01/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah
Persentase
Mengetahui, Ajibarang, 2017
Kepala Ruang Pengumpul Data
Form B.01/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jumlah
Persentase
Mengetahui,
Ketua KPRS
ELANG IDENTITAS PASIEN IGD YANG DIPUTUSKAN MASUK RAWAT INAP
INDIKATOR
JUDUL INDIKATOR
DIMENSI MUTU
TUJUAN
PENINGKATAN
MUTU
DEFINISI
OPERASIONAL
FREKUENSI
PULDAT
PERIODE ANALISIS
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA
STANDAR
PENANGGUNG
JAWAB
ALASAN
PEMILIHAN
INDIKATOR
TYPE INDIKATOR
METODOLOGI
PENGUMPULAN
DATA
AREA MONITORING
PENGUMPULAN
DATA &
ANALISISNYA
S PASIEN IGD YANG DIPUTUSKAN MASUK RAWAT INAP
Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien IGD yang diputuskan masuk rawat inap
Tergambarnya tingkat perlindungan bagi pasien dari masalah keselamatan pasien seperti
tertukar identitas, penandaan risiko jatuh dll.
Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien IGD yang diputuskan masuk rawat inap
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas untuk mengidentifikasi pemakaian
gelang identitas sesuai peraturan yang berlaku pada pasien IGD yang diputuskan masuk
rawat inap
1 bulan
3 bulan
Jumlah pasien IGD yang diputuskan masuk rawat inap yang menggunakan gelang
identitas
100%
Kepala IGD
Penggunaan gelang identitas pasien diterapkan untuk mencegah high risk pada
keselamatan pasien.
Retrospektif
Data dikumpulkan tiap bulan oleh pengumpul data yang ditunjuk di Instalasi Rawat Inap
dan dilaporkan secara berjenjang ke Direktur. Direktur memberikan disposisi kepada
komite mutu untuk dibuat evaluasi, analisis dan laporan lengkapnya sampai dengan
penyampaian informasi kepada seluruh unit terkait tiap 3 (tiga) bulan sekali.
Form A.02/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah
Persentase
Mengetahui, Ajibarang, 2017
Kepala Ruang Pengumpul Data
Form B.02/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jumlah
Persentase
Mengetahui, Ajibarang, 2017
Ketua KPRS PJ Pengumpul Data
L ORDER DITANDATANGANI DOKTER DALAM 24 JAM
FREKUENSI
1 bulan
PENGUMPULAN DATA
Jumlah seluruh verbal order yang ditanda tangani dokter dalam 24 jam
NUMERATOR
pada bulan yang bersangkutan.
DENOMINATOR Jumlah seluruh verbal order yang ada pada bulan yang bersangkutan
STANDAR 100%
METODOLOGI
Retrospektif
PENGUMPULAN DATA
AREA MONITORING Seluruh instalasi yang menerima perintah dokter melalui telepon
Data dikumpulkan tiap bulan oleh pengumpul data yang ditunjuk
dilaporkan secara berjenjang ke Direktur. Direktur memberikan
PENGUMPULAN DATA disposisi kepada komite keselamatan pasien untuk selanjutnya
& ANALISISNYA dilaporkan ke Komite mutu. Komite mutu memvalidasi, menganalisis
sampai dengan penyampaian informasi kepada seluruh unit terkait tiap
3 (tiga) bulan sekali.
Form A.03/ISKP/KMKP/XVII
Persentase high alert medication yang ditemukan tanpa label high alert di ruang
JUDUL INDIKATOR
ICU
TUJUAN PENINGKATAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien dalam
MUTU pemberian obat high alert
Pelabelan obat high alert medication adalah suatu kegiatan pemberian tanda pada
obat high alert dengan stiker warna merah, ada tulisan high alert. Obat-obatan yang
perlu diwaspadai (High Alert Medication) adalah obat yang sering menyebabkan
terjadinya kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang berisiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse event). Termasuk obat high
alert yang telah ditetapkan di RSUD Ajibarang adalah sebagai berikut :
1. Obat Hemodinamik
a. Adrenalin
b. Nore Ephineprin
c. Atropine sulfat
2. Sedasi
a. Propofol
b. Ketamin
c. Midazolam
3. Inhalasi
a. Halotan
b. Sevofluran
c. Isofluran
d. Desfluran
e. N2O
4. Pelumpuh otot
a. Atrakurium
DEFINISI OPERASIONAL
b. Vecuronium
c. rokuronium
DEFINISI OPERASIONAL 5. Obat jantung
a. Digoxin
b. amiodaron
6. Konsentrat tinggi
a. D40
b. NaCl 3%
c. KCl
d. MgSO4 40%
e. Ca Glukonat
7. Obat narkotika
a. Morfin
b. Fentanil
c. petidin
8. Antidotum
a. Nalokson
b. Neostigmin
c. prostigmin
9. Trombolitik
a. Heparin Na
FREKUENSI
1 bulan
PENGUMPULAN DATA
STANDAR 0%
METODOLOGI
Retrospektif
PENGUMPULAN DATA
Data dikumpulkan tiap oleh pengumpul data yang ditunjuk dilaporkan secara
berjenjang ke Direktur. Direktur memberikan disposisi kepada komite keselamatan
PENGUMPULAN DATA &
pasien untuk selanjutnya dilaporkan ke Komite mutu. Komite mutu memvalidasi,
ANALISISNYA
menganalisis sampai dengan penyampaian informasi kepada seluruh unit terkait tiap
3 (tiga) bulan sekali.
Form A.04/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah
Persentase
Mengetahui, Ajibarang, 2017
Kepala IBS Pengumpul Data
(........................) (..........................)
ISKP 4. KEPATUHAN PENANDAAN LOKASI OPERASI SEBELUM PASIEN DILAKUKAN OPERASI (SI
INDIKATOR
JUDUL INDIKATOR
DIMENSI MUTU
TUJUAN PENINGKATAN
MUTU
DEFINISI OPERASIONAL
FREKUENSI
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA
STANDAR
PENANGGUNG JAWAB
TYPE INDIKATOR
METODOLOGI
PENGUMPULAN DATA
AREA MONITORING
Kepatuhan Penandaan Lokasi Operasi Sebelum Pasien Dilakukan Operasi (Site Marking)
Keselamatan Pasien
Marking adalah : penandaan lokasi dan sisi operasi yg tepat dengan melibatkan pasien oleh
operator yang akan melakukan tindakan
1 bulan
3 bulan
Jumlah pasien yang sudah diberi tanda lokasi sisi operasi saat sebelum dilakukan pembedahan
ketika pasien masih sadar, jika memungkinkan
Jumlah semua pasien rencana operasi yang harus ditandai sesuai SPO
≤ 100%
Kepala IBS
IBS
Data dikumpulkan tiap bulan dan sentinel event oleh pengumpul data yang ditunjuk dilaporkan
secara berjenjang ke Direktur. Direktur memberikan disposisi kepada komite keselamatan pasien
untuk selanjutnya dilaporkan ke Komite mutu. Komite mutu memvalidasi, menganalisis sampai
dengan penyampaian informasi kepada seluruh unit terkait tiap 1 (satu) bulan sekali dan sentinel
event.
ASI (SITE MARKING)
Form A.05/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah
Persentase
Mengetahui, Ajibarang, 2017
Ketua PPI Pengumpul Data
Form B.05/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Persentase
Mengetahui, Ajibarang, 2017
Ketua PPI Pengumpul Data
ISKP 5. AUDIT KEPATUHAN PETUGAS DALAM MELAKUKAN CUCI TANGAN 5 MOMENT
INDIKATOR
JUDUL
DIMENSI MUTU
TUJUAN
DEFINISI OPERASIONAL
FREKUENSI
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA
STANDAR
PENANGGUNG JAWAB
ALASAN PEMILIHAN
INDIKATOR
TYPE INDIKATOR
METODOLOGI
PENGUMPULAN DATA
AREA MONITORING
Keselamatan pasien
· Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan degan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan alcohol
based handrub
3 bulan
3 bulan
Jumlah Handrub dan atau Handwash yang dilakukan oleh petugas selama proses audit
Survey
100%
Kepatuhan petugas dalam melakukan 5 moment cuci tangan adalah high risk dan high
volume dan bila tidak diaudit akan sangat berpengaruh pada keselamatan pasien.
Input Ö Proses Output/Outcome
Purposive sampling
Data dikumpulkan tiap 3 bulanan oleh pengumpul data yang ditunjuk dilaporkan
secara berjenjang ke Direktur. Direktur memberikan disposisi kepada komite
keselamatan pasien untuk selanjutnya dilaporkan ke Komite mutu. Komite mutu
memvalidasi, menganalisis sampai dengan penyampaian informasi kepada seluruh unit
terkait tiap 3 (tiga) bulan sekali.
Form A.06/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah
Persentase
Mengetahui, Ajibarang, 2017
Kepala Ruang Pengumpul Data
Form B.06/ISKP/KMKP/XVII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah
Persentase
Mengetahui, Ajibarang, 2017
Ketua KPRS PJ Pengumpul Data
ISKP 6. KEPATUHAN PEMASANGAN PENANDA RISIKO JATUH
INDIKATOR AREA SASARAN KESELAMATAN PASIEN
JUDUL Kepatuhan pemasangan penanda risiko jatuh
DIMENSI MUTU Keselamatan pasien
TUJUAN Tergambarnya tingkat perlindungan bagi pasien dari risiko jatuh
DEFINISI OPERASIONAL 1. Risiko jatuh tinggi : terpasang segitiga penanda kuning pada tempat tidur
pasien
FREKUENSI
1 bulan
PENGUMPULAN DATA
Jumlah seluruh pasien yang berisiko jatuh yang disurvei pada bulan
DENOMINATOR
bersangkutan
ALASAN PEMILIHAN
High risk
INDIKATOR
METODOLOGI
Retrospektif
PENGUMPULAN DATA