Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PENERAPAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)

TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PESERTA DIDIK


KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 07 SUKARAJA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada STKIP Nurul Huda Sukaraja

Oleh
ROSALIA
NIM. 1587203065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG
KABUPATEN OKU TIMUR
2019
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ROSALIA

NIM : 1587203065

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "PENGARUH PENERAPAN METODE


INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN IPS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 07
SUKARAJA" judul dan tulisan yang terdapat di dalam skripsi ini benar-benar hasil
jerih payah saya sendiri, bukan jiplakan, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat dan
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan
kode etik ilmiah yang berlaku pada pedoman akademik STKIP Nurul Huda Sukaraja.
Apabila dikemudian hari, ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia dituntut
sesuai ketentuan pasal 70 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menyatakan “Lulusan yang karya ilmiah yang
digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan
pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)”.

Sukaraja, Oktober 2019


Pembuat Pernyataan,

ROSALIA
NIM.1587203065
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ROSALIA

NIM : 1587203065

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "PENGARUH PENERAPAN METODE

INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN IPS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 07

SUKARAJA" bersedia dimuat dalam jurnal dengan ketentuan sebagai berikut:

1. ROSALIA Sebagai Penulis I

2. Hj. DWI SUSANTI, M.Si. Sebagai Penulis II

3. Hj. MURSILAH, M.E. Sebagai Penulis III

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan

sebagaimana mestinya.

Sukaraja, Oktober 2019


Pembuat Pernyataan,

ROSALIA
NIM.1587203065
ABSTRAK

Pembelajaran IPS di kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja


pelaksanaannya kurang maksimal yaitu berpusat pada pendidik yang berimplikasi
pada hasil belajar peserta didik yang rendah. Penelitian ini menawarkan metode
Inside Outside Circle (IOC) untuk diterapkan pada pembelajaran IPS. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penerapan metode Inside Outside Circle
(IOC) terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 07
Sukaraja.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest
posttest design. Populasi adalah seluruh peserta didik SMP Muhammadiyah 07
Sukaraja Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 87 orang dengan sampel
berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data adalah tes dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan uji t polled varians.
Hasil penelitian adalah (1) Hasil belajar IPS peserta didik yang
pembelajarannya tanpa menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC) di Kelas
VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja masuk kategori cukup yaitu dari 32 peserta
didik terdapat 25 peserta didik atau 78,13% memperoleh nilai kategori sedang atau
cukup dengan nilai rata-rata 67,50. (2) Hasil belajar IPS peserta didik yang
pembelajarannya menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC) di kelas VII
SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja masuk kategori yaitu dari 32 peserta didik terdapat
22 peserta didik atau 68,75% memperoleh nilai kategori sedang atau cukup dengan
nilai rata-rata 78,63. (3) Terdapat pengaruh penerapan metode Inside Outside Circle
(IOC) terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 07
Sukaraja dengan harga thitungl 5,77 sedangkan ttabel 2,00. Karena thitung 5,77 tidak
terletak diantara – ttabel < thitung < +ttabel yaitu -2,00 dan +2,00 maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
.
Kata Kunci: Metode Inside Outside Circle (IOC), Hasil Belajar, Mata Pelajaran IPS
PENGARUH PENERAPAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)
TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PESERTA DIDIK
KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 07 SUKARAJA

PENDAHULUAN
Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang dilaksanakan pendidik untuk
menyampaikan materi pembelajaran. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan seseorang yang bertindak sebagai pendidik agar dapat terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Menurut Kimble (dalam
Mustofa, 2011:18), "pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan agar
individu memperoleh perubahan perilaku yang relatif tetap dan berulang-ulang".
Definisi tersebut menunjukkan pembelajaran memiliki makna subjek belajar harus
dibelajarkan melalui suatu proses yang disebut belajar.
Berkaitan pengertian belajar, Thobroni (2011:19) menjelaskan bahwa,
"Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi
tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya secara berulang-ulang dalam situasi
tertentu." Perubahan tingkah laku pada pengertian tersebut merupakan hasil dari
belajar dan sering disebut sebagai hasil belajar. Purwanto (2011:46) bahwa, "Hasil
belajar adalah perubahan perilaku yang disebabkan karena peserta didik mencapai
penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar."
Pencapaian hasil belajar sebagaimana tersebut dipengaruhi oleh dua faktor
utama yaitu faktor dari luar atau faktor intern dan faktor ekstern. Salah satu faktor
ekstern yang mempengaruhi hasil belajar adalah penerapan metode pembelajaran.
Ketidaksesuaian metode pembelajaran dengan tujuan serta karakteristik materi
pembelajaran akan mengakibatkan pencapaian hasil belajar peserta didik kurang
maksimal. Hal tersebut sebagaimana terjadi pada pembelajaran IPS di kelas VII SMP
Muhammadiyah 07 Sukaraja.
Hasil observasi selama dua bulan mulai tanggal 10 Oktober sampai 10
November 2018 menunjukkan bahwa pembelajaran IPS di kelas VII SMP

5
Muhammadiyah 07 Sukaraja dilaksanakan sesuai tuntutan kurikulum 2013 yaitu
menggunakan pendekatan saintifik yaitu pendekatan berbasis ilmu pengetahuan
dengan lima langkah utama yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasi dengan harapan peserta didik dapat terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran, namun praktek pembelajaran kurang dapat berjalan
maksimal. Selama pembelajaran pendidik masih menggunakan sistem pembelajaran
yang berpusat pada pendidik yaitu pendidik menjelaskan materi pembelajaran dengan
sedikit aktivitas belajar peserta didik. Keadaan pembelajaran IPS di kelas VII SMP
Muhammadiyah 07 Sukaraja sebagaimana tersebut mengakibatkan peserta didik
mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran dan pencapaian hasil
belajar peserta didik kurang maksimal.
Masalah pada pembelajaran IPS di kelas VII SMP Muhammadiyah 07
Sukaraja sebagaimana tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan identifikasi
masalah. Hasil identifikasi masalah menunjukkan bahwa permasalahan terletak pada
kurang efektifnya metode pembelajaran yang diterapkan oleh Pendidik. Oleh karena
itu, peneliti menawarkan metode pembelajaran baru yang berpusat pada aktivitas
belajar peserta didik terutama dalam mengimplementasikan materi pelajaran dalam
memecahkan masalah yaitu metode Inside Outside Circle (IOC). Suprijono (2010:97)
menjelaskan, "Metode Inside Outside Circle (IOC) merupakan salah struktur dari
model pembelajaran kooperatif untuk memberikan kesempatan pada peserta didik
saling berbagi informasi pada saat bersamaan."
Pemilihan metode Inside Outside Circle (IOC) didasarkan pada asumsi bahwa
metode Inside Outside Circle (IOC) merupakan satu bentuk metode pembelajaran
berbasis aktivitas belajar peserta didik. Penerapan metode pembelajaran Inside
Outside Circle (IOC) memungkinkan peserta didik dapat berlatih memahami berbagai
materi pembelajaran ilmu-ilmu sosial seperti IPS yang didasarkan berbagai gejala
sosial dimasyarakat dengan berbagai teknik seperti saling menjelaskan untuk bertukar
pemahaman. Melalui penerapan metode pembelajaran Inside Outside Circle (IOC)
peserta didik dituntut untuk dapat aktif mengikuti pembelajaran baik dalam orientasi

6
terhadap masalah, mengidentifikasi masalah, pengambilan sikap, menggali
argumentasi untuk mendukung sikap yang telah diambil, memerjelas ulang dan
memperkuat sikap, maupun menguji asumsi tentang fakta, definisi serta konsekuensi.
Uraian alasan pemilihan metode Inside Outside Circle (IOC), maka metode
Inside Outside Circle (IOC) akan diterapkan pada pembelajaran IPS di kelas VII
SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada
berbagai alasan yaitu peneliti telah memahami karakteristik sistem pembelajaran dan
karakteristik peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja melalui
praktik pengalaman lapangan selama dua bulan yang telah peneliti laksanakan.
Alasan lain adalah terjadi permasalahan pada pembelajaran IPS di kelas VII SMP
Muhammadiyah 07 Sukaraja khususnya pada aspek metode pembelajaran yang
mengakibatkan peserta didik bersikap pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
IPS tanpa ada kegiatan-kegiatan pembelajaran untuk mendalami materi lebih lanjut.
Oleh karena itu, pada penelitian ini dirumuskan judul "Pengaruh Penerapan
Metode Inside Outside Circle (IOC) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS
Peserta Didik Kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja."

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sugiyono (2012:13)
mengemukakan "Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan data penelitian
berupa angka-angka dan analisis data menggunakan statistik". Penelitian eksperimen
dapat dilakukan melalui berbagai bentuk atau desain. Hadi (2012:441)
mengkategorikan desain eksperimen menjadi enam yaitu desain kelompok kontrol
secara acak melalui posttest (randomized posttest only control group design), desain
perlakuan bertingkat (treatment by levels desaigns), desain dengan perlakuan pada
kelompok (treatments by subjects desaigns), desain acak replikasi (random
replications desaigns), desain faktorial (factorial designs), dan desain satu kelompok
dengan sistem pretest dan posttest (one group pretest posttest design). Atas dasar
klasifikasi tersebut pada penelitian ini digunakan desain one group pretest posttest

7
design yaitu penelitian dilakukan terhadap satu kelompok atau satu kelas. Penelitian
ini memiliki satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Penelitian dilaksanakan
untuk mengetahui atau menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Penelitian
dilaksanakan untuk mengetahui atau menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMP
Muhammadiyah 07 Sukaraja Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 87 peserta
didik. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 07
Sukaraja yang berjumlah 32 peserta didik. Data-data pada penelitian ini dikumpulkan
menggunakan dua teknik yaitu teknik teknik tes dan dokumentasi. Uji instrumen
penelitian yang dilakukan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran
soal, dan uji daya pembeda soal. Prasyarat analisis data yang digunakan adalah
normalitas dan homogenitas. Adapun analisis data pada penelitian ini dilakukan
menggunakan uji t sparated varians.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini dilatarbelakangi hasil obsrevasi mulai tanggal 10 Oktober
sampai 10 November 2018 di SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja diketahui bahwa
pembelajaran IPS di kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja dilaksanakan sesuai
tuntutan kurikulum 2013 yaitu menggunakan pendekatan saintifik yaitu pendekatan
berbasis ilmu pengetahuan dengan lima langkah utama yaitu mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasi dengan harapan peserta didik
dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, namun praktek pembelajaran kurang
dapat berjalan maksimal. Selama pembelajaran pendidik masih menggunakan sistem
pembelajaran yang berpusat pada pendidik yaitu pendidik menjelaskan materi
pembelajaran dengan sedikit aktivitas belajar peserta didik. Keadaan pembelajaran
IPS di kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja sebagaimana tersebut

8
mengakibatkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran dan pencapaian hasil belajar peserta didik kurang maksimal.
Masalah pada pembelajaran IPS di kelas VII SMP Muhammadiyah 07
Sukaraja sebagaimana tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan identifikasi
masalah. Hasil identifikasi masalah menunjukkan bahwa permasalahan terletak pada
kurang efektifnya metode pembelajaran yang diterapkan oleh Pendidik. Oleh karena
itu, peneliti menawarkan metode pembelajaran baru yang berpusat pada aktivitas
belajar peserta didik terutama dalam mengimplementasikan materi pelajaran dalam
memecahkan masalah yaitu metode Inside Outside Circle (IOC).
Pemilihan metode Inside Outside Circle (IOC) didasarkan pada asumsi bahwa
metode Inside Outside Circle (IOC) merupakan satu bentuk metode pembelajaran
berbasis aktivitas belajar peserta didik. Penerapan metode pembelajaran Inside
Outside Circle (IOC) memungkinkan peserta didik dapat berlatih memahami berbagai
materi pembelajaran ilmu-ilmu sosial seperti IPS yang didasarkan berbagai gejala
sosial di masyarakat dengan berbagai teknik seperti saling menjelaskan untuk
bertukar pemahaman. Melalui penerapan metode pembelajaran Inside Outside Circle
(IOC) peserta didik dituntut untuk dapat aktif mengikuti pembelajaran baik dalam
orientasi terhadap masalah, mengidentifikasi masalah, pengambilan sikap, menggali
argumentasi untuk mendukung sikap yang telah diambil, memerjelas ulang dan
memperkuat sikap, maupun menguji asumsi tentang fakta, definisi serta konsekuensi.
Inside Outside Circle (IOC) adalah salah satu bentuk tipe pembelajaran
cooperative learning yang memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk
menunjukkan partisipasi kepada orang lain. Model pembelajaran kooperatif tipe
Inside Outside Circle (IOC) atau berfikir, berpasangan, berbagi merupakan tipe
pembelajaran kooperatif dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik.
Inside Outside Circle (IOC) menghendaki peserta didik bekerja saling membantu
dalam kelompok kecil yaitu 2 sampai 6 anggota. Inside Outside Circle (IOC)
digunakan untuk mengajarkan isi akademik atau untuk mengecek pemahaman peserta
didik terhadap isi tertentu. Pendidik menciptakan interaksi dapat mendorong rasa

9
ingin tahu, ingin mencoba, bersikap mandiri, ingin maju. Pendidik memberi
informasi, hanya informasi mendasar saja, sebagai dasar pijakan bagi peserta didik
mencari kemudian menemukan sendiri informasi lainnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain one group
pretest posttest design yaitu penelitian dilakukan terhadap satu kelompok atau satu
kelas. Sesuai rancangan penelitian yang digunakan, maka penelitian ini melibatkan
satu kelompok sampel yaitu kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja. Penelitian
dilakukan terhadap satu kelas yaitu kelas eksperimen (KE). Kegiatan penelitian
diawali dengan melakukan pretest kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan
kegiatan pembelajaran untuk memberikan treatment atau perlakuan yaitu penerapan
metode Inside Outside Circle (IOC). Setelah kegaitan pembelajaran selesai, maka
dilakukan posttest. Hasil dari posttest kemudian dibandingkan dengan hasil pretest
untuk mengetahui pengaruh treatment yang diberikan.
Pelaksanaan pembelajaran sebelum pemberian treatment dilakukan sesuai
langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC).
Pembelajaran dilaksanakan secara berkesinambungan selama empat kali pertemuan
dan diikuti oleh 32 orang peserta didik. Pada akhir kegiatan pembelajaran dilakukan
evaluasi dengan memberikan soal-soal tes untuk mengetahui hasil belajar peserta
didik. Adapun hasil dari tes baik pretest maupun posttest yang dilakukan secara
terperinci diuraikan pada uraian dan analisis hasil belajar peserta didik.
1. Hasil Belajar IPS Berdasarkan Nilai Pretest
Sebelum melaksanakan penelitain dengan menerapkan treatment yaitu
metode Inside Outside Circle (IOC) terlebih dahulu dilakukan pretest dengan
berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan di
sekolah. Hasil belajar IPS materi pembelajaran Konsep Kebutuhan dan
Kelangkaan pada tahap pretest yang pembelajarannya tanpa menerapkan metode
Inside Outside Circle (IOC) diketahui menggunakan instrumen tes. Tes
dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran berakhir. Instrumen tes disusun

10
sebanyak 20 nomor yang telah memenuhi syarat valid, reliabel, memiliki tingkat
kesukaran beragam, serta memiliki daya pembeda minimal cukup.
Berdasarkan analisis hasil pretest peserta didik diketahui bahwa hasil
belajar IPS peserta didik adalah sedang. Hal tersebut dibuktikan dari hasil pretest
yang menunjukkan dari 32 peserta didik terdapat 25 peserta didik atau 78,13%
memperoleh nilai kategori sedang yaitu 63,15–82,67. Data juga menunjukkan dari
32 peserta didik terdapat 1 peserta didik atau 3,13% memperoleh nilai kategori
tinggi serta 6 peserta didik atau 18,75% memperoleh nilai kategori rendah.
Data sebagaimana tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran
konvensional yang diterapkan selama ini pada pembelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 07 Sukaraja kurang efektif diterapkan pada mata pelajaran IPS.
Hal tersebut terlihat dari adanya 6 peserta didik atau 18,75% memperoleh nilai
kategori rendah yaitu dibawah 63,23 dan hanya terdapat satu peserta didik yang
memperoleh nilai kategori tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
selama kegiatan pembelajaran peserta didik bersikap pasif. Peserta didik hanya
menerima catatan dari pendidik, mendengarkan penjelasan pendidik secara lisan,
tanpa adanya aktifitas untuk mendalami materi pembelajaran. Keadaan
sebagaimana tersebut menjadikan peserta didik kurang dapat memahami materi
pembelajaran yang berimplikasi pada rendahnya hasil belajar.
2. Hasil Belajar IPS Berdasarkan Nilai Posttest
Setelah dilaksanakan pretest peneliti melaksanakan penelitian melalui
kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai langkah-
langkah pembelajaran menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC).
Pembelajaran dilaksanakan secara berkesinambungan selama 4 kali pertemuan dan
diikuti oleh 32 orang peserta didik. Pada akhir kegiatan pembelajaran dilakukan
evaluasi dengan memberikan soal-soal tes untuk mengetahui hasil belajar peserta
didik.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil belajar IPS peserta didik setelah
treatment menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC) adalah sedang yaitu

11
dari 32 peserta didik terdapat 22 peserta didik atau 68,75% memperoleh nilai
kategori sedang yaitu 63,15-82,67. Adapun 9 peserta didik atau 28,13%
memperoleh nilai kategori tinggi yaitu >82,67 dan hanya terdapat 1 peserta didik
atau 3,13% yang memperoleh nilai kategori rendah yaitu <63,15. Hasil analisis
data hasil tes mata pelajaran IPS peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 07
Sukaraja setelah treatment menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC)
menunjukkan bahwa metode Inside Outside Circle (IOC)efektif diterapkan pada
mata pelajaran IPS.
3. Pengaruh Metode Inside Outside Circle (IOC) terhadap Hasil Belajar IPS
Peserta Didik
Setelah masing-masing data hasil tes baik hasil pretest maupun hasil
posttest diketahui, langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis
menggunakan uji t. Berdasarkan hasil uji t diperoleh harga thitung sebesar = 5,77.
Setelah diketahui nilai thitung, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai ttabel
pada taraf signifikansi 5% atau interval kepercayaan 95% atau 0,05 dengan db =
(N1 + N2 – 2) = 32 + 32 – 2 = 62. Oleh karena pada tabel t tidak diketemukan db
62, maka dilakukan perhitungan menggunakan interpolasi. Berdasarkan
perhitungan interpolasi di atas diketahui bahwa nilai ttabel untuk df 32 + 32 – 2 = 62
adalah 2,00. Kriteria pengujian hipotesis penelitian ini adalah terima H0 apabila -
ttabel < thitung < +ttabel dan tolak H0 dalam hal lainnya. Oleh karena thitung 9,85 tidak
terletak diantara –- ttabel < thitung < +ttabel yaitu -2,00 dan +2,00 maka Ho yang
menyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode Inside
Outside Circle (IOC) terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas VII SMP
Muhammadiyah 07 Sukaraja ditolak, sedangkan Ha yang menyatakan terdapat
pengaruh yang signifikan penerapan metode Inside Outside Circle (IOC) terhadap
hasil belajar IPS peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja
diterima.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hasil belajar IPS peserta didik
kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja setelah pembelajaran menggunakan

12
metode Inside Outside Circle (IOC) lebih baik dibandingkan hasil pretest sebelum
pembelajaran menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode Inside Outside Circle (IOC) efektif diterapkan pada
mata pelajaran IPS di kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Inside Outside Circle (IOC)
mempunyai kelebihan diantaranya peserta didik harus mempunyai tujuan sama
yaitu memahami materi pembelajaran sehingga peserta didik akan terpacu untuk
belajar. Pada tahap diskusi, peserta didik membandingkan, menghubungkan sebab-
akibat, memberikan alasan, berpendapat, menciptakan, menerapkan, serta
menganalisis materi. Tahap terakhir yaitu menarik kesimpulan peserta didik
menyimpulkan, mensintesis, kemudian mengevaluasi. Dengan demikian peserta
didik akan terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.
Simpulan hasil penelitian ini mendukung berbagai penelitian terdahulu
yang telah dilakukan seperti penelitian oleh Rivasintha Emusti (2015) yang
memiliki simpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Inside
Outside Circle terhadap hasil belajar peserta didik pada materi kehidupan awal
masyarakat Indonesia bagi di kelas X SekolahMenengah Atas Negeri 1 Sungai
Raya Kabupaten Kubu Raya. Selain itu, hasil penelitian ini mendukung simpulan
penelitian oleh Purwati (2015) bahwa hasil analisis data diketahui bahwa metode
pembelajaran Inside Outside Circle efektif dalam meningkatkan hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran Ekonomi kelas X SMA Negeri 2 Sungai
Ambawang yang memberikan sumbangan sebesar 49,76%. Demikian halnya
penelitian oleh Nurjanah Anggun (2018) yang menunjukkan terdapat pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle terhadap hasil belajar
peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Inside Outside Circle (IOC)
memberikan berbagai kemudahan bagi peserta didik untuk memahami materi
pembelajaran IPS. Selain itu metode Inside Outside Circle (IOC) merupakan satu
bentuk metode pembelajaran berbasis aktivitas belajar peserta didik. Penerapan

13
metode Inside Outside Circle (IOC) menjadikan peserta didik dapat berlatih
memahami berbagai permasalahan pada pembelajaran IPS sekaligus mencari
relevansi dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari untuk kemudian dapat
dipecahkan secara bersama-sama yaitu secara berkelompok. Dengan demikian
peserta didik dapat memahami materi pembelajaran sehingga akan berimplikasi
pada pencapaian hasil belajar secara maksimal.
Peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan metode Inside
Outside Circle (IOC) diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, menggunakan intelektualitasnya untuk
memahami materi pembelajaran, menganalisis, dan berbagi pemahaman terhadap
materi pembelajaran bersama peserta didik lain yang menjadi pasangannya.
Pendidik dalam metode Inside Outside Circle (IOC) dapat mengembangkan
keterlibatan fisik dan mental, serta emosional peserta didik. Peserta didik
mendapat kesempatan untuk melatih keterampilan proses agar memperoleh hasil
belajar yang maksimal. Pengalaman yang dialami secara langsung dapat tertanam
dalam ingatan peserta didik sehingga akan berimplikasi positif pada ketercapaian
hasil belajar.
Inside Outside Circle (IOC) merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif sederhana. Teknik ini memberi kesempatan pada peserta didik untuk
bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Zaini (2013:82) menjelaskan,
"Inside Outside Circle (IOC) adalah salah satu bentuk tipe pembelajaran
cooperative learning yang memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk
menunjukkan partisipasi kepada orang lain. Inside Outside Circle (IOC) memberi
kesempatan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada peserta didik untuk
dikenali serta menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain.
Metode Inside Outside Circle (IOC) merupakan satu bentuk metode
pembelajaran berbasis aktivitas belajar peserta didik. Inside Outside Circle (IOC)
digunakan untuk mengajarkan isi akademik atau untuk mengecek pemahaman
peserta didik terhadap isi tertentu. Pendidik menciptakan interaksi dapat

14
mendorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, bersikap mandiri, ingin maju. Pendidik
memberi informasi, hanya informasi mendasar saja, sebagai dasar pijakan bagi
peserta didik mencari kemudian menemukan sendiri informasi lain. Penerapan
metode pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) memungkinkan peserta didik
dapat berlatih memahami berbagai materi ilmu-ilmu sosial dengan berbagai teknik
tertentu seperti saling menjelaskan untuk bertukar pemahaman. Oleh karena itu,
penerapan metode Inside Outside Circle (IOC) diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar mata pelajaran IPS peserta didik.
Melalui penerapan metode pembelajaran Inside Outside Circle (IOC)
peserta didik dituntut untuk dapat aktif mengikuti pembelajaran baik dalam
orientasi terhadap kasus, mengidentifikasi isu, pengambilan sikap, menggali
argumentasi untuk mendukung sikap yang telah diambil, memerjelas ulang dan
memperkuat sikap, maupun menguji asumsi tentang fakta, definisi serta
konsekuensi. Aktivitas belajar peserta didik tersebut dimungkinkan dapat
menghilangkan rasa jenuh, mengantuk, dan dapat menjadikan peserta didik lebih
termotivasi mengikuti pembelajaran yang nanti akan berimplikasi pada pencapaian
hasil belajar peserta didik. Dengan demikian peserta didik akan lebih memahami
materi pembelajaran dan memperoleh hasil belajar secara maksimal.

SIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar IPS peserta didik yang pembelajarannya tanpa menggunakan metode
Inside Outside Circle (IOC) di Kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja
masuk kategori cukup yaitu dari 32 peserta didik terdapat 25 peserta didik atau
78,13% memperoleh nilai kategori sedang, 1 peserta didik atau 3,13%
memperoleh nilai kategori tinggi serta 6 peserta didik atau 18,75% memperoleh
nilai kategori rendah. Data tersebut diperkuat dari presentase ketuntasan belajar
peserta didik dimana jumlah peserta didik mencapai ketuntasan minimal >70

15
adalah 17 peserta didik atau 53,13%, sedangkan 15 peserta didik atau 46,88%
tidak mencapai ketuntasan dengan memperoleh nilai <70. Nilai rata-rata hasil tes
peserta didik adalah 67,50.
2. Hasil belajar IPS peserta didik yang pembelajarannya menerapkan metode Inside
Outside Circle (IOC) di kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja (hasil
posttest) adalah cukup yaitu dari 32 peserta didik terdapat 22 peserta didik atau
68,75% memperoleh nilai kategori sedang, 9 peserta didik atau 28,13%
memperoleh nilai kategori tinggi dan hanya terdapat 1 peserta didik atau 3,13%
memperoleh nilai kategori rendah. Data tersebut juga diperkuat dari persentase
ketuntasan belajar peserta didik dimana jumlah peserta didik mencapai ketuntasan
minimal >70 adalah 30 peserta didik atau 93,75%, sedangkan 2 peserta didik atau
6,25% tidak mencapai ketuntasan dengan memperoleh nilai <70. Nilai rata-rata
hasil tes peserta didik adalah 78,63
3. Terdapat pengaruh penerapan metode Inside Outside Circle (IOC) terhadap hasil
belajar IPS peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Sukaraja dengan
harga thitungl 5,77 sedangkan ttabel 2,00. Karena thitung 5,77 tidak terletak diantara –
ttabel < thitung < +ttabel yaitu -2,00 dan +2,00 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, S. (2012). Metodologi Research. Malang: YPIF Malang.

Mustofa, A. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik


Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Nurjanah, A. 2018. Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside Outside


Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
di SMAS Sumatra 40 Bandung. Jurnal Skripsi.
http://repository.unpas.ac.id/37400/1/ABSTRAK%20INDONESIA.pdf.
Posted. 27 Juli 2018. 23.52 WIB.

Purwanto, M.N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwati. (2015). Efektivitas Metode Pembelajaran Inside Outside Circle dalam


Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Sungai
Ambawang. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/4315. Post.
15 Juni 2015, 19.45 WIB.

Rahardjo, U. (2012). Cooperatif Learning: Teori dan Implementasi. Jakarta: Media


Utama.

Rivasintha, Ei. (2015). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inside Outside


Circle Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Skripsi.
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/khazanah/article/view/677. Posted.
1 Maret 2015, 19.45 WIB.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning. Jakarta: Rineka Cipta.

Thobroni, M. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan


Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruz
Media.

17

Anda mungkin juga menyukai