Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mata Kuliah Dasar Umum

FILSAFAT ILMU KEDOKTERAN


DALAM ILMU KESEHATAN MATA

Oleh:
dr. Muhammad Apriliandy Shariff

PPDS Ilmu Kesehatan Mata

Pembimbing:
Prof. Dr. dr. M.T. Kamaluddin, M.Sc, SpFK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
FILSAFAT ILMU

Epistemologi

Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang pengetahuan,

pertanyaan mendasar dalam wacana filsafat adalah apakah pengetahuan itu,

bagaimana metode mendapatkannya, bagaimana membuktikan kebenaran suatu

pengetahuan. Epistemologi mengkaji tentang hakikat dan wilayah pengetahuan.

Epistemologi membahas berbagai hal tentang pengetahuan seperti batasan, sumber

pengetahuan, metode memperoleh pengetahuan, kebenaran suatu pengetahuan

berdasarkan bukti ilmiah, serta perkembangan ilmu kedokteran untuk kesejahteraan

manusia.

Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat dalam

usaha untuk memperoleh pengetahuan. Dengan kata lain, epistemologi adalah suatu

teori pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui proses

tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Kegiatan dalam mencari pengetahuan

tentang apapun selama hal itu terbatas pada objek empiris dan pengetahuan tersebut

diperoleh dengan menggunakan metode keilmuan, sah disebut keilmuan. Kata-kata

sifat keilmuan lebih mencerminkan hakikat ilmu daripada istilah ilmu sebagai kata

benda. Hakikat keilmuan ditentukan oleh cara berfikir yang dilakukan menurut syarat

keilmuan yaitu bersifat terbuka dan menjunjung kebenaran diatas segala-segalanya.


Jadi, dapat di simpulkan ilmu kedokteran adalah ilmu yang ditujukan untuk

merawat orang sakit atupun sehat namun merawatnya bukan sekedar merawat secara

biasa namun ada ilmunya yang spesifik yang di dapat melalui jenjang pendidikan.

Epistemologi dalam Ilmu Kesehatan Mata

Salah satu cabang ilmu di bidang kedokteran adalah ilmu kesehatan mata.

Ilmu mengenai kesehatan mata atau oftalmologi ini merupakan cabang ilmu yang

luas. Bidang ilmu ini mempelajari organ mata dan membahas mengenai keseluruhan

struktur dan fungsi bola mata dan bagian-bagiannya serta penyakit-penyakit yang

menyertainya. Salah satu bahasan penting dalam oftalmologi adalah kornea.

Kornea merupakan jaringan transparan tanpa pembuluh darah yang berada

di dinding depan bola mata. Kornea mempunyai fungsi sebagai lapisan pelindung

bola mata dan media refraksi yaitu tempat masuknya cahaya dari luar yang

kemudian diteruskan ke retina. Kornea adalah jaringan transparan yang ukurannya

sebanding dengan kristal sebuah jam tangan kecil. Kornea yaitu selaput bening di

bagian depan mata yang tembus oleh cahaya yang akan diteruskan di retina.

Kornea harus selalu terjaga kejernihannya untuk dapat melihat dengan

baik. Trauma pada kornea dapat menyebabkan kekeruhan kornea sehingga terjadi

gangguan penglihatan. Kejernihan kornea terjaga oleh struktur kornea yang

seragam dengan letak epitel kornea dan serabut kolagen yang tertata sangat

rapi, tanpa adanya pembuluh darah, serta kadar air yang selalu terjaga

konstan.
Kornea terdiri dari lima lapisan mulai dari lapisan terluar berupa lapisan

epitel, membran Bowman, stroma, membran Descemet dan lapisan endotel

sebagai lapisan terdalam. Sel endotel kornea berperan sebagai pompa untuk

menjaga kadar air kornea. Jumlah sel endotel kornea menurun dengan

bertambahnya umur. Jumlah densitas sel endotel kornea pada masa anak-anak

sekitar 3500 sel/mm2 yang kemudian berkurang seiring bertambahnya umur. Pada

saat dewasa normal sel endotel memiliki densitas antara 2500-3000 sel/ mm2
Kesimpulan

Pembahasan epistemologi berhubungan dengan apa itu pengetahuan, apa yang

dapat kita ketahui, bagaimana cara kita mengetahui sesuatu, bagaimana relasi

pengetahuan dengan kepercayaan, konsepsi, persepsi, intuisi, dan sebagainya sampai

persoalan apa yang menjadi ukuran kebenaran bagi pengetahuan tersebut. Dalam

bahasan ini mengkaji epistemologi dalam ilmu kesehatan mata.

Pada hakikatnya bidang ilmu oftalmologi memberikan wawasan dan manfaat

yang sangat luas dalam kehidupan manusia. Mata merupakan indera penglihatan yang

mempunyai fungsi vital. Dengan fungsi visual yang baik maka manusia dapat

menjalani kehidupan dengan baik. Sebaliknya jika fungsi visual menurun maupun

sampai pada kondisi kebutaan maka kualitas hidup seseorang akan ikut menurun.

Anda mungkin juga menyukai