HALAMAN SAMPUL
oleh:
Selasih Ilmi Nafi’ah, S.Kep
NIM 192311101198
ii
DAFTAR ISI
ii
1
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi Aktivitas/Istirahat
Aktivitas adalah suatu bentuk energi atau kemampuan bergerak pada
seseorang secara bebas, mudah, dan teratur untuk mencapai suatu tujuan, yaitu
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara mandiri maupun dengan
bantuan orang lain (Suciati, 2014). Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas
dari keadekuatan sistem persarafan dan muskuloskeletal. Aktivitas fisik yang
kurang memadai dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem
muskuloskeletal seperti atrofi otot, sendi menjadi kaku dan juga menyebabkan
ketidakefektifan fungsi organ lainnya (Potter & Perry, 2006).
Mobilisasi atau kemampuan seseorang untuk bergerak bebas merupakan salah
satu kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi. Tujuan mobilisasi adalah
memenuhi kebutuhan dasar (termasuk melakukan aktifitas hidup sehari-hari dan
aktifitas rekreasi), mempertahankan diri (melindungi diri dari trauma),
mempertahankan konsep diri, mengekspresikan emosi dengan gerakan tangan non
verbal (Potter & Perry, 2005).
Imobilisasi (gangguan mobilitas fisik) adalah suatu keadaan ketika individu
mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik, perubahan dalam
tingkat mobilisasi fisik dapat mengakibatkan pembatasan gerak dalam bentuk
tirah baring, pembatasan gerak fisik selama penggunaan alat bantu eksternal,
pembatasan gerak volunter atau kehilangan fungsi motorik (Potter dan Perry,
2006). Beberapa orang akan dapat mengalami imobilisasi parsial dimana sebagian
kegiatannya akan dibantu oleh orang lain atau oleh alat. Namun dapat juga
mengalami kondisi imobilisasi mutlak dan berlanjut sampai jangka waktu tidak
terbatas, dimana imobilisasi mutlak ini berarti bahwa seseorang akan mengalami
kondisi selalu membutuhkan bantuan untuk melakukan sesuatu. Terjadinya
imobilisasi pada seseorang dapat terjadi secara bertahap mulai dari mobilitas
penuh, ketergantungan sebagian, lalu terjadi ketidakaktifan atau imobilisasi penuh
(Potter & Perry, 2005). Terdapat beberapa macam hambatan mobilitas menurut
Herdman dan Kamitsuru (2018) yaitu hambatan mobilitas fisik; hambatan
2
B. Epidemiologi
C. Etiologi
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas menurut Suciati (2014),
diantaranya:
1. Usia dan status perkembangan
Perbedaan tingkat mobilisasi salah satunya disebabkan oleh perbedaan usia.
Usia mempengaruhi tingkat perkembangan neuromuskular dan tubuh secara
proporsional, postur, pergerakan, dan refleks akan berfungsi secara maksimal.
Hal ini ditunjukkan dimana orang dewasa akan mempunyai tingkat mobilitas
yang berbeda dengan anak-anak.
2. Kesehatan Fisik (Proses Penyakit/Cedera)
Proses penyakit dapat mempengaruhi kemampuan aktivitas karena dapat
mempengaruhi fungsi sistem tubuh. Hal ini ditunjukkan dimana orang yang
menderita fraktur femur akan mengalami keterbatasan gerak dalam
ekstremitas bawah.
3. Gaya hidup
Masing-masing individu mempunyai gaya hidup sendiri yang berbeda-beda.
Hal ini juga dapat bergantung pada tingkat pendidikannya. Semakin tinggi
tingkat pendidikan individu maka perilakunya akan dapat meningkatkan
3
Clinical Pathway:
HILS
Kekakuan pada sendi
Gangguan fungsi
gastrointestinal
F. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan medis untuk mobilisasi antara lain:
1) Kerjasama tim medis interdisiplin dengan partisipasi pasien dan keluarga
2) Edukasi pada pasien dan keluarga mengenai bahaya tirah baring lama,
pentingnya latihan bertahap dan ambulasi dini, serta mencegah
ketergantungan pasien dengan melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
sendiri, semampu pasien.
3) Dilakukan pengkajian geriatri paripurna, perumusan target fungsional,
dan pembuatan rencana terapi yang mencakup pula perkiraan waktu yang
diperlukan untuk mencapai target terapi.
4) Temu dan kenali tatalaksana infeksi, malnutrisi, anemia, gangguan cairan
dan elektrolit yang mungkin terjadi pada kasus imobilisasi, serta penyakit/
kondisi penyetara lainnya.
5) Evaluasi seluruh obat-obatan yang dikonsumsi; obat-obatan yang dapat
menyebabkan kelemahan atau kelelahan harus diturunkan dosisnya atau
dihentkan bila memungkinkan.
6) Berikan nutrisi yang adekuat, asupan cairan dan makanan yang
mengandung serat, serta suplementasi vitamin dan mineral.
7) Program latihan dan remobilisasi dimulai ketika kestabilan kondisi medis
terjadi meliputi latihan mobilitas di tempat tidur, latihan gerak sendi
(pasif, aktif, dan aktif dengan bantuan), latihan penguat otot-otot
(isotonik, isometrik, isokinetik), latihan koordinasi/ keseimbangan, dan
ambulasi terbatas.
8) Bila diperlukan, sediakan dan ajarkan cara penggunaan alat-alat bantu
berdiri dan ambulasi.
9) Manajemen miksi dan defekasi, termasuk penggunaan toilet.
7
G. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Pengkajian
1. Identitas
a) Identitas pasien
Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
No. Reg :
Tgl MRS :
Tgl pengkajian :
Dx. Medis :
b) Identitas penanggung jawab
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hub. dgn pasien :
2. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat kesehatan saat ini
Alasan masuk RS, faktor pencetus, keluhan utama, timbulnya keuhan,
pemahaman penatalaksanaan kesehatan, upaya yang dilakukan untuk
mengatasinya, diagnosa medik
b) Riwayat kesehatan dahulu
Penyakit yang pernah dialami, pernah dirawat, dioperasi, kebiasaan
obat-obatan, riwayat kesehatan keluarga
3. Pengkajian Kesehatan Fungsional Pola Gordon
Pola fungsi kesehatan
a) Pemeliharaan dan persepsi tentang kesehatan
Tingkat pengetahuan kesehatan/penyakit
Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
Faktor-faktor risiko sehubungan dengan masalah kesehatan
b) Nutrisi/metabolik
Berapa kali makan sehari
Makanan kesukaan
Berat badan sebelum dan sesudah sakit
Frekuensi dan kuantitas minum sehari
c) Pola eliminasi
Frekuensi dan kuantitas BAK dan BAB sehari
Nyeri
Kuantitas
8
Mata kaki
7. Kekuatan Otot
Derajat kekuatan otot ditentukan dengan:
Skala Karakteristik
0 Tidak ada pergerakan otot
1 Pergerakan otot yang dapat terlihat,
namun tidak ada pergerakan sendi
2 Pergerakan sendi, namun tidak dapat
melawan gravitasi
12
8. Pengkajian Fisik
Keadaan umum pasien
Kesadaran
Pemeriksaan TTV
13
Faktor berhubungan
a) Ansietas
b) Penurunan motivasi
c) Kendala lingkungan
d) Keletihan
e) Hambatan kemampuan berpindah
f) Hambatan mobilitas
g) Nyeri
h) Kelemahan
15
Masalah
No. NOC NIC
Keperawatan
1. Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … x 24 Manajemen energi (0180)
mobilitas fisik
jam pasien menunjukkan hambatan mobilitas fisik
(00085) 1. Anjurkan pasien mengungkapkan secara verbal
berkurang dengan kriteria hasil:
tentang keterbatasan yang dialami
Pergerakan (0208) 2. Monitor intake nutrisi
3. Monitor pergerakan yang pernah dilakukan
Skala Skala
NO Indikator pasien
saat ini capaian
1. Keseimbangan 4. Monitor istirahat dan tidur pasien
2. Koordinasi
3. Gerakan Otot 5. Observasi tanda-tanda vital yang berpengaruh
4. Bergerak dengan terhadap energy
mudah
6. Ajarkan keluarga untuk mengenali tanda
kelelahan pada pasien
2. Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … x 24 Bantuan Perawatan diri (1800)
perawatan diri:
jam pasien menunjukkan defisit perawatan diri: mandi
mandi 1. Pertimbangkan budaya pasien ketika
(000108) berkurang dengan kriteria hasil:
meningkatkan perawatan diri
Perawatan diri: Mandi
2. Monitor kemampuan pasien perawatan diri
Skala Skala secara mandiri
NO Indikator
Saat ini Capaian
1. Masuk dan keluar 3. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas
kamar mandi
2. Mengambil alat sehari-hari sesuai batas kemampuan
mandi
3. Menyalakan kran 4. Ciptakan rutinitas aktivitas perawatan diri
4. Mencuci wajah
5. Mengeringkan 5. Ajarkan keluarga untuk mendukung
badan kemandirian dengan membantu ketika pasien
17
3. Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 Bantuan perawatan diri: eliminasi
perawatan diri: jam diharapkan defisit perawatan diri : eliminasipasien 1. Bantu pasien ke toilet pada waktu tertentu
eliminasi berkurang dengan kriteria hasil: 2. Instruksikan pasien/keluarga dalam rutinitas
(000110) toilet.
3. Buat jadwal aktivitas terkait dengan eliminasi
dengan tepat.
18
Ambulasi (0200)
Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1 Menopang berat 2 √
badan
2 Berjalan dengan 3 √
pelan
Keterangan:
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu
19
DAFTAR PUSTAKA