PEMERIKSAAN FISIK

BEDAH
Tondung Simorangkir
FK Universitas Pelita Harapan
 PEMERIKSAAN LEHER
 Inspeksi :
 Asimetri
 Pembengkakan
 Pulsasi
 Sinus / fistula
 Keterbatasan gerak
 PEMERIKSAAN LEHER
 Palpasi : m. sternocleidomastoideus, os hyoid,
cartilago thyroid, a. carotis & a. subclavia
 PEMERIKSAAN LEHER
 Auskultasi :
 A. carotis communis
 A. subclavia
 PEMERIKSAAN LEHER
 Kelenjar Getah Bening
 PEMERIKSAAN LEHER
 Kelenjar Getah Bening
 PEMERIKSAAN LEHER
 Kelenjar Getah Bening
 PEMERIKSAAN LEHER
 Kelenjar Getah Bening
 PEMERIKSAAN LEHER
 Kelenjar Tiroid
 PEMERIKSAAN LEHER
 Kelenjar Tiroid
 PEMERIKSAAN LEHER
 Kelenjar Tiroid
 PEMERIKSAAN LEHER
 Kelenjar Tiroid
 PEMERIKSAAN LEHER
 Goiter adenomatosa
 PEMERIKSAAN LEHER
 Garis-garis penutupan celah-celah branchial I & II
 PEMERIKSAAN LEHER
 Tempat-tempat dari sisa-sisa ductus
thyroglossus & sulcus branchilais I & II
 PEMERIKSAAN LEHER
 Sinus sulcus branchialis
 PEMERIKSAAN LEHER
 Higroma kistik
 PEMERIKSAAN PAYUDARA
 Inspeksi
 Payudara :
• Ukuran
• Simetri
• Perubahan warna kulit
• Ulserasi
• Retraksi kulit (dimpling)
• Edema
PEMERIKSAAN PAYUDARA
• Peau d’ orange
• Deformitas
• Retraksi papilla mamma
• Nipple discharge
 Aksila :
• Pembengkakan
• Tanda-tanda infeksi
INSPEKSI
Manuver Kontraksi M. Pectoralis
Manuver Kontraksi M. Pectoralis
 PALPASI
 Regio supraclavicula/ infraclavicula
 Pembesaran kelenjar getah bening
 PALPASI
 Regio axilla
 Pembesaran kelenjar getah bening
 PALPASI
 Payudara
 Massa tumor :
• Lokasi
• Ukuran
• Konsistensi
• Permukaan
• Bentuk & batas tumor
• Nyeri tekan
 PALPASI
• Jumlah tumor
• Terfiksir ? (ke jaringan sekitar payudara, kulit, m.
pectoralis & dinding dada)
PALPASI
PALPASI
PALPASI
 PALPASI
 Dimpling
PEMERIKSAAN AKUT ABDOMEN
 Inspeksi
 Posisi berbaring
• Tdk dpt tenang : kolik
• Tenang dgn kedua lutut ditekuk : peritonitis
 Ekspresi wajah
 Frekuensi & gerakan pernapasan
 Gerakan peristaltik yg tampak (darmsteifung)
 Regio inguinal & genitalia eksterna
• Hernia inkarserata / strangulata
PEMERIKSAAN AKUT ABDOMEN
 Meraba Nadi
 Sifat & frekuensi :
• Cepat & kecil : peritonitis lanjut
• Pulsasi a. femoralis : tdk ada → ruptur anerisma
aorta abdominalis
PEMERIKSAAN AKUT ABDOMEN
 Auskultasi
 Peristaltik
• Berkurang / hilang : ileus paralitik
• Meningkat : obstruksi usus mekanik
 Bising (Bruit)
• Epigastrium : iskemia usus kronis
• Kanan & kiri dari garis tengah abdomen atas :
sumbatan a. renalis
PEMERIKSAAN AKUT ABDOMEN
 Palpasi
 Batuk → lokasi nyeri sebelum palpasi

 Dengan satu jari → lokasi nyeri tekan pada

abdomen, angulus costovertebralis & bagian

bawah cavum thoracis
 Massa

• Dinding abdomen
• Intraperitoneal
• Retroperitoneal
Palpasi dengan Satu Jari
Palpasi dengan Satu Jari
 Pemeriksaan Defans Muskuler
 Palpasi yang benar
 Pemeriksaan Defans Muskuler
 Palpasi yang salah
PEMERIKSAAN AKUT ABDOMEN

 Perkusi
 Perkusi secara halus → lokasi nyeri &
massa
 Pekak beralih (shifting dullness)
 Pekak hepar
 Pekak vesica urinaria
PEMERIKSAAN AKUT ABDOMEN
 Pemeriksaan Khusus
 Rebound tenderness (Nyeri lepas)
 Nyeri tekan kontralateral
 Murphy sign
 Cullen sign
 Iliopsoas test
 Obturator test
 Perkusi tinju dinding dada depan bawah
Iliopsoas Test
Obturator Test
Perkusi Tinju
PEMERIKSAAN AKUT ABDOMEN
 Pemeriksaan Pelvis & Rectum
 Palpasi rektum
 Palpasi cavum Douglasi
 Kelenjar prostat (♂)
 Vesicula seminalis (♂)
 Uterus (♀)
 Lokasi nyeri tekan
PEMERIKSAAN REGIO INGUINAL
PEMERIKSAAN REGIO INGUINAL
PEMERIKSAAN REGIO INGUINAL
 PEMERIKSAAN GENITALIA
EKSTERNA
 Penis
 Inspeksi :
• Parut
• Ekskoriasi
• Infeksi
• Pembengkakan
• Sinus / fistula
• Discharge
 PEMERIKSAAN GENITALIA
EKSTERNA
• Phimosis
• Paraphimosis
• Hypospadia
• Epispadia

 Palpasi (penis & urethra) :

• Abses periurethra
• Striktur urethra
• Batu urethra
 PEMERIKSAAN GENITALIA
EKSTERNA
 Skrotum
PEMERIKSAAN ANUS & REKTUM
PEMERIKSAAN ANUS & REKTUM
 Posisi Lithotomy
PEMERIKSAAN ANUS & REKTUM
 Posisi Sims
PEMERIKSAAN ANUS & REKTUM
 Posisi Knee Chest
PEMERIKSAAN ANUS & REKTUM
 Inspeksi
 Palpasi
 Anoscopy
 Proctosigmoidoscopy
 Rectal Toucher
 Inspeksi
 Feses
 warna kulit
 penebalan kulit
 ekskoriasi, fisura, sinus / fistula
 massa : hemoroid, polip
 Rectal Toucher
 Palpasi
 Indurasi
 Nyeri tekan
 Sfingter ani
 Kelenjar prostat & vesikula seminalis
 Sarung tangan : feses, pus, darah
Rectal Toucher
Rectal Toucher
Rectal Toucher
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Look (inspeksi)
 Perubahan warna
 Pembengkakan
 Deformitas
 Feel (palpasi)
 Perubahan suhu
 Perubahan nadi
 Perubahan bentuk (deformitas)
 Nyeri saat ditekan / digerakkan
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Move (gerakan) → Range of Motion (ROM)
 Aktif
 Pasif

 Listen (dengar)
 Krepitasi
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
Nilai Normal Range of Motion (ROM)
 Sendi bahu
- abduksi / adduksi 180 / 0 / 20 - 40
- fleksi / ekstensi 150-170 / 0 / 40 vertikal
135 / 0 / 50 horizontal
- rotasi eksterna / interna 60 / 0 / 90 vertikal
90 / 0 / 70 horizontal
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Sendi siku
- fleksi / ekstensi 150 / 0 / 10

 Sendi pergelangan tangan

- dorso / palmar fleksi 50 / 0 / 50
- deviasi radial / ulnar 30 / 0 / 40
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Sendi panggul
- fleksi / ekstensi 140 / 0 / 10
- abduksi / adduksi 45 / 0 / 30
(kedudukan ekstensi)
80 / 0 / 20
(kedudukan fleksi 900)
- rotasi eksterna / interna 40 / 0 / 50
(kedudukan ekstensi)
50 / 0 / 45
(kedudukan fleksi 900)
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Sendi lutut
- fleksi / ekstensi 150 / 0 / 10

 Sendi pergelangan kaki

- dorso / plantar fleksi 30 / 0 / 50
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Pengukuran panjang ekstremitas
Contoh : tungkai
- True length : SIAS - malleolus medialis
- Apparent length : umbilicus - malleolus medialis
- Anatomical length : trochanter mayor - condylus
lateralis femur
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
• Ekstremitas atas :
- Seluruh lengan : acromion - processus
styloideus radii
- Lengan atas : acromion - epicondylus
lateralis humeri
- Lengan bawah : epicondylus lateralis
humeri - processus styloideus radii
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
• Ekstremitas bawah :
- Seluruh tungkai : SIAS - malleolus
medialis
- Tungkai atas : trochanter mayor -
condylus lateralis femur
- Tungkai bawah : caput fibula - malleolus
lateralis
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Pengukuran lingkaran ekstremitas atas :
- insersi m. deltoideus
- 15 cm proksimal epicondylus lateralis
humeri
- setinggi siku
- 15 cm distal epicondylus lateralis humeri
- 20 cm proksimal pergelangan tangan
- dll
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Pengukuran lingkaran ekstremitas bawah :
- 20 cm distal trochanter mayor
- 20 cm proksimal condylus lateralis femur
- pool bawah patella
- 20 cm distal pool bawah patella
- 40 cm distal pool bawah patella
- 15 cm proksimal malleoulus lateralis
- dll
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Tes khusus
 Pirasat Thomas
 Pirasat Trendelenberg
 Dll
 Pemeriksaan neurologis
 Motorik
 Sensorik
 Refleks
 PEMERIKSAAN ORTOPEDI
 Neuro Vascular Deficit → gangguan neurovaskuler
di bagian distal dari suatu fraktur
 Pain

 Pallor

 Puffiness

 Pulselessness

 Poikilothermia

 Paresis

 Paralysis