Anda di halaman 1dari 9

SISTEM NUMERASI INDIA SEBELUM BERCAMPUR DENGAN ARAB

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. ALFINA DAMAYANTI (202018009)
2. ARTANI DYAH AYU S ( 202018010)
3. FERA KUSUMAWATI ( 202018011)
A. WAKTU dan TEMPAT
Matematika India atau juga bisa disebut Matematika Hindu muncul pada abad ke-
26 SM dan berakhir pada abad ke-14 M. Matematika India ini berkembang setelah
matematika China dan berakhir tepat sebelum munculnya matematika Eropa abad
pertengahan. Matematika India dimulai sejak munculnya sebuah peradaban yang terletak
di daerah aliran Sungai Indus. Peradaban ini biasa disebut Peradaban Lembah Indus. Kota-
kota yang mereka tempati kala itu diatur secara geometris.

https://ms.maps-india-in.com/img/1200/india-baru-peta.jpg

B. PERADABAN (BUDAYA dan POLITIK


Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM–1800 SM, merupakan sebuah
peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang
sekarang Pakistan dan India barat. Peradaban ini sering juga disebut sebagai Peradaban
Harappa Lembah Indus, karena kota penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga
Peradaban Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir 1900
SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus, dekat wilayah yang
dulunya merupakan Sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir.

1
Sekitar abad ke-15 SM bangsa India diusir oleh bangsa Arya yang datang dari Asia
Tengah. Selama kira-kira 1000 tahun bangsa Arya menyempurnakan tulisan Hindu dan
bahasa Sansekerta. Beberapa penulis agama juga menulis sejarah matematika karena dalam
pembangunan altar Budha direntangkan tali yang menunjukkan pengenalan tigaan
Pythagoras. Kemudian lahirlah matematika Vedanta yang berkembang di India sejak
Zaman besi. Sekitar abad ke-9 SM, seorang matematikawan bernama Shatapatha
Brahmana mulai menemukan pendekatan nilai π, dan kemudian antara abad ke-8 dan ke-5
SM, Sulba Sutras memberikan tulisan-tulisan geometri yang menggunakan bilangan
rasional, bilangan prima, aturan tiga dan akar kubik yaitu dengan menghitung akar kuadrat
dari 2 sampai sebagian dari seratus ribuan, memberikan metode konstruksi lingkaran dan
perhitungan luasnya menggunakan susunan persegi, menyelesaikan persamaan linear dan
kuadrat serta menggembangkan Tripel Pythagoras secara aljabar, dan memberikan
pernyataan dan bukti numerik untuk teorema Pythagoras.

C. SISTEM NUMERASI
1. SIMBOL-SIMBOL PADA SISTEM NUMERASI
Pada tahun 550 bangsa Hindu menemukan bilangan nol dan penulisan sistem letak
untuk bilangan. Angka India atau Argam Hindiyyah dimulai satu tempat kosong untuk
angka nol, ini terbukti telah dituliskan posisi itu pada Kitab Injil orang India. Para ahli
matematika India telah lama menemukan bilangan nol, tetapi belum ada simbolnya.
Kemudian Aryabrata menyebut bilangan nol dengan kata “kha”. Aryabrata telah
memasukkan nol dalam sistem perhitungan bukan sekedar tempat kosong. Konsep
bilangan nol menggunakan satu tempat kosong di dalam pengaturan bentuk tabel telah
dikenal dan digunakan di India dari abad ke-6. Naskah tertua yang diketahui
menggunakan nol adalah karya Jain dari India yang berjudul Lokavibhaaga, berangka
tahun 458. Penggunaan simbol nol oleh orang India yang pasti adalah di Gwalior Tablet
Stone pada tahun 876. Dokumen tersebut tercetak pada lempengan tembaga dengan
simbol “o” kecil tercetak di situ. Ensiklopedi Britanica mengatakan “Literatur Hindu
membuktikan bahwa bilangan nol mungkin telah dikenal di depan kelahiran Kristus,
tetapi tidak ada catatan yang ditemukan dengan simbol seperti itu di depan abad ke-9”.

2
Sistem Bilangan India
Penomoran India berdasarkan basis 10. Ada beberapa macam angka di India
yaitu angka Brahma, angka Gupta dan angka Nagari.
1. Angka Brahma
Kebanyakan sistem angka kedudukan yang menggunakan 10 sebagai asas
yang digunakan di seluruh dunia adalah berasal dari India. Sistem angka India
lazimnya dikenali di Barat sebagai sistem angka Hindu-Arab atau angka Arab,
karena ia diperkenalkan di Eropa melalui orang Arab. Digit 1 hingga 9 dalam
sistem angka Hindu-Arab berevolusi dari angka Brahmi. Angka Brahmi
ditemukan pada prasasti di gua dan kuil di daerah dekat Poona, Bombay dan
Uttar Pradesh, prasasti yang berbeda, berbeda pula bentuk simbolnya. Angka
Brahmi sudah digunakan lebih lama sampai abad 4M.

https://nanopdf.com/downloadFile/free-documents-137_pdf?preview=1

2. Angka Gupta
Periode Gupta adalah selama dinasti Gupta memerintah sampai ke Magadha
di Timur laut India pada awal abad 4 M sampai akhir abad 6 M. Angka Gupta
dibangun dari angka Brahmi dan tersebar luas oleh kerajaan Gupta. Angka
Gupta lalu berkembang menjadi angka Nagari kadang-kadang juga disebut
angka Devahagari.

3
https://nanopdf.com/downloadFile/free-documents-137_pdf?preview=1

3. Angka Nagari
Angka Nagari sering disebut-sebut oleh Al-Biruni sebangai
“kebanyakan bilangan” karena banyak dikirim ke dalam dunia Arab. Angka
Nagari sering disebut angka Devanagari. Angka India menyebar ke bagian
dunia antara abad 7 sampai 16 M dan sudah menyebar sampai di Eropa
diakhir abad 5 M. Berdasarkan angka-angka yang ditemukan di India kita
dapat mengetahui perkembangan sistem angka India yaitu dari angka
Brahmi menuju angka Gupta kemudian kedalam angka Nagari dan
selanjutnya angka-angka India tersebut dikembangkan di bangsa Arab dan
berkembang menjadi angka modern yang kita gunakan sekarang ini.

4. Sejarah Angka Nol


Sekitar 650 M penggunaan nol sebagai angka sudah masuk pada
matematika India. Bangsa India juga menggunakan sistem tempat nilai dan
nol untuk menandakan tempat yang kosong. Bahkan ada buktinya
penyangga tempat yang kosong pada posisi angka dari awal 200M di India
tetapi beberapa sejarawan menyangkal hal tersebut karena dianggap tidak

4
asli. Sekitar tahun 500 M Aryabhata merancang sistem angka yang belum
terdapat angka nol. Ia menggunakan kata “kha” untuk posisi dan
selanjutnya digunakan untuk menandakan tempat yang kosong pada sistem
penulisan. Cukup menarik ketika dokumen yang sama kadang-kadang
menggunakan titik untuk menandakan hal yang tidak diketahui yang
biasanya kita menggunakan x. Belakangan matematika India mensahkan
nol pada posisi angka namun belum ada simbol yang mewakilinya.
Brahmagupta mencoba memberikan aturan pada aritmatika dengan
melibatkan angka nol dan negative pada abad ke-7. Ia menjelaskan bahwa
menentukan angka dan jika kamu mensubtrasikannya sendiri maka kamu
mendapat nol.

2. OPERASI HITUNG
Aturan angka 0 oleh Brahmagupta adalah sebagai berikut:
a. “The sum of zero and a negative number is negative, the sum of a positif number
and zero is positive, the sum of zero and zero is zero” Jumlah angka nol dan negatif
adalah negatif, jumlah angka nol dan positif adalah positif, jumlah nol dan nol
adalah nol.
b. “A negative number subtracted from zero is positive, a positive number subtracted
from zero is negative, zero subtracted from a negative number is negative, zero
subtracted from positive number is positive, zero subtracted from zero is zero”
Angka negatif dikurangi dari nol adalah positif, angka positif dikurang dari nol
adalah negatif, nol dikurangi dari angka negatif adalah negatif, nol dikurangi dari
nol adalah nol. Sebenarnya Brahma gupta berkata sangat sedikit ketika ia
mengemukakan bahwa n dibagi nol adalah n/0. Ia salah ketika ia mengklaim bahwa
nol dibagi nol adalah nol. Akan tetapi, suatu percobaan yang jenius dari orang
pertama yang kita tahu mencoba untuk mengembangkan aritmatika pada angka
negatif dan nol. Pada 830 Mahavira menulis Ganita Sara Samgraha yang dibuat
untuk memperbaharui buku Brahmagupta. Ia menyatakan bahwa “a number
multiplied by zero is zero, and a number remain the same when zero is substracted
from it”. Angka yang dikalikan nol hasilnya nol, dan angka akan tetap sama apabila
nol disubtraksikan dengan angka tersebut. Bagaimanapun juga ia mencoba untuk
memperbaiki pernyataan Brahmagupta tentang pembagian nol yang terlihat banyak

5
membuat kesalahan. Ia menulis “a number remains unchanged when divided by
zero” Angka akan tetap sama jika dibagi dengan nol. Bhaskara menulis lebih dari
500 tahun setelah Brahmagupta. Ia menulis “A quantity devided by zero becomes
a fraction the denominator of which is zero. This fuction is termed an infinite
quantity. In this quantity consisting of that which has zero for its divisor, there is no
alteration, though many may be inserted or extracted; as no change take place in the
infinite and immutable God when worlds are created or destroyed, though numrous
orders of beings are absorbed or put fourth”. Banyaknya pembagian nol menjadi
penyebut bilangan pecahan adalah nol. Bilangan pecahan ini mempunyai batas yang
tidak terbatas. Dalam jumlah ini terdiri dari nol sebagai penyebut tidak ada
perubahan, walaupun banyak yang dimasukkan atau dikeluarkan tidak ada
perubahan Tuhan yang tidak terbatas dan tidak dapat digantikan ketika dunia
diciptakan atau dihancurkan, walau banyak sekali pesanan yang diserap maupun
dikeluarkan.

3. OPERASI HITUNG PECAHAN


Maka Bhaskara mencoba untuk memecahkan masalah dengan menulis n/0 = ∞ di
lihat pertama kali mungkin kita terbujuk untuk percaya Bhaskara benar, tetapi tentu
saja dia tidak benar. Apabila benar bahwa waktu nol adalah harus sejajar dengan semua
angka n, maka semua angka adalah sejajar. Matematika India tidak menyimpulkan pada
hal pembenaran bahwa sesuatu tidak dapat dibagi dengan nol. Akan tetapi, Bhaskara
juga mempunyai pernyataan yang benar seperti 02 = 0 dan 0 = 0. Bangsa Maya yang
hidup di Amerika Tengah, yang sekarang dikenal Meksiko Selatan, Guetemala, dan
Utara Belize. Pada tahun 665 mereka menggunakan sistem angka nilai-tempat dengan
nilai dasar 20 dengan menggunakan simbol 0. Suatu kerja yang jenius dari
matematikawan India dikirimkan matematikawan Islamis dan Arabis jauh ke barat.
Inilah awal bagi Al’Khwarizmi yang menulis Al’Khwarizmi on the Hindu Art of
Reckoning. Yang menggambarkan sistem angka place-value dengan nilai dasar 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0. Hasil inilah yang digunakan Irak dimana 0 dianggap awal dari
sistem penulisan.

6
D. PENDAPAT/OPINI TENTANG SISTEM NUMERASI
Penggunaan angka pada zaman sekarang lebih dapat diterima daripada penggunaan
angka pada zaman India sebelum bercampur dengan Arab. Karena pada angka 4 dan 1 pada
zaman India bercampur dengan Arab hampir menyerupai symbol untuk operasi hitung
“tambah” (untuk angka 4) dan “ kurang” (untuk angka 1) dan untuk angka 2 hampir
menyerupai symbol “sama dengan”.

E. SOAL
Ubahlah dalam angka Brahma dibawah ini menjadi dalam angka Internasional (masa kini)!

Jawaban
1. 75
2. 61
3. 81

7
DAFTAR PUSTAKA

Aliviana, Rosy. 2017. Analisis Matematik Terhadap Azimat Numerik. Diakses pada 17 Mei 2017.
http://etheses.uin-malang.ac.id/6678/1/08610010.pdf

Umniyati, Hs, Rofidah. 2016. Sejarah Matematika Hindu. Diakses pada 22 desember 2016.
https://www.slideshare.net/RofidahUmniyatiHs/sejarah-matematika-hindu-70373295

https://nanopdf.com/downloadFile/free-documents-137_pdf?preview=1

https://ms.maps-india-in.com/img/1200/india-baru-peta.jpg

Anda mungkin juga menyukai