Pertanyaan dan jawaban review jurnal Bioteknologi Kelompok 7
1. Jelaskan mekanisme dari masing-masing matode ! (Rio Haromansyah)
Metode kultur sel Digunakan media : Opti CHO, CD dynamis, ProCHO 5, CD PowerCHO 2 dan CD EX-Cell Advanced. - Komposisi masing-masing media : 8 mML-Glutamine, penisilin/Streptomycin - Sel line dikultur pada cawan petri dengan cara disebarkan pada masing- masing media dan ditambahkan NaOH untuk mempertahankan pH. Metode memperbanyak benih Chimeric IgG1 sel CHO-DG44 : - Dikultur pada 5 media - Diinkubasi (3 hari) pada incubator (37°C, 8% CO2, rpm = 130 - Disubkultur menggunakan alat spinner flask - + media segar (untuk menjaga kelangsungan hidup sel) - Diinkubasi
Proses batch system mikrobioreaktor
- Kultur batch dengan menggunakan mikrobioreaktor (pH : 7,1 suhu :
37°C kecepatan agitasi : 1000 rpm) - + antifoam dan NaOH - Inokulasi - Analisis : ( densitas & viabilitas sel => VI-Cell XR viabilitas sel Analyzer), (Nutrisi => Bioprofile Flex)
Metode analisis sediaan antifoam
- Alat : Mikrobioreaktor - Antifoam yang digunakan : Antifoam 204, C, SE-15, dan Y-30. - Dilarutkan => air deionisasi ultra murni - Diautokasi - Diskrining Metode antibodi titer dan analisis kualitas
- Digunakan HCCF steril
- Dievaluasi => octet Red 96 - Dimurnikan => avant protein AKTA - Diukur kons. Protein => Spektrofotometer NanodropTM 2000/200C - Dianalisis protein => kromatografi eksklusi 2. Mengapa antifoam 204 sama Y-30 toksik? - Karena Antifoam 204 merupakan dispersi organik non-silikon sehingga dapat masuk pada Y-30 merupakan emulsi berbasis silikon yang mana silika ini sendiri dapat mengeluarkan racun sehingga dapat menyebabkan toksik bagi sel dan menghambat pertumbuhan sel.