Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keseimbangan dibutuhkan hampir diseluruh cabang olahraga yang
mana setiap cabang olahraga menerapkannya dengan cara yang berbeda.
Disuatu saat ada kalanya seorang atlet harus berada pada tingkat
keseimbangan yang tinggi dan ada kalanya seorang atlet harus berada pada
tingkat keseimbangan yang rendah. Dalam keseimbangan dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu:
1. Stabilitas berbanding lurus dengan luas dasar menumpu
2. Stabilitas berbanding lurus dengan besarnya jarak proyeksi jatuhnya
titik berat badan ketepi alas yang searah dengan arah gerakan
3. Stabilitas berbanding lurus dengan berat badan
4. Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak besarnya antara titik berat
badan dan dengan besarnya menumpu
5. Untuk memperoleh stabilitas titik berat badan harus jatuh didalam
bidang dasar menumpu
6. Gaya geser
7. Letak segmen-segmen badan
8. Penglihatan dan faktor-faktor psikologis
9. Faktor fisiologi.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses Biomekanika.
2. Untuk Mengetahui Berapa Besar Biomekanika yang di butuh Dalam
Gerak

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Biomekanika
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan
oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu
yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama
seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac
Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo
adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika.
Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-
hukum gerak dan gravitasi.

Mekanika teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan adalah


ilmu yang mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika
terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika
didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan
dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia
dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip
mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedoteran.

Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan
sedang berkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu
sudah eksis sejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (1452-
1519) membuat catatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian-
penelitian biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam
bidang ilmu biologi, kedokteran, ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai
perkembangan biomekanika akhir-akhir ini.

2
B. Biomekanika
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika
merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot
manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu:
Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan
gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada
bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat
dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada
karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang
digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang
menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang
menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa
jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut
merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang
bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika
menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian
kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang
terlihat adalah akibat dari gaya.

C. Gerak dan Gaya


Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan
interaksi fisik dari obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika
didefinisikan sebagai kuantitas yang dapat menyebabka perubahan dari state
dari suate benda sehingga terjadi percepatan pada benda itu.

D. Biomekanika Kerja Tubuh


Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai sistem
yang terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap link mewakili
segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan sendi yang ada.

3
E. Biomekanik dan Perancangan Kerja
Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan proses
perancangan peralatan kerja misalnya pembuatan alat bantu gerak yang dapat
digunakan untuk meringankan penderita cacat maupun peralatan kerja
lainnya. Peralatan yang digunakan secara langsung sehubungan dengan fisik
manusia perlu rancangan agar sesuai dengan keadaan biomekanika seseorang.
Penggunaan kekuatan otot yang berlebihan untuk menggunakan atau
menggerakan peralatan dapat mengakibatkan cedera. Penerapan biomekanika
menghindari hal tersebut, dan mengupayakan agar dengan pengeluaran energi
yang minimum namun dapat dicapai hasil yang optimal.

Menurut Chaffin dan Anderson tubuh manusia terdiri dari enam link,
yaitu:
1. Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint telapak tangan dan
siku.
2. Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu.
3. Link punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan pinggul.
4. Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut.
5. Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki.
6. Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan telapak kaki.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan


dengan segmen benda jamak maka panjang setiap link dapat diukur
berdasarkan persentase tertentu dari tinggi badan, sedangkan beratnya
berdasarkan persentase dari berat badan. Penentuan letak pusat massa tiap
link didasarkan pada persentase standar yang ada. Panjang setiap link tiap
segmen berotasi di sekitar sambungan dan mekanika terjadi mengikuti hukum
newton. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada
tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-gaya yang
terjadi. Secara umum pokok bahasan dari biomekanika adalah untuk
mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan
peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka
otot agar produktivitas kerja dapat meningkat. Menghindari keluhan pada

4
sistem kerangka otot dapat ditanggulangi dengan melakukan pengendalian
administratif (pemilihan personel yang tepat, pelatihan tentang teknik-teknik
penanganan material). Pada gerakan jalan yang terpenting adalah
keseimbangan dari pasien. Gerakan ini akan memperlihatkan bagaimana
kedua kaki saling menyeimbangkan berat tubuh dalam pergerakan berpindah.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika
pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu
mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,
analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan
kedokteran.

Filosof Yunani Aristotle (384-322 SM) adalah orang yang pertama


kali melakukan studi secara sistematik terhadap gerakan tubuh manusia.
Banyak prinsip yang mendeskripsikan aksi dan karakteristik geometri dari
otot. Walaupun penemuan Aristotle untuk menerangkan gerakan banyak
mengandung kontradiksi, usaha awal yang telah ia rintis menjadi pondasi bagi
studi berikutnya seperti Galen (131-201), Galileo (1564-1643), Borelli (1608-
1679), Newton (1642-1727), dan Marey (1830-1904). Studi dari para filosof
dan ilmuwan tersebut telah mengakibatkan kita bisa membuktikan bahwa
gerakan tubuh manusia merupakan konsekuensi dari interkasi antara otot dan
gaya yang diakibatkan oleh lingkungan sekitar tubuh manusia. Seperi yang
ditulis oleh Aristotle bahwa binatang yang berjalan membuat posisisnya
berubah dengan menekan apa yang ada dibawahnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

N. Ozkaya and M Nordin, “Fundamentals of Biomechanics, Equilbrium,


Motion, and Deformation,” Second Edition, ISBN 0-387-98283-3, Springer-
Verlag, NY, 1999.

R. M. Enoka, “Neuromechanics of Human Movements,” Third Edition,


ISBN 0-7360-0251-0, Human Kinetics, IL, 2002.

C. C. Norkin and D. J. White, “Measurement of Joint Motion: A Guide to


Goniometry,” Third Sprial Edition, ISBN:0-8036-0972-8, F. A. Davis Company,
2003.

7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Biomekanika.................................................................. 2
B. Biomekanika ............................................................................... 3
C. Gerak dan Gaya ........................................................................... 3
D. Biomekanika Kerja Tubuh .......................................................... 3
E. Biomekanik dan Perancangan Kerja ........................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA

8ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini yang berjudul “Biomekanika” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing dan semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan
terimakasih.

Pariaman, Januari 2013

Penulis

i9

Anda mungkin juga menyukai