Haz-Dust Epam 5000 digunakan untuk mengukur partikel debu di udara. Debu
merupakan zat padat yang berukuran 0,1 – 25 mikron. Debu termasuk kedalam golongan
partikulat. Yang dimaksud dengan partikulat adalah zat padat/cair yang halus, dan tersuspensi
diudara, misalnya embun, debu, asap, fumes dan fog, partikel yang melayang di udara
(Suspended Particulate Matter/SPM) dengan ukuran 1 mikron sampai 500 mikron.
Partikulat debu merupakan partikel padat yang terbentuk karena adanya kegiatan alami
atau mekanik seperti penghalusan, penghancuran, peledakan pengayaan atau pengeboran.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran
Dan Industri standart kandungan debu maksimal didalam udara ruangan dalam pengukuran
rata-rata 8 jam adalah sebagai berikut : Debu total 0,15 mg/m.
1. PM10 : Ukuran yang dapat tertahan di bagian pernapasan atas (inhalable)
2. PM 2,5 : Ukuran dada yang dapat tertahan di bagian dada/torak (thoraci)
3. PM 1 : ukuran yang dpat tertahan dibagian pernapasan dalam/ respirasi (respirable)
Prinsip kerja alat Udara dihisap melalui filter didalam shelter dengan menggunakan
pompa vakum laju alir tinggi sehingga partikel terkumpul di permukaan filter. Jumlah
partikel yang terakumulasi dalam filter selama periode waktu tertentu dianalisa secara
gravimetri. Laju alir dipantau saat pengujian dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk satuan
massa partikulat yang terkumpul per satuan volum contoh uji udara yang diambil sebagai
µg/m3.
Ket:
C = konsentrasi masa partikel tersuspensi (µm/Nm3)
W1 = berat filter awal (g)
W2 = berat filter akhir (g)
V = volum contoh uji udara (m3)
106 = konversi g ke µm
NAB kebisingan adalah angka dB yang dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja
bila bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu.
Metode Pengukuran
Waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam (LSM) dengan cara pada siang hari
tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 16 jam (LS) pada selang waktu 06.00 - 22.00 dan
aktifitas dalam sehari selama 8 jam (LM) pada selang 22.00 – 06.00.
Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu dengan menetapkan paling
sedikit 4 waktu pengukuran pada siang hari dan pada malam hari paling sedikit 3 waktu
pengukuran
Sebagai contoh:
L1 diambil pada jam 07.00 mewakili jam 06.00 - 09.00
L2 diambil pada jam 10.00 mewakili jam 09.00 - 11.00
L3 diambil pada jam 15.00 mewakili jam 14.00 - 17.00
L4 diambil pada jam 20.00 mewakili jam 17.00 - 22.00
L5 diambil pada jam 23.00 mewakili jam 22.00 - 24.00
L6 diambil pada jam 01.00 mewakili jam 24.00 - 03.00
L7 diambil pada jam 04.00 mewakili jam 03.00 - 06.00
Keterangan:
Leq : Equivalent Continous Noise Level atau tingkat kebisingan sinambung setara
ialah nilai tingkat kebisingan yang berubah-ubah (fluktuatif) selama waktu tertentu,
yang setara dengan tingkat kebisingan dari kebisingan yang ajeg (steady) pada selang
waktu yang sama.
Satuannya adalah dB(A)
LTMS : Leq dengan waktu sampling tiap 5 detik
LS : Leq selama siang hari
LM : Leq selama malam hari
LSM : Leq selama siang dan malam hari
Metode Perhitungan
(dari contoh)
Leq (1menit)
= 10 log1/60 {(100,1 L1+100,1 L2+…..100,1 L12)5} dB(A)
Leq (10 menit)
= 10 log 1/10 {(10 0,1 La+….+10 0,1 LX)1} dB(A)
LS dihitung sebagai berikut :
LS = 10 log 1/16 {T1.100,1 L1 + ... + T4.100,1 L4} dB(A)
LM dihitung sebagai berikut :
LM = 10 log 1/8 {T5.100,1 L5 + ... + T7.100,1 L7} dB(A)
Pengukuran debu secara personal ini dengan cara menggantungka alat pengambil sampel
ke tubuh pekerja, sehingga pekerja menggunakan alat tersebut sambil tetap melakukan
pekerjaannya. Alat ini harus digunakan pada posisi dimana tidak mengganggu pekerja dalam
melakukan pekerjaannya. Pengukuran debu yang dilakukan hanya mengukur debu total atau
keseluruhan debu (TSP atau Total Suspended Particulat), maksudnya debu tidak
mengukur/memperhatikan kanfungan apa saja yang ada pada debu, hanya diukur secara
total/menyeluruh. Pengukuran debu ini dilakukan dengan metode gravimetri dengan kertas
saring filter , menghitung selisih berast kertas saring sebelum dan sesudah pengambilan
sampel.Aalat yang digunakan adalah oersonal dust sampler merek F&J Econoair.
a. Alat
Personal dust sampler
Timbangan Analitik
Pinset
Desikator
Silica gel
Thermohygrometer
b. Bahan
Kertas saring
Formulir pengukuran
ATK
c. Langkah Kerja
Persiapan
Pengambilan Sampel
a. Tekan tombol ON pada alat
b. Tekan tombol panah ke atas lalu pilih run.
c. Lakukan pengambilan sampel selama 8njam (simulasi max 1 jam)
d. Setelah selesai tekan tombol OFF.
Semakin kecil ukuran partikel debu, semakin mungkin partikel tersebut masuk kedalam
nagian paru-paru terdalam (alveoli). Alat yang digunakan adalah Personal dust monitor
merek Haz-Dust 1004).
a. Alat :
Personal Dust Monitor Merek b. Bahan :
Haz Dust 1004 Formulir pengukuran
ATK
c. Langkah Kerja :
Persiapan
1. Persiapkan alat dan periksa status baterai (tekan tombol ON Special Function
System Option Extended Option Baterai status) jika layar menunjukan 6,20 volts
maka baterai terisi penuh.
2. Tentukan partikel yang akan di ukur (inhalable,respirable dan thoracic)
3. Pilih ukuran partikel dengan cara ( Special Function Extended Option Size select
select Inhalable/Repirable/Thorac)
4. Pasang inlet sesuai dengan partikel yang diinginkan
5. Lakukan Proses auto zero untuk mengkalibrasi alat (pilih auto zero auto zero lagi
tunggu selama 50 detik hingga proses auto zero selesai)
Pengambilan sample
1. Patikan bahwa inlet yang terpasang sudah sesuai
2. Pastikan auto zero sudah dilakukan
3. pilih special function system options sample rate pilih interval sampling yang
diinginkan
4. kemudian dari menu utama pilih run jika ingin menghapus data lama dan
menggantinya dengan data sampling akan dilakukan pilih run overwrite yes
5. Jika ingin menambahkan data sampling yang sedang dilakukan kedalam memori pilih
run continue
6. Untuk mngakses memori data (review data statistic pilih data yang di inginkan).