perusahaan harus :
1. lebih kompetitif
2. lebih cepat dan lebih reponsif
3. lebih efektif biaya
4. berorientasi modal manusia
5. lebih ilmiah dalam cara mereka mengambil keputusan
1. lebih berfokus pada sasaran strategis, gambaran besar masalah sasaran strategis
2. menggunakan cara-cara baru untuk memberikan layanan SDM
3. mengambil pendekatan manajemen bakat untuk mengelolah SDM
4. mengelola keterlibatan karyawan
5. mengelola etika
6. mengukur kinerja dan hasil SDM
7. menggunakan SDM berbasis bukti
8. menambahkan nilai
9. memahami filosofi SDM
10. mempunya kompetensi baru
kemajuan tegnologi
untuk satu hal, teknologi secara drastis mengubah bagaimana sumberdaya manusia melakukan
pekerjaan mereka. contohnya :
1. perekrutan melalui linkedln dan facebook , pemberi kerja dapat mengakses kandidat via papan
pekerjaan facebook. ini memberi cara mudah untuk merekrut dan mempromosikan penawaran
pekerjaan dari facebook . kemudian, setelah menciptakan penawaran pekerjaan, pemberi kerja
dapat mengiklankan pranala pekerjaannya dengan menggunakan facebook. inovasi ini secara
drastis telah mengubah cara manajer SDM melakukan pekerjaannya
2. portal SDM. portal SDM, yang biasanya di kelola dalam internet, memberikan karyawan titik
akses tunggal atau “gerbang” menuju informasi SDM. portal ini memungkinkan karyawan,
manajer, dan eksekutif secara interaktif mengakses dan memodifikasi informasi SDM tertentu.
dengan demikian, portal dapat merampingkan proses SDM. meningkatkan kinerja manajemen
SDM, dan memungkinkan manajer SDM lebih berfokus pada masalah-masalah strategis.
contohnya, Anheuser-Busch menggunakan pendekatan ini untuk pendaftaran paket tunjangan
tahunan mereka. manajer SDM perusahaan tersebut telah memperkirakan bahwa akan terdapat
sejumlah besar pertanyaan. oleh karena itu, mereka menggantikan proses pertanyaan manual
mereka dengan sebuah portal SDM dari authorial, Inc. (www.authoria.com).hal tersebut
membuat jauh lebih mudah bagi spesialis di pusat panggilan SDM di Anheuser-Busch untuk
menjawab pertanyaan karyawan. perusahaan tersebut berharap pada akhirnya dapat
memungkinkan karyawan mencari dan menjawab opertanyaan SDM mereka sendiri melalui
sebuah antar muka berbasis peramban.
globalisasi merunjuk pada perusahaan yang memperluas penjualan , kepemilikan, dan atau
manufaktur mereka ke pasar baru di luar negeri. sebagai contoh, Toyota membangun Camry di
Kentucky, sementara Dell merakit computer di Tiongkok. area perdagangan bebas, perjanjian yang
menurunkan tarif dan rintangan antara rekan dagang lebih jauh mendorong perdagangan
internasioanal. NAFTA (North American Free Trade Agreement) dan UE atau Unit Eropa (European
Union-EU) merupakan contoh-contohnya.
globalisasi mendorong pemberi kerja untuk menjasi lebih efisien. lebih banyak globalisasi berarti
lebih banyak kompetisi, dan lebih banyak kompetisi berarti lebih banyak tekanan untuk menjadi
“kelas dunia”, untuk menurunkan buaya, untuk membuat karyawan lebih produktif, dan untuk
melakukan hal-hal secara lebih baik dan lebih murah
tren dalam sifat pekerjaan teknologi telah mempengaruhi cara orang bekerja, sehingga berdampak
pada keterampilan dan pelatihan yang di butuhkan pekerja di zaman sekarang.
generasi Y
lebih jauh, banyak pekerja yang lebih muda juga memiliki nilai-nilai kerja berbeda
disbanding orang tua mereka. para karyawan “generasi Y” ini (yang juga di sebut dengan
“milenials”) kira-kira di lahirkan dari 1977 hingga 2002. mereka menggantikan angkatan
pekerja baru sebelumnya, generasi X, yang kira-kira di lahirkan dari 1965 hingga 1976 (yang
merupakan anak-anak dari para baby boomers, yang kira-kira di lahirkan dari 1946 hingga
1964). berdasarkan pada satu studi, karyawan yang lebih tua lebih berkemungkinan bersifat
kerja sentris (lebih berfokus pada pekerjaan di bandingkan dengan keluarga dalam hal
keputusan karier). para pekerja generasi Y cenderung lebih bersifat keluarga- sentris atau
dual-sentris (menyeinbangkan kahidupan keluarga dan kerja).
majalah fortune mengatakan bahwa karyawan milenial atau generasi Y membawa
tantangan dan kekuatan. mereka mungkin menjadi “angkatan kerja dengan biaya
pemeliharaan paling tinggi dalam sejarah dunia.” pemberi kerja seperti land send’s dan bank
of Amerika karenanya mengajarkan para manajer mereka untuk memberikan umpan balik
dan pengakuan yang cepat kepada para milenial. akan tetapi, keterampilan teknologi
informasi mereka juga akan membuat mereka berkinerjapaling tinggi.
pensiunan
banyak pemberi kerja menyebutkan “ angkatan kerja yang menua” sebagai ancaman
demografis terbesar mereka. permasalahannya dalah bahwa tidak terdapat cukup banyak
pekerja yang lebih mudah untuk menggantikan proyeksi jumlah pekerja yang lebih tua era
baby boom yang pension. sebuah survey menemukan bahwa 41% pemberi kerja yang di
survei menarik pensiun kembali ke dalam angkatan kerja mereka.
pekerja nontradisional
pada saat yang sama, pekerjaan beralih pada pekerja nontradisional. pekerja nontradisional
adalah mereka yang mempunyai lebih dari 1 pekerjaan, atau mereka yang merupakan
pekerja “temporer” atau paruwaktu, atau mereka yang bekerja dalam perjanjian alternative
(seperti tim ibu-anak perempuan yang berbagi satu pekerjaan administrasi yang sama). yang
lainnya ada yang bertindak sebagai “ kontrantor independen “ pada proyek-proyek.
teknologi telah memfasilitasi pengaturan kerja alternative sebagai contoh, www.LinkedIn.
com memungkinkan para professional seperti ini untuk mempromosikan layanan mereka
berkat adanya teknologi informasi, sekitar 17 juta orang sekarang bekerja dari lokasi yang
jauh setidaknya satu kali dalam sebulan. “ situs bekerja-bersama” bermunculan. situs-situ ini
menawarkan ruang kantor kepada para pekerja dan konsultan lepas serta akses terhadap
perlengkapan kantor (dan kesempatan untuk berinteraksi dengan para pekerja independen
lainnya) seharga beberapa ratus dolat perbulan. kita akan melihat bahwa semua mengubah
cara pemberi kerja mengelolah sitem SDM mereka.
pekerja dari luar negeri
dengan proyeksi kekurangan angkatan kerja, banyak pemberi kerja merekrut pekerja asing
untuk pekerjaan amerika nserikat. program visa H-1B memungkinkan para pemberi kerja
Amerika Serikat untuk mengrekrut professional asing terampil untuk bekerja di Amerika
Serikat ketika mereka tidak dapat menemukan pekerja A merika yang tidak memenuhi
syarat. pemerika kerja Amerika Serikat memasukkan sekitar 181.000 pekerja asing per tahun
di bawah program ini. khususnya dengan tingginya tingkat penganguran, program seperti ini
mengahdapi tentangan. sebuah studi menyimpulkan bahwa banyak pekerja yang di bawa
masuk dibawah rogram-program ini sebenarnya mengisi pekerjaan yang tidak
membutuhkan keterampilan khusus.