Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN LAB

MENGENAL TERMINAL DIODA


SEMESTER III

Nomor Job : 02
Nama Job : Mengenal Terminal Dioda
Kelas : TL-2C
Group : 06
Nama Praktikan : Ade Mardiana (1803311026)
Nama Partner : Mega Kristina (1803311025)
Marcel Ryonaldi Muhammad (1803311065)
Hari/Tanggal Praktikum : Jum’at, 20 September 2019
Hari/Tanggal Laporan : Jum’at, 27 September 2019
Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
LAPORAN LAB
MENGENAL TERMINAL DIODA
SEMESTER III

Nomor Job : 02
Nama Job : Mengenal Terminal Dioda
Kelas : TL-2C
Group : 06
Nama Praktikan : Mega Kristina (1803311025)
Nama Partner : Ade Mardiana (1803311026)
Marcel Ryonaldi Muhammad (1803311065)
Hari/Tanggal Praktikum : Jum’at, 20 September 2019
Hari/Tanggal Laporan : Jum’at, 27 September 2019
Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
LAPORAN LAB
MENGENAL TERMINAL DIODA
SEMESTER III

Nomor Job : 02
Nama Job : Mengenal Terminal Dioda
Kelas : TL-2C
Group : 06
Nama Praktikan : Marcel Ryonaldi Muhammad (1803311065)
Nama Partner : Mega Kristina (1803311025)
Ade Mardiana (1803311026)
Hari/Tanggal Praktikum : Jum’at, 20 September 2019
Hari/Tanggal Laporan : Jum’at, 27 September 2019
Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan praktikum, kami diharapkan dapat :
1. Menentukan terminal dioda
2. Membedakan macam-macam dioda

II. DASAR TEORI

Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah.


Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik.
Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut
agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu. Komponen
yang sering digunakan sebagai penyearah adalah dioda. Dioda memiliki fungsi
yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja maka disebut

penyearah.
III.

Sisi P disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak
panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada
arus konvensional yang mudah mengalir dari sisi P ke sisi N. Dalam pendekatan
dioda ideal, dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika diberi bias
forward (maju) dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse (mundur).
Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan nol)
jika di bias maju dan seperti isolator sempurna (arus nol) saat di bias mundur.

II.1. ZENER
Fenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan
komponen elektronika lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada
perbedaan struktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda pada
umumnya. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada
sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat
tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan
volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada
zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 Volt, 3.5 Volt dan sebagainya.
Karakteristik zener yang unik yaitu jika dioda bekerja pada bias maju maka zener
biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).

II.2. LED
Light Emitting Dioda atau biasa dikenal dengan sebuat LED, merupakan
komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. Strukturnya juga sama dengan
dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan
P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat
agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya
pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah galium, arsenik, dan fosfor. Jenis
doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

III. DAFTAR PERALATAN

1. Power Supply DC 0 – 40 V
2. Multimeter (Sanwa)
3. Dioda : IN 60, IN 4007, 6CC13, BZX6V8, LED
4. Lampu Pijar 6V
5. Protoboard
6. Kabel Penghubung
7. Lead

IV. DIAGRAM RANGKAIAN


V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Kami menyiapkan alat yang akan digunakan dan pengecekan alat untuk
meminimalisir kesalahan data
2. Kami membuat rangkaian seperti gambar pada diagram rangkaian
3. Kami menghidupkan power supply dan mengatur tegangan sumber 2V, 4V dan 6V.
4. Kami mengamati besar tegangan, arus, dan keadaan lampu, kemudian memasukan
hasilnya pada Tabel 1.
5. Kami membalik polaritas dioda (bias mundur), kemudian memasukan hasilnya pada
Tabel 2

6. Kami merapihkan alat setelah percobaan selesai

VI. DATA PERCOBAAN


Tabel 1 (Forward bias)
Type Vs I Vd Keadaan
Dioda (Vs) (A) (Volt) Lampu

Tabel 2 (Reverse bias)


Type Vs I Vd Keadaan
Dioda (Vs) (µA) (Volt) Lampu

Anda mungkin juga menyukai