Anda di halaman 1dari 13

PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI

PROGRAM PELATIHAN KEAHLIAN


KEPERAWATAN

PERSATUAN PERAWATNASIONALINDONESIA
Graha PPNI, Jl. Lenteng Agung Raya No. 64, RT. 006 / RW. 008
Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
Jakarta Selatan 12610; Telp: +622122710272
BadanHukum: AHU-93.AH.01.07 Tahun 2012
AHU-133.AH.01.08 Tahun 2015 tentang Perubahan Pengawas dan
Pengurus
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Pasal 53 ayat 2 menyatakan


bahwa pengembangan praktik keperawatan bertujuan untuk mempertahankan atau
meningkatkan keprofesionalan perawat. Perawat dalam menjalankan praktik keperawatan
senantiasa meningkatkan mutu pelayanan profesi dengan mengikuti perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan (PKB) Perawat
yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan keahlian keperawatan yang terakreditasi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PPNI sebagai organisasi profesi perawat turut bertanggung jawab serta siap bekerjasama
dengan pemerintah dalam menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu,
aman, efisien dan terjangkau, khususnya dalam bidang keperawatan, melalui pembinaan
mutu profesionalisme anggotanya dengan merujuk Undang-Undang No. 38 tentang
Keperawatan pasal 53 ayat 5 yaitu Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan
dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Organisasi Profesi Perawat,
atau lembaga lain yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Untuk itu, PPNI perlu mengeluarkan Petunjuk Teknis Pengajuan Akreditasi
Program Pelatihan Keahlian Keperawatan.

B. Tujuan

1. Tersedianya petunjuk teknis untuk pengajuan akreditasi program pelatihan keahlian


keperawatan.
2. Memastikan program pelatihan keahlian keperawatan dapat meningkatkan kompetensi
sesuai standar praktik keperawatan.
3. Memudahkan proses pengawasan dan pembinaan program pelatihan keahlian
keperawatan.
4. Tersedianya data dasar untuk pengembangan mutu program pelatihan keahlian
keperawatan.
C. Landasan Hukum

1. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang RI No. 17 tahun 2013 tentang Organisasi;

3. Undang-Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan;

4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Hasil MUNAS IX PPNI di Palembang;

5. Keputusan Kemenkum dan HAM No. AHU 93.AH.01.07 tahun 2012 tentang

Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan PPNI; dan

6. SK No.096/PP.PPNI/SK/S/VIII/2012 tentang Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan


Perawat
BAB II
KETENTUAN UMUM

Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan:

1. Akreditasi program pelatihan keahlian keperawatan adalah sebuah pengakuan yang


diberikan oleh DPP PPNI kepada suatu program pelatihan keahlian keperawatan yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan sehingga diberikan izin untuk
penyelenggaraannya.
2. Pelatihan keahlian keperawatan adalah proses pembelajaran untuk meningkatkan
kompetensi, profesionalisme dan/atau menunjang pengembangan karir perawat dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Institusi pelatihan yang disebut sebagai lembaga yang secara teknis bertanggung jawab
atas pengaturan, koordinasi dan penyelenggaraan pelatihan.
4. Lembaga pelatihan yang terakreditasi adalah satuan unit organisasi penyelenggara
pelatihan baik yang berdiri sendiri maupun bagian dari satuan unit organisasi yang
mendapatkan akreditasi untuk menyelenggarakan program pelatihan tertentu.
5. Pengelola program pelatihan adalah staf yang bertugas pada lembaga pelatihan yang
bertanggung jawab melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian
dan evaluasi program pelatihan yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh lembaga
pembinanya.
6. Pelatih adalah perawat yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang keilmuannya yang
mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melatih dan mengevaluasi
perawat.
7. Peserta pelatihan adalah perawat yang mengikuti program pelatihan dalam rangka
memenuhi kompetensi sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara profesional.
8. Kurikulum pelatihan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pembelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran.
BAB III
ASPEK PELAKSANAAN AKREDITASI
PROGRAM PELATIHAN KEAHLIAN KEPERAWATAN

Dalam pelaksanaan seluruh proses akreditasi program pelatihan keahlian keperawatan terdapat
beberapa aspek pokok yang harus diperhatikan oleh setiap pihak, yaitu asesor, lembaga
pelatihan, dan pihak pemberi akreditasi dalam hal ini DPP PPNI Bidang Pendidikan dan
Pelatihan. Aspek-aspek tersebut, yaitu:

1. Standar akreditasi program pelatihan keahlian keperawatan yang digunakan sebagai


tolak ukur dalam mengukur dan menilai mutu kinerja mutu pelatihan;
2. Prosedur akreditasi merupakan langkah atau tahapan yang harus dilakukan dalam
rangka akreditasi program pelatihan keperawatan;
3. Instrumen akreditasi yang digunakan untuk menyajikan data dan informasi sebagai
bahan untuk menyajikan data dan informasi sebagai bahan dalam mengevaluasi dan
menilai mutu program pelatihan

A. STANDAR AKREDITASI PROGRAM PELATIHAN KEAHLIAN KEPERAWATAN


Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh lembaga pelatihan keahlian
keperawatan. Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci) yang dapat
digunakan sebagai dasar (1) penyajian data dan informasi mengenai kinerja, keadaan dan perangkat
lembaga pelatihan keahlian keperawatan, yang dituangkan dalam instrumen akreditasi; (2) evaluasi
dan penilaian mutu kinerja, keadaan dan perangkat lembaga pelatihan keahlian keperawatan, (3)
penetapan kelayakan lembaga pelatihan keahlian keperawatan untuk menyelenggarakan program-
programnya; dan (4) perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu lembaga pelatihan
keahlian keperawatan.

Standar akreditasi lembaga pelatihan keperawatan mencakup standar tentang komitmen


perguruan tinggi terhadap kapasitas institusional (institutional capacity) dan komitmen terhadap
efektivitas program pelatihan keperawatan (educational effectiveness), yang dikemas dalam tujuh
standar akreditasi, yaitu:

Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian

Standar 2. Tata kelola pelatihan

Standar 3. Peserta Pelatihan


Standar 4. Pelatih

Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, evaluasi dan suasana pelatihan

Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana

B. PROSEDUR AKREDITASI
1. Pengusul mengirimkan surat permohonan dan berkas akreditasi program pelatihan keahlian
Keperawatan kepada sekretariat PPNI. Pengiriman surat permohonan dan berkas dapat melalui
email PPNI atau pengiriman berkas via pos atau diantar langsung ke kantor sekretariat PPNI.
Paling lambat ( satu) bulan sebelum Pelatihan diselenggarakan (lampiran 1)
2. Selanjutnya sekretariat PPNI akan melakukan pendataan permohonan untuk diteruskan kepada
Tim Telaah/ Tim Penilai PPNI.
3. Tim Telaah/ Tim Penilai PPNI melakukan penilaian terhadap permohonan berkas akreditasi
program dan mengeluarkan keputusan disetujui atau tidak yang selanjutnya diberikan kepada
Sekretariat PPNI
4. Jika disetujui permohonan akreditasi program pelatihan, sekretariat akan menyampaikan
invoice untuk membayarkan sesuai ketentuan yang ditetapkan melalui bank secara nasional.
Pembayaran yang dilakukan pengusul, bukti transfer diemailkan ke DPP PPNI.
5. Sekretariat PPNI mengirimkan surat pemberitahuan dan surat keterangan pengakuan telah
akreditasi program pelatihan bagi yang disetujui. Sedangkan yang tidak disetujui dikirimkan
surat pemberitahuan Secara lengkap akreditasi program dapat dilihat pada petunjuk teknis
akreditasi program Pelatihan Keperawatan.

6. INSTRUMEN AKREDITASI

Instrumen yang digunakan dalam proses akreditasi program pelatihan keahlian keperawatan
dikembangkan berdasarkan standar dan parameter. Data, informasi dan penjelasan setiap standar dan
parameter yang diminta dalam rangka akreditasi program pelatihan keahlian keperawatan dirumuskan
dan disajikan oleh lembaga pelatihan keahlian keperawatan dalam instrumen yang berbentuk instrumen
berupa formulir yang berisikan data dan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai
mutu suatu program pelatihan keahlian keperawatan (instrumen terlampir).
INSTRUMEN
PENGUSULAN AKREDITASI
PROGRAM PELATIHAN KEAHLIAN
KEPERAWATAN

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


2018
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN

1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian


1.1.1 Visi

1.1.2 Misi

1.1.3 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaiannya


Tujuan Sasaran Strategi Pencapaian

STANDAR 2. TATA KELOLA PELATIHAN

2.1. Sistem Tata Kelola


Sistem tata kelola program pelatihan berjalan secara efektif.
Gambarkan struktur organisasi lembaga pengelola program pelatihan keahlian keperawatan
disertai tugas dan fungsi dari setiap komponen struktur organisasi.
2.2 Penjaminan Mutu

Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program pelatihan yang dilaksanakan

2.2.1 Kebijakan Penjaminan Mutu

2.2.2 Dokumen-Dokumen Untuk Penjaminan Mutu

2.2.3 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi program Pelatihan

STANDAR 3. PESERTA PELATIHAN


Peserta disesuaikan dengan banyaknya pelatih dan fasilitas

Uraikan kriteria peserta yang mengikuti program pelatihan, yang meliputi tingkat pendidikan,
kepemilikan STR, NIRA, pengalaman kerja.
Pendidikan STR NIRA Pengalaman Kerja
STANDAR 4. PELATIH
4.1 Jumlah Pelatih dan Kualifikasi

Jelaskan jumlah pelatih dan kualifikasi pelatih!


No Nama Pelatih Kualifikasi STR NIRA Sertifikat TOT Lama
Pendidikan Melatih

Catatan:

- Jumlah pelatih sesuai dengan rasio 1 pelatih : 5 peserta


- Lampirkan fotokopi ijazah.
- STR, NIRA dan sertifikat TOT : Beri tanda centang (V) jika ada
- Lama melatih dalam satuan tahun

4.2. Tuliskan data aktivitas melatih sesuai bidang, sebagai berikut:

Nama Jumlah Jam Jumlah Jam


Bidang Nama Materi Jumlah
No. yang yang
Pelatih Tetap Keahlian pelatihan Kelas
Direncanakan Dilaksanakan

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8)

4.5 Upaya Pengembangan Pelatih dalam lima tahun terakhir

Jelaskan upaya yang telah dilakukan lembaga pelatihan dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi
pelatih dalam hal pemberian kesempatan pelatihan lanjut, pemberian fasilitas termasuk dana, dan
jenjang karir.
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, EVALUASI DAN SUASANA PELATIHAN

5.1 Penerapan Kurikulum Pelatihan

Jelaskan penerapan kurikulum pelatihan

5.2 Struktur Program

No Materi Waktu (JPL)


T P PL JML
A Materi Dasar
1. Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan
2. Kebijakan Profesi
Sub total
B Materi Inti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sub total
C MateriPenunjang
1. Building Learning Commitment 2 2
Sub total
TOTAL
Catatan: T: Teori, P: Penugasan, PL: Praktik Lab & Lapangan. (1 Jpl = 45 menit di Kelas, dan 60 menit
Praktik Lab & Lapangan)

5.3 Media Pembelajaran

Jelaskan Penggunaan Media Pembelajaran, baik teori dan praktik


5.4 Evaluasi Pembelajaran

Jelaskan pelaksanaan evaluasi pembelajaran, baik teori dan praktik

5.5 Suasana Pembelajaran

Jelaskan suasana pembelajaran yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran yang


kondusif

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

6.1. Sumber dan Penggunaan Dana


6.1.1. Sumber Dana

6.1.2. Alokasi Penggunaan Dana

No Jenis Penggunaan Dana Persentase Dana


1 Operasional Pelatihan
2 Dana Investasi Prasarana
3 Dana Investasi Sarana
4 Dana Pengembangan SDM
Total 100%

6.2 Sarana dan Prasarana


Sebutkan Jenis, jumlah dan kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
No Jenis Jumlah Kondisi*
1. Prasarana

2. Sarana
Catatan: *) Terawat atau Tidak Terawat

Anda mungkin juga menyukai