Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATA KULIAH MATRIKULASI

GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI


“KARBOHIDRAT DAN EFEKNYA BAGI KESEHATAN”

Pembimbing :
Yuniasih Purwaningrum, SSiT., M.Kes

Disusun Oleh :
Tanti Krusita Dewi (P17331195007)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER
TAHUN AJARAN 2019/2020

1
DAFTAR ISI

Halaman judul ………………………………………………………….. 1


Daftar Isi ………………………………………………………………… 2
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………….………………………. 3
1.2 Rumusan Masalah …………………….……………………………. 4
1.3 Tujuan ………………………………………………………………. 4
Bab 2 Pembahasan
2.1 Definisi Gizi……………………………….………………………. 5
2.2 Fungsi Gizi ……………………………………………………….. 5
2.3 Zat-zat gizi ……………………………………………………….. 6
2.4 Karbohidrat ………………………………………………………. 7
2.5 Fungsi Karbohidrat ………………………………………………. 10
2.6 Sumber Karbohidrat ……………………………………………… 11
2.7 Kebutuhan Sehari …………………………………………………. 12
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………….. 14
3.2 Saran……………………………………………………………… 14
Daftar Pustaka…………………………………………………………… 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Makan makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-
unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya,
dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang
mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi
kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis
makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi
makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya
kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh
seseorang karena faktor eksternal maupun internal. Intake gizi yang baik
berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal. Dan
pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang
sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terlihat pada
lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan seseorang mengenai
gizi-gizi yang harus dipenuhi oleh tubuhnya. Biasanya justru membeli
makanan yang enak tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-
gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat
yang mengandung banyak gizi. Gizi atau makanan tidak saja diperlukan bagi
pertumbuhan, perkembangan fisik, dan mental serta kesehatan. Akan tetapi
juga diperlukan untuk kesehatan reproduksi.

3
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud tentang Gizi ?
2. Bagaimana fungsi gizi dalam tubuh ?
3. Bagaimana klasifikasi zat-zat gizi ?
4. Apa yang dimaksud karbohidrat ?
5. Bagaimana fungsi karbohidrat dalam tubuh ?
6. Dimana sumber karbohidrat kita dapatkan ?
7. Berapakah jumlah kebutuhan karbohidrat seseorang dalam sehari ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi tentang Gizi
2. Untuk mengetahui dan mamahami fungsi gizi dalam tubuh
3. Untuk mengetahui dan mamahami klasifikasi zat-zat gizi
4. Untuk mengetahui dan mamahami definisi dari karbohidrat
5. Untuk mengetahui dan mamahami fungsi karbohidrat dalam tubuh
6. Untuk mengetahui dan mamahami sumber karbohidrat
7. Untuk mengetahui dan mamahami jumlah kebutuhan karbohidrat
seseorang dalam sehari

4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Kata gizi adalah berasal dari dialek bahasa
Mesir yang berarti "makanan". Gizi merupakan terjemahan dari kata
"nutrition" yang dapat diterjemahkan menjadi "nutrisi". Gizi dapat diartikan
sebagai sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan
yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan.
Menurut Dilip Ghosh, Debasis Bagchi, Tetsuya Konishi,, Gizi
merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia sebagai media
untuk pertumbuhan, bertahan serta proses perbaikan jaringan tubuh. Selain
itu, gizi diperlukan untuk mengatur semua proses yang terjadi didalam tubuh
dan sebagai sumber tenaga. Menurut Robert E.C. Wildman, Gizi adalah suatu
unsur yang vital serta dibutuhkan tubuh untuk proses pertumbuhan dan
perkembangannya. Sedangkan menurut Joyce james, Colin baker, Helen
swain, Gizi merupakan komponen unsur kimia yang terdapat dalam makanan
yang dimanfaatkan bagi tubuh sebagai sumber energi. Gizi digunakan untuk
membantu manusia selama proses pertumbuhannya dan juga untuk
meningkatkan kesehatan dan merawat setiap sel-sel pada tubuh manusia.

2.2 Fungsi Gizi


Ada enam macam zat gizi yang kita kenal yaitu : karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Dalam tubuh, makanan yang kita
makan akan diurai menjadi zat gizi, zat gizi ini kemudian akan diserap oleh
tubuh untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Fungsi zat gizi dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Zat penghasil energi atau tenaga
2. Zat pembangun dan pemelihara sel dan jaringan tubuh

5
3. Zat pengatur proses tubuh
Zat penghasil energi atau disebut juga zat tenaga adalah fungsi zat gizi
yang pertama. Zat gizi dalam makanan yang menjadi sumber energi disebut
zat energi, yaitu meliputi karbohidrat, lemak, dan protein. Zat gizi penghasil
energi ini sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokok yaitu seperti
nasi, roti, kentang dsb.
Fungsi zat gizi yang kedua, yaitu sebagai zat pembangun dan pemelihara
sel dan jaringan tubuh atau disebut juga zat pembangun. Zat gizi yang
berperan disini adalah protein dan mineral. Protein dan mineral diperlukan
untuk membangun sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang telah
rusak. Jenis makanan penghasil zat pembangun adalah ikan, telur, susu,
kacang-kacangan dll. Manfaatnya untuk memperbaharui sel-sel tubuh yang
rusak dan digantikan dengan yang baru.
Fungsi zat gizi yang terakhir, yaitu sebagai pengatur proses dalam tubuh
atau disebut juga zat pengatur. Zat gizi yang berperan dalam proses
pengaturan tubuh adalah protein, vitamin, mineral dan air. Makanan
penghasil zat pengatur ialah sayuran dan buah-buahan.
2.3 Zat-Zat Gizi
Zat gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan
digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh.
Zat gizi dapat dibagi menjadi zat gizi organik dan zat gizi anorganik. Zat gizi
organik terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Sedangkan zat
gizi anorganik terdiri dari mineral dan air. Selain itu, zat gizi dapat
dikelompokkan berdasarkan sumbernya, berdasarkan fungsinya, dan
berdasarkan jumlahnya.
Zat gizi berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu :
 Nabati : Sumber zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
 Hewani : Sumber zat gizi yang berasal dari hewan.
Zat gizi berdasarkan fungsinya bagi tubuh dapat dikategorikan menjadi :
 Sumber tenaga bagi tubuh : Zat gizi yang tergolong sumber tenaga adalah
karbohidrat, lemak, dan protein.

6
 Pembangun dan penjaga tubuh : Zat gizi yang berfungsi sebagai
pembangun dan penjaga tumbuh adalah protein, lemak, mineral, dan
vitamin.
 Pengatur proses kerja di dalam tubuh : Zat gizi yang diperlukan untuk
mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah protein, mineral,
vitamin, dan air.
Zat gizi berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh terbagi menjadi dua
yaitu :
 Zat gizi makro: zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam
jumlah besar dengan satuan gram yang di butuhkan oleh tubuh. Zat gizi
makro yang dibutuhkan oleh tubuh adalah karbohidrat, lemak, dan
protein.
 Zat gizi mikro: Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah kecil atau sedikit. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok
zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan
satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
2.4 Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi utama sebagai sumber energi bagi tubuh.
Terpenuhinya kebutuhan tubuh akan karbohidrat akan menentukan jumlah
energi yang tersedia bagi tubuh setiap hari.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang hanya terdiri dari karbon
(C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Dalam ilmu gizi, karbohidrat dapat
dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks,
perbedaan ini didasarkan pada bentuk molekulnya yaitu :
a. Karbohidrat Sederhana
1) Monosakarida, Monosakarida adalah jenis karbohidrat sederhana
yang hanya terdiri dari beberapa atom C, dan tidak dapat diuraikan
menjadi karbohidrat lain dengan cara hidrolisis. Jenis monosakarida
yang banyak terdapat dalam sel tubuh manusia adalah glukosa,
fruktosa dan galaktosa.

7
a) Glukosa : gula yang terpenting bagi metabolisme tubuh, dikenal
sebagai gula fisiologis, dekstrosa. Sumber dapat ditemui di alam
pada buah-buahan, jagung manis, sejumlah akar, madu.
Dihasilkan sebagai produk pencernaan pati. Pati Dextrin
Maltosa 2 molekul gula glukosa dengan bantuan enzim. Normal,
didapat di dalam sirkulasi darah.
b) Fruktosa : merupakan gula yang termanis dari semua gula,
dikenal juga dengan nama levulosa. Sumber : merupakan hasil
hidrolisa dari gula sukrosa, perubahannya menjadi glukosa
terjadi di dalam hati kemudian bentuk glukosa ini dapat
dioksidasi sempurna menjadi energi.
c) Galaktosa : gula ini tidak ditemui bebas di alam tetapi
merupakan hasil hidrolisa dari gula susu (laktosa). Melalui
proses metabolisme akan diubah menjadi glukosa yang dapat
memasuki Siklus Kreb’s untuk menghasilkan energi.
2) Oligosakharida : Gula yang mengandung 2-10 molekul gula
sederhana.
a) Disakarida, adalah molekul yang terbentuk dari gabungan 2
molekul monosakarida, contoh sukrosa (molekul yang paling
dominan dalam komposisi gula pasir), laktosa dan maltosa.
Macamnya terdiri dari : Sukrosa (gula meja), bila dipecah
menjadi Fruktosa dan Galaktosa. Sumber : Molasis dan Sorgum
diperdagangkan dari sari tebu dan beet. Maltosa (Gula
malt/biji). Tidak ditemui bebas di alam tetapi berasal dari hasil
pencernaan pati dengan bantuan enzim diastase didapat di dalam
biji-bijian yang dibuat kecambah.
b) Trisakharida, ditemui terutama dalam bit dan madu.
c) Tetrasakharida, ditemui pada kacang polong, bit.
b. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang terbentuk oleh
ribuan unit molekul monosakarida, terutama glukosa. Polisakharida

8
merupakan karbohidrat yang komplek terdiri atas beberapa molekul
satuan gula sederhana (monosakharida). Beberapa dapat dicerna yaitu
pati dan dekstrin, sedangkan yang lain tidak (Sellulosa dan Hemiselullosa
seperti agar dan pektin), tidak larut dalam air. Polisakharida yang penting
yaitu :
1) Pati (Strach)
Pati adalah zat yang banyak terdapat pada padi-padian, umbi-
umbian, dan biji-bijian yang terbentuk dari amilosa dan amilopektin.
Komposisi amilosa dan amilopektin dalam produk pangan akan
bervariasi, dimana panganan yang memiliki kandungan amilopektin
tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
2) Dekstrin : merupakan hasil antara pencernaan pati untuk dibentuk
menjadi maltosa.
3) Glikogen : disebut juga “animal starch” disimpan dalam hati dan
jaringan otot. Dipergunakan untuk mensuplai energi bagi jaringan
tubuh pada saat latihan & bekerja keras. Glikogen hati diubah
menjadi glukosa untuk disirkulasi ke berbagai bagian tubuh.
4) Sellulosa : Polisakharida yang tidak dapat dicerna, tahan terhadap
kerja enzim pencernaan dan menyumbangkan muatan/massa yang
besar terhadap makanan.
5) Pektin : tidak dapat dicerna, didapat dalam buah-buahan, memberi
ketebalan pada kulit buah. Berfungsi sebagai laksatif/pencahar.
Berfungsi sebagai pengental, pengikat dan pembentuk gel makanan.
6) Inulin : Penting bagi pengobatan dan dipakai dalm test/ uji fungsi
ginjal. Segala jenis karbohidrat yang terdapat dalam makanan harus
diubah menjadi satu bentuk yaitu glukosa, melalui proses
pencernaan dan pekerjaan hati. Kemudian melalui peredaran darah,
glukosa yang telah terbentuk diserap dan setelah melalui proses
metabolisme karbohidrat gula tersebut dioksidasi sempurna, melalui
siklus Kreb’s menjadi sumber tenaga yang dipergunakan untuk
melakukan semua aktivitas tubuh. Terutama otak hanya dapat

9
mempergunakan glukosa sebagai sumber energi. Bila karbohidrat
yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh untuk aktifitas sehari-hari,
maka kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan energi yang
siap dipakai yaitu dalam bentuk glikogen yang disimpan dalam hati
(Liver glycogen) dan otot (muscle glycogen). Akan tetapi bila
pemasukkan karbohidrat terus meningkat, maka kelebihannya akan
disimpan dalam bentuk lemak yang disimpan pada jaringan adipose
di bawah kulit
7) Glikogen
Glikogen adalah zat yang yang dihasilkan melalui konsumsi
karbohidrat, yang tersimpan sebagai simpanan energi di dalam otot
dan hati. Glikogen yang tersimpan di dalam hati dapat berubah
menjadi glukosa dan dialirkan ke organ tubuh yang membutuhkan
melalui aliran darah. Sedang Glikogen yang terdapat dalam otot
hanya dapat digunakan untuk kerja-kerja otot tersebut.
8) Serat
Serat adalah karbohidrat kompleks, yang dalam kebutuhan
pangan, banyak dipasok oleh sumber nabati seperti: buah-buahan
dan sayuran. Berdasarkan sifat kelarutannya, serat dapat
digolongkan kedalam : serat larut air, dan serat tidak larut. Serat larut
yang terkandung dalam produk makanan berfungsi untuk
menurunkan kolestrol, sedang serat tidak larut berfungsi untuk
melancarkan pencernaan.
2.5 Fungsi Karbohidrat Dalam Tubuh
Fungsi dari karbohidrat antara lain :
1) Sebagai sumber energi, Karbohidrat memiliki fungsi utama sebagai
sumber energi. Selain dari karbohidrat, energi juga bisa dihasilkan dari
lemak dan protein. Dalam bentuk glukosa, merupakan sumber energi
yang bisa cepat digunakan tubuh, sedangkan energi yang didapatkan dari
lemak dan protein harus mengalami konversi terlebih dahulu menjadi
glukosa. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.

10
2) Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida pada
disakarida. Tingkat kemanisan karbohidrat bervariasi
3) Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka
protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan
mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
4) Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan mencegah terjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-
bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidro-
butirat. Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui
urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini dapat
menyebabkan ketidak seimbangan natrium dan dehidrasi, serta PH cairan
tubuh menurun.
5) Membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltic usus dan
memberi bentuk pada feses. Di samping itu, karbohidrat hemiselulosa
dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga
memberi bentuk pada feses yang akan dikeluarkan. Dengan demikian
karbohidrat berperan dalam mencegah terjadinya konstipasi (susah
buang air besar).
6) Sumber energi utama bagi otak dan susunan syaraf pusat, Glukosa
merupakan satu-satunya sumber energi yang bisa digunakan dalam
menjalankan fungsi kerja otak dan susunan syaraf pusat. Untuk itu,
ketersediaan glukosa mutlak diperlukan untuk menjalankan fungsi kerja
organ tersebut. Demikian juga sebaliknya, kekurangan glukosa akan
menyebabkan kerusakan otak ataupun kelainan syaraf yang tidak dapat
diperbaiki.
7) Berperan penting dalam proses metanolisme, menjaga keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel, jaringan, serta
organ tubuh.
8) Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam
pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam deoksiribunukleat (DNA) dan asam
ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.

11
Menurut Hardiansyah (2014) dalam tubuh manusia karbohidrat
bermanfaat untuk berbagai keperluan, antara lain :
1) Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak, 1 gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori.
2) Pembentuk cadangan sumber energi : kelebihan karbohidrat dalam tubuh
akan disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energi
yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan.
3) Memberi rasa kenyang : karbohidrat mempunyai volume yang besar
dengan adanya selulosa sehingga memberikan rasa kenyang.
2.6 Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian,
kacang-kacang kering, dan gula. Hasil oleh bahan-bahan ini adalah bihun,
mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur
dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur, umbi-umbian, seperti
wortel serta sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung
karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti
daging, ayam, ikan, telur dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat.
Sumber karbohidat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di
Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.
2.7 Kebutuhan karbohidrat dalam sehari
Kebutuhan gizi adalah sejumlah zat gizi minimal yang diperlukan
seseorang yang harus dipenuhi dari konsumsi makanan, agar terhindar dari
munculnya gejala-gejala defisiensi. Nilai kebutuhan gizi tiap individu
berbeda, antara lain tergantung dari faktor genetik. Sedangkan kecukupan
gizi yang dianjurkan atau lebih dikenal dengan angka kecukupan gizi (AKG),
merupakan terjemahan bebas dari Recommended Dietary Allowance (RDA),
diartikan sebagai suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir
semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan
aktifitas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Karena AKG
dimaksudkan hanya untuk golongan orang yang sehat, maka penyimpangan-
penyimpangan khusus kebutuhan gizi sebagai akibat kelainan metabolisme

12
(termasuk malnutrisi), perawatan khusus dan lainnya tidak diperhitungkan
dalam Angka Kecukupan Gizi. Kebutuhan gizi seseorang dipengaruhi oleh
faktor-faktor yaitu : pertumbuhan, umur, jenis kegiatan fisik, ukuran tubuh,
keadaan sakit dan penyembuhan, keadaan fisiologis khusus (Hamil dan
menyusui).
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari
lemak tidak dapat diubah menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan
sistem saraf pusat. Oleh sebab itu, tidak ada ketentuan tentang kebutuhan
karbohidrat sehari untuk manusia. Untuk memelihara kesehatan, WHO
(1990) menganjurkan agar 50-65% konsumsi energi total berasal dari
karbohidrat komplek dan paling banyak hanya 10% dari gula sederhana.
Rata-rata menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya
kandungan karbohidrat cukup tinggi yaitu berkisar antara 70-80%. Dalam
menu seimbang dibutuhkan 55-67 %. Demikian pula tidak ada anjuran
kebutuhan sehari secara khusus untuk serat makanan. Lembaga kanker
Amerika menganjurkan makan 20-30 gram serat dalam sehari.

13
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menu seimbang pada kehidupan manusia penting sekali terutama pada
masa pertumbuhan dan perkembangan. Makanan yang beraneka ragam yaitu
makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik
kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasanya disebut
triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun
dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat
gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa
dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur.
3.2 Saran
Untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh yang terpenting adalah
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, sebaiknya individu
harus memenuhi kebutuhan konsumsi makanan, agar terhindar dari
munculnya gejala-gejala defisiensi. Makalah ini ditujukan kepada pembaca
untuk memahami pentingnya asupan nutrisi bagi tubuh terutama karbohidrat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Agus Kresno, 2017. Dasar-dasar Ilmu Gizi. UMM Press

Dilip Ghosh, Debasis Bagchi, Tetsuya Konishi, 2014. Clinical Aspects of


Functional Foods and Nutraceuticals. CRS Press

Hardiansyah, 2014. Ilmu Gizi teori & aplikasi. Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

Paath, Erna Francin, dkk. 2005. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC

Robert E.C. Wildman., 2007. Handbook of Nutraceuticals and Functional Foods,


Second Edition. CRC Press.

15

Anda mungkin juga menyukai