Anda di halaman 1dari 1

Ilmu Kedokteran Gigi

Blog ini berisi tentang ilmu kedokteran gigi yang telah


aku pelajari selama menempuh studi S1 maupun
proses koas.

T h u r s d a y, M a y 2 8 , 2 0 1 5

Klasifikasi Karies
Kali ini aku khusus mau ngebahas karies (gigi berlubang)
aja nih. Tentang klasifikasinya, baik punya si Mount, Black,
atau yang ICDAS, kalau tentang etiologi dan mekanisme
terjadinya udah ada dipostingan aku sebelumnya (yang ini).
G. V. Black
Yang pertama adalah klasifikasi karies dari G. V. Black.
Beliau mengklasifikasikan karies ke dalam enam kelas (klas
1, 2, 3, 4, 5, 6).
· Klas I. Karies yang melibatkan permukaan oklusal,
oklusal + 2/3 bukal dan lingual gigi posterior, atau pada
pit lingual gigi anterior.
· Klas II. Karies yang melibatkan permukaan proksimal
gigi posterior.
· Klas III. Karies yang melibatkan permukaan proksimal
gigi anterior, namun tidak sampai ke tepi insisal.
· Klas IV. Karies proksimal yang melibatkan tepi insisal
pada gigi anterior.
· Klas V. Karies pada bukal atau labial mendekati
dentino-enamel junction atau cemento-enamel
junction.
· Klas VI. Karies pada ujung cusp gigi posterior, atau
pada tepi insisal gigi anterior.

G. J. Mount
Yang kedua ada klasifikasi karies dari G.J. Mount. Beliau
mengklasifikasikan karies gigi ke dalam tiga kelompok,
karena menurut beliau, karies cuma terjadi di tiga daerah di
mahkota atau akar gigi (tempat penumpukan plak area
tersebut), yaitu oklusal, servikal, dan proksimal.
· Site 1. Defek pada pit, fisur dan email pada permukaan
oklusal gigi posterior atau permukaan halus lainnya
(aku artiin mungkin bisa jadi restorasinya).
· Site 2. Area proksimal email gigi.
· Site 3. Bagian sepertiga servikal email, atau jika terjadi
resesi, bagian akar yang tampak tersebut.
G.J. Mount juga mengklasifikasi ukuran besarnya suatu
kavitas karies, ada 5 size semuanya, size 0, 1, 2, 3, 4.
· Size 0. Merupakan lesi awal demineralisasi.
Perawatannya dengan mengeliminasi penyebab dan
tidak memerlukan perawatan lanjutan.
· Size 1. Kavitas pada permukaan yang minimal, tidak
melibatkan dentin. Perawatan dengan remineralisasi,
dan dapat digunakan bahan restorasi untuk mencegah
akumulasi plak lanjutan.
· Size 2. Adanya keterlibatan dentin. Perawatan dengan
preparasi kavitas dimana gigi tersebut masih kuat
untuk mendukung restorasi.
· Size 3. Lesi yang lebih besar dimana cusp atau tepi
insisal terbelah. Perawatan dengan preparasi kavitas
yang besar sehingga restorasi dapat menyediakan
dukungan yang cukup untuk struktur gigi yang tersisa..
· Size 4. Karies yang luas dengan kehilangan struktur
gigi yang sangan besar (seperti kehilangan satu cusp).

Sekarang, daripada bingung, mending aku buat tabel yang


menyamakan klasifikasi Black dan Mount. Karena
sebenarnya apa yang mereka klasifikasikan sama-sama aja
sih, cuma si Black karena masih awal-awal dulu, dia
klasifikasiinnya kebanyakan. hehe

Tabel persamaan klasifikasi Black dan Mount


Kavitas G. J. Mount G. V. Black
Pit dan fisur permukaan Site 1. Klas I.
oklusal.
Proksimal gigi posterior. Site 2. Klas II.
Proksimal gigi anterior, Site 2. Klas III.
tanpa keterlibatan tepi
insisal.
Proksimal gigi anterior Site 2. Klas IV.
sampai ke tepi insisal.
Bukal atau labial mendekati Site 3. Klas V.
DEJ atau CEJ.
Ujung cusp gigi posterior, Site 1. Klas VI.
insisal gigi anterior.

ICDAS
Selain mereka berdua, ada juga klasifikasi karies dari
ICDAS (International Caries Detection and Assessment
System). ICDAS ini mereka mengklasifikasi karies
berdasarkan keparahan kariesnya, misalnya masih belum ada
kavitas, sampai kavitas yang mencapai pulpa. Klasifikasi
ICDAS ini yang digunakan dikampus aku. Klasifikasi ini
dalam bentuk angka, dan diawali dengan huruf D, misal D0,
D1. Sampai saat ini sih, aku belum tau apa arti D tersebut.
· 0 : gigi yang sehat.
· 1 : perubahan awal pada email yang tampak secara
visual. Biasa dilihat dengan cara mengeringkan
permukaan gigi, dan tampak adanya lesi putih di gigi
tersebut.
· 2 : perubahan pada email yang jelas tampak secara
visual. Terlihat lesi putih pada gigi, walau gigi masih
dalam keadaan basah.
· 3 : kerusakan email, tanpa keterlibatan dentin (karies
email).
· 4 : terdapat bayangan dentin (tidak ada kavitas pada
dentin). Karies pada tahap ini sudah menuju dentin,
berada pada perbatasan dentin dan email (dentino-
enamel junction).
· 5 : kavitas karies yang tampak jelas dan juga
terlihatnya dentin (karies sudah mencapai dentin).
· 6 : karies dentin yang sudah sangat meluas (melibatkan
pulpa).

Cuma mau menambahkan, kalau kita periksa pasien,


perbedaan D3 dan D4, sengerti aku tuh gini. D3 kariesnya
masih berupa garis di pit, fisur gitu, kalau D4 terlihat adanya
bayangan dentin. Jadi kariesnya walau ada satu titik, tapi
disamping-sampingnya itu lumayan menghitam. Kalau
kavitasnya dibagian oklusal, lebih gampang kita nentuin
klasifikasi kariesnya setelah kita ekskavasi seluruh kavitas.
Jadi jelas terlihat, apa dentin udah kena atau belum, atau
bahkan udah nembus ke pulpa. Bedain D5 dan D6 tuh gini.
D5 masih karies reversible. Setelah selesai di ekskavasi,
nampak jelas dentinnya. Terus dari riwayat keluhan dan pas
kita tes sondasi, rasa nyeri itu hanya ada saat kita beri
stimulus, kalau stimulusnya hilang, rasa nyeri pun ikut
menghilang. Kalau D6, itu adalah pulpitis irreversible. Pulpa
nya udah ikut terkena invasi bakteri, jadi sakitnya itu
spontan, nggak hanya saat adanya stimulus. Dari riwayat
penyakitnya juga dapat kita tanyakan apakah rasa nyerinya
itu juga terjadi saat tidur misalnya, kalau udah D6, pasti
jawaban dari pasien adalah iya. Sekian.

Sumber :
1. G.J. Mount, W. R. Hume. Preservation and Restoration of
Tooth Structure. 2nd Edition. Australia. Knowledge Books
and Software. 2005. P.245-6
2. Mayur Chaudhary, Shweta Dixit Chaudhary. Essentials of
Pedriatic Oral Pathology. New Delhi. Jaypee Brothers
Medical Publisher. 2011. P.70-1
3. Harald O. Heymann, Edward J. Swift, Andre V. Ritter.
Sturdevant’s Art and Science of Operative Dentistry. 6th
Edition. St. Louis. Elsevier. 2013. P.94

Cut Putri Zakirah at 10:29 PM

Share

10 comments:

Sinidomino Neo September 13, 2016 at 2:52 AM


yang buat web ini dokter keh ?
poin4d
Reply

Replies

Cut Putri Zakirah October 11, 2016 at 9:15


AM
iya, saya sendiri yg buat blog ini. Saya mahasiswa
koas di FKG, masih dalam proses jadi dokter
giginya.

Unknown September 6, 2017 at 8:52 AM


Kak mau nanya kalo ada yg punya karies site 2
size 3 dan klasifikasi icdasnya D6 restorasi apa
yang cocok?

Cut Putri Zakirah October 15, 2017 at 1:07


AM
kalau sudah D6 berarti kan kita sudah harus
melakukan perawatan endodonti.
Setelah perawatan endodonti, restorasi akhirnya
bisa berubah inlay atau overlay, tergantung
seberapa besar struktur gigi yang tersisa. atau
jika memang kavitasnya sudah sangat dekat
dengan servikal, bisa dibuatkan crown. (ini untuk
gigi posterior ya).
kalau untuk gigi anterior, setelah perawatan
endodonti, restorasi akhirnya berupa crown atau
dowel crown. saya rasa kalau sudah size 3 sih
mendingan dirawat dowel crown.

Reply

Andi Samudra March 5, 2017 at 7:09 PM


Mantap dok
Reply

Mey Linda November 13, 2017 at 4:03 AM


D dalam klasifikasi ICDAS itu Decay dek.. Sama ama
DMFT, kan udah ada artinya kepanjangan sendiri ya itu
huruf2nya :)
Reply

Replies

Anonymous February 13, 2019 at 4:26 PM


Bukannya memang benar detection ya?hehehe

Reply

Unknown February 20, 2019 at 10:01 AM


Assalamualaikum kak, saya mau nanyak nih, gigi saya
kan kena karies kelas v, nahh kalau di tambal
perkiraan harga berapaan ya kak kalau tambalan
permanen?

Terima kasih
Reply

Cut Putri Zakirah March 30, 2019 at 12:09 AM


Waalaikumsalam. Wah, saya kurang tau sih. Harga
tambal soalnya kan berbeda-beda di tiap kota. Ada
beberapa kota yg harga untuk tambalan lebih mahal
daripada kota lain, dan sebaliknya. Jadi saya tidak
bisa pastikan juga.
Reply

Unknown August 14, 2019 at 6:53 AM


Kak aku mau nanya, pasienku itu ada karies kelas V
(kalo menurutku) itu bener gak sih? Karna letak
kariesnya itu di bagian labial pas di tengah mahkota
jadi gak mepet sama DEJ
Reply

Enter your comment...

Comment as: Google Account

Publish Preview

Dont be shy to just post a comment :)

‹ Home ›
View web version

About Me

Cut Putri Zakirah


View my complete profile

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai