Anda di halaman 1dari 15

RESUME KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

KR DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2


(KAD) + KONVULSI + CARDIOMEGALI

A.
Nama :Ny. KR
Tgl Lahir :31-12-1943
Jenis Kelamin :perempuan
No RM :02.19.63
Tanggal MRS : 06-06-2019
Tanggal Assesment : 07-06-2019
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus Tipe 2 (KAD) + Konvulsi + Cardiomegali
Dokter Yang Merawat :
1. dr. Dwija, Sp. Pd.
2. dr. Mudanayasa, Sp. S.
3. dr. Iswahyudi, Sp. An.
4. dr. Krisna, Sp. Jp.
5. dr. Dwi, Sp. Gk.
6. dr. Asthi, Sp. Kj

B.
Keluhan Utama : Kejang
Riwayat Penyakit : keluarga pasien mengatakan pasien datang tanggal 6 Juni 2019
ke IGD Rumah Sakit Bali Mandara dengan kejang dan kaku
kurang lebih 2 menit, mata mendelik keatas, bibir mencong, dan
badan lemas.
Riwayat Penyakit Dahulu : keluarga pasien mengatakan pasien sebelumnya pernah dirawat
kurang lebih 1 tahun yang lalu karena jantung di RSAD kurang
lebih 1 minggu di ICU dan di rawat inap dan keluarga pasien
mengatakan pasien memiliki penyakit hipertensi tidak terkontrol

C.
Status Fisik :
KU : lemah,
Kesadaran : compos mentis
Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan Darah : 114/64 mmHg
2. Suhu : 36.40C
3. Nadi : 82 kali/menit
4. Respirasi : 23 kali/menit
5. SaO2 : 97%
BB : 65 kg
TB : 155 cm
Terapi :
Phenitoin 3x100 mg dalam NS 100 cc
Cefriaxone 1x2gr IV
Omeprazole 2x400 IV
Mecobalamin 3x500 mg PO
Lantus 1x12 unit SC
Curcuma 2x1 Tab PO
Novorapid 3x8 unit SC
Diazepam K/p 1 ampul bila kejang
Haldol 1x 0,25 mg PO
Haldol 1x0,5 mg PO
Ramipril 1x2,5 mg PO
Atorvastatin 1x20 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Angintriz 2x3,5 mg PO
Pemeriksaan Penunjang :

Parameter 06/06/2019 07/06/2019 08/06/2019 Reference


range
HB 15.1 12.0 –
16.0
PLT 205 150 – 440
WBC 11.14 4.10 –
11.00

pH 7.503 7.35-7.45
pCO2 32.4 35-45
pO2/FiO2 184 80.00-
100.00
HCO3 25.6 22.00-
26.00
BE/BD 2 -2 – 2
SaO2 100 95- 100 %

Na 130 139 136-145


K 4.1 2.2 3.50 –
5.10
Cl 106 94-110

Albumin 3.5-5.2
GDS 897 70-140
Sewaktu
GPT 18 0-34
GOT 10 0-31
UREA 48 0-50
KREATININ 0.86 0.5-1

Pemeriksaan Kadar Glukosa Sewaktu tanggal 06/06/2019

Parameter Hasil satuan Reference


range
GDS 495 mg/dL 70-140
SEWAKTU
GDS 478 mg/dL 70-140
SEWAKTU
GDS 385 mg/dL 70-140
SEWAKTU
GDS 365 mg/dL 70-140
SEWAKTU

Pemeriksaan urine tanggal 06/06/2019

Parameter Hasil satuan Reference


range
Warna Kuning - -
Kejernihan Jernih - -
Berat jenis 1.010 - 1.003-
1035
pH 5.0 - 4.5-8.0
Leukosit Negatif leucoul Negatif
Nitrit Negatif mg/dL Negatif
Protein Negatif mg/dL Negatif
Glukosa Positif mg/dL Normal
(++++)
Keton Positif/ mg/dL Negatif
Negatif
(+/-)
Urobilinogen Normal mg/dL Negatif
Bilirubin Negatif mg/dL Negatif
Eritrosit Negatif Eri/u Negatif

Eritrosit 1-3 /LPB 0-2


Leukosit 0-1 /LPB 0-5
Epitel 1-3 /LPB 0-2
Kristal Negatif /LPB Negatif
Silinder Negatif /LPK Negatif
Bakteri Negatif - Negatif
Lain-lain - - -

Pemeriksaan CT Scan Kepala Irisan Axial tanpa kontras pada tanggal 06 Juni 2019
dengan kesan :
 Lacunar Infarct di corona radiata kanan kiri
 Lesi Hipodens batas kurang tegas simetris di deep white matter per ventrikel lateralis
kanan kiri dan centrum semiovale kanan kiri kesan small vessel ischemia
 Brain Atrophy

Pemeriksaan foto thorax AP pada tanggal 08 Juni 2019 dengan kesan :


 Cardiomegaly
 Paru tak tampak kelainan
Planning :
Follow up bacaan CT scan dan thorax tanggal 6/6/2019
Pantau dan Cek GDS dan Cek GDS/2 jam PP
Tanggal 8/6/2019 cek pemeriksaan HbA1c

D. Analisa Data :

No Data Problem Etiologi


1 DS: pasien mengatakan sesak nafas Hiperventilasi Pola Napas Tidak
DO : pasien terpasang masker Efektif
oksigen dengan terapi 6
literpermenit, pasien tampak sesak
nafas, dengan RR 23 kali permenit
dengan posisi semi fowler
2 DS : Pasien mengatakan badan Kurang terpapar Risiko
lemas, dan letih informasi tentang Ketidakstabilan
DO : pemeriksaan gula darah manajemen diabetes Kadar Glukosa
sewaktu pasien tanggal 6-6-2019 di dan ketidaktepatan Darah
IGD adalah 897mg/dL sedangkan pemantauan glukosa
tanggal 06-06-2019 pemeriksaan darah
gula darah sewaktu pasien di ICU
adalah 215 mg/dL
Dan tanggal 07-06-2019
pemeriksaan gula darah puasa
pasien adalah 189 mg/dL
3 DS : pasien mengatakan kaki dan Tirah baring dan Intoleransi Aktivitas
tangannya lemah dan lemas, sakit merasa lemah
ketika digerakkan
DO : pasien hanya berbaring di
tempat tidur dan tidak melakukan
aktivitas, pasien tampak
menggunakan kateter urine ukuran
16 sejak tanggal 6-6-2019

E. Diagnosa Keperawatan :

No Diagnosa Keperawatan
1 Pola Napas Tidak efektif berhubungan dengan Hiperventilasi
2 Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah ditandai dengan
kurang terpapar informasi tentang manajemen diabetes dan
ketidaktepatan pemantauan glukosa darah
3 Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Tirah baring dan
merasa lemah

F. Intervensi Keperawatan :

No No Diangnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


1 Pola Napas Setelah diberikan tindakan keperawatan NIC :
tidak Efektif selama 2x6 jam, Pola Napas tidak efektif Airway Management
diharapkan 1. Buka jalan nafas,
NOC: guanakan teknik chin
1. Respiratory status : Ventilation lift atau jaw thrust bila
2. Respiratory status : Airway patency perlu
3. Vital Sign Status 2. Posisikan pasien untuk
a Mendemonstrasikan batuk efektif dan memaksimalkan
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis ventilasi
dan dyspneu (mampu mengeluarkan 3. Identifikasi pasien
sputum, bernafas dengan mudah, tidak perlunya pemasangan
ada pursed lips) alat jalan nafas buatan
b Menunjukkan jalan nafas yang paten 4. Pasang mayo bila perlu
(pasien tidak merasa tercekik, irama nafas, 5. Lakukan fisioterapi
frekuensi pernafasan dalam rentang dada jika perlu
normal, tidak ada suara nafas abnormal) 6. Keluarkan sekret
c Tanda-tanda vital dalam rentang normal dengan batuk atau
suction
7. Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan
8. Lakukan suction pada
mayo
9. Berikan pelembab
udara Kassa basah
NaCl Lembab
10. Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
11. Monitor respirasi dan
status O2
Terapi Oksigen
1. Bersihkan mulut,
hidung dan secret
trakea
2. Pertahankan jalan
nafas yang paten
3. Atur peralatan
oksigenasi
4. Monitor aliran oksigen
5. Pertahankan posisi
pasien
6. Onservasi adanya
tanda tanda
hipoventilasi
7. Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
Vital sign Monitoring
1. Monitor TD, nadi, suhu,
dan RR
2. Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
3. Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, atau
berdiri
4. Auskultasi TD pada
kedua lengan dan
bandingkan
5. Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
6. Monitor kualitas dari
nadi
7. Monitor frekuensi dan
irama pernapasan
8. Monitor suara paru
9. Monitor pola
pernapasan abnormal
10. Monitor suhu, warna,
dan kelembaban kulit
11. Monitor sianosis perifer
12. Monitor adanya
cushing triad (tekanan
nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan
sistolik)
13. Identifikasi penyebab
dari perubahan vital
sign

2 Risiko Setelah diberikan tindakan keperawatan NIC


Ketidakstabilan selama 2x6 jam, Ketidakstabilan Kadar Hyperglikemia
Kadar Glukosa Glukosa Darah dengan Tujuan dan Kritera management
Darah Hasil : 1. Memantau kadar
glukosa darah, seperti
NOC yang ditunjukkan
1. Blood Glucose, Risk For Unstable
2. Diabetes Self Management 2. Pantau tanda-tanda
dan gejala
Kriteria Hasil : hiperglikemia : poliuria,
a. Penerimaan : kondisi kesehatan polidipsia, polifagia,
b. Kepatuhan Perilaku : diet sehat lemah, kelesuan,
c. Dapat mengontrol kadar glukosa darah malaise, mengaburkan
visi, atau sakit kepala
d. Dapat mengontrol stres
3. Memantau keton urin,
e. Dapat memanajemen dan mencegah seperti yang
penyakit semakin parah ditunjukkan
f. Tingkat pemahaman untuk dan 4. Memantau abg,
pencegahan komplikasi elektrolit, dan tingkat
g. Dapat meningkatkan istirahat betahydroxybutyrate,
h. Mengkontrol perilaku Berat badan sebagai tersedia
5. Memantau tekanan
i. Pemahaman manajemen Diabetes
darah dan denyut nadi
j. Status nutrisi adekuat ortostatik, seperti yang
k. Olahraga teratur ditunjukkan
6. Mengelola insulin,
seperti yang ditentukan
7. Mendorong asupan
cairan oral
8. Menjaga akses IV
9. Memberikan cairan IV
sesuai kebutuhan
10. Mengelola kalium,
seperti yang ditentukan
11. Konsultasikan dengan
dokter jika tanda dan
gejala hiperglikemia
menetap atau
memburuk
12. Membantu ambulasi
jika hipotensi ortostatik
hadir
13. Menyediakan
kebersihan mulut, jika
perlu
14. Mengidentifikasi
kemungkinan
penyebab
hiperglikemia
15. Mengantisipasi situasi
di mana kebutuhan
insulin akan meningkat
(misalnya, penyakit
kambuhan)
16. Batasi latihan ketika
kadar glukosa darah
adalah > 250 mg/dl,
terutama jika keton urin
yang hadir
17. Menginstruksikan
orang lain pasien dan
signifikan terhadap
pencegahan,
pengenalan
manajemen, dan
Hiperglikemia
18. Mendorong
pemantauan diri kadar
glukosa darah
19. Membantu pasien
untuk menafsirkan
kadar glukosa darah
20. Tinjau catatan glukosa
darah dengan pasien
dan / atau keluarga
21. Instruksikan tes urin
keton, yang sesuai
22. Anjurkan pasien untuk
melaporkan tingkat urin
keton sedang atau
tinggi untuk kesehatan
profesional
23. Menginstruksikan
orang lain pasien dan
signifikan terhadap
manajemen diabetes
selama sakit, termasuk
penggunaan insulin
dan / atau agen
oral/mulut, asupan
cairan pemantauan,
pengganti karbohidrat,
dan kapan harus
mencari bantuan
kesehatan profesional,
sesuai
24. Memberikan bantuan
dalam menyesuaikan
rejimen untuk
mencegah dan
mengobati
hiperglikemia
(misalnya, peningkatan
insulin atau agen oral),
seperti ditunjukkan
25. Memfasilitasi
kepatuhan terhadap
diet dan latihan
26. Uji kadar glukosa darah
anggota keluarga
3 Intoleransi Setelah diberikan tindakan keperawatan NIC :
Aktivitas selama 2x6 jam, toleransi Aktivitas dengan Energy Management
Tujuan dan Kritera Hasil : 1. Observasi adanya
NOC : pembatasan pasien
Energy conservation dalam melakukan
Self Care : ADLs aktivitas
Kriteria Hasil : 2. Kaji adanya factor yang
a. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa menyebabkan
disertai peningkatan tekanan darah, nadi kelelahan
dan RR 3. Monitor nutrisi dan
b. Mampu melakukan aktivitas sehari hari sumber energi
(ADLs) secara mandiri tangadekuat
4. Monitor pasien akan
adanya kelelahan fisik
dan emosi secara
berlebihan
5. Monitor respon
kardivaskuler terhadap
aktivitas
6. Monitor pola tidur dan
lamanya tidur/istirahat
pasien
Activity Therapy
1. Kolaborasikan dengan
Tenaga Rehabilitasi
Medik dalam
merencanakan progran
terapi yang tepat.
2. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang mampu
dilakukan
3. Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten
yang sesuai dengan
kemampuan fisik,
psikologi dan social
4. Bantu untuk
mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber
yang diperlukan untuk
aktivitas yang
diinginkan
5. Bantu untuk
mendapatkan alat
bantuan aktivitas
seperti kursi roda, krek
6. Bantu untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
7. Bantu pasien untuk
membuat jadwal latihan
diwaktu luang
8. Bantu pasien/keluarga
untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
9. Sediakan penguatan
positif bagi yang aktif
beraktivitas
10. Bantu pasien untuk
mengembangkan
motivasi diri dan
penguatan
11. Monitor respon fisik,
emosi, social dan
spiritual

G. Implementasi

No Tgl / Jam Implementasi Evaluasi TTD


1 Jumat, 7 Memonitor Keadaan Pasien, S: Pasien mengatakan sesak
Juni 2019 Tanda–tanda vital pasien nafas
pk. 08.00 O: pasien tampak memakai
masker oksigen dengan terapi
6 liter permenit
TD : 114/64 mmHg
Suhu : 36.40C
Nadi : 82 kali/menit
Respirasi : 23 kali/menit
SaO2 : 97%
Mengukur Kadar glukosa darah, Kadar GDS puas Pasien
seperti yang ditunjukkan pada adalah 189 mg/dL
pasien
pk. 09.00 Delegasi dalam pemberian obat: S: pasien mengatakan mau
Phenitoin 100 mg dlm NS 100 cc minum obat, obat oral
Mecobalamin 500 mg PO dilarutkan kedalam air
Novorapid 8 unit SC O: obat masuk, alergi tidak ada
Pk. 10.00 Memposisikan pasien untuk S: Pasien mengatakan
memaksimalkan ventilasi kepalanya ingin dinaikkan, dan
mengatakan posisinya ingin
ditinggikan pada posisi kepala
O: pasien dengan posisi semi
fowler dengan memakai
Masker Oksigen dengan terapi
6lpm dan pasien tampak
nyaman
Pk 11.00 Mengukur Kadar Gula Darah 2 S: Pasien mengatkan
Jam PP pasien badannya lemas, dan
mengantuk
O: Kadar Glukosa Darah
Pasien 2 Jam PP adalah 96
mg/dL

Pk. 12.00 Memonitor nutrisi dan sumber S: Pasien mengatakan Tidak


energi tangadekuat suka susu, tapi pasien mau
minum susu sedikit demi
sedikit
O: Pasien tampak mau minum
susu dengan cara dibantu dan
pasien menghabiskan 150 cc

S: pasien mengatakan
Mengobservasi adanya badannya mudah lemas dan
pembatasan pasiendalam tidak begitu bisa digerakkan
melakukan aktivitas O: pasien tampak berbaring
ditempat tidur dan ADL pasien
dibantu
Pk. 12.15 Mendelegasi dalam pemberian S: pasien mengatakan mau
obat: minum obat oral
Haldol 0,25 mg PO O: obat masuk, alergi tidak ada
Angintris 3,5 mg PO

Pk.13.00 Mengatur peralatan oksigenasi S:pasien mengatakan masih


sesak nafas
O: pasien tampak lemas,
mengganti Masker Oksigen
dengan terapi 6 lpm dengan
Mengatur posisi pasien Nasal Kanul dengan terapi 3
literpermenit dihidung pasien.
Posisi pasien dengan tidur
terlentang dengan posisi semi
fowler
Pk.14.00 Mengobservasi Keadaan Pasien, S: Pasien mengatakan
memonitor Tanda-tanda Vital badannya lemas, dan sesak
pasien nafas
O: Pasien tampak berbaring di
tempat tidur dengan posisi
semi fowler, terpasang Nasal
Kanul terapi 3 literpermenit
TD : 119/68 mmHg
Suhu : 36,00C
Nadi : 78 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
SaO2 : 95%
2 Sabtu, 8 Memonitor Keadaan Pasien, S: Pasien mengatakan
Juni 2019 Tanda–tanda vital pasien badannya lemas, dan sesak
pk. 14.00 nafas berkurang
O: Pasien tampak berbaring di
tempat tidur dengan posisi
semi fowler, terpasang Nasal
Kanul terapi 3 literpermenit
TD : 108/68mmHg
Suhu : 36,30C
Nadi : 90 kali/menit
Respirasi : 17 kali/menit
SaO2 : 97%
pk. 15.00 Memonitor nutrisi dan S: Pasien mengatakan tidak
sumber energi tangadekuat mau makan snack yang
diberikan Rumah sakit karena
tidak memiliki gigi, pasien
mengatakan mau minum air
putih.
O: pasien tampak menolak
makanan yang diberikan dan
pasien mau minum air putih
setengah gelas (100cc)
Pk. 16.00 Mendelegasi dalam pemberian S: pasien mengatakan mau
obat minum obat dan diberikan obat
Cefriaxone 1x2 gr IV melalui IV
Omeprazole 40 mg IV O: obat masuk, alergi tidak ada
Curcuma 1 tab PO
Pk 17.00 Membantu pasien untuk S: Pasien mengatakan ingin
mengidentifikasi aktivitas yang memindahkan posisi tubuhnya
mampu dilakukan sendiri, pasien mengatakan
badannya lemas
O: Pasien tampak mau dibantu
perawat untuk berpindah posisi
ke posisi yang lebih nyaman
Kadar Gula Darah sewaktu
Memantau Kadar Glukosa Darah pasien 131 mg/dL
Pasien

Pk. 18.00 Membantu untuk S: Pasien mengatakan ingin


mengidentifikasi aktivitas yang mengobrol bersama
disukai keluarganya
O: Keluarga pasien tampak
datang mengunjungi pasien
Pk. 19.00 Memposisikan pasien untuk S: Pasien mengatakan nyaman
memaksimalkan ventilasi berbaring dengan kepala lebih
tinggi daripada kaki, dengan
posisi bantal disebelah kanan
O: Pasien tampak berbaring
dengan menggunakan nasal
Kanul terapi 3 lpm, dan posisi
semi fowler
Pk. 20.00 Memonitor Keadaan Pasien, S: Pasien mengatakan
Tanda–tanda vital pasien badannya lemas, dan sesak
nafas berkurang daripada
sebelumnya,
O: Pasien tampak berbaring di
tempat tidur dengan posisi
semi fowler, terpasang Nasal
Kanul terapi 3 literpermenit,
tidak ada pernapasan ekspirasi
memanjang
TD : 126/93 mmHg
Suhu : 36,00C
Nadi : 78 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
SaO2 : 98%

H. Evaluasi

No Tgl / Jam No Diagnosa Evaluasi TTD


1 Sabtu, 8 Pola Napas Tidak Efektif S : Pasien mengatakan
Juni 2019 badannya lemas, dan sesak
pk. 20.00 nafas berkurang daripada
sebelumnya,
O: Pasien tampak berbaring di
tempat tidur dengan posisi
semi fowler, terpasang Nasal
Kanul terapi 3 literpermenit,
tidak ada pernapasan ekspirasi
memanjang
TD : 126/93 mmHg
Suhu : 36,00C
Nadi : 78 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
SaO2 : 98%
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
2 Sabtu, 8 Risiko Ketidakstabilan Kadar S:Pasien mengatakan
Juni 2019 Glukosa Darah badannya lemas
pk. 20.00 O : Kadar Glukosa Darah
Pasien tampak tidak stabil
dengan kadar Glukosa darah
sewaktu 131 mg/dL
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
3 Sabtu, 8 Intoleransi Aktivitas S: Pasien mengatakan
Juni 2019 badannya lemas, dan agak
pk. 20.00 susah digerakkan
O : Pasien tampak lemah,
pasien hanya tirah baring di
tempat tidur
TD : 126/93 mmHg
Suhu : 36,00C
Nadi : 78 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
SaO2 : 98%
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
RESUME KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. KR DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2
(KAD) + KONVULSI + CARDIOMEGALI DI RUANG ICU

OLEH:
NI PUTU SRI INDRIYANI LESTARI
KELOMPOK V

UPTD. RSUD BALI MANDARA


2019

Anda mungkin juga menyukai