Anda di halaman 1dari 3

NAME : MUHAMMAD DIEMAS FUADI

NPM : 18.1.01.08.0009

RESUME KURIKULIM

PENGERTIAN KURIKULUM

Apa yang dimaksud dengan kurikulum (curriculum)? Secara umum, pengertian kurikulum adalah
perangkat mata pelajaran yang terdiri dari program studi yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan, dimana di dalamnya terdapat rancangan pelajaran yang akan
didapatkan oleh peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.

Pendapat lain mengatakan definisi kurikulum adalah suatu sistem rencana dan pengaturan isi dan
bahan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan
kata lain, kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran yang terdapat pada suatu lembaga
pendidikan untuk mengarahkan proses belajar-mengajar agar berjalan dengan baik dan teratur.

Secara etimologis, istilah “kurikulum” berasal dari bahasa Inggris “curriculum” yang diadaptasi
dari bahasa Yunani “curir” yang artinya pelari, dan “curere” yang artinya tempat berpacu. Awalnya
istilah ini dipakai untuk olahraga atletik dengan definisi “jarak yang harus ditempuh oleh seorang
pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali atau penghargaan”. Istilah tersebut
kemudian diadaptasi untuk bidang pendidikan dengan pengertian “sejumlah mata pelajaran yang
harus ditempuh seorang siswa dari awal hingga akhir program untuk mendapatkan ijazah”.

Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu kurikulum, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut
ini:

1. J. Galen Saylor dan William M. Alexander

Menurut J. Galen Saylor dan William M. Alexander (1956), pengertian kurikulum adalah segala
upaya sekolah untuk mempengaruhi pembelajaran, baik di ruang kelas, di taman bermain, atau di
luar sekolah.
2. Harold B. Albertsycs

Menurut Harold B. Albertsycs (1965), pengertian kurikulum adalah semua kegiatan yang
disediakan oleh sekolah untuk siswa. Dalam hal ini, kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran
saja, tetapi termasuk berbagai kegiatan lain di dalam dan di luar kelas yang diselenggarakan oleh
sekolah.

3. J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller

Menurut J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller (1973), definisi kurikulum adalah semua hal yang
dapat mempengaruhi proses pembelajaran, termasuk metode mengajar, cara mengevaluasi murid,
progam studi, bimbingan dan penyuluhan, supervisi dan administrasi, serta hal-hal struktural
terkait dengan waktu, jumlah ruangan serta kemungkinan memilih mata pelajaran.

4. John Foxton Kerr

Menurut John Foxton Kerr (1968), pengertian kurikulum adalah semua pembelajaran yang
dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik di sekolah maupun di luar
sekolah.

5. UU No. 20 Tahun 2003

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran, serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional.

UNSUR-UNSUR KURIKULUM

a. Administrator pendidikan
Para administrator pendidikan ini terdiri atas diirektur bidang pendidikan, pusat pengembangan
kurikulum, kepala kantor kabupaten, dan kecamatan, serta kepala sekolah. Peranan para
administrator di tingkat pusat (direktur dan kepala pusat) dalam pengembangan kurikulum
adalah menyusun dasar-dasar hukum, menyusun kerangka dasar serta program inti
kurikulum. Atas dasar kerangka dasar dan program inti tersebut para admnisitrator daerah
(kepala kantor wilayah) dan administrator local (kabupatan, kecamatan, dan kepala sekolah)
mengembangkan kurikulum sekolah bagi daerahnya yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
b. Para ahli
Pengembangan kurikulum membutuhkan bantuan pemikiran para ahli, baik ahli pendidikan, ahli
kurikulum, maupun ahli bidang studi.
Partisipasi ahli pendidikan dan ahli kurikulum terutama sangat dibutuhkan dalam pengembangan
kurikulum pada tingkat pusat. Apabila pengembangan kurikulum sudah banyak dilakukan pada
tingkat daerah atau local, maka partisipasi mereka pada tingkat daerah, local bahkan sekolah juga
sangat diperlukan, sebab apa yang telah digariskan pada tingkat pusat belum tentu dengan mudah
dipahami oleh para pengembang dan pelaksana kurikulum di daerah.
c. Guru
Guru memegang peranan penting yang cukup penting baik di dalam perencanaan dan
pelaksanaan kurikulum. Dia adalah perencana, pelaksana, dan pengembangan kurikulum bagi
kelasnya. Sekalipun dia tidak mencetuskan sendiri konsep tentang kurikulum, guru merupakan
penerjemah kurikulum yang datang dari atas
d. Orang tua murid
Orang tua juga mempunyai peranan dalam pengembangan kurikulum. Peranan mereka dapat
berkenaan dengan dua hal : pertama dalam penyusunan kurikulum dan kedua dalam pelaksanaan
kurikulum. Dalam penyusunan kurikulum mungkin tidak semua orang tua dapat ikut serta, hanya
terbatas pada beberapa orang saja yng cukup waktu dan mempunyai latar belakang yang
memadai. Peranan orang tua lebih besar dalam pelaksanaan kurikulum.

RASIONAL PERUBAHAN KURIKULUM

Anda mungkin juga menyukai