Portofolio ini berisi tentang pengalaman saya di Departemen Manajemen
sebagai mahasiswa profesi Ners di Ruang Empu Tantular RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang selama tanggal 02 Desember 2019 hingga 21 Desember 2019. Departemen Manajemen adalah departemen yang berkompeten dalam mendidik mahasiswa untuk bisa dalam upaya mengatur suatu kondisi pelayanan kesehatan menjadi tertata, bermutu dan berkualitas khususnya dari sisi keperawatan. Perawat sendiri merupakan salah satu profesi dari pelayanan kesehatan yang mempunyai waktu lebih banyak berinteraksi dengan pasien. Sehingga memiliki kontribusi yang besar dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan yang diberikan dibanding dengan tenaga kesehatan yang lain. Demi terselenggaranya pelayanan keperawatan yang optimal, diperlukan suatu fungsi manajemen keperawatan. Manajemen keparawatan merupakan suatu pelayanan keperawatan profesional dimana tim keperawatan dikelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian. Keempat fungsi tersebut saling berhubungan dan memerlukan keterampilan-keterampilan teknis, hubungan antar manusia seperti dengan dokter, ahli gizi, farmasi dan terapis. Mata kuliah manajemen pertama saya dapatkan di bangku kuliah saat menempuh gelar S.Kep, kemudian prakteknya di lapangan pada saat ini saat menempuh gelar Ners. Teori-teori tentang manajemen keperawatan, bagaimana pengaturan fungsi-fungsi dalam organisasi keperawatan dijalankan mulai dari pengkajian, penemuan masalah, perencanaan, implementasi hingga evaluasi. Selama praktek manajemen, kami mendapat bimbingan dari Kepala Ruang Empu Tantular Pak M Firdaus VS, Amd.Kep, CI klinik Pak Ali Maghfur, S.Kep,Ns, CI akademik Pak Ronal Surya A, S.Kep,Ns, M .Kep. Beliau-beliau ini sangat membantu kami dalam menjalani praktek manajemen ini. Mulai dari pengkajian hingga evaluasi. Selama proses pengkajian kurang lebih empat hari (02 Desember 2019 - 05 Desember 2019), kami dituntut untuk mengkaji semua fenomena-fenomena yang nampak, mulai dari profil ruangan, profil perawat, patient savety, hingga mutu pelayanan. Tidak luput kami pun juga menjadi perawat pelaksana disamping tugas manajemen yang kami laksanakan. Setelah melihat fenomena yang ada, kami mengelompokkan data melalui analisa SWOT yang pada akhirnya mengrucut kepada prioritas masalah. Minggu pertama hanya melengkapi data pengkajian dan observasi yang kurang di ruangan. Bagaimana karakter dari ruangan, pasien dan pengerjaan diseminasi awal. Masalah yang kami sepakati dengan ruangan saat diseminasi awal Sabtu 7 Desember 2019 ada 6 masalah diantaranya separuh anak mengalami proses hospitalisasi ditandai dengan tingkat kecemasan b.d kurangnya pemanfaatan alat bermain, masih ada yang membuang sampah non infeksius ke sampah infeksius, kurangnya daftar inventaris kamar, tidak adanya name tag pada papan Team Code Red, pembaharuan struktur organisasi ruang Empu Tantular, kurangnya kerapian dalam menata alat tenun. Untuk minggu ke dua bermain peran roleplay selama kurang lebih 10 hari. Minggu kedua mulai tanggal 09 -14 Desember 2019 saat hari pertama saya roleplay menjadi Perawat Pelaksana pada tanggal 09, 11 dan 13, 17-18 desember 2019, Sebagai perawat pelaksana, saya mendapat tugas dari ketua tim saya hal apa saja atau rencana apa pada hari ini yang harus diselesaikan. Mengobservasi pasien, mengikuti visite dokter, memasukkan terapi, melakukan koordinasi dengan perawat ruangan, mendokumentasikan asuhan keperawatan pada masing-masing status pasien, dan melaporkan evaluasi dari asuhan keperawatan kepada ketua tim saat post conference. Sebagai perawat pelaksana, saya juga merasa skill saya semakin terasah. Proses implementasi saya melakukan sesuai rencana yang sudah di rencanakan sebelumnya, kemudian mendokumentasian tindakan yang sudah dilakukan dan melaporkan kepada ketua tim dan kepala ruang. Tanggal 10 desember 2019 libur, dan tanggal 15 saya menjadi kepala ruang, sebagai kepala ruang saya mebuka salam, kemudian membacakan tingkat ketergantungan pasien dan jumlah kebutuhan perawat pada hari tersebut, setelah itu saya akan mempersilakan ketua tim untuk membacakan rencana kegiatan tiap tim, setelah mengkonfirmasi rencana kegiatan tersebut saya akan memberikan motivasi pada ketua tim dan perawat pelaksana untuk bersemangat dalam mengerjakan kegiatan keperawatan, saya juga tidak lupa mengingatkan ketua tim dan perawat pelaksana untuk menerapkan cuci tangan 6 langkah, menggunakan APD, Setelah preconference selesai, saya mengikuti visite dokter, diskusi tentang kondisi pasien. Di akhir roleplay menjadi kepala ruang, saya mendokumentasikan semua kegiatan, supervisi terhadap tindakan dari ketua tim dan pendokumentasian askep. Pada tanggal 12 desember dan 14 desember saya menjadi ketua tim, saya bertugas untuk menghitung jumlah pasien di ruangan serta tingkat ketergantungan, menghitung jumlah tenaga perawat yang di butuhkan, melakukan preconference. Pada saat preconference, sebagai ketua tim pada tanggal 12 Desember dan 14 Desember 2019 saya melakukan banyak tugas, diantaranya mengobservasi seluruh pasien kelolaan tim yang sudah dibagi oleh karu. Membagi pasien ke anggota tim baik rekan mahasiswa, sehingga perawat dan mahasiswa lebih bertanggung jawab terhadap pasien kelolaannya dan asuhan keperawatan menjadi lebih terorganisir. Melakukan koordinasi kegiatan keperawatan dengan perawat pelaksana dan kepala ruang, melakukan supervisi asuhan keperawatan dan pendokumentasian askep, melakukan evaluasi tugas anggota tim pada post conference, memberikan teguran dan pujian pada anggota tim, berkolaborasi dengan profesi lain dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, dan mengisi laporan ketua tim. Selama menjadi ketua tim, saya banyak mendapat bimbingan dari perawat ruangan berupa masukan – masukan terhadap penyampaian rencana kegiatan harian tim dan evaluasi kegiatan keperawatan. Sebagai ketua tim, saya harus benar – benar teliti terhadap kondisi pasien kelolaan tim saya, dan harus selalu memfollow-up perkembangan pasien dari anggota tim. Pada saat minggu ke tiga kelompok mananejen saya melakukan Desiminasi Akhir, yaitu melaporkan hasil dari implementasi yang disepakati pada waktu Desiminasi awal, dengan hasil pada masalah yang pertama kita melakukan pembuatan SOP terapi bermain setiap usia, membuat poster ajakan bermian, mengimplementasikan terapi bermain kepada anak. Masalah kedua membuat label daftar sampah non infeksius dan infeksius, mengecat tempat ampah, sosialisasi kepada keluarga pasien tentang pembuangan sampah. Ketiga memberikan daftar inventaris barang disetiap kamar. Keempat membuat name tag pada papan Team Code Red. Kelima memperbarui struktur organisasi ruang Empu Tantular. Dan yang terakhir menambah nama pengelompokan linen dan menata ulang linen sesuai pengelompokannya. Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih atas bimbingan dari Kepala Ruang Empu Tantular Pak M Firdaus VS, Amd.Kep, CI klinik Pak Ali Maghfur, S.Kep,Ns, CI akademik Pak Ronal Surya A, S.Kep,Ns, M .Kep.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu