Anda di halaman 1dari 2

PERGI

Roni, seorang pria yang bekerja pada perusahaan kecil yang sedang
jatuh cinta pada seorang gadis yang juga bekerja di perusahaan itu,
gadis itu bernama SInta. Dengan romantisnya , setiap hari Roni
memberikan setangkai bunga mawar kertas yang dia lipat sendiri.
Tentu dengan senang hati, Sinta menerima cinta dari Roni.

Mereka sering menghabiskan waktu bersama di perusahaan kecil


tersebut, namun cinta mereka tidak direstui oleh orang tua Sinta,
karena pa yang dilihat orang tua Sinta akan Roni yang bekerja di
perusahaan kecil tersebut tidaklah memiliki masa depan yang cerah.

Hingga suatu hari Sinta berkata dengan berat hati “Roni, kamu harus
berubah, kamu harus dapat membuktikan jika kamu dapat berhasil,
begitupun denganku, aku akan pergi ke Amerika untuk melanjutkan
pendidikan, jika kamu memang benar mencintaiku, maka kamu harus
menjadi orang sukses, karena mungkin orang tuaku akan merestui
hubungan kita saat kamu sudah sukses”.

Mendengar apa yang dikatakan Sinta, membuat Roni bangkit dan


tidak bersedih, dan Roni mulai untuk bekerja keras untuk
membuktikan pada orang tua Sinta bahwa masa depannya tidak
seperti yang dipikirkan kedua irang tua Sinta. Roni telah memiliki
bisnis sendiri, rumah mewah, mobil dan lain sebagainya.

Akan tetapi ada mengusik ketenangan hatinya, dia teringat apa yang
Sinta katakan sebelum pergi ke Amerika. Dalam hati Roni berkata
“untuk apa semua kekayaan ini, jika semua ini akau dapatkan karena
Sinta yang pergi dariku dan orang tuanya yang gila harta”. Kebencian
muncul di hati Roni hingga suatu hari Roni melihat dua orang tua
yang sedang berbagi payung.

Karena penasaran Roni mengikuti mereka yang tidak lain adalah


orang tua Sinta. Tanpa pikir panjang Roni menghampiri mereka
dengan mobilnya untuk membuktikan bahwa sekarang dia sudah
menjadi orang kaya dan meminta untuk bertemu Sinta serta
meminta restu pada mereka.

Namun kedua orang tua Sinta mengantarnya ke TPU, dari kejauhan


terlihat sebuah nisan dengan penuh bunga mawar di sampingnya.
Semakin dekat terlihat jelas bahwa di kuburan tersebut terlihat foto
Sinta. Kedua orang tua Sinta menjelaskan apa yang sebenarnya
terjadi, Sinta tidak pergi ke Amerika, dia terkena kanker ganas
stadium akhir.

Sinta tidak ingin melihatmu sedih dan berbohong pergi ke Jerman


saat tahu umurnya tidak lama lagi. Mendengar hal tersebut, Roni
menangis dan memeluk foto Sinta yang kini sudah tiada.

Anda mungkin juga menyukai