Anda di halaman 1dari 3

1. SAS No.

106, "Bukti Audit," mengidentifikasikan “asersi manajemen” yang


biasanya mendasari serangkaian laporan keuangan. Manakah dari asersi tersebut
yang relevan dengan proyek konstruksi Paragon? Untuk masing-masing asersi
yang anda identifikasikan, jelaskan prosedur audit yang dapat digunakan Arthur
Andersen untuk menguatkan asersi itu.

Transaction
No. Asersi Prosedur Audit
Related Objectives
1. Occurrence Pencatatan mengenai 1.Mengecek keberadaan kontrak
proyek yang benar (nilai kontrak, waktu pengerjaan,
terjadi sesuai dengan dan klien)
kontrak yang ada. 2.Mengecek dengan benar di GL
jumlah pendapatan yang telah
diterima
3.Mengecek pada GL mengenai
berapa biaya yang telah
dikeluarkan oleh Paragon.
2. Completeness Kontrak dan 1.Mengecek kelengkapan dokumen
pendapatan yang pendukung seperti kontrak yang
terjadi telah dicatat diotorisasi.
dan di
dokumentasikan
dengan lengkap
3. Accuracy Pencatatan nilai 1.Kalkulasi ulang mengenai
kontrak, tahap perhitungan biaya yang keluar
pengerjaan, dan dengan dokumen bukti kas keluar
biaya yang di tulis beserta otorisasi
sudah sesuai dengan 2.Recompute kontrak yang ada
biaya yang sudah dengan bukti yang ada
keluar
4. Posting and Kontrak yang terjadi 1.Melakukan tracing pada dokumen
summarization telah diposting pada fisik dengan GL
laporan
5. Classification Pendapatan yang 1.Examine dokumen fisik dengan
diklasifikasikan apa yang telah didapatkan pada
dengan benar siklus pendapatan
6. Timing Pendapatan 1.Compare tanggal pendapatan
konstruksi sesuai pada kontrak dengan dokumentasi
dengen metode pada nilai kontrak
pendapatan yang
digunakan

2. SEC merujuk pada beberapa "kegagalan audit" yang diduga merupakan tanggung jawab

Michael Sullivan. Definisikan apa yang dimaksud oleh SEC dengan ungkapan

“kegagalan audit.” Apakah anda percaya bahwa Sullivan, secara sendirian, bertanggung

jawab atas kecurangan yang disebutkan SEC dalam audit Andersen 1997 terhadap

Golden Bear? Kemukakan alasan anda

Audit failures (kegagalan audit) adalah terjadi ketika auditor menyatakan opini

audit yang salah karena pelaksanaan audit tidak sesuai dengan standar auditing / ISA.

Kesalahan audit ini dikarenakan 3 faktor yaitu :

a. pencapaian kompetensi professional

b. sikap skeptisme auditor, dan

c. pemeliharaan kompetensi professional

3 Faktor diatas merupakan factor yang kurang ada pada kasus paragon khususnya pada

tim audit Sullivan.Selain itu standar audit laporan keuangan, yaitu standar lapangan

nomor satu menyatakan bahwa staf harus memiliki cukup kompetensi untuk melakukan

audit serta senantiasa melakukan pengembangan kompetensi melalui transfer knowledge

dari senior pada kantor tersebut. Selain itu pada tingkat independensi auditor harus

mencakup independence appearance dan independence in fact. Kedua jenis independensi

ini harus dimiliki dan menjadi acuan oleh auditor ketika melakukan audit .

Pada kasus yang terjadi pada Golden Bear Inc. yaitu merupakan tanggung jawab

dari tim audit yang gagal menemukan adanya salah saji material serta tanggung jawab

dari manajemen Paragon yang melakukan penipuan akuntansi secara besar-besarn pada
public. Dengan kompleksitas keterlibatan maka hingga tim audit mengalami kegagalan

dalam menemukan salah saji pada laporan keuangan yang ada.

Dengan demikian, komptensi dan independensi merupakan hal yang penting

dimiliki oleh akuntan publik. Bila seorang akuntan sudah tidak mampu lagi menjaga

independensi dan kompetensinya, hal ini mengakibatkan kepercayaan publik akan

berkurang. Tidak hanya pada akuntan itu saja, tetapi juga terhadap seluruh akuntan

public. Akibatnya, profesi akuntan publik akan mengalami kemunduran.

Anda mungkin juga menyukai