Nama :
1. Hofsatun Qotrotun Nada
2. Bagus Irham Walidi
3. Dewi Apriyanti
Prodi : BKI 03
2019
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “HADIS PENGUAT
AGAMA SEBAGAI NASIHAT” ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh dosen mata kuliah Hadist bimbingan konseling yang
dibimbing oleh Bapak Abdul Aziz, M.Hum Tak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada pengajar mata kuliah teori-teori bimbingan konseling atas bimbingan
dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Agama Adalah Nasihat
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad Dari Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Agama adalah nasihat.” Kami berkata:
“Untuk siapa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Untuk Allah, kitabNya,
RasulNya, para pemimpin kaum muslimin, dan orang umumnya.” (HR. Muslim)
Derajat Hadits: Shahih, diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya,
hadits no. 55 dan no. 95.
Perawi hadits ini, Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu
adalah salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berasal dari
negeri Palestina, tepatnya di kota Bait al-Lakhm (Betlehem). Meninggal pada
tahun 40 H. Beliau termasuk sahabat yang sedikit riwayat haditsnya, di dalam
kutub as sittah (Kutub as-Sittah adalah enam buku inti yang menghimpun hadits-
hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, buku-buku itu adalah: Shahih al-
Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan at-Tirmidzi, Sunan an-Nasai
dan Sunan Ibn Majah) beliau hanya memiliki sembilan hadits saja, di dalam
shahih muslim hanya ada satu hadits saja yang beliau riwayatkan, yaitu hadits
yang akan kita bahas kali ini, yang mana dia merupakan hadits yang paling
masyhur di antara hadits-hadits yang beliau riwayatkan. (Lihat: Siyar A’lam an-
Nubala, (II/442-448))
Imam Muslim ialah: Abu al-Husin Muslim Ibn al-Hajjaj Ibn Muslim al-Qusyairy
al-Nasaiburi. Beliau seorang imam hadits yang terkemuka sesudah Imam Bukhari.
Ia juga sudah belajar hadis sejak kecil seperti Imam Bukhari dan pernah
mendengar dari guru-guru Al-Bukhari dan ulama lain selain mereka. Orang yang
menerima hadis dari Imam Muslim, termasuk tokoh-tokoh ulama pada masanya.
Ia juga telah menyusun beberapa karangan yang bermutu dan bermanfaat. Yang
paling bermanfaat adalah kitab shahihnya yang dikenal dengan Shahih Muslim.
Ia belajar hadis sejak usia dini, yaitu saat ia berusia 16 tahun, yaitu mulai tahun
218 H. Ia pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir, dan negara-negara lainnya. Di
khurasan, ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray, di
berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu ‘Ansan; di Irak, ia belajar hadis
kepada Imam Ahmad dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz, ia belajar kepada
Sa’id bin Mansur dan Abu Mas ‘Abuzar; di Mesir, ia berguru kepada ‘Amr bin
Sawad, Harmalah bin Yahya, dan kepada ulama ahli hadis yang lain.
Imam Muslim wafat pada minggu sore dan dikebumikan di kampung Nasr Abad,
salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari senin, 25 Rajab 261 H/ 5 Mei 875 M
dalam usia 55 tahun.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti akan merumuskan
beberapa masalah diantaranya:
1. Apa penjelasan hadist agama ?
2. Apa isi kandungan hadits ?
3. Apa makna-makna nasihat yang terdapat di dalam hadits ?
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui penjelasan hadist agama.
2. Untuk mengetahui isi kandungan hadits.
3. Untuk mengetahui makna-makna nasihat yang terdapat di dalam
hadits.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Penjelasan Hadist Agama Adalah Nasihat
a. Penjelasan Hadist Agama
" (" الدين النصيحةAgama itu adalah nasehat).” Kata ”"الدينsebagai mubtada’
(subjek), dan kata “ ”النصيحةsebagai khabar (Preedikat),dan setiap mubtada’ dan
khabar harus berbentuk ma’rifah(yang tertentu).Para ulama balaghah mengatakan
bahwa jika mubtada’ dan khabar berbentuk ma’rifah,maka hal itu termasuk cara
untuk mengkhususkan ungkapan (Thariqul hasr).
Sabda beliau “ ( الدين النصيحةAgama itu adalah nasihat ),” seperti perkataan
,”Tidak ada agama kecuali nasehat .”Jika seluruh isi kalimat ini berupa ma’rifah
,maka hal itu masuk ke dalam bab hasr.
b. Kandungan Hadits
Hadits ini ialah hadits yang singkat dan padat yang merupakan ciri khas
Rasulullah dalam berbicara ,yaitu kalimat yang singkat tetapi mengandung
makna yang banyak dan faedah yang agung sehingga kita melihat bahwa seluruh
sunnah dan hokum syariat,baik yang pokok maupun yang cabang,terdapat dalam
hadits ini.
Oleh Karena itu,para ulama mengatakan bahwasanya hadits ini merupakan poros
agama/ajaranislam.
Diturunkan dari sisi Allah.Beriman kepada Al-Quran sebaga kitab penutup dan
pembenar atas semua kitab sebelumnya.
“Bacalah Al-Quran karena ia akan dating pada hari kiamat member syafaat
kepada para pembacanya”
“Bukan dari golongan kami yang tidak memerdukan suaranya dengan Al-Quran”
“maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka telah
terkunci (Muhammad:24)
Memahami dan mengamalkannya.Tidak ada kebaikan membaca tanpa disertai
dengan pemahaman,dan tidak ada kebaikan dalam pemahaman tanpa pengamalan.
“katakanalah jika kamu benar-benar mencintai Allah ,ikutilah aku ,niscaya Allah
mengasihimu”(Ali Imran: 31)ا
Adab nasehat dalam islam ialah seorang muslim menasehati saudara muslim
lainnya dengan cara sembunyi-sembunyi ,karena barang siapa menutupi aib orang
lain ,Allah akanmenutupi aibnya di dunia dan akhirat.sebagian mereka
berkata,”Barang siapa yang menasehati saudaranya dengan cara berempat mata
,maka itu ialah nasihat yang sebenarnya ,tetapi barangsiapa yang menasehati
seseorang dalam khalayak ramai itu adalah penghinaan .Al-Fudhail bin
Iyadhberkata ,”Orang mukmin menutupi aib saudaranya dan menasehatinya
,sedangkan orang yang durhaka membuka aib seseorang dan menghinanya.”
BAB IV
PENUTUP
1. Simpulan
" (" الدين النصيحةAgama itu adalah nasehat).” Kata ”"الدينsebagai mubtada’
(subjek), dan kata “ ”النصيحةsebagai khabar (Preedikat),dan setiap mubtada’ dan
khabar harus berbentuk ma’rifah(yang tertentu).
Hadits ini ialah hadits yang singkat dan padat yang merupakan ciri khas
Rasulullah dalam berbicara ,yaitu kalimat yang singkat tetapi mengandung makna
yang banyak dan faedah yang agung sehingga kita melihat bahwa seluruh sunnah
dan hokum syariat,baik yang pokok maupun yang cabang,terdapat dalam hadits
ini.
Oleh Karena itu,para ulama mengatakan bahwasanya hadits ini merupakan poros
agama/ajaranislam.
Adab nasehat dalam islam ialah seorang muslim menasehati saudara muslim
lainnya dengan cara sembunyi-sembunyi ,karena barang siapa menutupi aib orang
lain ,Allah akanmenutupi aibnya di dunia dan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bugha, Mustafa Dieb Dr.,dan Mistu, syaikh Muhyiddin. 2002. Al-Wafi Syarah
Hadis Arbain Imam Nawawi. Jakarta timur: Pustaka Al-Kautsar