Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

ISTIRAHAT TIDUR PADA TN. N DI RUANG MAMMINASA BAJI RSUD.


LABUANG BAJI MAKASSAR

Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2019

Jam : 11.30-13.30

Pengkaji : Astuti

Ruang : Mamminasa Baji

1. IDENTITASPASIEN
a. Nama : Tn. S
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 24 Tahun
d. Agama : Kristen
e. Status Perkawinan : Belum kawin
f. Pekerjaan : Mahasiswa
g. Pendidikan Terakhir : SMA
h. Alamat : Jl.Manunggal 22
i. No. CM : 378916
j. Diagnosa Medis : Febris

PENANGGUNG JAWAB

a. Nama : Tn. B
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 28 Tahun
d. Pendidikan : SMK
e. Pekerjaan : Mahasiswa
f. Alamat : Jl. Manunggal 22
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat kesehatan pasien
Riwayat penyakit sekarang
1) Keluhan utama :
Keluhan saat dilakukan pengkajian klien mengatakan demam sudah 5 hari
sebelum masuk Rumah Sakit. Klien mengatakan dia mengalami demam
kerena kelelahan.
2) Kronologi penyakit saat ini :
Klien masuk di RS Labuang Baji pada tanggal 25 November 2019 dengan
keluhan demam sudah 5 hari sebelum masuk Rumah Sakit, klien mengeluh
deman naik turun dan klien mengatakan selalu mengigil saat tengah malam.
3) Pengaruh penyakit terhadap pasien :
Penyakit yang di derita Tn. N saat ini sangat mempengaruhinya karena Tn. N
tidak dapat melakukan aktivitas seperti sebelum sakit dan tidak dapat
memakan makanan yang disukainya.
4) Yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan
Pasien berharap mendapatkan pelayanan yang utama agar dia bisa cepat
sembuh dari kondisinya saat ini.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram

x x x x

x x x ? x x x

? ? ?
? ?

Keterangan :
: Klien : Garis perkawinan

x : Laki-laki meninggal : Garis keturunan

x : Perempuan meninggal
Generasi I : Nenek dari ayah klien sudah meninggal, kakek dari ayah klien masih
hidup dan tidak menderita penyakit yang sama dengan klien.

Generasi II : Ayah dan ibu klien masih hidup dan tidak menderita penyakit yang
sama dengan klien.

Generasi III : Pasien saat ini berumur 24 tahun dan di rawat di ruang mamminasa
baji RSUD Labuang Baji dengan diagnosa medis Febris. Pasien
merupakan anak ke empat dari enam bersaudara, dan semua saudara-
saurdari pasien dalam keadaan sehat.

Pengkajian Biologis

1) Rasa Aman dan Nyama


P : Tn. N mengatakan nyeri pada bagian betis
Q : Tn. N mengatakan nyeri yang dirasakan seperti keram atau pegal-
pegal
R : Tn. N mengatakan nyeri yang dirasakan pada betis kanan dan betis
kiri
S : Tn. N mengatakan bahwa nyeri yang dirasakan di skala 5 dengan
rentang 0 - 10
T : Tn. M mengatakan nyerinya kadang-kadang timbul pada saat suhu
tubuh meningkat
2) Aktivitas Istirahat – Tidur
a) Aktivitas
Setelah masuk Rumah Sakit, klien lebih banyak berbaring di tempat tidur.
b) Istirahat
klien mengatakan sulit untuk beristirahat

c) Tidur
Klien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari, klien mengatakan
hanya 2 jam tidur pada malam hari dan untuk jamnya klien mengatakan
tidak menentu. Serta pada siang hari klien jarang tidur siang.
3) Cairan
Klien mengatakan mampu menghabiskan air minum sebanyak ± 2 liter
perhari. Klien terpasang saluran infus dengan cairan Dextrosa 0.5%
4) Nutrisi
Klien makan 3 kali sehari, namun klien tidak mampu menghabiskan porsi
makanan yang disediakan oleh RS.. Klien mengatakan tidak nafsu makan.
5) Eliminasi : Urine dan Feses
a) Eliminasi Feses
Setelah operasi, klien mengatakan belum pernah BAB selama dirawat di
Rumah Sakit.
b) Eliminasi Urine
Klien mengatakan BAK lancer dan bisa ke kamar mandi sendiri. Tidak
ada riwayat pembedahan dan klien tidak menggunakan alat bantu untuk
miksi.
6) Kebutuhan Oksigenasi
Klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam bernafas. Posisi nyaman klien
supinasi. Klien tidak pernah di rawat dengan gangguan pernafasan.
7) Kardiovaskuler
Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
8) Personal Hygine
Klien mengatakan terakhir mandi 2 hari yang lalu, klien nampak kusam, kuku
klien nampak panjang dan bersih.
9) Sex
Klien tidak memiliki gangguan fungsi sex.
10) Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a) Psikologi
i. Klien dapat mengontrol emosinya dan dapat mengespresikan
perasaannya.
ii. Klien mengatakan selalu sabar dan menerima penyakitnya.

b) Hubungan sosial
Keluarga selalu menemani klien dan mempunyai banyak saudara yang
selalu datang membesuk dan memberi suport untuk kesembuhannya.
c) Spritual
Klien beragama Kristen, klien mengatakan selalu berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya
c. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kondisi klien secara umum : Klien nampak lemah, tingkat kesadaran
composmentis E4V5M6
b. Tanda – tanda vital :
1) TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/m
P : 24x/m
S : 39,3 ºC
c. Pertumbuhan fisik :
TB : 175 cm
BB : 70 kg
Postur tubuh : Tegak lurus
d. Keadaan kulit : Nampak kusam
Warna : Sawomatang
Tekstur : tidak kasar
Kelainan kulit : Tidak ada
2. Pemeriksaan cepalo kaudal
a) Kepala :
Inspeksi : Bentuk kepala normocepal, penyebaran rambut merata,tidak rontok,
warna hitam, kulit kepala bersih.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
b) Mata :
Inspeksi :
Simetris kiri kanan
Kelopak mata : Tidak ada pembengkakan
Konjungtiva : Anemis ( pucat )

c) Hidung
Inspeksi : tidak ada sekret pada kedua lubang hidung. Hembusan napas kedua
lubang hidung seimbang
d) Telinga
Inspeksi : tidak ada sekret pada kedua telinga
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada telinga kiri dan kanan
e) Mulut
Inspeksi : Gigi lengkap dan sedikit berwarna kuning, lidah bersih, tidak ada
sariawan pada bibir.
f) Leher
Inspeksi : Tidak ada pembekakkan pada kelenjar getah bening
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
g) Dada
Inspeksi : Ekspansi dada sama saat inspirasi dan ekspirasi, tidak ada retraksi
dinding dada
Auskultasi : Tidak ada suara napas tambahan
h) Abdomen
Inspeksi: terdapat bekas luka post oprasi dan terpasang drain
i) Genetalia, anus, dan rektum
Inspeksi : Terpasang kateter
j) Ekstremitas
ROM : aktif dan pasif
Edema : tidak ada edema
Akral : hangat
d. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium

Parameter Hasil Satuan Nilai Normal

WBC 6,4 103/μL 4.0 – 9.0


RBC 4.77 106/μL 3.80 – 5.30
HGB 14.0 g/dL 12.0 – 18.0
HCT 39.0 % 36.0 – 100.0
MCV 81.8 fL 80.0 – 100.0
MCH 29.4 Pg 27.0 – 32.0
MCHC 35.9 g/dL 32.0 – 36.0
PLT 191 103/μL 120 – 380
LYM% 25.4 %
MXD% 6.0 %
NEUT% 68.6 %
LYM# 1.6 103/μL
MXD# 0.4 103/μL
NEUT# 4.4 103/μL
RDW-SD 37.7 fL 37.0-54.0
RDW-CV 12.0 % 11.5-14.5
PDW 12.9 fL 12.0 – 18.0
MPV 9.9 fL 5.0 – 10.0
P-ICR 24.7 %
PCT 0.19 %

2. Terapi yang diberikan


a. Infus : RL 30 tpm
b. Injeksi : cefoperazole 195 IV,
c. Azidromycin 500 mg,
d. Cetapain isr /8 jam/drips
Klasfikasi Data
Data Subjektif Data Objektif
1. Klien mengatakan demam sudah 5 1. Pemeriksaan TTV
hari sebelum masuk Rumah Sakit TD : 120/80 mmHg
2. klien mengeluh deman naik turun N : 80 x/mnt
3. Klien mengatakan tidak bisa tidur P : 24 x/mnt
pada malam hari S : 38,30C
4. klien mengatakan hanya 2 jam tidur 2. Kulit klien nampak kemerahan
pada malam hari 3. Klien nampak gelisah
4. Klien nampak lemah

e. Analisa Data
Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi
Data Subjektif: Dehidrasi
- Klien mengatakan tidak
bisa tidur pada malam hari Tubuh kehilangan cairan
- klien mengatakan hanya 2
jam tidur pada malam hari Penurunan cairan intrasel
Data Objektif:
1. Jumlah tidur Tn. N kurang Demam
dari normal sesuai usia
Gangguan rasa nyaman
Gangguan pola tidur

Tidak bisa tidur

Gangguan pola tidur

Data Subjektif: Dehidrasi


1. Klien mengatakan
demam sudah 5 hari Tubuh kehilangan cairan
sebelum masuk Rumah
Sakit Penurunan cairan intrasel
2. klien mengeluh deman
naik turun Demam
Data Objektif:
Hipertermia
- Pemeriksaan TTV Peningkatan suhu tubuh
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt Hipertermia
P : 24 x/mnt
S : 38,30C
- Kulit klien nampak
kemerahan
- Klien nampak gelisah
Klien nampak lemah

f. Diagnosa Keperawatan
NO Diagnosa
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor lingkungan ditandai
dengan tidur yang terganggu, jumlah tidur kurang dari normal.
Domain 4 : Aktivitas/Istirahat
Kelas 1 : Tidur/Istirahat
Kode : 000198
2. Hipertermia berhubungan dengan penyakit (Febris)
Domain 11: Kenyamanan/perlindungan
Kelas 6. Termoregulasi
Kode : 000007
RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


1. Gangguan pola Setelah dilakukan asuhan Peningkatan tidur:
tidur berhubungan keperawatan diharapkan 1. Monitor/catat pola tidur
dengan faktor gangguan pola tidur klien pasien dan jumlah jam
lingkungan teratasi dengan kriteria tidur
hasil : 2. Monitor pola tidur pasien
1. Jumlah jam tidur dalam dan catat kondisi fisik
batas normal (misalnya apnea tidur,
2. pola tidur yang norma sumbatan jalan napas,
3. mampu nyeri/ketidaknyamanan
mengidentifikasi hal- dan frekuensi buang air
hal yang meningkatkan kecil
tidur 3.Ciptakan lingkungan yang
nyaman
2. Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Perawatan Demam
berhubungan keperawatan diharapakn - Pantau suhu dan tanda-
dengan penyakit suhu tubuh klien menurun tanda vital lainya.
(Febris) dengan indicator : - Pantau suhu lingkungan
 Termoregulasi - Berikan kompres hangat
- Peningkatan suhu - Dorong konsumsi cairan
tubuh dari sangat - Kolaborasi untuk
terganggu (1) pemberian antipiretik
manjadi tidak dan antibiotik
terganggu (5)
- Hipertermia dari
sangat terganggu (1)
manjadi tidak
terganggu (5)
- Sakit otot dari sangat
terganggu (1)
manjadi tidak
terganggu (5)
- Dehidrasi dari sangat
terganggu (1)
manjadi tidak
terganggu (5)

IMPLEMENTASI

HARI/TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI DAN


HASIL
Rabu, 27 November Gangguan pola tidur  Kaji pola tidur dan jam
2019 b.d faktor lingkungan tidur pasien
Pasien sering terbangun di
malam hari karena peningkatan
suhu tubuh (demam)
Hipertermia  Mengukur TTV
berhubungan dengan - TD : 140/80 mmHg
penyakit (Febris) - N : 80x/menit
- P : 90x/menit
- S : 38,10C
 Observasi TTV
 Memantau suhu lingkungan
 Berikan kompres hangan
pada dahi
 Anjurkan banyak minum
 Kolaborasi dengan tenaga
medis dalam pemberian
antipiretik dan antibiotic
 Kolaborasi untuk
pemberian cairan IV sesuai
indikasi
Kamis, 28 Gangguan pola tidur Anjurkan keluarga klien
November 2019 b.d faktor lingkungan untuk memberikan keadaan
tempat tidur yang nyaman
dan bantal yang nyaman
Hipertermia  Mengukur TTV
berhubungan dengan - TD : 140/80 mmHg
penyakit (Febris) - N : 82x/menit
- P : 20x/menit
- S : 38,10C
 Observasi TTV
 Memantau suhu lingkungan
 Berikan kompres hangan
pada dahi
 Anjurkan banyak minum
 Kolaborasi dengan tenaga
medis dalam pemberian
antipiretik dan antibiotic
 Kolaborasi untuk
pemberian cairan IV sesuai
indikasi
Mengkaaji membran
mukosa kering, tugor kulit
yang kurang baik dan rasa
haus
Jumat, 29 Gangguan pola tidur  Pertahankan tempat
Novemeber 2019 b.d faktor lingkungan tidur yang nyaman
dan bantal yang
nyaman
Hipertermia  Mengukur TTV
berhubungan dengan - TD : 110/80
penyakit (Febris) mmHg
- N : 80x/menit
- P : 22x/menit
- S : 380C
 Pantau keadaan umum
pasien
 Observasi TTV
 Memantau suhu
lingkungan
 Berikan kompres
hangan pada dahi
 Anjurkan banyak
minum
 Kolaborasi dengan
tenaga medis dalam
pemberian antipiretik
dan antibiotic
 Kolaborasi untuk
pemberian cairan IV
sesuai indikasi
Mengkaaji membran
mukosa kering, tugor
kulit yang kurang baik
dan rasa haus
EVALUASI

DIAGNOSA TANGGAL/ CATATAN PARAF


KEPERAWATAN JAM PERKEMBANGAN
Gangguan pola 27 November S:
tidur berhubungan 2019/ 20.00 Pasien mengatakan 7 kali
dengan faktor terbangun karena demam.
lingkungan O:
- Pasien nampak kurang
tidur
- Pasien nampak lelah
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
28 November S:
2019/ 15.30 Pasien mengatakan 5 kali
terbangun.
O:
Pasien nampak mengantuk
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
29 November S:
2019/ 21.00 Pasien mengatakan 3 kali
terbangun.
O:
Pasien nampak kurang tidur
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Hipertermia 27 November S :
berhubungan 2019/ 20.30 Klien mengeluh demam naik
dengan penyakit turun
(Febris) O:
Keadaan umum lemah
 TTV
- TD : 140/80 mmHg
- N : 80x/menit
- P : 90x/menit
- S : 38,10C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
28 November S :
2018/ 17.30 Klien mengeluh demam naik
turun
O:
Keadaan umum lemah
 TTV
- TD : 140/80 mmHg
- N : 82x/menit
- P : 20x/menit
- S : 38,10C
A:
Masalah belum teratasi
29 November S :
2019/ 21.30 Klien mengatakan masih
demam
O:
Keadaan umum lemah
 TTV
- TD : 110/80 mmHg
- N : 80x/menit
- P : 22x/menit
- S : 380C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai