TENTANG MENOPAUSE
Hari/Tanggal :
Waktu : 1 x 60 Menit
Tempat :
A. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami pengertian dan
pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause
hingga pengaturan zat gizi.
Tujuan Khusus
1. Pengertian Menopause
1. Pembukaan 10 Menit
Memberikan kesempatan
kepada klien yang disuluh untuk
bertanya
Menanyakan hal-hal yang
Menjawab pertanyaan klien
belum jelas.
yang disuluh yang berkaitan
dengan materi yang belum jelas
Memperhatikan jawaban
dari penyuluh.
3. Penutup 10 menit
Mengakhiri kegiatan
penyuluhan.
Menjawab salam
D. METODE
Ceramah
Tanya jawab
1. Plipt chart
2. Pengeras suara
F. EVALUASI
MATERI
A. LATAR BELAKANG
Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita, dimana banyak
keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi sebagai proses menua atau disangka
penyakit lain, sehingga tidak mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir
yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia
menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi
sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama
sekali.
Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan oleh setiap wanita
khususnya yang akan menghadapi usia senja agar tercapai kehidupan yang tetap sehat dan
berkualitas.
B. MENOPAUSE
Merupakan berhentinya siklus menstruasi secara pemanen dan merupakan suatu titik balik dan
bukan penyakit. Akan tetapi, kondisi ini bisa memengaruhi kesejahteraan hidup perempuan.
Sebelum memasuki masa menopause terlebih dahulu seorang wanita menjalani masa pra
menopause yang merupakan masa transisi menuju menopause. Ini meliputi beberapa tahun setelah
menstruasi benar-benar berhenti, dan kemudian perubahan-perubahan terjadi maka wanita pra
menopause akan menuju ke masa menopause (Kasdu, 2002).
Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perlahan-lahan ke masa
non produktif yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron (Lestari, 2010).
C. PENYEBAB
Menjadi tua, mengalami menopause bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Yang pentingadalah
bagaimana kita sebagai pribadi menghadapinya dengan dukungan penuh kasih darikeluarga.
Masa Menopause merupakan masa peralihan dari usia dewasa ke usia lanjut. Dari usia produktif
yang optimal dalam berbagai bidang baik fisik berupa kondisi tubuh yang fit dankondisi psikis dalam
karier, keluarga, keuangan dan pergaulan ke arah yang relatif cenderungmundur.
Pada periode ini, terdapat perpaduan antara penurunan kondisi fisik dengan permasalahan psikis
yang sedemkian kompleks sehingga dibutuhkan persiapan-persiapan yang cukupmemadai baik fisik
maupun psikis agar masa ini dapat kita hadapi dengan baik dan wajar. Proses menjadi tua dapat
mempunyai arti yang lebih positif apabila diidentikkan dengan“matang”. Disini terjadi proses
kematangan dalan aspek spiritual, intelektual, konsep pikirandan wawasan hidup.
Dengan kata lain terjadi proses menjadi manusia yang lebih bijaksana.Proses menjadi tua pada
wanita mempunyai manifestasi klinik klimakterium berupaMenopause, yaitu masa dimana jumlah
hormon estrogen yang dihasilkan ovarium sedikit danwanita tidak dapat hamil lagi.Masa Menopause
pada wanita secara umum terbagi dalam 3 bagian :
Masing-masing wanita mengalami gejala Menopause yang berbeda-beda dari ringan sampaidengan
berat.
Haid atau menstruasi menjadi tidak teratur lagi baik siklus / periodenya tiap bulan, lamanyahaid
maupun kuantitas haidnya. Masa ini kurang lebih dialami seorang wanita rata-rata 1–2 tahun.
Dikatakan Menopause setelah seorang wanita minimal kurang lebih 1 ( satu ) tahun tidak haidlagi.
2. Sukar tidur
Dalam periode Menopause ini sering kali seorang wanita menjadi sukar tidur.
Anda sering tidak merasa nyaman saat ingin tidur karena tubuh banyak berkeringat.
Dalam menghadapi Menopause kadang kala seorang wanita dapat merasa traumatis
sekali.Menopause dipandang sebagai suatu beban hilangnya kewanitaan. Seringkali merasa
tidak cantik lagi, ada kekhawatiran akan ditinggalkan suami, merasa menjadi manusia tidak berguna
lagi sehingga timbul rasa takut, sukar bahagia, tegang, stress bahkan sampai depresi.
Gejolak panas atau lebih sering disebut hot flush juga kadang terjadi,ini biasanya ditandaidengan
wajah mudah menjadi merah padam dan hangat seperti bila sedang malu sekali ataumarah dan
mudah berkeringat.
Semua organ tubuh akan mengalami penuaan termasuk otak. Penuaan otak akan ditandaidengan
menurunnya kemampuan untuk memahami hal-hal baru, kemampuan intelegensiadan juga daya
ingat.Dr. Setiati SpPD, Kger Mepid mengatakan proses penuaan otak dimulai saat jumlah
selnyamenurun, volume otak menurun ( atrofi ) dan rongga-rongganya melebar.Ada juga yang
memakai hukum 1%, artinya sejak usia 40 tahun fungsi oragan tubuh turun1% setiap tahun termasuk
otak, tetapi penelitiannya masih crosssectional.Menurut dr. Setiati SpPD, Kger Mepid otak terdiri
dari sejumlah sel yang dapat hidup karenamendapat nutrisi, darah dan oksigen sehingga bila asupan
tersebut tidak tersuplai dengan baik maka kerusakan otak berikut kemampuan otak akan mulai
terjadi.Penuaan otak memang merupakan proses alami, semua orang pasti mengalaminya,
tapiterdapat kiat-kiat tertentu untuk tetap mengoptimalkan fungsi otak.
Pada masa Menopause kulit semakin kering, berkurang kelembabannya karena air & produksi
minyak pada kulit berkurang.Saat kelembaban kulit kurang maka kulit cenderung kering, mudah
keriput, gatal, bersisik,merah, kasar,mudah pecah pacah sampai terjadi peradangan. Sehingga kita
harus menyiasati problem tersebut dalam aktivitas kita sehari-hari terutama saat udara dingin dan
kering, saatmelakukan tugas rumah tangga yang membuat kita terpapar matahari dan juga detergen
Untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap optimal di usia tua sebaiknya
dimulai sejak dini.Menurut US DRI ( United State Dietary Reference Intake ) sebaiknya konsumsi
kalsium padausia 19 – 50 tahun adalah sebesar 1000mg/hari. Dan untuk usia diatas 50 tahun
diperlukan1200mg/hari.
Hal ini terjadi karena pada usia tua, metabolisme tubuh terutama lemak semakin menurun
dandikarenakan fungsi dari saluran cerna juga enzim serta hormone pendukung metabolismesudah
menurun.
Pada usia ini terjadi penurunan kekuatan otot, antara lain otot pada katub kandung kemih,sehingga
hanya dengan batuk atau bersin saja sering terjadi kebocoran (air seni keluar sedikit).Dan juga
karena terjadinya penipisan dinding vagina yang berbatasan langsung dengankandung kemih ini
sering kali menyebabkan sering timbul keinginan untuk buang air kecil pada saat berhubungan intim
karena saraf kandung kemih menerima rangsangan berlebih darigerakan-gerakan pada saat
hubungan intim dilakukan.
Pada masa Menopause terjadi perubahan fisiologis pada rahim dan ovarium (indung telur).Rahim
dan ovarium mengecil, disertai hilangnya hormon kewanitaan estrogen, akibatnyafungsi organ
kewanitaan menjadi sangat berkurang. Hal ini yang menyebabkan vaginamengecil, kehilangan
kelenturan dan kebasahannya sehingga pada saat berhubungan intimterasa nyeri, seringkali sampai
terjadi peradangan. Keadaan ini akan menyulitkan setiapusaha berhubungan intim sehingga
memerlukan koreksi yang secepatnya.
Libido / gairah seks wanita usia menopause pada umumnya menurun, karena kemampuan bereaksi
terhadap rangsangan menurun, ini berkaitan dengan kepekaan persarafan alatkelamin. Tetapi ada
cara-cara bagaimana menyiasatinya sehingga hal ini dapat diatasi.
A. Perubahan Fisik
Flsik meliputi ketidaknyamanan seperti rasa kaku dan linu dan dapat terjadi secara tiba-tiba di
sekujur tubuh. Kadang-kadang rasa kaku ini diikuti dengan rasa panas dan dingin, pening, kelelahan,
jengkel, resah, cepat marah dan jantung berdebar-debar. Beberapa keluhan fisik yang terjadi antara
lain:
Muncul hot flushes ini sering diawali pada daerah dada, leher dan wajah dan menjalar
keseluruh tubuh . Hal ini berlangsung selama 2-3 menit yang disertai oleh keringat yang banyak dan
rasa panas ini sering ditandai dengan warna kemerahan pada kulit.
· Kekeringan vagina
Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali mengekskresikan lendir, liang vagina
lebih tipis, kering dan kurang elastis. Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada dinding
vagina sehingga ketika melakukan hubungan seksual bisa menimbulkan rasa nyeri.Hal ini terjadi
akibat dari penurunan kadar estrogen.
· Gejala perkemihan
Perubahan akibat pada lapisan pada bagian vagina yang juga terjadi berakibat pada bagian saluran
urethra.Saluran urethra ini lambat laun akan mengering,Menipis,dan kurang elastis diakibatkan
penurunan kadar estrogen.
· Sembelit
Seluruh proses metabolisme mulai menurun sesuai dengan bertambahnya Usia.Tubuh berusaha
beradaptasi dengan ambang kadar estrogen yang baru.Kondisi inilah yang sering mengakibatkan
sembelit,Selain itu,sembelit juga dipengaruhi oleh penambahan kalsium untuk kepentingan
mengurangi resiko osteoporosis serta kurangnya mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
· Perubahan kulit
Ekstrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit ketika menstruasi berhenti, maka kulit akan
terasa tipis, kurang elastis terutama pada daerah sekitar wajah, leher, dan lengan.Untuk mencegah
kerutan pada bagian kulit antara lain jangan merokok,banyak minum air dan makan makanan yang
mengandung minyak salad setiap hari untuk menghindari kulit yang kering.
Berkeringat pada malam hari banyak sehingga perlu mengganti pakaian serta dapat mengganggu
istirahat sehingga ketegangan meningkat.
Insomnia atau sulit tidur terjadi akibat dari penurunan dari serotonin yang berperan dalam
mempengaruhi suasana hati seseorang sehingga pada wanita menopause akan mudah depresi dan
sulit tidur oleh karena itu, untuk meningkatkan serotonin harus mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung karbohidrat dan inijuga berkaitan dengan rasa tegang yang dialaminya.
Pada masa Menopause kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang sementara
yang mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi lebih mudah tanggal.
Banyak wanita yang bertambah berat badannya pada massa Menopause, hal ini disebabkan oleh
faktor makanan ditambah lagi karena kurang berolahraga.
· Penyakit
Ada beberapa penyakit yang sering kali dialami oleh wanita menopause dari sudut pandang medis
ada 2 perubahan yang paling penting yang tejadi pada waktu menopause, yaitu meningkatnya
kemungkinan penyakit jantung, pembuluh darah serta hilangnya mineral dan protein di dalam
tulang (osteoporosis).
B. Perubahan Psikologis
Perubahan psikologis pada masa ini berhubungan dengan kadar estrogen yang menurun. Gejala
yang paling menonjol adalah kurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi serta timbul
perubahan emosi.
· Ingatan menurun
Gejala ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat mengingat dengan mudah namun
sesudah mengalami menopause terjadi kemunduran dalam mengingat bahkan sering lupa pada hal-
hal sederhana, pada hal sebelumnya secara otomatis langsung ingat.
· Kecemasan
Kecemasan yang timbul berhubungan dengan adanya kekuatiran dalam menghadapi situasi yang
sebelumnya tidak pernah dikuatirkan. Kecemasan tersebut pada urnumnya bersifat relatif, artinya
ada orang cemas dan dapat tenang kembali setelah mendapat dukungan dari orang di sekelilingnya
namun ada juga yang terus menerus, cemas meskipun orang di sekitarnya telah memberikan
dukungan
· Mudah tersinggung
Gejala ini telah mudah terlihat dibandingkan kecemasan wanita lebih mudah tersinggung dan marah
terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak mengganggu. Perasaannya menjadi sangat
sensitif terhadap sikap tersebut dipersepsikan sebagai menyinggung proses penerimaan yang sudah
terjadi dalam diri.
· Stress
Stress adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya di luar kemampuan seseorang oleh
karena itu stress secara individual sifatnya. Respon orang terhadap sumber stress tergantung kepada
beberapa faktor yang termasuk pada emosi dan sikap orang yang menanggapi stress tersebut.
· Depresi
Karena depresi menyerang wanita. Kadang-kadang depresi merupakan respon terhadap perubahan
sosial dan fisik yang sering kali dialami dalam fase, kehidupan tertentu akan tetapi beberapa wanita
mungkin mengembangkan masa depresi yang dalam tidak sesuai atau proporsional dengan
lingkungan pribadi mereka dan mungkin sulit dihindarkan.
Gangguan psikologis perubahan fisik mudah tersinggung rasa depresi atau rendah diri, rasa takut,
gugup dan gangguan emosional lainnya lebih mudah terjadi pada wanita dengan emosi yang labil.
Apabila pengendalian diri pada masa ini tidak dapat diatasi, akan mudah terjadi gangguan
kepribadian (psikologis) yang lebih berat sampai terjadinya gangguan kejiwaan (Manuaba, 2009)
Salah satu yang ditakuti wanita adalah saat memasuki masa menopause atau berhentinyasiklus
menstruasi. Menopause merupakan hal yang tak terhindarkan bagi seorang wanita, Namun ada
beberapa cara bisa dilakukan untuk meredakan dampak-dampak perubahanhormonal pada masa
tersebut.Banyak perempuan yang tak siap menghadapi menopause dan kaget ketika gejala itu
datang.Menopuase sering disertai berbagai keluhan seperti pengeroposan tulang. Tapi
menopausesebenarnya memberi kesempatan pada perempuan untuk beristirahat dari tugas
reproduksi.Seperti juga dialami beberapa spesies ikan paus, menopause menjadi masa yang tepat
untuk mengasuh anak cucu.
2. Lakukan olahraga seperti latihan kegel untuk mengencangkan pinggul danlatihan beban untuk
menguatkan otot lain.
4. Jaga pola tidur yang sehat, sebab penurunan produksi esterogen pada masamenopause bisa
memicu gangguan tidur.
6. Lakukan berbagai pemeriksaan, terutama kadar gula darah, kolesterol, vitaminD dan kalsium.
7. Jangan abaikan kesehatan gigi, sikatlah secara teratur dan sesekali bersihkandengan benang
gigi (dental floss).
Makan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan merupakan kebutuhan pendukung untuk hidup
lebih berkualitas pada wanita menopause.
Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita menopause yang dianjurkan adalah sesuai kebutuhan
yang memperhatikan faktor-faktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan aktivitas.
Di samping jumlah yang umumnya lebih rendah dibandingkan kebutuhan pada usia dewasa, jenis
zat-zat gizi yang harus diperhatikan adalah karbohidrat (dikonsumsi 55 persen lebih, jenis yang
karbohidrat kompleks), jumlah lemak yang dianjurkan berkisar 20 - 30 persen (hindari lemak hewani)
Dianjurkan dalam mencegah osteoporosis agar dapat mengonsumsi kalsium disertai dengan vitamin
D. Asupan kalsium sebesar 1.000 - 1.200 mg dan 500 IU vitamin D per hari dapat meningkatkan
efektivitas kalsium dan melindungi tulang terhadap osteoporosis.
Dengan persiapan diri yang prima akan menopause (dengan mengonsumsi suplemen yang kaya akan
fitoestrogen, olahraga secara teratur, diet seimbang dengan gizi cukup serta menjaga pikiran tetap
positif), makan Anda dapat melewati masa menopause tanpa rasa takut dan tetap tampil cantik dan
sehat.