Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Alat: - Bahan:
1. Tabung peragian 1. Ragi
2. Pipet tetes 2. Air aquades / air suling
3. Gelas kimia 3. Glukosa 2%
4. Penangas air 4. Flourida
5. Batang pengaduk
6. Tabung reaksi
7. Cawan penguap
8. Gelas ukur 20 mL
9. Mistar
10. Stopwatch
CARA KERJA
1. Mahasiswa bekerja dalam kelompok terdiri dari 4 orang. Setiap mahasiswa mengerjakan satu
percobaan dengan salah satu cawan.
2. Siapkan 3 buah tabung peragian.
3. Ragi digerus dengan menggunakan tabung reaksi sampai halus. Tambahkan sedikit demi sedikit
aquades kecuali tabung 2 diberikan air panas 100°C sampai terbentuk suspensi ragi yang rata.
Sesuaikan dengan tabel di bawah ini :
CAWAN 1 2 3 4
Ragi 1 gr 1 gr 1 gr 1 gr
Air aquades 14 ml 14 ml 14 ml 14 ml
Glukosa 2% 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml
Flourida - - 0.5 ml -
Arsenat - - - 0,5 ml
Suhu kamar 100°C Kamar Kamar
4. Aduk campuran tersebut baik - baik, kemudian tuangkan ke dalam tabung peragian sehingga ujung
tertutup dan dipenuhi oleh suspense ragi biarkan selama 15 menit di dalam suhu kamar kecuali
tabung 2 dalam suhu 100°C.
HASIL
BAHAN UJI TABUNG TINGGI KOLOM
Glukosa 2 % 1
Glukosa 2 % 2
Glukosa 2 % 3
PEMBAHASAN
Tabung 1 adalah control positif glikolisis anaerob tanpa inhibitor
Tabung 2 adalah control negatif karena enzim sudah rusak akibat pemanasan
Perbedaan tabung 1,2, dan 3 tersebut ada pada suhu dan jumlah ml pada larutan tersebut. Karena
jika jumlah ml lebih besar maka tinggi kolom pada tabung peragian juga semakin meningkat dan
dimana dalam suhu yang panas dia akan semakin memendek tinggi kolom tabung peragian tersebut
dikarenakan jumlah udara CO2 semakin menipis dan akan bergabung dengan suhu panas tadi yaitu
100°C tersebut. Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari atau mengamati proses
glikolisis di dalam sel ragi dengan mengukur tinggi kolom CO2 yang terbentuk serta mempelajari
atau mengamati pengaruh inhibitor seperti flourida dan arsenat terhadap proses glikolisis.
KESIMPULAN