IPL KD. 3.3 Dan 4.3 (MODUL) PDF
IPL KD. 3.3 Dan 4.3 (MODUL) PDF
TAHUN 2018
MODUL PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
Oleh :
Niswar, ST
SMK Negeri 1 Aceh Barat Daya
A. Pendahuluan .............................................................................................. 1
C. Latihan...................................................................................................... 22
D. Rangkuman .............................................................................................. 24
i
Kompetensi Dasar (KD)
3.3. Menentukan jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1 fasa
4.3. Menghitung jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1 fasa
PENDAHULUAN
Salam hangat kepada peserta didik sekalian di jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Semester 3 yang nantinya akan
belajar melalui modul yang telah saya buat sehingga menambah pengetahuan dan
wawasan kepada peserta didik sekalian
Pengembangan modul sebagai salah satu strategi dalam mengembangkan
pembelajaran materi ajar kepada peserta didik untuk mampu meningkatkan dan
mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Modul merupakan
bahan ajar yag dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta didik
yang berisi materi, latihan dan tugas yang disajikan secara sistematik dan menarik
untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat
kompleksitasnya.
Penyusunan modul ini berkaitan dengan mata pelajaran instalasi penerangan
listrik dengan topic menganalisis instalasi penerangan listrik yang menjelaskan
kepada peserta didik untuk dapat mengetahui komponen – komponen instalasi
listrik beserta dengan menentukan bahan dan biaya dalam perencanaan instalasi
penerangan listrik 1 fasa.
Modul ini merupakan acuan bagi guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar di kelas khususnya bidang ketenagalistrikan untuk keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik.
Tujuan
Setelah memepelajari dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran dari modul ini
diharapkan peserta didik memiliki capaian kompetensi sebagai berikut :
1. Memahami komponen dan alat instalasi penerangan listrik sesuai standar
PUIL/SNI
1
2. Mampu mengidentifikasi komponen dan alat instalasi penerangan listrik
sesuai dengan standar PUIL/SNI
3. Mampu menentukan jumlah bahan dan biaya dalam merencanakan
instalasi penerangan 1 fasa.
4. Mampu membuat rencana anggaran biaya terhadap pelaksanaan
pekerjaan instalasi penerangan listrik.
2
Peta Kompetensi
Jenjang Sekolah : SMK
Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Judul Modul : Analisis Komponen Instalasi Penerangan Listrik
3
Kegiatan Pembelajaran
4
Pengenalan komponen instalasi listrik sangat diperlukan untuk mengetahui
fungsi masing – masing komponen tersebut dengan benar oleh karena itu,
diperlukan pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan
digunakan. Disarankan untuk memilih komponen untuk perlengkapan instalasi
listrik yang mencantumkan hal – hal sebagai berikut :
1. Nama pembuat atau merk dagang
2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal
3. Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar Nasional
Indonesia (SNI) atau Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN)
Berikut ini akan dijelaskan komponen dan peralatan instalasi penerangan listrik
pada bangunan rumah.
1. Bahan Penghantar
Penghantar adalah benda logam ata bukan logam yang bersifat
menyalurkan arus listrik dan kawat/ pilinan kawat yang cocok digunakan
untuk meyalurkan arus listrik.
Kabel adalah rakitan satu penghantar atau lebih, baik penghantar pejal atau
berupa pintalan, masing – masing dilindungi dengan isolasi keseluruhannya
dilengkapi dengan selubung pelindung bersama.
Kabel instalasi ialah kabel untuk instalasi tetap. Kabel fleksibel ialah kabel
yang karena sifat penghantar, isolasi dan selubung yang fleksibel untuk
dihubungkan dengan perlengkapan listrik yang dapat dipindah – pindahkan
dan atau bergerak
Kabel tanah ialah semua jenis penghantar berisolasi dan berselubung yang
karena sifat isolasinya dan selubungnya boleh dipasang pada atau di dalam
tanah, termasuk di dalam air.
a. Jenis Penghantar
Penghantar Berisolasi
Penghantar berisolasi dapat berupa kawat berisolasi atau kabel.
Batasan kawat berisolasi adalah rakitan penghantar tunggal, baik
serabut maupun pejal yang diisolasi, contoh kawat berisolasi
berupa NYA dan NYAF.
Penghantar Tanpa Isolasi
Hantaran tak berisolasi merupakan penghantar yang tidak dilapisi oleh
isolator, contoh penghantar tidak berisolasi BC (Bare Conductor).
5
Jenis – jenis isolasi yang dipakai pada penghantar listrik meliputi isolasi
dari PVC (Poly Vinil Chlorid)
b. Jenis Kabel
Dilihat dari jenisnya, penghantar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
Kabel Instalasi
Kabel instalasi biasa digunakan pada instalasi penerangan, jenis kabel
yang banyak digunakan dalam instalasi rumah tinggal untuk
pemasangan tetap ialah NYA dan NYM. Pada penggunaannya kabel
NYA menggunakan pipa untuk melindungi secara mekanis ataupun
melindungi dari air dan kelembaban yang dapat merusak kabel
tersebut.
6
1) Kabel Tanah thermoplastic tanpa perisai
Kabel Tanah thermoplastic tanpa perisai seperti NYY, biasanya
digunakan untuk kabel tenaga pada industry. Kabel ini juga dapat
ditanam dalam tanah, dengan syarat diberikan perlindungan
terhadap kemungkinan kerusakan mekanis. Pada prinsipnya
susunan NYY ini sama dengan susunan NYM. Hanya tebal isolasi
dan selubung luarnya serta jenis PVC yang digunakan berbeda.
7
3) Kabel Fleksibel
Kabel fleksibel biasanya digunakan untuk peralatan yang sifatnya
tidak tetap atau berpindah – pindah, di tempat kemungkinan adanya
gangguan mekanis atau getaran dengan peralatan yang harus
tahan terhadap tarikan dan gesekan.
c. Ukuran Penghantar
Dinyatakan dalam ukuran luas penampang intinya dan satuannya adalah
mm2, ukuran luas penampang nominal kabel, penghantar tak berisolasi
yang tercantum pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Daftar Konstruksi Kabel Instalasi dan Penggunaannya
Kabel Thermo
plastik khusus
NSYA NSYAF 400/690 V 1 1,5 -- 400 Sda
NSYAW
Hanya di dalam
Kabel Lampu pipa baja dalam
Tabung thermo udara atau di
plastik bawah plesteran.
4000 – 8000 1 1,5 Dalam lampu
NYL reklame dan
kendaraan
8
Kabel thermo Di dalam dan di
plastik pipih bawah plesteran,
dalam kamar mandi
NYIF NYIFY 230/400 V 2…5 1,5 .. 2,5 dan di celah-celah
dinding tanpa
plesteran
Kabel gantung
thermo plasti k 230/400 V 2 .. 4 0,75 Untuk lampu
tahan panas gantung
NYPLY
Kabel Rumah Di atas, di dalam
Thermo Plastik dan di bawah
berselubung NYM 230/400 V 1…5 1,5 -- 3 5 plesteran dan juga
dan NYM-O 2…3 pada kayu
Kabel thermo Sda
plastik berperisai
logam NYRAMZ 230/400 V 2…5 1 … 50
9
Kabel tanah Di dalm ruang,
berisolasi dan saluran kabel dan di
berselubung bawah tanah untuk
thermoplastic instalasi ind ustri
dengan dan lemari
penghantar penghubung
konsentrik
NYCY NYCWY 600/1200 V 2 .. 4 1,5 …. 40
Kabel tanah
berisolasi dan Di atas, di dalam
berselubung dan di bawah
thermoplastic 1…4 1,5 -- 400 plesteran dan juga
dengan perisai pita 600/1200V 25 … pada kayu
baja NYFGbY 3…4
NYRGbY
2. Sakelar
Sakelar berfungsi untuk menghubungkan atau memutus arus listrik dari
sumber ke pemakai atau beban. Sakelar terdiri dari banyak jenis dan
tergantung pada cara pemasangan, sistem kerja, dan bentuknya.
Pada sakelar saat terjadi pemutusan atau penghubungan arus listrik
kemungkinan akan timbul busur api di antara kontak – kontaknya. Oleh
karena itu, waktu yang diperlukan untuk pemutusan arus harus singkat atau
pendek. Kecepatan waktu pemutusan ini sangat ditentukan oleh pegas yang
dipasang pada sakelar.
a. Sakelar Tunggal
Sakelar tunggal berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu.
Sakelar ini mempunyai dua titik kontak yang menghubungkan hantaran
fasa dengan lampu.
(a) (b)
10
b. Sakelar Kutub Ganda
Titik hubung sakelar kutub ganda ada empat, biasanya digunakan untuk
memutus atau menghubungkan hantaran fasa dan nol secara
bersamaan. Sakelar kutub ganda biasanya digunakan pada kotak
sekering satu fasa
(a) (b)
c. Sakelar Seri
Sakelar seri adalah alat penghubung dan pemutus dua lampu, atau dua
golongan lampu baik secara bergantian maupun bersamaan , sakelar
seri sering juga disebut sakelar deret. Adapun simbul dan konstruksi
sakelar
(a) (b)
Gambar 7. Sakelar seri (a) Simbul dan (b) Konstruksi
d. Sakelar Tukar
(a) (b)
11
e. Sakelar Silang
(a) (b)
Gambar 9. Sakelar silang (a) Simbul dan (b) Konstruksi
Menurut konstruksinya sakelar dikelompokkan menjadi : sakelar kontak,
sakelar tumpuk atau sakelar paket, sakelar sandung, sakelar tuas, dan
sakelar giling. Sedangkan ditinjau dari cara kerjanya (jenis alat peng
hubungnya), dapat dikelompokkan menjadi : sakelar putar, sakelar balik,
sakelar tarik, sakelar jungkit, dan sakelar tombol tekan.
12
Kontak Tusuk
Kontak tusuk digunakan untuk menghubungkan pesawat atau alat listrik
yang dipasang tetap ataupun dapat dipindah-pindahkan
13
4. Fiting
Fiting adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan menurut
penggunaanya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fiting langit – langit, fiting
gantung dan fiting kedap air.
a. Fiting langit – langit
Pemasangan fiting langit-langit ditempelkan pada langit-langit (eternit)
dan dilengkapi dengan roset. Roset diperlukan untuk
meletakan/penyekerupan fiting supaya kokoh kedudukannya pada
langit-langit
14
c. Fiting Kedap Air
Fiting kedap air merupakan fiting yang tahan terhadap resapan/rembesan
air. Fiting jenis ini dipasang di tempat lembab atau tempat yang mungkin
bisa terkena air misalnya fiting untuk di kamar mandi. Konstruksi fiting
ini terbuat dari porselin, dimana bagian kontaknya terbuat dari logam
kuningan atau tembaga dan bagian ulirnya dilengkapi dengan karet yang
berbentuk cincin sebagai penahan air.
1) Thermal
Untuk keperluan tripping type ini menggunakan bimetal yang dipanasi
melalui arus beban lebih karena bimetal mengambil waktu untuk
menaikkan panas, maka type circuit breaker ini mempunyai
karakteristik inverse time limit untuk proteksi
Waktu untuk trip tergantung pada kondisi temperatur ruang jadi sangat
cocok untuk proteksi kabel atau proteksi yang memerlukan
kelambatan waktu pemutusannya
15
2) Magnetic
Type ini arus beban yang lewat melalui kumparan elektro magnetik
akan menarik inti jangkar dan secara mekanik akan melepaskan
pegangan circuit breaker dalam posisi “ON” (terjadi proses tripping).
Magnetic circuit breaker akan melengkapi trip yang segera
(instanteneous) terutama pada overload yang cukup berat (biaanya 10
kali arus beban penuh) atau pada keadaan hubung singkat. Karena
medan magnet cukup kuat untuk menarik jangkar.
Karena magnetic circuit breaker type ini operasionalnya bebas dari
pengaruh suhu ruang, maka proteksi ini lebih cenderung untuk proteksi
hubung singkat.
3) Thermal – magnetic
Circuit breaker type ini dilengkapi dengan thermal element untuk
mendapatkan karakteristik dengan kelembaban waktu pemutusan
(time delay characteristic) dari fasiltias pengaruh temperatur ruang.
Sedangkan action magentik diperlukan untuk pemutusan segera. Bila
terjadi beban lebih, maka diperlukan waktu untuk memanasi elemen
bimetal (time delay)
Dengan beban lebih yang sangat besar atau hubung singkat, maka
elemen magnetik yang akan mempengaruhi waktu tripping dan diatur
10 kali arus nominal untuk melengkapi secara lengkap pemutusan
instanteneuous dengan interruping time 0,01.
b. Sekering (Fuse)
Sakering adalah suatu peralatan proteksi yang umum digunakan.
Sekering adalah suatu peralatan proteksi kerusakan yang disebabkan
oleh arus berlebihan yang mengalir dan memutuskan rangkaian dengan
meleburannya elemen sekering
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sekering :
1. Arus nominal sekering (current rating) adalah arus yang mengalir
secara terus menerus tanpa terjadi panas yang berlebihan dan
kerusakan
2. Tegangan nominal (voltage rating) yaitu tegangan kerja antar
konduktor yang diproteksi atau peralatan
3. Time current protection yaitu suatu lengkung karakteristik untuk
16
menentukan waktu pemutusan
4. Pre arcing time adalah waktu yang diperlukan oleh arus yang besar
untuk dapat meleburkan elemen sekering
5. Arcing time adalah waktu elemen sekering melebur dan memutuskan
rangkaian sehingga arus jatuh menjadi nol
6. Minimum fusing current adalah suatu harga minimun dari arus yang
akan menyebabkan elemen sekering beroperasi (melebur)
7. Fusing factor adalah suatu perbandingan antara minimum fusing
current dengan curret rating dari sekering. Umumnya sekering yang
tergolong pada semi enclosed mempunyai faktor 2 dan untuk type
HRC mempunyai faktor serendah mungkin 1,2
9. Total operating time adalah waktu total yang diambil oleh sekering
secara lengkap dapat mengisolasi dengan gangguan.
10. Cut off ini adalah satuan fungsi yang penting sekering HRC. Jika
elemen sekering melebur dan membatasi harga arus yang dicapai ini
kita kenal dengan sebutan “arus cut off”
11. Categori of duty. Sekering diklasifikasikan pada kategori
kesanggupan dalam menangani gangguan sesuai dengan harga
arus prospective pada rangkaian. Katagori A1 dan A2 untuk arus
propectif. 1.O.kA dan 4.0 kA. Sedangkan untuk kategori AC3, AC4
dan AC5 untuk arus 16,5 kA, 33 kA dan 46 kA.
17
1. Perhitungan jumlah bahan dan biaya instalasi penerangan listrik
Contoh merencanakan instalasi penerangan listrik 1 fasa dari gambar denah
rumah ukuran 750 x 1125 x 400 cm.
18
Pipa PVC 5/8”
Pipa PVC digunakan untuk pemasangan kabel tembok pada
komponen saklar dan stop kontak
Menurut aturan PUIL, saklar dan stop kontak dipasang dengan jarak
minimum 1,5 m dari lantai
Jika jarak lantai dengan plafon adalah 3,5 m, maka panjang pipa untuk
tiap komponen adalah : 3,5 – 1,5 = 2 m
Jadi untuk saklar tunggal, seri dan stop kontak adalah (6 + 1 + 2) x 2 =
18 m
Satu batang pipa, panjangnya 4 m, jadi 18/4 = 4,5 m, maka dibutuhkan
5 batang pipa PVC
Penutup ujung pipa (tule)
Tule dipasang pada ujung pipa, dan berguna untuk mencegah
terjadinya kerusakan isolasi ketika menarik kabel saat dipasang
Karena ada 10 potong pipa dengan 2 ujung maka jumlah tule adalah
10 x 2 = 20 buah
Kotak sambung (Junction Box)
Menurut gambar terdapat 16 percabangan, sehingga dibutuhkan 16 kotak
sambung, kotak sambung biasa juga disebut T - dos
Kabel penghantar
- Kabel dalam pipa
Panjang kabel NYA dihitung menurut panjangnya pia PVC ditambah
untuk 10 cm pada sambungan – sambungan dari saklar – saklar,
kotak kontak dan sambungan lainnya
Panjang pipa 2 m, maka panjang kabel dalam pipa adalah
2 m + 10 cm = 2,1 m.
Perhitungan panjang kabel dalam pipa adalah sebagai berikut :
Pada 6 buah saklar tunggal = 6 x 2 x 2,1 m = 25,20 m
Pada 1 buah saklar seri = 1 x 3 x 2,1 m = 6,30 m
Pada 2 buah kotak kontak = 2 x 3 x 2,1 m = 12,60 m
Pada 1 buah MCB = 1 x 2 x 2,1 m = 4,20 m
Jumlah = 48,30 m
19
- Kabel di atas plafon
Kebutuhan kabel di atas plafon di tambah dengan 10 cm pada
sambungan/ percabangan
Panjangnya ditentukan dengan mengukur panjang yang terdapat
dalam gambar menurut skala sebagai berikut :
a) Saluran utama : 4 x 3,75 = 15 m
b) Saluran dari kotak sambung ke fiting :
8 x 2,5 m = 20 m
Jumlah panjang kabel pada plafon adalah :
15 m + 20 m + 10 cm = 35,1 m
- Panjang kabel adalah 48,30 m + 35,1 m = 83,4 m
Total kebutuhan kabel adalah jumlah hasil perhitungan + 10%
Total kabel= 83,4 x 10 % = 8,34, maka totalnya 83,4 + 8,34 =
91,74 m
Jumlah satu rol kabel NYA panjangnya 100 m, maka untuk
keperluan kabel tersebut dapat dibeli 1 rol kabel NYA ukuran 1,5
mm.
Masing – masing untuk 1 rol warna hitam (fasa) ukuran 1,5 mm, 1
rol warna biru (netral) ukuran 1,5 mm dan 1 rol kabel grounding
(pentanahan) warna kuning + hijau loreng ukuran 1,5 mm.
20
Kabel NYA 1 x 2,5
mm2
9 Hitam Antena 1 rol Rp 230.000 Rp 230.000
Biru Antena 1 rol Rp 230.000 Rp 230.000
Kuning loreng Antena 1 rol Rp 230.000 Rp 230.000
10 Biaya pertitik 18 titik Rp 75.000 Rp1.350.000
Total Rp 2.503.000
21
d. Total Biaya Perencanaan Instalasi
No Uraian Biaya
1 Ongkos perencanaan dan pengerjaan Rp 4.753.000
2 Biaya tak terduga kira – kira 10 % Rp 475.300
3 Keuntungan 8% - 20% Rp 712.950
Total Rp 5.941.250
LATIHAN
2. Tentukan perbedaan dari kabel NYA dan kabel NYM yang digunakan pada
rumah tempat tinggal !
(Petunjuk dalam menjawab latihan 2 dapat dilihat pada materi Kabel
Penghantar)
3. Tentukan 3 langkah awal dalam pemasangan kotak kontak yang sesuai standar
PUIL !
(Petunjuk dalam menjawab latihan 3 dapat dilihat pada materi Kotak Kontak)
22
LEMBAR KERJA
2. Tentukan perbedaan dari kabel NYA dan kabel NYM yang digunakan pada
rumah tempat tinggal !
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Tentukan 3 langkah awal dalam pemasangan kotak kontak yang sesuai standar
PUIL !
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
23
RANGKUMAN
Instalasi penerangan memerlukan beberapa komponen pokok dan komponen
bantu. Masing – masing komponen memiliki fungsi tertentu agar instalasi
penerangan menjadi satu sistem yang saking terkait. Komponen tersebut adalah :
1. Bahan penghantar
2. Sakelar
3. Kotak kontak
4. Fiting
5. Pengaman
Dalam merencanakan instalasi penerangan listrik diwajibkan menganalisa
kebutuhan bahan dan biaya agar syarat instalasi listrik dikatakan ekonomis apa
bila harga keseluruhan instalasi listrik tersebut, ongkos pemasangan dan ongkos
pemeliharaan semurah mungkin dan menghasilkan instalasi penerangan sesuai
dengan yang diharapkan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menganalisis instalasi penerangan listrik adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan jumlah bahan dan biaya instalasi penerangan listrik
2. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
Estimasi Kebutuhan Bahan dan Harga
Estimasi Kebutuhan Bahan dan Harga
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Total Biaya Perencanaan Instalasi
TES FORMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling terdapat dari berbagai alternatif jawaban berikut
ini.
1. Syarat instalasi listrik dikatakan ekonomis apa bila harga keseluruhan instalasi
listrik tersebut !
a. Bahan yang murah dan mudah diperoleh
b. Ongkos pemasangan sesuai dengan harga di pasaran
c. Harga bahan mudah dijangkau dan bahan lebih bagus
24
d. Ongkos pemasangan dan ongkos pemeliharaan semurah mungkin
e. Biaya pemeliharaan lebih murah dan harga bahan terjangkau
2. Kabel NYA yang terpasang pada instalasi rumah tinggal terdiri dari tiga buah
kabel, yang digunakan untuk !
a. Fasa, Fasa, Netral
b. Fasa, Netral dan Grounding
c. Fasa, Fasa, Grounding
d. Fasa, Grounding dan arde
e. Netral, Grounding dan arde
3. Arus nominal sekering (current rating) adalah arus yang mengalir secara terus
menerus tanpa terjadi panas yang berlebihan dan kerusakan, hal tersebut
merupakan bagian dari ?
a. Sekering
b. Penentuan Fuse
c. Penggunaan Kabel
d. Fungsi sekering
e. Pemilihan sekering
5. Menurut aturan PUIL, saklar dan stop kontak dipasang dengan jarak dari lantai
adalah !
a. 1,6 meter
b. 1,3 meter
c. 1,5 meter
d. 1 meter
25
e. 1,4 meter
6. Konstruksi fiting ini terbuat dari porselin, dimana bagian kontaknya terbuat
dari logam kuningan atau tenbaga dan bagian ulirnya dilengkapi dengan karet
yang berbentuk cincin
a. Konstruksi fiting kedap air
b. Konstruksi fiting gantung
c. Bagian fiting gantung
d. Bagian dari fiting
e. Elemen fiting gantung
7. Supaya pekerjaan instalasi terselesaikan dengan waktu yang tepat dan sesuai
hasil kinerja, maka hal yang harus dilakukan oleh pekerja tersebut adalah !
a. Bekerja lebih cermat dan cepat
b. Melaksanakan pekerjaan yang sulit terlebih dahulu
c. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan
d. Bekerja sesuai arahan pemilik bangunan
e. Membuat teknis kinerja dilapangan
9. Peralatan dan bahan ini digunakan untuk pemasangan kabel tembok pada
komponen saklar dan stop kontak, bahan tersebut adalah !
a. Klem b. Pipa PVC c. T Doz
d. Kotak sambung e. Tule
10. Penggunaan dan pemasangan kontak ada beberapa ketentuan antara lain,
kecuali !
a. Kotak-kontak dinding fasa satu harus dipasang hingga kontak netralnya
ada disebelah kanan
26
b. Kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 meter di atas lantai
harus dilengkapi dengan tutup
c. Kotak-kontak yang dipasang dilantai harus tertutup
d. Kotak-kontak harus terpasang terdapat fasa, netral dan grounding
e. Kotak-kontak dinding dengan pengaman harus dipasang hantaran
pengaman
27
KUNCI JAWABAN
Latihan
1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk pemasangan komponen instalasi
listrik.
2. Pada penggunaannya kabel NYA menggunakan pipa untuk melindungi
secara mekanis ataupun melindungi dari air dan kelembaban yang dapat
merusak kabel tersebut.
Sedangkan kabel NYM adalah kabel yang memiliki beberapa penghantar
dan memiliki isolasi luar sebagai pelindung.
3. a. Kotak-kontak dinding fasa satu harus dipasang hingga kontak netralnya
ada disebelah kanan (ayat 206 B4).
b. Kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 meter di atas
lantai harus dilengkapi dengan tutup (ayat 840 C5)
c. Kotak-kontak yang dipasang dilantai harus tertutup (ayat 511
B4)
4. a. Thermal
b. Magnetic
c. Thermal - Magnetic
5. Bahan instalasi yang dibutuhkan :
Fiting lampu 6 buah
Lampu 6 buah
Kotak Kontak 2 buah
Stop kontak seri isi 2 sebanyak 1 buah
Tes Formatif
1. D 6. A
2. B 7. C
3. E 8. E
4. A 9. B
5. C 10. D
28
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Bartien Sayogo dkk. (2014). Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011).
Jakarta: Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral
P4TK BMTI. (2014). Teknik Penerangan Listrik, Semester 3 Kelas XI, Hal 59 -
71 Bandung: Kemdikbud RI.
https://rejekiinsanmandiri.blogspot.com/2017/07/instalasi-listrik-1-phase-
definisi.html
https://www.tokopedia.com/p/elektronik/listrik
29