PTSL PDF
PTSL PDF
PETUNJUK TEKNIS
NOMOR 1069/3.1-100/IV/2018 : / /2017
TENTANG
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
TAHUN 2018
Agraria ….
1
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2017 jo.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap, perlu dilakukan penyesuaian pelaksanaan
anggaran dan kegiatan sebagaimana telah tertuang dalam Juknis Nomor
3760/3.2-100/X/2017 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas diperlukan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Anggaran Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Tahun
Anggaran 2018.
III. TUJUAN ….
III. TUJUAN
Tujuan dari ditetapkannya petunjuk teknis pelaksanaan anggaran ini adalah
agar terdapat keseragaman dalam pencatatan, pertanggungjawaban dan
pelaporan atas pelaksanaan kegiatan PTSL.
Tahapan Output/Keluaran
051 Penyuluhan Berita Acara Penyuluhan dari Kantor Pertanahan
052 Pengumpulan Data (alat bukti Dokumen Alas Hak, Daftar Nominatif Alas Hak
hak/alas hak)
054 Pemeriksaan Tanah Risalah Panitia Ajudikasi
055 Penerbitan SK Hak/Pengesahan Pengesahan Data Pengumuman, SK Hak Atas Tanah
Data Fisik dan Yuridis
056 Penerbitan Sertipikat Buku Tanah dan Sertipikat
057 Pelaporan Pelaporan kegiatan PTSL mulai dari penyuluhan
sampai dengan Penerbitan Sertipikat dan
Penyerahan Sertipikat (total target tiap satker)
3. Sumber ….
3. Sumber Pembiayaan
a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Target legalisasi aset tahun anggaran 2018 terdiri dari Peta Bidang
Tanah dan Sertipikat Hak Atas Tanah sebagai berikut :
Peta Bidang Tanah
ASN PIHAK III JUMLAH
FISIK ANGGARAN FISIK ANGGARAN FISIK ANGGARAN
4.930.000 882.473.000.000 3.070.000 650.757.650.000 8.000.000 1.433.230.650.000
1) Tarif ….
1) Tarif pengukuran dan penetapan batas bidang tanah massal
sebesar 75% x tarif pengukuran;
2) Tarif Pemeriksaan Tanah oleh Panitia A untuk pemeriksaan tanah
secara massal sebesar 1/5x(L/500xHSBKpa)+Rp.350.000,00;
3) Pelayanan Pendaftaran Penegasan Konversi atau Pengakuan Hak/
Pemberian Hak perorangan sebesar Rp.50.000,00.
d. Corporate Social Responsibility (CSR) Swasta
Alternatif pembiayaan pelaksanaan PTSL juga dapat bersumber dari
dana CSR perusahaan swasta pada lokasi pensertipikatan desa
lengkap atau untuk melengkapi target desa lengkap yang sudah
tersedia anggarannya namun belum mencukupi. Adapun tarif
biayanya sebesar tarif biaya SMS pada huruf c diatas atau apabila
anggaran tersebut dihibahkan ke DIPA Satuan Kerja Kantor
Pertanahan, maka tarifnya sesuai dengan tarif PTSL tahun berjalan.
e. Penerimaan lain yang sah berupa hibah (grant), pinjaman (loan)
badan hukum swasta atau bentuk lainnya melalui mekanisme APBN.
Zonasi Wilayah
Satuan biaya PTSL dibedakan dalam lima kategori berdasarkan zonasi
wilayah sebagai berikut :
1. Zona ….
1. Zona I Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku,
Maluku Utara
2. Zona II Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,
Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka
Belitung
3. Zona III Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur,
Kalimantan Barat, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo
4. Zona IV Kalimantan Selatan, Riau, Jambi, Sumatera Selatan,
Bengkulu, Lampung
5. Zona V Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.
Yogyakarta, Jawa Timur, Bali
6. Zona VI Wilayah Kepulauan
7. Zona VII Wilayah Terpencil/Terluar
ASN
Tahapan
ZONA I ZONA II ZONA III ZONA IV ZONA V ZONA VI ZONA VII
PIHAK III
Tahapan
ZONA I ZONA II ZONA III ZONA IV ZONA V
051 Penyuluhan*) 14.000 13.300 12.620 11.880 11.160
Pengukuran dan
053 Pemetaan Bidang
Tanah
a.Persiapan 587 587 587 587 587
b.Pengukuran dan
Pemetaan Bidang Tanah
478.872 404.210 330.204 252.510 175.248
c.Kendali Mutu Per
Bidang 2.536 2.256 1.984 1.688 1.400
Sub Jumlah 481.995 407.210 332.775 254.785 177.145
Jumlah 495.995 420.510 345.395 266.665 188.305
3) Harga ….
3) Harga Satuan Sertifikasi Hak Atas Tanah
ASN
Tahapan
ZONA I ZONA II ZONA III ZONA IV ZONA V ZONA VI ZONA VII
*) Biaya penyuluhan pada Peta Bidang Tanah dan pada Sertipikasi Hak
Atas Tanah apabila dilakukan pada subyek yang sama dan tahun
yang sama hanya boleh direalisasikan salah satu saja. Pada kondisi
tertentu yang sangat diperlukan kedua-dua biaya penyuluhan
tersebut dapat dicairkan.
URAIAN ….
PBT Persertipikatan
URAIAN
Pihak III ASN HAT
Zona I 495.995 325.600 263.400
Zona II 420.510 275.900 229.800
Zona III 345.395 227.600 197.160
Zona IV 266.665 175.800 161.640
Zona V 188.305 125.500 127.080
Zona VI - 542.000 355.476
Zona VII - 953.000 553.276
Catatan:
1. Jumlah tersebut hanya dapat dibayarkan bila didukung dengan
dokumen/evidence pertanggungjawaban.
Contoh: Apabila dalam Kluster 2/K2 tidak ada bukti pemeriksaan
tanah maka tahapan ini tidak dapat dibayarkan.
2. Untuk Kluster 2/K2, apabila telah terdapat putusan hukum yang
tetap (inkracht) atau berita acara penyelesaian sengketa yang
ditandatangani oleh para pihak yang bersengketa pada tahun
setelah ditetapkan sebagai lokasi PTSL, maka pemenang
perkara/sengketa yang ingin mendapatkan sertipikat diwajibkan
membayar biaya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 128 Tahun 2015 yang meliputi biaya:
a.Pendaftaran Tanah;
b. Kutipan Surat Ukur.
Anggaran Peta Bidang Tanah baik oleh Pihak III maupun Swakelola
dapat ….
dapat dicairkan seluruhnya. Kecuali biaya penyuluhan apabila
pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan Pensertipikatan Hak
Atas Tanah maka dicairkan salah satu.
Catatan:
1. Jumlah tersebut hanya dapat dibayarkan bila didukung dengan
dokumen/evidence pertanggungjawaban.
Contoh: Apabila dalam Kluster 3/K3 tidak ada bukti pemeriksaan
tanah maka tahapan ini tidak dapat dibayarkan.
2. Untuk Kluster 3/K3, apabila subjek hak telah memenuhi syarat
dan ingin mendapatkan sertipikat, pada tahun berikutnya,
sepanjang lokasi tersebut ditetapkan sebagai lokasi PTSL dan data
fisik tidak ada perubahan, maka dapat dilanjutkan sebagai
kegiatan PTSL, namun apabila tidak memenuhi syarat maka
diwajibkan membayar biaya sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 yang meliputi biaya:
a. Pendaftaran Tanah;
b. Kutipan Surat Ukur.
Anggaran Peta Bidang Tanah baik oleh Pihak III maupun Swakelola
dapat dicairkan seluruhnya. Kecuali biaya penyuluhan apabila
pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan Pensertipikatan Hak
Atas Tanah maka dicairkan salah satu.
bidang ….
bidang tanah atau penambahan informasi bidang tanah sebagai berikut :
053. Pengukuran Bidang Tanah (K4 ASN)
053. Pengukuran
521211 521219 Bidang Tanah Pihak
Uraian
Satuan/bidang III
Biaya Pengukuran
Belanja Bahan
Bidang Tanah
Zona I 1.702 154.298 156.000 239.400
Zona II 1.220 129.280 130.500 202.200
Zona III 910 105.090 106.000 162.800
Zona IV 418 78.582 79.000 120.400
Zona V 138 52.862 53.000 83.500
Zona VI 1.948 266.052 268.000 -
Zona VII 1.928 480.372 482.300 -
Seluruh tahapan kegiatan PTSL baik K1, K2, K3 dan K4 dapat dibayarkan
dengan evidence sebagai berikut :
No Tahapan Bukti/Dokumen Pertanggungjawaban
1. Penyuluhan Surat Tugas, Berita Acara Kegiatan, Daftar
Absensi/Undangan, Laporan Kegiatan dan dokumen
terkait lainnya
2. Pengumpulan Data Data alat bukti hak/alas hak
Yuridis
3. Pengukuran Bidang Gambar Ukur, Peta Bidang Tanah, Toponimi
Tanah
4. Pemeriksaan Tanah Risalah Panitia A/Risalah Tim Ajudikasi
5. Penerbitan Surat Surat Keputusan Hak Atas Tanah atau penetapan
Keputusan yang menguatkan hak yang bersangkutan
Hak/Pengesahan Data
Fisik dan Yuridis
6. Penerbitan Sertipikat Buku Tanah dan Sertipikat
7. Pelaporan Laporan Kegiatan PTSL
Apabila ….
Apabila satker akan mempercepat kegiatan untuk seluruh tahapan,
dengan menambah sumber daya manusia, maka tidak dapat melakukan
tambahan anggaran/biaya, melainkan anggaran/biaya yang ada di
distribusikan kepada tim/panitia pendaftaran tanah, baik tenaga inti
maupun yang membantu kegiatan tersebut, baik berasal dari satker
maupun dari luar satker.
b. Pembayaran ….
b. Pembayaran Menggunakan Mekanisme LS
Pembayaran dengan mekanisme LS dapat ditujukan kepada
Bendahara Pengeluaran/pegawai untuk pembayaran honorarium,
perjalanan dinas atas dasar Surat Keputusan, atau langsung kepada
pihak penyedia barang/jasa atas dasar kuitansi/SPK/kontrak.
Pembayaran LS kepada Bendahara Pengeluaran/Pegawai untuk
suatu kegiatan dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali.
Penanggungjawab/Koordinator Kegiatan menyiapkan dokumen
pertanggungjawaban kegiatan PTSL sebagai berikut :
1) Belanja Barang/Jasa (ATK/konsumsi/sewa atau lainnya)
dilengkapi dengan bukti pembelian/kuitansi/SPK/kontrak serta
dokumen pendukung lainnya dan dibayarkan setelah barang/jasa
diterima;
2) Belanja operasional lapang yang digunakan untuk perjalanan
dinas/transport/uang saku/uang lapang/biaya petugas
desa/biaya lainnya dilengkapi dengan daftar nominatif penerima
transport/uang saku/uang lapang/dokumen pendukung lainnya
dan dapat dibayarkan sebelum/sesudah perjalanan dinas
dilaksanakan;
3) Belanja honorarium dilengkapi dengan daftar nominatif penerima
honor dan dibayarkan kepada pegawai atau pihak lain setelah
pekerjaan selesai dilaksanakan.
Contoh mekanisme pembiayaan PTSL sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II.
Langkah ….
Langkah yang harus dilaksanakan untuk persiapan pelaksanaan oleh
pihak ketiga sebagai berikut:
1) Terhadap kegiatan pengukuran, pemetaan dan informasi bidang
tanah yang dialokasikan di DIPA Kantor Wilayah BPN, PPK
Satuan Kerja Kantor Wilayah BPN agar segera menerbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (SPPBJ) dan kontrak
dengan penyedia.
2) Terhadap kegiatan pengukuran, pemetaan dan informasi bidang
tanah yang direncanakan dialokasikan di DIPA Kantor
Pertanahan, PPK Satuan Kerja Kantor Pertanahan agar
menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa
(SPPBJ) dan kontrak dengan penyedia dengan menyebutkan
pembebanan pada DIPA di Kantor Wilayah BPN. Klausul kontrak
dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) ditambahkan pasal
bahwa alokasi DIPA akan direvisi menjadi DIPA Kantor
Pertanahan.
3) Jumlah termin pembayaran agar diatur dalam kontrak minimal 3
(tiga) kali dan maksimal 5 (lima) kali termin. Pada setiap termin
pembayaran memperhitungkan pengembalian uang muka.
4) Setiap hasil pekerjaan dilakukan supervisi oleh satgas fisik selaku
pengawas pekerjaan yang berjumlah ganjil dan sekaligus
bertindak selaku panitia penerima hasil pekerjaan yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan KPA.
Dalam penyusunan kontrak, PPK dapat mempedomani draft
sebagaimana terlampir dalam Lampiran III.
d. Pengenaan Pajak
Pengenaan pajak untuk kegiatan PTSL yang dilakukan secara
swakelola diatur sebagai berikut :
Kegiatan Penyuluhan, Pengumpulan Data, Pengukuran dan Pemetaan
Bidang Tanah, Pemeriksaan Tanah, Penerbitan Surat Keputusan
Hak/Pengesahan Data Fisik dan Yuridis, Penerbitan Sertipikat,
Pelaporan pada AKUN 521211 dan 521811 yang merupakan belanja
penggandaan/penjilidan/konsumsi dikenakan PPN dan PPh Pasal 22.
1) Pengenaan ….
1) Pengenaan pajak untuk nilai transaksi lebih dari Rp.
1.000.000,00 dikenakan PPN sebesar 10%; dan
2) Untuk nilai transaksi lebih dari Rp. 2.000.000,00 dikenakan PPN
sebesar 10% dan PPh Pasal 22 sebesar 1,5%.
Belanja non operasional lainnya (521219) merupakan rangkaian
kegiatan yang dibayarkan sekaligus (lumpsum) terdiri dari:
1) Biaya penyuluhan yang meliputi uang lapang, transport ke lokasi;
2) Biaya Pengumpulan data yang meliputi transport ke lokasi, uang
saku, biaya petugas desa;
3) Biaya Pengukuran yang meliputi biaya pembantu ukur, transport
petugas ukur, uang saku petugas ukur, transport koordinator
petugas ukur, uang saku koordinator petugas ukur;
4) Biaya Pemeriksaan tanah yang meliputi transport ke lokasi.
Terhadap point 1, 2, 3 dan 4 merupakan biaya sehingga tidak
dikenakan pajak (PPh Pasal 21).
Penghasilan yang diperoleh oleh para petugas yang berasal dari AKUN
521213 (honor output kegiatan) dikenakan PPh Pasal 21 yang
meliputi honor pengolahan data/sidang Panitia A pada kegiatan
pemeriksaan tanah.
Kegiatan PTSL yang dilakukan oleh pihak ketiga, dikenakan
pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dan Pajak
Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) sebesar 2%.
7. Optimalisasi
Pada saat penganggaran semua harga/bidang untuk K1, namun setelah
dilakukan penelitian data yuridis dan data fisik, target K1 tersebut bisa
menjadi K1, K2, K3 dan K4, karena dalam pelaksanaan PTSL tidak
seluruh bidang yang telah dilakukan pengukuran dapat diterbitkan
sertipikat. Dengan kondisi tersebut selisih angka K1 menjadi K2, K3 dan
K4 wajib dilakukan optimalisasi. Contoh perhitungan optimalisasi
sebagai berikut :
Contoh Zona V DESA “B”
DESA “B” (5.250 bidang)
Tahapan ….
Zona V
Output/Keluaran
Tahapan K1 K2 K3 K4 Per (Keterangan)
Bidang
051 Penyuluhan Ya Ya Ya Ya/X 11.160 Berita Acara dari Kantor
Pertanahan
052 Pengumpulan Data Ya Ya Ya X 31.720 Dokumen Alas Hak,
(alat bukti hak/alas Daftar Rekap Alas Hak
hak)
054 Pemeriksaan Tanah Ya Ya Ya X 69.800 Risalah Panitia A
/Risalah Tim Ajudikasi
055 Penerbitan Surat Ya X X X 2.000 SK Hak Atas Tanah
Keputusan
Hak/Pengesahan Data
Fisik dan Yuridis
056 Penerbitan Sertipikat Ya X X X 10.400 Buku Tanah dan Sertipikt
057 Pelaporan Ya X X X 2.000 Pelaporan kegiatan PTSL
(semua tahapan)
Sub jumlah yang di nihil 14.400 14.400 127.080 Sepanjang dilengkapi
saving bukti/ dokumen
pertanggungjawaban
Hasil ….
Hasil Optimalisasi DESA “B” sebagai berikut :
Jumlah
K Uraian Bidang Tarif / bidang
Optimalisasi
K1 Terbit sertipikat (3.500 bidang) X X X
K2 Data yuridis dan subyek memenuhi 750 14.400 10.800.000
syarat namun sengketa
(dicatat/dibukukan dalam buku tanah
750 bidang)
K3* data yuridis memenuhi syarat namun 500 14.400 7.200.000
subyek tidak memenuhi syarat,
(dicatat/dibukukan dalam daftar
tanah 500 bidang)
K4 bidang tanah sudah bersertipikat 500
bidang.
Update informasi bidang tanah 400 400 53.000 Digunakan
bidang,
24.536.000
jumlah saving 400 61.340
Agar ….
Agar dapat menggunakan hasil optimalisasi di beberapa desa, Satuan
Kerja melakukan revisi DIPA terlebih dahulu di tingkat Kanwil DJPb
dengan mengacu pada tata cara revisi DIPA sesuai ketentuan yang
berlaku, setelah revisi selesai maka hasil optimalisasi dapat digunakan
untuk membiayai legalisasi aset pada:
a. Lokasi yang sudah ada infrastruktur ex lokasi IP4T; atau
b. Lokasi Desa baru untuk kegiatan penyuluhan sampai dengan terbit
sertipikat;
c. Lokasi Desa lama untuk memenuhi “satu desa lengkap”.
Lokasi IP4T yang dijadikan lokasi PTSL apabila telah memenuhi
persyaratan Pemetaan Kadastral, biaya pengukurannya tidak dapat
dibayarkan, namun apabila hasil pemetaan IP4T telah mengalami
perubahan atau belum dilakukan Pemetaan secara Kadastral maka biaya
pengukurannya dapat dibayarkan, dengan dibuktikan pernyataan dari
Kepala Kantor Wilayah/Kepala Bidang Infrastruktur Keagrariaan atau
Kepala Kantor Pertanahan/Kepala Seksi Infrastruktur Keagrariaan.
1) Surat ….
1) Surat Permintaan Persetujuan dari Menteri Selaku Pengguna
Anggaran kepada Menteri Keuangan dengan Tembusan kepada
Deputi terkait di Bappenas, karena Revisi Panambahan dan
Pengurangan Volume terkait Program Prioritas;
2) Hasil Reviu APIP
3) Matriks perubahan (semula-menjadi);
4) SPTJM bermaterai yang ditandatangani oleh KPA,
5) ADK RKA-K/L DIPA Revisi;
6) RKA Satker;
7) Copy DIPA Terakhir; dan/atau
8) Dokumen pendukung terkait (meliputi: TOR, RAB, Analisa satuan
biaya, Spesifikasi teknis, dll).
Selanjutnya dalam tahun berjalan apabila terdapat perubahan lokasi
namun volume dan biaya tetap dalam 1 satker maka cukup dilakukan
revisi POK.
2.Pengajuan Revisi Terhadap Optimalisasi
Pengajuan revisi terhadap optimalisasi kegiatan Prioritas Nasional sama
dengan proses pengajuan revisi perubahan Volume dan biaya
sebagaimana huruf A (revisi anggaran melalui DJA)
Diagram Revisi Optimalisasi :
VII. Langkah ….
VII. Langkah-Langkah menghadapi akhir Tahun Anggaran
1. Pekerjaan Swakelola oleh ASN
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan PTSL yang
akuntabel maka harus dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Tahapan kegiatan PTSL dikerjakan semaksimal mungkin, mulai dari
tahap penyuluhan sampai dengan penerbitan sertipikat;
b. Dalam hal pekerjaan pensertipikatan belum dapat diselesaikan maka
di upayakan minimal sampai terbit Peta Bidang Tanah (PBT);
c. Atas pekerjaan yang telah selesai maupun belum selesai agar
diajukan SPM paling lambat tanggal 19 Desember tahun 2018;
d. Pada tanggal 31 Desember tahun 2018 dilakukan penelitian terhadap
pekerjaan fisik, maka terhadap uang yang sudah ditarik namun
pekerjaannya belum dapat diselesaikan, harus disetorkan ke kas
Negara paling lambat tanggal 31 Desember tahun 2018;
e. Terhadap sisa pekerjaan agar diselesaikan pada tahun 2019, dengan
anggaran DIPA tahun 2019;
f. Apabila sisa pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan
anggaran yang ada pada tahun berikutnya, maka Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional akan
mengajukan APBN-P untuk melengkapi target volume tahun 2018
dan tahun 2019 yang diselesaikan tahun 2019.
2. Pekerjaan Pengukuran oleh Pihak Penyedia Jasa
a. Pekerjaan pengukuran oleh pihak ke tiga yang tidak dapat
diselesaikan pada saat berakhirnya masa kontrak yang disebabkan
force majeure, dapat diberikan addendum perpanjangan waktu
disertai alasan yang menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan
sesuai dengan masa yang dicantumkan dalam kontrak.
b. Pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan sesuai dengan masa kontrak
dengan alasan yang bukan karena force majeure, apabila diberikan
perpanjangan masa kontrak, maka setiap hari perpanjangan
dikenakan denda atas keterlambatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. SPM LS kontraktual yang pembuatan BA termasuk BAPP pembayaran
termin ….
termin mulai Desember 2018 sampai dengan tanggal 31 Desember
2018 harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 21 Desember
2018.
d. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan tidak diselesaikan/tidak dapat
diselesaikan 100% sampai berakhirnya masa kontrak, maka berlaku
ketentuan :
1) PPK menyampaikan surat pernyataan tertulis dilengkapi BAPP
dan BAP terakhir kepada Kepala KPPN paling lambat 5 hari kerja
sejak masa kontrak berakhir;
2) Kepala KPPN pada hari kerja berikutnya mengajukan klaim
pencairan jaminan/garansi bank untuk disetorkan ke Kas Negara
sebesar nilai pekerjaan yang tidak diselesaikan/tidak dapat
diselesaikan.
e. Perpanjangan waktu kontrak yang melewati batas waktu 31
Desember 2018 dapat diberikan paling lama 90 hari kerja, dan
dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
f. Penyelesaian sisa pekerjaan yang dapat dilanjutkan ke tahun
anggaran berikutnya, harus memenuhi ketentuan:
1) Penyedia barang/jasa akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan paling lama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan;
2) Surat pernyataan kesanggupan dari penyedia barang/jasa yang
ditandatangani di atas materai;
3) KPA menjamin bahwa pembayaran atas penyelesaian sisa
pekerjaan dimaksud dapat dilakukan pada tahun anggaran
berikutnya melalui revisi anggaran;
4) Dalam memutuskan apakah sisa pekerjaan akan dilanjutkan atau
tidak dilanjutkan ke tahun anggaran berikutnya, KPA dapat
melakukan konsultasi dengan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP);
5) Dalam hal KPA memutuskan untuk melanjutkan sisa pekerjaan
ke tahun anggaran berikutnya, PPK melakukan perubahan
kontrak berkenaan.
VIII. PENUTUP ….
VIII.PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap ini dikeluarkan, sebagai pengganti Petunjuk Teknis
Nomor 3760/3.2-100/X/2017 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap, untuk menjadi Pedoman Pelaksanaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Hal-hal yang belum jelas akan di atur kemudian.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 April 2018
A.n. Menteri Agraria dan Tata Ruang/
Kepala Badan Pertanahan Nasional
Plt. Sekretaris Jenderal,
Sudarsono
NIP. 19590601 198503 1 002
/DPSLUDQ,3HWXQMXN7HNQLV
1RPRU ,9
7DQJJDO $SULO
2
/DPSLUDQ,,
1RPRU ,9
7DQJJDO $SULO
&2172+)250$7685$73(1*$-8$180.'$5,3(1$1**81*-$:$%.225',1$725
.(*,$7$1.(3$'$33.
.(0(17(5,$1$*5$5,$'$17$7$58$1*
%$'$13(57$1$+$11$6,21$/
.$17253(57$1$+$1.$%83$7(1.27$««««««
-DODQ«««««««7HOS««««««ZZZ«««««««
127$',1$6
120251'
.HSDGD 3HMDEDW3HPEXDW.RPLWPHQ.HJLDWDQ«««««««««
'DUL 3HQDQJJXQJMDZDE.RRUGLQDWRU.HJLDWDQ
7DQJJDO
3HULKDO 3HQJDMXDQ8DQJ0XND.HUMD80..HJLDWDQ376/376
'DODP UDQJND NHODQFDUDQ SHODNVDQDDQ NHJLDWDQ 376/ 376 GL 'HVD ««««
5S «««« ««UXSLDK $GDSXQ ULQFLDQ UHQFDQD SHQJJXQDDQ 80. GLPDNVXG VHEDJDLPDQD
WHUODPSLU
'HPLNLDQGLVDPSDLNDQGDQDWDVNHUMDVDPDQ\DGLXFDSNDQWHULPDNDVLK
3HQDQJJXQJMDZDE.HJLDWDQ
.RRUGLQDWRU.HJLDWDQ
««««««««««««««
1,3««««««««««
.HW
3LOLKVDODKVDWX
)250$763%\'$5,33..(3$'$%(1'$+$5$3(1*(/8$5$1
&2172+)250$73(1*$-8$1+2125$5,80
'$)7$5 '$)7$53(1(5,0$$1+2125$5,80
'$/$05$1*.$3(1<8/8+$13(1*8038/$1'$7$3(1*8.85$1'$13(0(7$$1
%,'$1*7$1$+3(0(5,.6$$17$1$+
.(*,$7$1376/376
%(5'$6$5.$1 685$7.(38786$1.(38786$1685$778*$6.(3$/$.$1725«««««««
120257$1**$/ «««««««««««
',7(5,0$ ',7(5,0$
12 1$0$ -$%$7$1'$/$07,0 *2/ 13:3 3$-$. 7$1'$7$1*$1
%5872 1(772
GVW
-80/$+
-DNDUWD[[
6HWXMX%D\DU /XQDV%D\DU
3HMDEDW3HPEXDW.RPLWPHQ %HQGDKDUD3HQJHOXDUDQ
«««««««««« «««««««««««
1,3««««««««««« 1,3«««««««««««
.HW
3LOLKVDODKVDWX
3('20$13(1**81$$180.
%$*,3(1$1**81*-$:$%.225',1$725.(*,$7$1
3HQ\XOXKDQ
%HODQMD%DKDQ
3HQJJDQGDDQ3HQMLOLGDQ.RQVXPVL %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
8QGDQJDQ'DIWDUKDGLU%HULWD$FDUD 'RNXPHQ
SHUWDQJJXQJMDZDEDQ
%HODQMD%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL WHUVHEXW
%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
GLVLDSNDQGLNXPSXONDQROHK
3HQDQJJXQJMDZDE
%HODQMD%DUDQJ1RQ2SHUDVLRQDO .RRUGLQDWRU.HJLDWDQXQWXN
%LD\D3HQ\XOXKDQ 6XUDW7XJDV)RUPEXNWLNHKDGLUDQ'DIWDU GLVHUDKNDQNHSDGD
1RPLQDWLI%HULWD$FDUD3HQ\XOXKDQGRNXPHQ EHQGDKDUDSHQJHOXDUDQ
SHQGXNXQJODLQQ\D
%HODQMD%DKDQ
3HQJJDQGDDQ3HQMLOLGDQ %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
'RNXPHQ
%HODQMD%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL SHUWDQJJXQJMDZDEDQ
WHUVHEXW
%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
GLVLDSNDQGLNXPSXONDQROHK
3HQDQJJXQJMDZDE
%HODQMD%DUDQJ1RQ2SHUDVLRQDO .RRUGLQDWRU.HJLDWDQXQWXN
%LD\D3HQJXPSXODQ'DWD 6XUDW7XJDV6.)RUPEXNWLNHKDGLUDQ'DIWDU GLVHUDKNDQNHSDGD
QRPLQDWLIGRNXPHQSHQGXNXQJODLQQ\D EHQGDKDUDSHQJHOXDUDQ
3HQJXNXUDQGDQ3HPHWDDQ%LGDQJ7DQDK
%HODQMD%DKDQ
3HQJJDQGDDQ3HQMLOLGDQ %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
'RNXPHQ
SHUWDQJJXQJMDZDEDQ
WHUVHEXW
%HODQMD%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL
GLVLDSNDQGLNXPSXONDQROHK
%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
3HQDQJJXQJMDZDE
.RRUGLQDWRU.HJLDWDQXQWXN
%HODQMD%DUDQJ1RQ2SHUDVLRQDO
GLVHUDKNDQNHSDGD
%LD\D3HQJXNXUDQ 6XUDW7XJDV6.)RUPEXNWLNHKDGLUDQ'DIWDU
EHQGDKDUDSHQJHOXDUDQ
QRPLQDWLIGRNXPHQSHQGXNXQJODLQQ\D
3HPHULNVDDQ7DQDK
%HODQMD%DKDQ
3HQJJDQGDDQ3HQMLOLGDQ %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
12 7DKDSDQ.HJLDWDQ 'RNXPHQ3HUWDQJJXQJMDZDEDQ .HWHUDQJDQ
3HQHUELWDQ6.+DN3HQJHVDKDQGDWDILVLNGDQ
\XULGLV
%HODQMD%DKDQ
3HQJJDQGDDQ3HQMLOLGDQ %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
'RNXPHQ
SHUWDQJJXQJMDZDEDQ
WHUVHEXW
%HODQMD%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL GLVLDSNDQGLNXPSXONDQROHK
%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
3HQDQJJXQJMDZDE
.RRUGLQDWRU.HJLDWDQXQWXN
GLVHUDKNDQNHSDGD
EHQGDKDUDSHQJHOXDUDQ
3HQHUELWDQ6HUWLSLNDW
%HODQMD%DKDQ
3HQJJDQGDDQ3HQMLOLGDQ %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
'RNXPHQ
SHUWDQJJXQJMDZDEDQ
WHUVHEXW
%HODQMD%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL GLVLDSNDQGLNXPSXONDQROHK
%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
3HQDQJJXQJMDZDE
.RRUGLQDWRU.HJLDWDQXQWXN
GLVHUDKNDQNHSDGD
EHQGDKDUDSHQJHOXDUDQ
3HODSRUDQ
%HODQMD%DKDQ
3HQJJDQGDDQ3HQMLOLGDQ %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
'RNXPHQ
SHUWDQJJXQJMDZDEDQ
WHUVHEXW
GLVLDSNDQGLNXPSXONDQROHK
3HQDQJJXQJMDZDE
.RRUGLQDWRU.HJLDWDQXQWXN
GLVHUDKNDQNHSDGD
EHQGDKDUDSHQJHOXDUDQ
%HODQMD%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL
%DUDQJ3HUVHGLDDQ%DUDQJ.RQVXPVL %XNWLSHPEHOLDQNXLWDQVL63..RQWUDN
'RNXPHQ
SHUWDQJJXQJMDZDEDQ
WHUVHEXW
GLVLDSNDQGLNXPSXONDQROHK
3HQDQJJXQJMDZDE
.RRUGLQDWRU.HJLDWDQXQWXN
GLVHUDKNDQNHSDGD
EHQGDKDUDSHQJHOXDUDQ
.HWHUDQJDQ
6DPSDLGHQJDQ5SEHUXSDEXNWLSHPEHOL
8QWXNSHQJDGDDQGLDWDV5SVDPSDLGHQJDQ5SEHUXSDNXLWDQVL
8QWXNSHQJDGDDQGLDWDV5SVDPSDLGHQJDQ5SEHUXSD6XUDW3HULQWDK.HUMD63.
8QWXNSHQJDGDDQGLDWDV5SEHUXSD6XUDW3HUMDQMLDQ.RQWUDN
&DWDWDQ 3HPEHOLDQ\DQJGLJXQDNDQXQWXNNHJLDWDQ)*'VHPLQDUUDSDWNHUMDGDQNHJLDWDQVHMHQLVODLQQ\D\DQJODQJVXQJKDELVXQWXN
NHJLDWDQWHUVHEXWPHQJJXQDNDQDNXQ
/DPSLUDQ,,,3HWXQMXN7HNQLV
1RPRU ,9
7DQJJDO $SULO
[kop surat K/L/D/I]
685$73(5-$1-,$1
XQWXNPHODNVDQDNDQ
3DNHW3HNHUMDDQ-DVD/DLQQ\D
BBBBBBBBBB
1RPRUBBBBBBBBBB
685$7 3(5-$1-,$1 LQL EHULNXW VHPXD ODPSLUDQQ\D VHODQMXWQ\D GLVHEXW
³.RQWUDN´GLEXDWGDQGLWDQGDWDQJDQLGLBBBBBBBBBBSDGDKDULBBBBBBBBBBWDQJJDO
BBEXODQBBBBBBBBBBWDKXQBBBBBBBBBBBB[tanggal, bulan dan tahun diisi dengan
huruf]DQWDUD BBBBBBBBBB[nama Pejabat Pembuat Komitmen] VHODNX 3HMDEDW
3HPEXDW.RPLWPHQ\DQJEHUWLQGDNXQWXNGDQDWDVQDPDBBBBBBBBBB[nama satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen] \DQJ EHUNHGXGXNDQ GL BBBBBBBBBB[alamat
Pejabat Pembuat Komitmen] EHUGDVDUNDQ 6XUDW .HSXWXVDQ BBBBBBBBBBBBBBB
[pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] 1R
BBBBBBBBBBBBBBBBB [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen]
VHODQMXWQ\DGLVHEXW³33.´GDQ
1. Untuk penyedia perseorangan, maka:
[ _____________ [nama penyedia], yang berkedudukan di ______________
[alamat penyedia], berdasarkan kartu identitas No. ____ [No. KTP/SIM/Paspor
Penyedia], selanjutnya disebut “Penyedia”]
2. Untuk penyedia badan usaha non KSO, maka:
[ __________[nama wakil Penyedia], __________[jabatan wakil Penyedia], yang
bertindak untuk dan atas nama __________[nama Penyedia], yang berkedudukan
di __________[alamat Penyedia], berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar
No. ___ [No. Akta Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal____________ [tanggal
penerbitan Akta Pendirian/Anggaran Dasar], selanjutnya disebut “Penyedia”]
3. Untuk penyedia Kemitraan/KSO, maka:
[Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut:
1. _________________[nama Penyedia 1];
2. _________________[nama Penyedia 2];
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung
renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah
menunjuk __________[nama anggota Kemitraan/KSO yang ditunjuk sebagai
wakil Kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO yang
berkedudukan di __________[alamat Penyedia wakil Kemitraan/KSO],
berdasarkan surat Perjanjian Kemitraan/KSO No. ___________ tanggal
___________,selanjutnya disebut “Penyedia”]
0(1*,1*$7%$+:$
D 33.WHODKPHPLQWD3HQ\HGLDXQWXNPHQ\HGLDNDQ-DVD/DLQQ\DVHEDJDLPDQD
GLWHUDQJNDQGDODP6\DUDW6\DUDW8PXP.RQWUDN\DQJWHUODPSLUGDODP.RQWUDN
LQLVHODQMXWQ\DGLVHEXW³3HNHUMDDQ3HQJDGDDQ-DVD/DLQQ\D´
E 3HQ\HGLDVHEDJDLPDQDGLQ\DWDNDQNHSDGD33.PHPLOLNLNHDKOLDQSURIHVLRQDO
SHUVRQLO GDQ VXPEHU GD\D WHNQLV VHUWD WHODK PHQ\HWXMXL XQWXN PHQ\HGLDNDQ
-DVD/DLQQ\DVHVXDLGHQJDQSHUV\DUDWDQGDQNHWHQWXDQGDODP.RQWUDNLQL
F 33.GDQ3HQ\HGLDPHQ\DWDNDQPHPLOLNLNHZHQDQJDQXQWXNPHQDQGDWDQJDQL
.RQWUDNLQLGDQPHQJLNDWSLKDN\DQJGLZDNLOL
G 33. GDQ 3HQ\HGLD PHQJDNXL GDQ PHQ\DWDNDQ EDKZD VHKXEXQJDQ GHQJDQ
SHQDQGDWDQJDQDQ.RQWUDNLQLPDVLQJPDVLQJSLKDN
WHODKGDQVHQDQWLDVDGLEHULNDQNHVHPSDWDQXQWXNGLGDPSLQJLROHKDGYRNDW
PHQDQGDWDQJDQL.RQWUDNLQLVHWHODKPHQHOLWLVHFDUDSDWXW
WHODKPHPEDFDGDQPHPDKDPLVHFDUDSHQXKNHWHQWXDQ.RQWUDNLQL
WHODK PHQGDSDWNDQ NHVHPSDWDQ \DQJ PHPDGDL XQWXN PHPHULNVD GDQ
PHQJNRQILUPDVLNDQ VHPXD NHWHQWXDQ GDODP .RQWUDN LQL EHVHUWD VHPXD
IDNWDGDQGDQNRQGLVL\DQJWHUNDLW
0$.$ 2/(+ .$5(1$ ,78 33. GDQ 3HQ\HGLD GHQJDQ LQL EHUVHSDNDW GDQ
PHQ\HWXMXLKDOKDOVHEDJDLEHULNXW
”Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar
Rp________________ (___________________ rupiah);”
SHULVWLODKDQGDQXQJNDSDQGDODP6XUDW3HUMDQMLDQLQLPHPLOLNLDUWLGDQPDNQD
\DQJVDPDVHSHUWL\DQJWHUFDQWXPGDODPODPSLUDQ6XUDW3HUMDQMLDQLQL
GRNXPHQGRNXPHQEHULNXW PHUXSDNDQVDWXNHVDWXDQGDQEDJLDQ \DQJWLGDN
WHUSLVDKNDQGDUL.RQWUDNLQL
a. DGHQGXP6XUDW3HUMDQMLDQDSDELODDGD
b. SRNRNSHUMDQMLDQ
c. VXUDWSHQDZDUDQEHVHUWDSHQDZDUDQKDUJD
d. V\DUDWV\DUDWNKXVXV.RQWUDN
e. V\DUDWV\DUDWXPXP.RQWUDN
f. VSHVLILNDVLNKXVXVDSDELODDGD
g. VSHVLILNDVLXPXP
h. JDPEDUJDPEDUDSDELODDGD
i. GDIWDUNXDQWLWDVGDQKDUJDDSDELODDGDGDQ
j. GRNXPHQODLQQ\DVHSHUWLMDPLQDQMDPLQDQ633%-%$+3%$33
'RNXPHQ .RQWUDN GLEXDW XQWXN VDOLQJ PHQMHODVNDQ VDWX VDPD ODLQ GDQ MLND
WHUMDGLSHUWHQWDQJDQDQWDUDNHWHQWXDQGDODPVXDWXGRNXPHQGHQJDQNHWHQWXDQ
GDODP GRNXPHQ \DQJ ODLQ PDND \DQJ EHUODNX DGDODK NHWHQWXDQ GDODP
GRNXPHQ\DQJOHELKWLQJJLEHUGDVDUNDQXUXWDQKLUDUNLSDGDDQJNDGLDWDV
+DNGDQNHZDMLEDQWLPEDOEDOLN33.GDQ3HQ\HGLDGLQ\DWDNDQGDODP.RQWUDN
\DQJPHOLSXWLNKXVXVQ\D
a. 33.PHPSXQ\DLKDNGDQNHZDMLEDQXQWXN
PHQJDZDVL GDQ PHPHULNVD SHNHUMDDQ \DQJ GLODNVDQDNDQ ROHK
3HQ\HGLD
PHPLQWD ODSRUDQODSRUDQ VHFDUD SHULRGLN PHQJHQDL SHODNVDQDDQ
SHNHUMDDQ\DQJGLODNXNDQROHK3HQ\HGLD
PHPEHULNDQ IDVLOLWDV EHUXSD VDUDQD GDQ SUDVDUDQD \DQJ GLEXWXKNDQ
ROHK 3HQ\HGLD XQWXN NHODQFDUDQ SHODNVDQDDQ SHNHUMDDQ VHVXDL
NHWHQWXDQ.RQWUDN
PHPED\DU SHNHUMDDQ VHVXDL GHQJDQ KDUJD \DQJ WHUFDQWXP GDODP
.RQWUDN\DQJWHODKGLWHWDSNDQNHSDGD3HQ\HGLD
b. 3HQ\HGLDPHPSXQ\DLKDNGDQNHZDMLEDQXQWXN
PHQHULPD SHPED\DUDQ XQWXN SHODNVDQDDQ SHNHUMDDQ VHVXDL GHQJDQ
KDUJD\DQJWHODKGLWHQWXNDQGDODP.RQWUDN
PHPLQWDIDVLOLWDVIDVLOLWDVGDODPEHQWXNVDUDQDGDQSUDVDUDQDGDUL33.
XQWXNNHODQFDUDQSHODNVDQDDQSHNHUMDDQVHVXDLNHWHQWXDQ.RQWUDN
PHODSRUNDQSHODNVDQDDQSHNHUMDDQVHFDUDSHULRGLNNHSDGD33.
PHODNVDQDNDQ GDQ PHQ\HOHVDLNDQ SHNHUMDDQ VHVXDL GHQJDQ MDGZDO
SHODNVDQDDQSHNHUMDDQ\DQJWHODKGLWHWDSNDQGDODP.RQWUDN
PHODNVDQDNDQGDQPHQ\HOHVDLNDQSHNHUMDDQVHFDUDFHUPDW DNXUDW
GDQ SHQXK WDQJJXQJ MDZDE GHQJDQ PHQ\HGLDNDQ WHQDJD NHUMD
EDKDQEDKDQ SHUDODWDQ DQJNXWDQ NH DWDX GDUL ODSDQJDQ GDQ
VHJDODSHNHUMDDQSHUPDQHQPDXSXQVHPHQWDUD\DQJGLSHUOXNDQXQWXN
SHODNVDQDDQ SHQ\HOHVDLDQ GDQ SHUEDLNDQ SHNHUMDDQ \DQJ GLULQFL
GDODP.RQWUDN
PHPEHULNDQ NHWHUDQJDQNHWHUDQJDQ \DQJ GLSHUOXNDQ XQWXN
SHPHULNVDDQSHODNVDQDDQ\DQJGLODNXNDQ33.
PHQ\HUDKNDQ KDVLO SHNHUMDDQ VHVXDL GHQJDQ MDGZDO SHQ\HUDKDQ
SHNHUMDDQ\DQJWHODKGLWHWDSNDQGDODP.RQWUDN
PHQJDPELO ODQJNDKODQJNDK \DQJ FXNXS PHPDGDL XQWXN PHOLQGXQJL
OLQJNXQJDQ WHPSDW NHUMD GDQ PHPEDWDVL SHUXVDNDQ GDQ JDQJJXDQ
NHSDGDPDV\DUDNDWPDXSXQPLOLNQ\DDNLEDWNHJLDWDQ3HQ\HGLD
.RQWUDN LQL PXODL EHUODNX HIHNWLI WHUKLWXQJ VHMDN WDQJJDO \DQJ GLWHWDSNDQ
GHQJDQWDQJJDOPXODLGDQSHQ\HOHVDLDQNHVHOXUXKDQSHNHUMDDQVHEDJDLPDQD
GLDWXUGDODP6\DUDW6\DUDW8PXP.KXVXV.RQWUDN
'(1*$1'(0,.,$133.GDQ3HQ\HGLDWHODKEHUVHSDNDWXQWXNPHQDQGDWDQJDQL
.RQWUDNLQLSDGDWDQJJDOWHUVHEXWGLDWDVGDQPHODNVDQDNDQ.RQWUDNVHVXDLGHQJDQ
NHWHQWXDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQGL5HSXEOLN,QGRQHVLD
8QWXNGDQDWDVQDPDBBBBBBBBBB 8QWXNGDQDWDVQDPD
33. 3HQ\HGLD.HPLWUDDQ.62
BBBBBBBBBB
[tanda tangan dan cap (jika salinan [tanda tangan dan cap (jika salinan
asli ini untuk Penyedia maka asli ini untuk satuan kerja PPK maka
rekatkan materai Rp 6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap] [nama lengkap]
[jabatan] [jabatan]