Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUKUM INTERNASIONAL

HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DAN MAROKO

DISUSUN OLEH :

1. (1311600010)
2. Charles Gunawan (1311600205)
3. Dinda Artista (1311600035)
4. Matias Hariwan (1311600170)

PENGANTAR

i
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta. 10 Januari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Bagaimana hubungan kerja sama Indonesia dengan Maroko ................ 2


B. Hubungan dalam bidang apa saja
B.1. Bidang Perekonomian ........................................................................... 3
B.2. Bidang Pariwisata .................................................................................. 4
B.3. Bidang Pendidikan ................................................................................ 4
C. Sudah berapa lama Maroko menjalin hubungan dengan Indonesia ..... 4
D. Apakah ada rencana peningkatan hubungan kerja sama Indonesia
dengan Maroko ............................................................................................. 5
E. Apa saja subjek dan sumber hukum internasional .................................. 5

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................................... 7

KATA PENUTUP .............................................................................................. 11

ii
i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas


berskala internasional. Pada awalnya, Hukum Internasional hanya diartikan
sebagai perilaku dan hubungan antar negara namun dalam perkembangan
pola hubungan internasional yang semakin kompleks pengertian ini kemudian
meluas sehingga hukum internasional juga mengurusi struktur dan
perilaku organisasi internasional dan pada batas tertentu, perusahaan
multinasional dan individu.

Maroko adalah salah satu Negara Islam di belahan utara Benua Afrika.
Negara Maroko berbentuk monarki konstitusional dengan parlemen yang di pilih
melalui pemilu dan Kepala Negara dipegang oleh seorang Raja yang secara turun-
temurun. Kekuasaan Raja sangatlah dominan. Sedangkan Indonesia adalah Negara
kepulauan yang berada di Asia Tenggara. Mayoritas warga Negara Indonesia
adalah beragama islam. Dan kepala pemerintahan dipegang oleh seorang presiden.
Meskipun antara Indonesia dan Maroko berbeda dalam pemerintahannya tetapi
hubungan bilateral kedua Negara ini sangat harmonis. Indonesia dan Maroko
tercatat sudah kurang lebih hampir 51 tahun menjalin hubungan Bilateral yang
sangat mesra dan harmonis. Hal ini menjadi sejarah besar bagi kedua Negara ini
baik Negara Indonesia maupun Maroko. Tentunya dengan waktu yang tidak
sebentar dalam menjalani hubungan bilateral ini, Indonesia dan Maroko pasti
sudah mengetahui keadaan di tanah air masing - masing.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan kerja sama indonesia dengan maroko.
2. Hubungan dalam bidang apa saja.
3. Sudah berapa lama menjalin hubungan dengan indonesia
4. Apakah ada rencana peningkatan hub krja sama indo-maroko
5. Apa saja subjek dan sumber hukum internasional

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bagaimana hubungan kerja sama Indonesia dengan Maroko.

Hubungan manis Indonesia dan Maroko terjalin sejak tahun 1960, diawali
kunjungan Presiden Soekarno ke negara Maroko. Kini kerjasama Indonesia dan
Maroko semakin meningkat, terutama bidang ekonomi dan bidang
perdagangan.Hubungan bilateral yang sejak tahun 1960 itu tidak hanya didasari
kerjasama layaknya hubungan bilateral seperti biasanya. Bahkan hubunga
Indonesia dengan Maroko lebih tepatnya disebut "Persahabatan Indonesia-
Maroko", karena disamping usia hubungan kedua Negara ini lebih dari setengah
abad (51 tahun), Maroko menganggap Indonesia adalah sebagai saudara kandung
(Akh Syaqiq). Hal ini dibuktikan dengan penamaan jalan di salah satu jantung kota
Rabat di Maroko seperti Jl. Soekarno, Jl.Bandoeng, Jl.Jakarta. Ini adalah sedikit dari
bukti bahwa harmonisnya hubungan Indonesia – Maroko.

Indonesia dapat menjalani hubungan bilateral yang lebih lama dari 51 tahun
adalah kemungkinan yang sangat mungkin karena wilayah Indonesia dan Maroko
yang tidak berdekatan sehingga tidak akan terjadi konflik mengenai perbatasan
wilayah maupun budaya, pada dasarnya adalah Negara islam meskipun Indonesia
bukan Negara islam tetapi mayoritas beragama islam, sama-sama menyukai islam
yang demokrasi tetapi modern, dan tidak tertutup dengan pengaruh globalisasi.
Sehingga dengan adanya faktor-faktor yang mendukung terjalinnya hubungan
yang harmonis tersebut. Kerjasama Ekspor-Impor memang sangat menjanjikan
tetapi alangkah baiknya jika barang-barang lokal seperti kerajinan-kerajinan daerah
masing-masing juga dimasukkan dalam kegiatan Ekspor-Impor karena dengan
begitu akan saling mengenal produk-produk khas masing-masing. Lalu dengan
begitu akan lebih erat hubungan Indonesia-Maroko. Seperti ketahui Negara Moroko
memilki kesamaan dengan Indonesia, yaitu sama- sama negara berkembang. Tentu,
memilki cita- cita yang sama yaitu ingin menjadi negara maju. Oleh karena itu,
untuk menjadi negara maju tentu memliki hubungan diplomasi dan kerja sama
yang baik, sehingga tidak ada lagi perjanjian yang belum diratikasi dan bisa terjalin
kerja sama ang baik antara Inodenesia dan Maroko. Perjanjian Indonesia dengan
Maroko yang belum diratifikasi pada tahun 2008 tidak terulang lagi. Maka
diperlukan solusi, misal perjanjian pengganti dan perjanjian tersebut tidak
menurunkan kerjasama yang baik antar kedua Negara Indonesia dan Maroko saat
ini. Kedepan, kerjasama Indonesia dan Maroko bisa dapat dirasakan hasilnya ke
depan.

2
Setiap negara memiliki perjanjian dengan negara lain dan berupaya
melakukan kerja sama agar menciptakan perdamaian dunia Hubungan bilateral
yang baik tentu berdampak baik pula. Begitu pula hubungan bilateral Indonesia
dengan Maroko yang berjalan baik selama lebih separo abad. Sejak tahun 1960,
Indonesia melakukan kerja sama dengan Maroko dalam berbagai bidang hingga
sekarang masih terjalin kerja sama. Indonesia dengan Maroko tentu memilki
banyak kesamaan mengingat kedua Negara ini Negara muslim. Tidak Hanya itu
saja, Indonesia dan Maroko merupkan Negara berkembang yang mana mata
pencaharian bertumpu pada sector pertanian. Tentu saja Indonesia dan Maroko
merupakan Negara berkembang memilki cita- cita yang sama kedepan yaitu
Negara maju. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi agar kerja sama Indonesia
dan Maroko menghasilkan hasil yang positif.

Perekonomian yang baik dapat menyejahterakan rakyatnya dalam berbagai


aspek. Promosi para pengusaha antara Indonesia dapat berpeluang membuka suatu
usaha di Negara Maroko.Banyak para pengusaha Indonesia sukses sehingga perlu
membuka usaha di Maroko agar devisa pendapatan Negara meningkat. Begitu juga
pengusaha Maroko berpeluang membuka usaha di Inodesia. Begitu sebaliknya,
sehingga dapat meningkatkan sector perekonomian Negara. Tidak hanya itu saja,
promosi untuk menarik investor asing menjalankan suatu industri. Tentu saja,
untuk menanamkan modal, mendirikan suatu industri pasti membutuhkan
biroksasi. Setidaknya, biroksasi yang dilakukan diperlancar bukannya mempersulit
dan sesuai aturan yang berlaku.

Menciptakan suatu uasaha pasti membutuhkan jiwa pengusaha dan tidak


lupa memikirkan kelestarian alam sehingga industri dan ekosistem alam seimbang.
Saat ini, banyak bencana alam yang melanda hamper seluruh Negara di dunia.
Bahkan, karena banyak bencana alam yang membungkinkan dugaan kiamat akan
dekat. Penyebab kerusakan ekosistem alam banyaknya pabrik industri yang tidak
memerhatikan limbah, tidak hanya limbah saja melaikan polusi asap pabrik
berpengaruh dalam iklim. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Indonesia dan
Maroko berkerja sama dalam menjaga ekosistem alam.

B. Hubungan dalam bidang apa saja.

B.1. Bidang Perekonomian

Hubungan kerjasama yang terjalin antara Indonesia dengan Maroko lebih


banyak dalam bidang perekonomian, terlebih lagi dalam hal perdagangan ekspor
import pembuatan tas, sepatu atau sabuk dengan bahan baku kulit kerbau. Karena
Maroko terkenal sebagai produsen kulit kerbau, diolah menjadi bahan mentah dan
bahan baku jadi sebagain pembuatan tas. Selain itu untuk bahan baku yang di
gunakan untuk memproduksi pupuk dan non pupuk di PT Petrokimia Gresik di

3
peroleh di dalam negeri sendiri, namun karena masih belum mencukupi kebutuhan
produksi ,maka PT Petrokimia Gresik mengimpor beberapa bahan baku dari
berbagai negara.

Rock phosphate belerang didatangkan dari luar negeri untuk memenuhi


spesifikasi dan kontinuitas. Batuan fosfat diimpor dari Maroko, sedangkan gas alam
dan bahan penolong seperti kapur diperoleh dalam negeri.

B.2. Bidang Pariwisata

Di tahun 1955, Indonesia mempunyai hajatan Konferensi Asia Afrika di


Bandung. Salah satu undangannya adalah pejuang kemerdekaan Maroko. Dari
sana, pejuang Maroko itu terinspirasi untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan.
Maroko merdeka satu tahun kemudian, 1956. Di tahun 1960 Bung Karno melakukan
kunjungan ke Maroko dan menjadi kepala negara pertama yang melakukan
kunjungan ke Negeri Maghribi itu. Saat ditanya oleh Raja Muhammad V, Bung
Karno mau hadiah apa dari Maroko. Bung Karno menjawab ingin agar rakyat
Indonesia merasa berada di rumah sendiri jika ke Maroko. Permintaan itu dijawab
dengan WNI bebas visa ke Maroko dan sebaliknya.

Kemudahan itu berlaku sampai sekarang. Soal bebas visa itu sudah
diformalkan dalam peraturan keimigrasian Indonesia yang baru, termasuk Perpres
Nomor 69 tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan. Bukti kedekatan Indonesia
dan Maroko lainnya juga di Kota Rabat. Ada jalan Soekarno di kota itu. Selain itu
ada Bundaran Bandung di Casablanca dan Masjid Sukarno di Kota Kenitra.
Kembali ke soal bebas visa, keistimewaan itu berlaku sampai 90 hari. Jika berencana
tinggal lebih lama maka WNI bakal diminta untuk membuat kartu domisili.

B.3. Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, Maroko membuka kesempatan kepada


beberapa mahasiswa untuk dapat belajar dan sekolah di Negara tersebut. Pada
dasarnya, bidang pendidikan ini bukanlah tujuan utama untuk menjalin kerjasama
antara Indonesia dengan Maroko. Di tahun 2016, Indonesia mengirim 3 orang
mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa di Negara Maroko, akan tetapi dalam
hasil seleksi, yang diterima untuk mendapatkan beasiswa hanya 1 orang saja.

C. Sudah berapa lama Maroko menjalin hubungan dengan Indonesia

Lebih jauh hubungan Indonesia-Maroko telah terjalin sejak pertengahan


abad 14 Masehi ketika musafir terkenal Ibnu Battutah melakukan perjalanan dari
Maroko menuju Mesir, India, dan akhirnya tiba di Indonesia di Kerajaan Samudera

4
Pasai, Aceh. Begitu juga Maulana Malik Ibrahim, salah satu sesepuh Wali Songo,
yang lebih dikenal dengan nama “Syeikh Maghribi” juga datang dari negara ini.
Pada zaman modern, hubungan diperkuat lagi. Tahun 1955, Maroko turut aktif
berperan di Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Jawa Barat. Dan tanggal 2
Maret 1956, Maroko merupakan salah satu negara pertama di Afrika Utara yang
meraih kemerdekaan dari kolonial Perancis. Empat tahun kemudian, 2 Mei 1960,
Presiden Soekarno tiba di kota Rabat bertemu Raja Muhamad V. Soekarno
merupakan presiden pertama yang datang ke negara itu. Ini awal hubungan
diplomatik Indonesia dan Maroko. Presiden Soekarno juga dianggap sebagai
pemimpin revolusi dunia yang membangkitkan semangat kemerdekaan bangsa-
bangsa Asia-Afrika.

D. Apakah ada rencana peningkatan hubungan kerja sama Indonesia - Maroko


Dalam hal ini, rencana untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia
dengan Maroko, yaitu pada bulan November 2017 mendatang, Indonesia – Maroko
akan bekerja sama dalam peningkatan produksinya dengan PT. Maspion Indonesia
dalam bidang ekspor import produk dalam negeri dan dikirim ke Maroko. Ada
beberapa macam jenis produksi Maspion yang akan di ekpor ke Maroko, misalnya
peralatan rumah tangga. Dengan adanya peningkatan kerja sama inilah
memberikan perkembangan yang

E. Apa saja subjek dan sumber hukum internasional

Subjek hukum Internasional terdiri dari :


1. Negara
2. Individu
3. Tahta Suci / vatican
4. Palang Merah Internasional
5. Organisasi Internasional
Sebagian Ahli mengatakan bahwa pemberontak pun termasuk bagian dari subjek hukum
internasional.

Sumber hukum dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :


1. Sumber hukum materil, yaitu segala sesuatu yang membahas dasar berlakunya hukum
suatu negara.
2. Sumber hukum formal, yaitu sumber darimana kita mendapatkan atau menemukan
ketentuan-ketentuan hukum internasional.

5
Menurut pasal 38 Piagam mahkamah Internasional, sumber hukum formal terdiri dari :
 Perjanjian Internasional, (traktat/Treaty)
 Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktek umum dan diterima
sebagai hukum
 Asas-asas umum hukum yang diakui oleh negara-negara beradab
 Yurisprudency, yaitu keputusan hakim hukum internasional yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap
 Doktrin, yaitu pendapat para ahli hukuman internasional.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa hubungan kerjasama yang terbentuk antara Indonesia dengan


Maroko sudah 51 tahun lamanya, lebih banyak di dalam bidang perdagangan dan
pariwisata. Hubungan dalam bidang perdagangan lebih dulu ada sebelum adanya
konsulat terbentuk. Dengan berkembangnya jaman, setelah konsulat Maroko
terbentuk di Indonesia, maka hubungan perdagangan antara Indonesia – Maroko
lebih tertata dan Negara Maroko lebih dikenal oleh warga Indonesia. Yang mana
pada jaman dahulu Indonesia tidak terlalu mengenal Negara Maroko, maka dengan
adanya konsulat Maroko di Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia lebih
mengetahui dan mengenal lebih jauh lagi tentang Negara Maroko dan hasil
kekayaan yang dimilikinya.

B. Saran
Setelah membahas hubungan bilateral antara Indonesia dengan Maroko,
saran dari kelompok kami supaya hubungan dalam bidang pendidikan lebih
ditingkatkan lagi sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak pelajar di
Indonesia yang ingin menuntut ilmu di Maroko.

Dalam bidang perdagangan, ada baiknya jika Indonesia juga mengekspor


hasil produk asli Indonesia ke Maroko. Seperti contohnya, yang akan dimulai oleh
PT. Maspion Group untuk mengirimkan hasil produksinya ke Maroko. Dengan
dimulainya langkah ini, dapat menjadi penggerak inspirasi bagi para pengusaha
lain untuk mengekspor hasil produksinya ke Maroko

7
KATA PENUTUP

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi


bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca
yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Anda mungkin juga menyukai