“L’eternita di Roma”
Disusun Oleh :
Nama : Kartika
Setelah Demas sadar ada di foto Carrie, Demas langsung pergi dari tempat
tersebut. Carrie yang melihat ekspresi Demas seperti orang yang mengalami stress
berat, Carrie mengikuti jejak Demas yang mencoba bunuh diri dengan cara meloncat
ke sungai dari atas jembatan tersebut. Carrie mencoba menyelamatkan Demas dan
berhasil Demas turun dari atas jembatan. Namun, Carrie sangat takut jika Demas
mencoba bunuh diri lagi ketika tidak ada Carrie. Akhirnya, Carrie terus mengikuti
Demas dan ketauan oleh Demas. Mereka berdua akhirnya menjadi akrab tanpa
disengaja. Carrie akhirnya mengetahui alasan Demas bunuh diri karena Demas
telah diputusin oleh tunangannya. Demas mulai berpacaran sejak SMP dan pacar
pertamanya adalah alexa yang menjalani hubungan LDR Jakarta-Italia. Namun,
ketika Demas menemui Alexa di kota Roma, Alexa malah mutusin Demas.
Setelah Demas menceritakan tentang dia dengan Alexa, Carrie mencoba
menghibur Demas dengan menawarkan dirinya menjadi teman tahun baru Demas.
Awalnya hanya ingin berjalan-jalan tanpa harus mengunjungi tempat tertentu.
Namun, Demas membawa Carrie ke tempat-tempat terkenal. Sebelumnya Demas
ingin membawa Alexa ke tempat tersebut karena sudah putus maka tiketnya
digantikan oleh Carrie. Hari libur Carrie semakin di luar rencana. Ia tidur di villa
Demas, makan, jalan-jalan, menghabiskan seluruh waktu bersama Demas gratis.
Tak disangka oleh Carrie, ia merasakan ada sesuatu yang berbeda. Hal tersebut
juga dirasakan Demas, ia merasakan kebahagiaan yang tidak pernah ia rasakan
sebelumnya. Sayangnya, Demas hanya menganggap Carrie sebagai gadis aneh
yang tidak sengaja ia temukan yang kecopetan.
Setelah beberapa bulan Demas dan Alexa putus, ternyata mereka kembali
melanjutkan hubungannya. Carrie diminta untuk menjadi saksi pernikahan mereka
berdua, sangat menyakitkan yang Carrie rasakan, ia harus berpura-pura bahagia
namun hatinya tidak. Tibalah hari pernikahan Demas dan Alexa. Carrie harus
menahan tangis sekuat tenaga ketika hari bahagia itu tiba. Pada saat acara
pernikahan Carrie tabrakan dengan seorang pria yang sama sekali tidak ia kenal,
baru kali ini Carrie diajak berkenalan dengan seorang pria. Lelaki itu bernama Paul
namun Carrie sama sekali tidak tertarik dengan Paul.
1. Tema
Tema yang dapat saya ambil dari novel “L’eternita di Roma” adalah “Antara
Cinta dan Takdir”
2. Tokoh/Penokohan
2.1. Carrie
Ceria dan percaya diri
“Hidup ini kan harus ceria, selalu semangat, yakin, berusaha
yang terbaik dan berdoa terus, yahooo!” (Hal 140)
Cewek bertubuh tinggi kurus
“Cewek bertubuh tinggi kurus ini memang mempunyai side job
sebagai penerjemah.” (Hal 7)
2.2. Demas
Percaya dengan keabadian cinta
“Gue gak perlu ini lagi. Kalau engga bisa menikah dengan
Alexa, gue nggak akan menikah dengan siapapun, (Hal 60)
Penurut
“Demas mengangguk dan mengikuti anjuran ayah mertuanya. Ia
membungkuk dan mencium Alexa.(Hal 215)
2.3. Alexa
Iri
“Aku iri tau liat cewek-cewek kaya kamu” Alexa mendarat tubuh
ke bangku. (Hal 168)
Pemalu
“Alexa menatap Demas dengan malu-malu, tapi beberapa detik
kemudian ia memeluk demas.” (Hal 41)
2.4. Lita
Berkulit eksotis dan berambut hitam lurus
“Pagi baru merambah pukul 08.30 waktu Malaysia, tapi cewek
berkulit eksotis dan berambut hitam lurus ini sudah menyambut
Carrie dengan antusias.” (Hal 20)
Rajin dan pandai
“Lita memang rajin dan pandai, kuliah S-1nya diselesaikan tepat
waktu, tidak seperti Carrie yang kebanyakan jalan-jalan hingga
kuliahnya molor.” (Hal 20)
3. Latar/setting
3.1. Latar tempat
Ponte Sant’Angelo
“Langkah kaki Carrie pada akhirnya membawa dirinya ke
Ponte Sant’Angelo, sebuah jembatan batu yang melintasi
sungai Tiber yang pastinya tidak kotor dan bau.” (Hal 65)
“Sejak di Ponte Sant’Angelo, Carrie terus membuntuti
Demas.” (Hal 70)
Galleria Borghese
“Carrie jadi tidak enak karena cowok galau itu mentraktirnya
memasuki Galleria ini.” (Hal 79)
“Galleria Borghese keren sekali. Carrie senang karena
banyak mendapatkan informasi baru mengenai seni dan
bangunan Eropa di tempat ini.” (Hal 84)
3.2. Latar waktu
Malam hari
“Tepat puku 23.00 bunyinya sungguh memecah keheningan
malam.” (Hal 9)
“Ia menikmati pemandangan malam di jendela bus.” (Hal 16)
Pagi hari
“Pagi baru merambah pukul 08.30 waktu malaysia, tapi
cewek berkulit eksotis dan berambut hitam lurus sudah
menyambut Carrie.” (Hal 20)
“Jam bandara menunjukkan pukul 07.30 pagi waktu
setempat” (Hal 39)
Bahagia
“Carrie histeris di dalam hati seraya merentangkan kedua
tangannya yang membuat pramugari memperhatikannya.
Jelas norak, baru kali ini Carrie ke luar negeri.” (Hal 38)
“Demas menengok. Senyumnya lebar dan penuh
kebahagiaan.” (Hal 41)
5. Sudut Pandang
Dalam novel “L’eternita di Roma” menggunakan sudut padang orang ketiga.
Karena novel ini menggunakan nama orang, si pengarang menceritakan
orang lain bukan dirinya sendiri.
Sebagai contoh:
……………………………………………………………………………………..
7. Gaya Bahasa
Dalam novel ini menggunakan majas:
Sebagai contoh ……
V. Unsur Ekstrinsik
1. Biografi Penulis
Silvarani, penulis yang lahir tanggal 6 September ini sudah menyukai
dunia tulis menulis sejak duduk di bangku sekolah. Karena menyukai
peradaban Eropa, penulis lulusan Sastra Prancis dan Magister
Komunikasi ini senang menulis cerita yang berlatar di Eropa. Berawal dari
ide cerita yang datang dari rekaannya, Cassandra, Silvarani mencoba
mengembangkan cerita yang bergulir di berbagai kota di Italia.
Saat ini, sambil mengajar Bahasa Prancis, Silvarani kembali
melanjutkan hobby-nya sebagai penulis. Karena baginya, menulis adalah
media yang dapat membuatnya berkomunikasi dengan siapa saja, dengan
teman yang sudah dikenal maupun teman yang belum dikenal di luar
sana. Selain menulis, Silvarani menyukai Travelling, film, budaya dan
sejarah.