KESELAMATAN
PELAYARAN
Untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di indonesia mengikuti
keselamatan pelayaran di dunia internasional. Meskipun didalam kenyataanya,
pemerintah memberlakukan Peraturan Pemerintah tentang Perkapalan. Yang
melaksanakan pengawasan mengenai keselamatan ini adalah Departemen
Perhubungan c.q. Direktorat Perhubungan Laut. Didalam prakteknya adalah
Syahbandar dan stafnya.
f. Tempat isyarat tanda bahaya, lonceng kapal, suling alarm dan gong
disebutkan dalam sijil tnda bahaya.
Sijil tanda bahaya harus dibuat dalam bahasa-bahasa yang tepat
guna banyak salinannya dan digantungkan /ditempat-tempat yang
strategis dimana banyak dilewati oleh para pelayar.
III. ISYARAT-ISYARAT TANDA BAHAYA
Isyarat tanda bahaya ditentukan dalam Peraturan Perkapalan sebagai
berikut :
a. Isyarat bagi awak kapal untuk menuju tempat-tempat yang telah
ditunjuk pada latihan sekoci (abondement) atas terdiri atas :
Membunyikan genta gong secara cepat dan terus menerus (dikapal
biasanya ditambahkan dengan isyarat suling dan alarm tanpa
bahaya)
b. Isyarat bagi awak kapal pada waktu kebakaran untuk menuju
ketempat- tempat yang telah ditentukan, akan terdiri atas : dua
ketokan ,dengan jelas pada genta berturut-turut secara cepat (dikapal
biasanya ditambahkan dengan isyarat suling dan alarm tanpa
bahaya)
c. Isyarat untuk mengumpulkan para penumpang ke tempat yang
ditentukan harus terdiri dari : lebih dari en am kali bunyi pendek secara
berturut-turu disusul dengan bunyi panjang dengan suling atau sirine
(dikapal biasanya ditambahkan dengan isyarat suling dan alarm tanpa
bahaya)
Di kapal penumpang yang digerakan dengan tenaga mesin, yang
mempunyai pelayaran internasiona yang lain dari pada pelayaran
internasional jarak dekat (short international voyage) atau pelayaran
khusus, maka isyarat ini harus ditambahkan isyarat-isyarat lain, yang
diberikan dengan listrik dari anjungan keseluruh kapal.
b. Jika kapal telah mengirim isyarat tanda bahaya atau isyarat tanda darurat
dan kemudian menganggap tidak memerlukan pertolongan lagi, maka hal
ini
harus diberitahukan dnegan segera kepada semua stasiun bersangkutan
secara sebagai ditentukan dalam konverensi internasional tentang telegrph
radio yang berlaku.
1. Apa isi dari Peraturan Perkapalan 2002; SOSV 1935 No. PK.125 ?
2. Apa yang Anda lakukan untuk mendukung keselamatan pelayaran ?
3. Menurut Anda seberapa penting keselamatan dalam pelayaran, jelaskan
!
4. Sijil tanda bahaya adalah ?
5. Sebutkanaturan-aturan dalam penggunaan isyarat tanda bahaya