Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KUNJUNGAN

KRISNA OLEH- OLEH KHAS BALI, BALI


TAHUN PELAJARAN 2019/2010

DISUSUN OLEH :
AKASI QORIATUL AZKIA
2018230037

Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah

Prodi Perbankan Syariah


PENGESAHAN LAPORAN SPL
Nama : Akasi Qoriatul Azkia
NIM : 2018230037
Prodi : Perbankan Syariah
Tempat SPL : Krisna Oleh – Oleh Khas Bali, Bali.

Di setujui dan disahkan pada :


Kami berpendapat bahwa laporan tersebut telah dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan
Hukum sebagai syarat memperoleh nilai STUDI PENGALAMAN LAPANGAN.

Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing

(..................................... )
NIP.
MANAJEMEN BISNIS TOKO OLEH- OLEH KRISNA BALI

ABSTRAK

Krisna oleh- oleh khas Bali merupakan toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali
yang menarik berupa beranekaragam bentuk design T- shirt kartun tentang Bali yang
diproduksi sendiri, unik, dan menarik yang tidak ada di tempat lain. Tujuan dari penulisan ini
adalah untuk membahas bagaimana pendidikan karakter yang dimiliki sang pendiri dalam
menunjang keberhasilannya, dan mengatahui manajemen bisnis dalam menjalankan usaha
ini. Dalam menjalankan kegiatan usahanya terdapat berbagai persoalan yang sering muncul
dalam setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat memasarkan
hasil produksi kepada konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh penghasilan
tertentu dengan biaya seminiml mungkin. Manajemen Bisnis merupakan kegiatan dalam
merancang, mengelola, dan mengoperasikan sebuah usaha atau bisnis. Dengan mengetahui
manajemen bisnis kita dapat mencapai tujuan dan laju usaha yang ditargetkan.

LATAR BELAKANG MASALAH

Istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk tujuan tertentu dengan jalan
menggunakan sumber- sumber daya yang tersedia dalam organisasi dengan cara yang sebaik
mungkin. Setiap organsasi selalu membutuhkan manajemen karena tanpa manajemen yang
efektif tidak akan ada usaha yang berhasil. Tercapainya tujuan organisasi baik tujuan
ekonomi, sosial, maupun politik, sebagian besar tergantung kepada kemampuan para manajer
dalam organisasi yang bersangkutan. Manajemen akan memberikan efektifitas pada usaha
manusia.1 Sebuah organisasi atau perusahaan apabila dikelola dengan manajemen dan
menerpkan fungsi manajemen dalam perusahaan yang baik akan menghasilkan pertumbuhan
yang meningkat. Sebaliknya organisasi atau perusahaan dikelola dengan manajemen yang
buruk akan mengalami kemerosotan sehingga kelangsungan organisasi atau bisnisnya akan
terancam.Sebagai contoh yaitu Krisna Oleh- oleh khas Bali telah sukses menjadi pusat oleh-
oleh terbesar di Asia Tenggara,perusahaan tersebut telah sukses dengan menjalankan
manajemen bisnis dan fungsinya dengan baik. 2Dalam setiap perusahaan juga memiliki
tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain bagaimana untuk
mempertahankan usahanya, menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing para pesaing
yang sekarang banyak bermunculan. Salah satu faktor yang yang harus diperhatikan dalam
menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai
dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk
mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.3

PEMBAHASAN

1. Profil Perusahaan

Tak selamanya mereka yang nakal luar biasa saat kecil akan berakhir dalam kegagalan hidup di
masa depannya.

1
Anoraga Pandji, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2004), Cet-3, h.

2
https://www.slideshare.net/mobile/AgungPambudi29/kelompok-1-1311787026
3
Widyatmini. 1996. Diktat Pengantar Bisnis. Gunadarma : Jakarta. DH Basu Swastha
Namun justru terkadang bila datang sebuah kesempatan dan kepercayaan yang dilandasi dengan
rasa sadar maka siapapun mereka dengan masa lalu kelamnya akan dapat berubah menjadi sosok
yang luar biasa yang siap menyongsong kesuksesan kehidupan barunya.

Gusti Ngurah Anom, begitu nama lengkap pria asal Buleleng 5 Maret 1971 ini lahir dan dibesarkan di
daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil di kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng , Bali. Pak Anom
lahir dari rahim Made Taman dan menjadi bungsu dari 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan
kemiskinan dalam kebersahajaan keluarga petani.

Bermula dari keberaniannya untuk membuka toko baju kaos di jalan Nusa Indah Denpasar dan
memberi trade mark usaha konfeksinya dengan nama Cok Konfenksi, yang berlokasi tak jauh dari
gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali. Dengan hak penuh
kepemilikan ini, Cok Konfeksi semakin tajam membangun jaringan kerja dan menggali order ke
berbagai lini pangsa pasar. Hingga dalam kurun yang tak terlalu lama nama Cok Konfeksi terus
melejit.

Usahanya di bidang konfeksi semakin maju pesta. Dari hasil yang terkumpul ia kemudian membaca
peluang usaha lain untuk mengembangkannya. Terutama yang dibutuhkan oleh para wisatawan
yang berkunjung ke Bali. Dalam benak Anom sang pemilik, terbayang untuk membuat centra oleh-
oleh khas Bali yang menyediakan semua pernak pernik seperti aneka cemilan, kaos anak-anak dan
dewasa, batik, tas kreasi, alat music tradisional, aksesories pria wanita , bedcover, lukisan, kain
pantai, layang-layang, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto, termasuk beragam kaos Cok
Konfeksi.

KRISNA BALI I berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 dengan pendirinya bernama
Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju
kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah
KRISNA BALI yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali.

Kini Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan dan yang satu lagi sangat
mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian dan jalan Raya Kuta (dekat airport). Kalau lokasi di jl.
Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar
apalagi pakai bus.

Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas
Bali, souvenir, makanan dan lainnnya.

Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah diakses. Fasilitas parkir super luas,
karena seramai apapun, belum pernah liat penuh parkirnya. Bandingkan dengan Joger yang hampir
tidak ada fasilitas parkirnya dan sering bikin area sekitar macet. Sekedar usul sih Joger sepertinya
lebih bagus kalau mencari tempat nyaman kaya Krisna.

Fasilitas lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang nyaman, food court, refresh area dan
lain-lain. Lengkap kan? Buat yang nunggu istri atau teman belanja, bisa menghabiskan waktu dengan
makan dan minum atau duduk-duduk santai.

KRISNA Nusa Kambangan” adalah outlet KRISNA kedua yang didirikan pada tanggal 16 Mei 2008 dan
karena terletak di jalan Nusa Kambangan Denpasar, KRISNA 2 sering menjadi tujuan berbelanja para
wisatawan domestik dan luar negeri karena lokasi nya sangat strategis berada di pusat kota,
sehingga memudahkan anda mendapatkan buah tangan untuk teman atau kerabat sambil berjalan-
jalan melihat-lihat Kota Denpasar. Dan Rumah Kaos Bali yang ada di setiap outlet KRISNA
merupakan produk unggulan KRISNA Oleh-oleh Khas Bali dengan design kartun Bali yang unik dan
lucu, baju kaos yang dijual di 4 outlet KRISNA merupakan baju kaos buatan sendiri dengan trade
mark “COK KONVEKSI”.

KRISNA 3 atau “KRISNA Sunset Road”, disebut demikian karena terletak di kawasan Boulevard Sunset
Road Kuta-Bali. Dilengkapi dengan adanya Restaurant Grafika yang selalu siap dan setia menemani
saat – saat anda dalam menikmati hidangan yang bersih dan lezat tentunya, ataupun sekedar ingin
memesan minuman untuk melepas haus. Ruang belanja yang nyaman dan loby yang luas
memberikan kenyamanan dan kepuasan tersendiri kepada pengunjung.

2. Manajemen Bisnis Toko Krisna Oleh- Oleh Khas Bali


a. Pengertian Manajemen

Apabila ditinjau dari sisi etimologis, manajemen sebetulny berasal dari bahasa Perancis kuno,
yakni “management”, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Dari arti etimologis
tersebut, beberapa ahli dalam ilmu menajemen mengembnagkannya menjadi definisi yang lebih
panjang.

Ricky W. Griffin, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektifdan efisien. Hal ini sejalan dengan Henry Fayol yng mengatakan bahwa manajemen
adalah ilmu yang mengandung lima gagasan atau fungsi utama yakni, merancang, memerintah,
mengendalikan, dan mengoordinasi.

Ada pula george R. Terry yang menyebut manajemen sebagai proses khas yang terdiri dari
tindakan – tindakan: perencanaa, pengorganisasian, penggerakan, dan pengwasan yang
dilakukan untuk mennetukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber- sumber lain.

Dari berbagai definisi tersebut, maa dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah sebuah proses
merencanakan, mengarahkan, mengorganisir,dan mwngwndalikan kegiatan untuk mencapai
tujuanorganisasi secara efektif dan efisien melalui pemanfaatansumber daya organisasi.

b. Fungsi Manajemen

Dalam manajemen juga terdapat fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir,


memerintah, mengordinasi dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut
telah diringkas menjadi 4. Disini akan dipaparkan apa saja definisi dari keempat fungsi
dan aplikasinya dalam Toko Krisna Oleh- Oleh Khas bali.

1. Planning (Fungsi Perencanaan)


Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian
menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh
secara total dalam perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya
perencanaan yang matang.
Dalam memulai usahanya pendiri Krisna yaitu Gusti Ngurah Anom atau yang kerap
dipanggil Ajik Cok,membuka toko kaos dengan nama Cok Konveksi. Sukses dengan usahanya,
dia kembali merencanakan strategi untuk peluang bisnis yang berpotensi laris manis, karena
lokasinya yang strategis, yaitu dekat dengan obyek wisata dan pada saat itu belum ada toko
yang menjual oleh – oleh khas Bali, idenya pun muncul dengan diwujudkannya dalam bisnis
oleh- oleh khas Bali bernama Krisna pada tahun 2007.
Denagn perencanan yang matang yang dilakukan oleh sang pendiri dengan melibatkan para
desaigner terkemuka untuk mencptakan desain karikatur pada kaosnya. Ia terus
mengembangkan produksinya mengikuti permintaan pasar, dan dalam waktu singkat Krisna
Oleh- Oleh Khas Bali telah dibuka dibeberapa tempat lainnya dan menjadi pusat oleh- oleh
terbesar di Pulau Dewata Bali.

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya
fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang
ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah
direncanakan sebelumnya.

Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-


orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.

Tugas apa yang harus dikerjakan , siapa personil yang akan melakukannya, bagaimana
tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen

Berikut struktur organisasi perusahaan Krisna yaitu:

Tugas dan wewenang masing- masing bagian

a. President
Berfungsi untuk memimpin perusahaan dalam segala hal termasuk pengambilan
keputusan dan kebijakan perusahaan.
b. Manajer Personalia
Berfungsi untuk merekrut, menyeleksi, dan menilai penampilan karyawan yang
berada di departemen produksi.
c. Kabag Pemasaran
Berfungsi untuk mengembangkan strategi pemasaran
d. Pramuniaga
Berfungsi sebagai penjaga toko
e. Salesman
Berfungsi untuk memasarkan langsung produk pada masyarakat, mediator promsi,
dan pengembangan pangsadan wilayah pemasaran.

3. Directing (Fungsi Pengarahan)

Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis,
sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.

Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :

 Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara
efektif dan efisien
 Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
 Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

Dalam menerapkan fungsi ketiga dari manajemen ini yaitu pengarahan, sang pendri sangat
menerapkan sikap rendah hati dan tidak pernh menempatkan sebagai pemilik tapi sama
seperti pegawai lain.Ia menegaskan karena selama ini ia sudah bekerja keras, ia pun
mencontohkan kepda karyawannya bagaimana kerja yang bagu, ia yakin tidka mungkin anak
buahnya tidak mengikuti gaya kepemimpinannya. Hal ini yang menjadikan para
karyawannya sealu berusaha untuk bekerja keras, lebih efektif dan efisien.

4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Fungsi terakhir dari 4 fungsi manajemen adalah fungsi pengendalian, fungsi pengendalian
adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah
dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.

Meski telah menggapai kesuksesan dalam membesarkan Krisna, Ajik Cok tetap harus turun
untuk melihat bisnisnya bejalan lancar atau tidak, dia selalau menyempatkan waktu untuk
mengontrol di lapangan meski sekarang bisnisnya ini sudah dikelola oleh anak pertamanya.

Kerja keras dan inovatif tidak pelak lagi menjadi kunci keberhasilan Ajik Cok dalam
membesarkan Krisna. Selai itu dia juga ulet, pekerja keras, dan bertanggung jawab. Faktor
penting lainnya yang menyokong kebethasilan Krisna adalah keberadaan pemasok. Jika
terdapat kendala dia selalu terbuka pada supplier dan supplier yang akan membantu untuk
berkembang. Pie susu Bali saja ada 6- 7 pemasok. Total pemasok yang bergabung dalam
Krisna ada 475, dan hanya 10% yang berasal dari luar Bali.

Ajik menegaskan, ia mencontohkan jika satu pemasok menyumbangkan Rp. 500 juta dan ada
40 pemasok yang mendukun, berarti ada Rp. 20 miliar dana terkumpul, itu cukup untuk
membuka gerai Krisna baru. Hanya saja untuk membuks gerai di kota lain Ajik Cok belum
bisa menerapkan strategi yang sama. Di Bali saja butuh waktu tiga tahun untuk meyakinkan
pemasok agar mereka turut mendukung pengembangan bisnisnya. Diluar Bali tawaran
tempat banyak siapapun yang mengajak kerjasama di seluruh provinsi, maka dia akan
memilih yang paling sejalan dengan dengan perusahaan Krisna. Mereka yang siapkan
tempat, Ajik Cok yang akan siapkan barang dan mengelolanya.

Gerai di Kota Tua Jakarta misalnya, juga atas kerjasama dengan partner. Jadi kalau di uar Bali
Krisna menggandeng mitra bisnis. Menurut Ajik Cok secara bisnis lebih menguntungkn
membuka usaha di luar Bali, sebab ia tidak keluar moda, mitranya yang menyediakan
tempat, sedangkan barang dari pemasok. Gerai Krisna di Surabaya misalny, kontrak tempat
Rp. 3 miliar untuk 10 tahun, kalau di Kota Tua Jakarta ia hanya menyiapkan barang dengan
nilai Rp. 10 miliar, banyaknya pemasok yang bergabung, menurutnya sebenarnya jug atidak
gampang karena dalam mengelolanya harus telaten mengajarkan dan dilatih. Semua buth
proses dan ada surat peringatan jika ada yang melenceng.

Jadi dalam menjalankan bisnisnya perusahaan Krisna selalu memperhatkan hal – hal
kecil,teliti dan selalu menerapkan fungsi manajemen dengan baik, dilihat dari kesuksesannya
membangun Krisna hingga menjadi besar seperti sekarang ini.

c. Manajemen Strategi

Dalam Manajemen juga terdapat manajemen strategi yang merupakan hal yang sangat
berpengaruh bagi kelangsungan sebuah perusahaan, dimana manajemen strategi meliputi SWOT
analisis dan visi misi. SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan ( strength ), kelemahan ( weaknesses ), peluang ( opportunities), dan ancaman ( threats )
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Analisi SWOT yang ada pada Krisna Oleh – Oleh Khas Bali adalah sebagai beriku:

a) Kekuatan (StrengthsI)

· Memiliki 4 (empat) outlet yang terbesardi daerah Denpasar dan Kabupaten Badung.

· Dalam hal penetapan harga, harga yang ditawarkan pada setiap item sudah merupakan harga
pasti. Tawar-menawar harga tidak lagi diperlukan. Hal ini juga memberi nilai tambah kenyamanan
bagi pengunjung.

· Outlet yang buka selama 24 jam, memberikan keuntungan karena cukup banyak konsumen
yang ingin berbelanja oleh-oleh di malam hari.

· Penataan produk-produk yang teratur dan rapi, memudahkan konsumen untuk menemukan
produk yang diinginkan.

· Produk oleh – oleh yang disediakan cukup lengkap, mulaii dari kaos, celana, sarung/kain Bali,
souvenir, karya seni khas Bali, hingga makanan serta camilan.

· Tersedianya website pusat oleh – oleh Krisna, yang memudahkan calon konsumen untuk
menggalih informasi tentang Krisna.

· Pencahayaan toko sangat baik sehingga memberi nilai tambah kenyamanan bagi pengunjung
· Bangunan dan areal parkir yang luas.

· Tempat nyaman dan full AC.

· Cok Konveksi Krisna Bali pada Outlet-Outletnya menyediakan layanan packing menggunakan
kardus hanya dengan Rp. 5.000,- saja, sehingga barang belanjaan aman sampai tujuan.

· Memiliki Tenaga kerja dan pengrajin yang banyak.

b) Kelemahan (Weakness)

Meskipun Cok Konveksi Krisna bali merupakan salah satu pusat belanja oleh-oleh yang cukup besar,
namun pusat oleh-oleh krisna masih memiliki kelemahan, yakni sebagai berikut:

· Staff karyawan yang bertugas untuk melayani konsumen, relatif kurang ramah, kurang aktif
dan kurang berinisiatif dalam melayani.

· Harga yang ditawarkan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pasar seni tradisional.

· Kata-kata di kaos yang dijual di Krisna Oleh-oleh Bali tidak semenarik dan selucu Joger.

c) Peluang (Opportunities)

· Peluang untuk mengembangkan jenis produk yang dijual sangat besar, karena dari frekuensi
kunjungan pengunjung ke outlet-outlet yang dimiliki Cok Konveksi Krisna cukup banyak.

· Peluang untuk memperoleh keuntungan secara finansiall dapat diperbesar dengan menaikkan
harga jual produknya, karena sudah cukup banyak calon konsumen yang tertarik dan merasa
nyaman untuk berbelanja di outlet-outlet Cok Konveksi Krisna, yang seringnya tidak lagi
mempermasalahkan harga yang dibanderol untuk produk -produknya .

d) Ancaman (Threats)

Konsumen yang menginginkan untuk membeli barang dalam partai besar akan mempertimbangkan
keputusannya untuk dapat berbelanja di pasar seni dengan harga yang dapat dinegosiasikan di
bandingkan harus berbelanja di Cok Konveksi Krisna dengan harga yang sudah ditetapkan.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi atau target yang dimiliki perusahaan Krina Oleh- Oleh Khas Bali adalah :
 Untuk menjadikan kumpulan perusahaan berstandar internasional dengan tetap
berpegang pada kearifan dan norma – norma luhur.
Untuk pencapaian Visi tersebut adapun Misi yang dilakukan adalah :
 Memberikan barang dan jasa berkualitas tinggi disegala bidang yang membuat kami
dijadikan pilihan utama sebagai mitra usaha.
 Memberikn pengarahan dan pertolongan secara intensif kepada anak perusahaan.
 Dengan bijaksana mengadakan kerjasama yang baik diantara anak perusahaan
 Menyesuaikan diri secara dinamis terhadap perubahan
 Secara terus menerus mengembangkan barang dan jasa yang inovatif untuk
perkembangan pelanggan kami dalam morl maupun materil.

Anda mungkin juga menyukai