Anda di halaman 1dari 23

MODUL TUMBUH KEMBANG

MAKANAN BAYI HINGGA 12 BULAN


Pemenuhan Kebutuhan Gizi Bayi 6-12 Bulan

• Anak harus mulai dikenalkan dan diberi


makanan pendamping ASI sejak umur 6 bulan.
• Makanan utama adalah makanan padat yang
diberikan secara bertahap (bentuk, jumlah,
dan frekuensi), lihat pada tabel
• ASI diberikan sampai anak usia 2 tahun
MP-ASI yang baik
• Padat energi, protein, dan zat gizi mikro (zat
besi, zinc, kalsium, vit.A, vit.C, dan folat).
• Tidak berbumbu tajam, tidak menggunakan
gula, garam, penyedap rasa, pewarna, dan
pengawet.
• Mudah ditelan dan disukai anak.
• Tersedia lokal dan harga terjangkau
Asfiksia neonatorum
• Asfiksia neonatorum menurut IDAI adalah kegagalan
nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat setelah lahir, yang ditandai dengan:

• Asidosis (pH <7,0) pada darah arteri umbilikalis


• Nilai APGAR setelah menit ke-5 tetap 0-3
• Menifestasi neurologis (kejang, hipotoni, koma atau
hipoksik iskemia ensefalopati)
• Gangguan multiorgan sistem.
Umur Bentuk Makanan Berapa Kali Sehari

6-9 Bulan ASI Teruskan pemberian ASI


Makanan lumat (bubur dan sesering mungkin
makanan keluarga yang Makanan lumat 2-3 kali
dilumatkan sehari
Makanan selingan 1-2 kali
sehari (buah, biskuit

9-12 Bulan ASI Teruskan pemberian ASI


Makanan lembek atau Makanan lembek 3-4 kali
dicincang yang mudah sehari
ditelan anak Makanan selingan 1-2 kali
Makanan selingan yang sehari
dapat dipegang anak
diberikan diantara waktu
makan lengkap
Berikan aneka makanan yang terdiri dari:

• Makanan pokok: seperti nasi, ubi, dan sayur.


• Lauk hewani: ikan, telur, hati ayam, daging.
• Lauk nabati: tempe, tahu, kacang-kacangan.
• Sayur dan buah-buahan.
• Berikan makanan selingan 2 kali sehari:
contohnya bubur kacang hijau, pisang, biskuit,
kue tradisional, dan kue lain.
Klasifikasi Asfiksia

• Berdasarkan nilai APGAR


– Asfiksia berat dengan nilai APGAR 0-3
– Asfiksia ringan sedang dengan nilai APGAR 4-6
– Bayi normal atau sedikit asfiksia dengan nilai
APGAR 7-9
– Bayi normal dengan nilai APGAR 10
Faktor-Faktor yg mempengaruhi Tumbuh
Kembang :
I. Faktor Internal :
a. Perbedaan ras/etnik
b. Keluarga
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Kelainan Genetik
f. Kelainan Kromosom
II. Faktor Eksternal :
1. Faktor Pranatal : 2. Faktor Persalinan :
a. Gizi komplikasi persalinan,
b. Mekanis misalnya : trauma kepala dan
c. Toksin/zat kimia asfiksia
d. Endokrin
e. Radiasi
f. Infeksi
g. Kelainan Imunologi
h. Anoksia embrio
i. Psikologis Ibu
3. Faktor Pascanatal :
a. Gizi
b. Penyakit kronis/kelainan kongenital
c. Lingkungan fisis dan kimia
d. Psikologis
e. Endokrin
f. Sosio-ekonomi
g. Lingkungan pengasuhan
h. Stimulasi
i. Obat-obatan
Faktor ibu
• Preeklampsia dan eklampsia
• Pendarahan abnormal (plasenta previa atau
solusio plasenta)
• Partus lama atau partus macet
• Demam selama persalinan Infeksi berat
(malaria, sifilis, TBC, HIV)
• Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu
kehamilan)
Faktor Tali Pusat
• Lilitan tali pusat
• Tali pusat pendek
• Simpul tali pusat
• Prolapsus tali pusat
Faktor bayi
• Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
• Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi
kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum,
ekstraksi forsep)
• Kelainan bawaan (kongenital)
• Air ketuban bercampur mekonium (warna
kehijauan)
Manifestasi klinis Asfiksia

• DJJ lebih dari 100x/menit atau kurang dari 100x/menit tidak teratur
• Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala
• Tonus otot buruk karena kekurangan oksigen pada otak, otot, dan organ lain
• Depresi pernafasan karena otak kekurangan oksigen
• Bradikardi (penurunan frekuensi jantung) karena kekurangan oksigen pada otot-
otot jantung atau sel - sel otak
• Tekanan darah rendah karena kekurangan oksigen pada otot jantung, kehilangan
darah atau kekurangan aliran darah yang kembali ke plasenta sebelum dan selama
proses persalinan
• Takipnu (pernafasan cepat) karena kegagalan absorbsi cairan paru - paru atau
nafas tidak teratur/megap-megap
• Sianosis (warna kebiruan) karena kekurangan oksigen didalam darah
• Penurunan terhadap spinkters
• Pucat
Diagnosis asfiksia
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Laboratorium
Anamnesis

• Gangguan/ kesulitan waktu lahir.


• Cara dilahirkan.
• Ada tidaknya bernafas dan menangis segera
setelah dilahirkan (Ghai, 2010).
• Bayi tidak bernafas atau menangis
Pemeriksaan fisik

• Denyut jantung kurang dari 100x/menit.


• Tonus otot menurun.
• Bisa didapatkan cairan ketuban ibu bercampur
mekonium, atau sisa mekonium pada tubuh
bayi.
• BBLR (berat badan lahir rendah) (Ghai, 2010).
Laboratorium

• hasil analisis gas darah tali pusat menunjukkan


hasil asidosis pada darah tali pusat jika:
– PaO2 < 50 mm H2O
– PaCO2 > 55 mm H2O
– pH < 7,30 (Ghai, 2010)
 
Imunisasi
KMS

Anda mungkin juga menyukai