LP NHS Igd
LP NHS Igd
A. Definisi Stroke
Menurut WHO (2010), stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang
cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa
adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Termasuk disini perdarahan
neurologis yang disebabkan oleh gangguan suplai darah pada bagian otak
Stroke iskemik atau “brain attack” adalah kehilangan fungsi yang tiba-
tiba sebagai akibat dari gangguan suplai darah ke bagian-bagian otak, akibat
sumbatan baik sebagian atau total pada arteri. Tipe stroke ini terjadi hampir
1. Thrombosis Cerebral
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami
oklusi sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapa
menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya.Thrombosis biasanya
terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat
terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah
yang dapat menyebabkan iskemi serebral.Tanda dan gejala neurologis
seringkali memburuk pada 48 jam sete;ah thrombosis.
a. Atherosklerosis
2. Pemeriksaan Neurologi
3. Pemeriksaan Laboratorium
4. Pemeriksaan Radiologi
a. CT scan kepala non kontras
b. CT perfussion
c. CT angiografi (CTA)
d. MR angiografi (MRA)
E. Penatalaksanaan medis
1. Terapi Trombolitik
2. Antikoagulan
Warfarin dan heparin sering digunakan pada TIA dan stroke yang
mengancam. Suatu fakta yang jelas adalah antikoagulan tidak banyak
artinya bilamana stroke telah terjadi, baik apakah stroke itu berupa infark
lakuner atau infark massif dengan hemiplegia. Keadaan yang
memerlukan penggunaan heparin adalah trombosis arteri basilaris,
trombosis arteri karotis dan infark serebral akibat kardioemboli. Pada
keadaan yang terakhir ini perlu diwaspadai terjadinya perdarahan
intraserebral karena pemberian heparin tersebut.
a. Warfarin
b. Heparin
3. Hemoreologi
a. Aspirin
5. Pembedahan
a. Karotis Endarterektomi
Intervensi :
Intervensi :
4. Resiko jatuh
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan resiko jatuh tidaak
terjadi
Kriteria hasil :
a. Perilaku pencegahan jatuh : tindakan individu atau pemberi
asuhan untuk meminimalkan faktir resiko yag dapat memicu
jatuuh dilingkungan iindividu
Intervensi keperawatan :
5. Resiko trauma
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharap klien mampu
meminimalkan resiko trauma
Kriteria hasil :
a. Klien terbebas dari trauma fisik
b. Dapat mendeteksi resiko
c. Mampu mengendalikan resiko
Intervesi keperawatan :
a. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi
fisik dan fungsi kognitif pasien da riwayat terdahulu pasien
b. Menghindari lingkungan yang berbahaya
c. Mengotrol lingkungan dari kebisingan
d. Beri penjelasan pada pasien dan keluarga adanya perubahan status
kesehatan dan pnyebab penyakit
DAFTAR PUSTAKA
Bowman, Lisa. (2009). Management Of Client With Acute Stroke. In: Black, Joice M.
& Jane Hokanson Hawks, Medical Surgical Nursing: Clinical Management For
Positive Outcome (8th ed., pp 1843-1871). Philadelpia: WB. Saunders Company
Goldszmidt, Adrian J & Caplan, Louis R. (2011). Esensial Stroke. Jakarta: EGC
Go, Alan S., Mozaffarin, D., Roger, Veronique L., Benjamin, Emelia J., Berry, Jarett
D., Borden, William D. (2013). Heart Disease and Stroke Statistics—2013
Update: A Report From the American Heart Association. 127, e132-e139.
Smelzer, Suzanne C dan Brenda Bare. (2003). Brunner & Suddarth’s Textbook of
Medical Surgical Nursing 10th ed. Philadelpia: Lippincot Williams & Wilkins
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Jakarta: EGC
Zomorodi, Meg. (2011). Nursing Management Stroke. In: Lewis, Sharon L et al,
Medical Surgical Nursing: Assessment And Management Of Clinical Problem
(8th ed., pp. 1459-1484). United States of America: Elsevier Mosby
RESUME KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA
TAHUN 2020
FITRIANI
SDK161008
CI LAHAN CI INSTITUSI
FITRIANI
SDK161008
CI LAHAN CI INSTITUSI
TAHUN 2020
FITRIANI
SDK161008
CI LAHAN CI INSTITUSI
APENDISITIS
FITRIANI
SDK161008
CI LAHAN CI INSTITUSI