Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN GLP PADA LABORATORIUM

(Laporan Praktikum Analisis Hasil Pertanian)

Oleh :

Rachmat Wahyu D
1214051059

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium sebagai tempat melakukan pengujian terhadap berbagai sampel baik


yang bersifat berbahaya ataupun tidak, terdiri atas berbagai instrumen. Dalam
pengoperasian berbagai macam instrumen tersebut, harus diperlakuakan
sebagaimana mestinya sehingga menghasilkan hasi pengujian yang akurat dan
dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu wadah yang
mengelola seluruh kegiatan di laboratorium yang pada saat ini biasa disebut
dengan GLP (Good Laboratory Practice).

Good Laboratory Practice adalah suatu cara pengelolaan laboratorium secara


keseluruhan agar laboratorium sebagai data generator dapat menghasilkan data
yang dapat dipercaya kebenarannya dengan memenuhi persyaratan keselamatan
dan kesehatan. Dengan demikian GLP meliputi banyak hal diantaranya organisasi,
fasilitas, tenaga, metoda analisa, pelaksanaan analisa, monitoring, pencatatan,
pelaporan, kondisi laboratorium dan lain-lain.

GLP seharusnya diadop dan diaplikasikan pada laboratorium di industri obat-


obatan, makanan dan minuman, serta engineering. Juga bisa diterapkan pada
laboratorium testing komersial untuk toxicology, metabolisme, materials and
safety. Good Laboratory Pratices, dalam implementasinya dapat diterapkan pada
macam - macam laboratorium termasuk laboratorium yang berhubungan dengan
mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi adalah laboratorium yang digunakan
mahasiswa dalam melakukan proses analisa terhadap suatu jenis mikroba yang
terkandung dalam suatu sampel.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui apakah tata
letak laboratorium telah memenuhi standar GLP.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Good Laboratory Practice

Good Laboratory Practice adalah suatu cara pengelolaan laboratorium secara


keseluruhan agar laboratorium sebagai data generator dapat menghasilkan data
yang dapat dipercaya kebenarannya dengan memenuhi persyaratan keselamatan
dan kesehatan. Dengan demikian GLP meliputi banyak hal diantaranya organisasi,
fasilitas, tenaga, metoda analisa, pelaksanaan analisa, monitoring, pencatatan,
pelaporan, kondisi laboratorium dan lain-lain. GLP seharusnya diadop dan
diaplikasikan pada laboratorium di industri obat-obatan, makanan dan minuman,
serta engineering. Juga bisa diterapkan pada laboratorium testing komersial untuk
toxicology, metabolisme, materials and safety.

2.2
III. METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Desember 2014 pukul 13.00 WIB
yang bertempatkan di Laboratorium Mikrobiologi Hasil Pertanian Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3.2 Diagram Alir

Adapun diagram alir proses yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Diamati tata letak laboratorium

Dibandingkan dengan literatur

Dibuat laporan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

4.2 Pembahasan

Secara sederhana, praktek laboratorium yang baik dari Good Laboratory Practice
adalah satu cara pengelolaan laboratorium secara keseluruhan agar laboratorium
sebagai data generator dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya
kebenarannya dengan memenuhi persyaratan keselamatan dan keehatan. Good
Laboratorium practice (GLP) merupakan suatu aturan baku dan prosedur yang
diterapkan di unit kerja laboratorium untuk meningkatkan kualitas dan integritas
kerja di laboratorium. Setiap laboratorium memiliki peralatan, metode dan
personil yang berbeda, akan tetapi GLP berlaku untuk segala jenis laboratorium
yang melakukan analisis fisik, kimia, sensori, maupun mikrobiologi.

Anda mungkin juga menyukai