0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada kehamilan. Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil dengan prevalensi yang tinggi di negara berkembang. Anemia dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu hamil dan bayi. Penyebab utamanya adalah defisiensi zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Gejala anemia antara lain pucat, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Manajemenn
Deskripsi Asli:
presentasi untuk masyarakat awam tentang anemia kehamilan
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada kehamilan. Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil dengan prevalensi yang tinggi di negara berkembang. Anemia dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu hamil dan bayi. Penyebab utamanya adalah defisiensi zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Gejala anemia antara lain pucat, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Manajemenn
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada kehamilan. Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil dengan prevalensi yang tinggi di negara berkembang. Anemia dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu hamil dan bayi. Penyebab utamanya adalah defisiensi zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Gejala anemia antara lain pucat, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Manajemenn
hamil 9 bulan datang ke rumah sakit untuk melahirkan. • Ini merupakan kehamilan yang ketujuh • Pasien tidak pernah ANC, dan ketika dilakukan pemeriksaan ternyata Hbnya 8. 3 1. Anemia dapat diperbaiki dengan makan banyak sayuran hijau.
2. Konsumsi hati yang banyak selama kehamilan dapat dianjurkan untuk
memperbaiki anemia. 3. Pemeriksaan Hemoglobin cukup dilakukan pada awal kehamilan
4. Mual dan muntah pada awal kehamilan dapat menyebabkan anemia
5. Anemia dapat mempengaruhi perkembangan otak janin
6. Minum susu hamil dapat mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan
7. Tablet zat besi sebaiknya diminum sejak awal kehamilan
ANEMIA dalam Kehamilan • Merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi. • Prevalensi tinggi di negara berkembang • Meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu • Meningkatkan morbiditas dan mortalitas bayi Prevalensi anemia ANEMIA dalam Kehamilan Definiisi: (WHO) • CDC Hb < 11 g/dl ( atau haematocrit • < 11 ( trimester 1) <32%). • < 10.5 (2nd trimester 2) Anemia ringan ----- 9 -10,9 g /dl • < 11 (3rd trimester 3) Anemia sedang ---- 7-8,9 g /dl Anemia berat ------- < 7 g /dl Anemia sangat berat - < 4 g/dl Penyebab Terdapat 3 penyebab utama: 1. Penurunan produksi sel darah merah ▪ defisiensi Fe → 90% anemia dalam kehamilan ▪ defisiensi asam folat ▪ defisiensi Vitamin B12
2. Kerusakan sel darah merah
3. Kehilangan sel darah merah → perdarahan Perubahan fisiologis pada kehamilan
• Peningkatan Volume plasma 50% (34 minggu)
• Peningkatan sel darah merah 25%
• Akibat hemodilusi terjadi penurunan: • Hb • Haematokrit • RBC count
• tidak ada perubahan pada MCV dan MCH
• Kebutuhan Fe meningkat 2-3 kali.
• Kebutuhan asam folat meningkat 10-20 kali.
Kebutuhan zat besi dalam kehamilan Kebutuhan zat besi dalam kehamilan • Total kebutuhan Fe 1000 mg. ➢ janin dan placenta -- 300 mg ➢ ↑ jumlah sel darah merah – 500 mg ➢ kehilangan basal – 200 mg
• Rata-rata kebutuhan 4-6mg/hari.
➢ 2.5 mg/hari pada awal kehamilan ➢ 5.5 mg/hari sejak 20-32 minggu ➢ 6-8 mg/hari sejak 32 minggu Gejala Anemia ▪ Cepat lelah ▪ Pucat ▪ Gampang mengantuk ▪ Sakit kepala ▪ Dingin pada kaki dan tangan Dampak anemia dalam kehamilan terhadap ibu ▪ Risiko terjadi perdarahan pasca salin ▪ Predisposisi terjadinya infeksi ▪ Penyembuhan luha yang terhambat, terlebih pada luka operasi ▪ Risiko terjadi gagal jamtumg Dampak anemia dalam kehamilan terhadap Janin ▪ IUGR ▪ Prematur ▪ Berat badan lahir rendah ▪ Gangguan kognitif MANAJEMEN
▪ Tujuan: ▪ Mencapai Hb normal ▪ Mengisi persediaan zat besi
▪ Untuk memperbaiki anemia
▪ Suplementasi zat besi baik oral maupun parental ▪ Transfusi darah
▪ Pilihan metode tergantung pada:
▪ keparahan anemia, ▪ usia kehamilan, ▪ adanya faktor risiko yang lain. Makanan sumber zat besi Yang mempengaruhi penyerapan zat besi Meningkatkan penyerapan Menghambat penyerapan • Vitamin C → 100 mg Vitamin C • Kalsium (susu, keju, yogurt, brokoli, meningkatkan penyerapan sd 67% ikan, dll) • Telur → menghambat sd 28%) • Oksalat (bayam, kacang, coklat, teh) • Polifenol (teh, kopi, coklat, apel, blueberries, dll) → menghambat sd 60-90%) • Fitat (kedelai, kacang-kacangan, sereal) → menghambat sd 50-65%) (Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlimpah)