Anda di halaman 1dari 6

PBL RESPI SKENARIO 1

L.O 1.1 MAKRO PERNAFASAN ATAS

1.1 ANATOMI MAKRO


Anatomi respirasi
Struktur yang membentuk sistem pernapasan dapat dibedakan menjadi struktur
utama (principal structure), dan struktur pelengkap (accessory structure).
Yang termasuk struktur utama sistem pernapasan adalah saluran udara pernapasan,
terdiri dari jalan napas, dan saluran napas, serta paru (parenkim paru).Yang disebut sebagai
saluran udara pernapasan bagian atas (jalan napas) adalah nares, hidung bagian luar, hidung
bagian dalam, sinus paranasal, faring, dan laring, sedangkan saluran udara pernapasan bagian
bawah (saluran napas) adalah trakea, bronkus, dan bronkiolus.
Yang dimaksud dengan parenkim paru adalah organ berupa kumpulankelompok
alveoli yang mengelilingi cabang-cabang pohon bronkus (generasi saluran napas 1-
24).Bronkus dimulai dari bronkus principalis kanan dan kiri (generasi 1). Kemudian
bronkus principalis kanan bercabang menjadi bronkus lobaris superior, medius, dan
inferior (generasi 2).Bronkus principalis kiri bercabang menjadi bronkus lobaris superior
dan inferior.Dan masing-masing bronkus lobaris bercabang lagi menjadi bronkus
segmentalis dan subsegmental (generasi 3-9).Generasi saluran napas 10-14 adalah
bronkiolus terminalis, generasi saluran napas 15-18 bronkiolus respiratorius.generasi
saluran napas 19-24 ductus alveolaris, sacculus alveolaris, serta alveolus.
Struktur pelengkap tersebut adalah dinding dada yang terdiri dari iga dan otot, otot
abdomen dan otot-otot lain, diafragma, serta pleura.(3)

Gambar 1.1 Anatomi Respirasi (1)


Otot-Otot Pernapasan

Otot inspirasi utama (principal), yaitu:


 M. interkostalis eksterna,
 M. interkatiliginus parasternal, dan
 Otot diafragma.
Otot inspirasi tambahan (accessory respiratory muscle), yaitu:
 M. sternokleidomastoideus
 M. skalenus anterior
 M. skalenus medius
 M. skalenus posterior
Otot ekspirasi (active breathing), yaitu:
 M. interkostalis interna
 M. interkaliginus parasternal
 M. rektus abdominis
 M. oblikus abdominis eksternus(3)

Gambar 1.2 Anatomi Respirasi (1)


ANATOMI MIKRO
Hidung

Tersusun oleh tulang, cartilago, otot, nervus, pembuluh darah, epitel olfaktorius, dan
jaringan ikat. Glandula sebacea dan rambut-rambut halus dilapisi epitel silindris semu
berlapis bersilia dengan banyak kelenjar mukosa. Di hidung terdapat epitel khusus.(3)

Gambar 1.3 Histologi hidung (4)

Trakea

Terdiri dari epitel silindris semu berlapis bersilia (sel goblet), kelenjar serosa, jaringan
ikat, perikondrium, dan cartilago (berbentuk huruf C). Bagian belakang tidak memiliki cincin
cartilago (pars membranacea) tapi diisi oleh serabut-serabut otot.(3)

Gambar 1.4 histologi trakea (4)


Laring

Rongga melebar, bentuk irreguler, antara nasofaring & trakea .


1. Mikroskopis :
 Mukosa: epitel bertingkat bersilia dan epitel berlapis gepeng tak bertanduk
 Lamina propria : Anyaman penyambung jarang & kelenjar
 Kartilago:
- kartilago hialin : k tiroid / krikoid
- kartilago elastis : kartilago kuneiformis/kornikulata
- kartilago campuran : kartilago arichtenoidea
 Otot/ ligamentum : otot skelet(3)

Gambar 1.5 histologi laring (4)

Bronchus & Bronchiolus

Terdiri dari cartilago hyalin, pembuluh darah, epitel respiratorius, jaringan ikat, dll.
Gambar 1.6 histologi bronchus dan bronkhiolus(4)

BIOKIMIA RESPIRASI

Komposisi gas pernapasan


Udara atmosfer (760 mmHg) memiliki komposisi gas-gas utama:
N2 : 79% → P N2 : 79% X 760 = 600 mmHg
O2 : 21% → P O2 : 21% X 760 = 159 mmHg
CO2 : 0,04% → P CO2 : 0,04% X 760= 0,3 mmHg

Pengangkut O2 CO2
Hemoglobin 98.5 % 30 %
Plasma darah 1.5 % 10 %
(H2CO3)- - 60 %

Adanya uap air (H2O) dengan tekanan 47 mmHg di dalam alveoli, maka komposisi
gas oksigen dan karbondioksida berbeda:
H2O : dengan tekanan parsial 47 mmHg
O2 : dengan tekanan parsial 104 mmHg
CO2 : dengan tekanan parsial 40 mmH
d. Fisiologi respirasi

Tujuan dari pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen/ O2 bagi seluruh jaringan
tubuh dan membuang karbon dioksida/ CO2 ke atmosfir. Ini adalah the Cardinal Function
of the Lung.

Gambar 1.7 Anatomi Respirasi (1)

Untuk mencapai tujuan ini, sistem pernapasan menjalankan fungsi :


1. Ventilasi paru, yaitu masuknya udara atmosfir kedalam paru sampai di alveoli dan
keluarnya udara alveoli paru ke udara bebas / atmosfir lagi.
2. Difusi O2 dan CO2 antara darah kapiler paru & udara alveoli. Hal ini terjadi karena
ventilasi berlangsung terus-menerus yang dibarengi aliran perfusi darah ke dalam
kapiler alveoli yang juga terus-menerus mengalir.
3. Transport O2 dan CO2 dalam darah dan cairan tubuh (CES/ECF) ke dan dari sel.
Point ini sebenarnya tidak termasuk murni fungsi pernafasan, akan tetapi ini
pekerjaan jantung pembuluh darah
4. Perfusi O2 dan CO2 yang terjadi di antara jaringan dan kapiler darah.

MEKANISME RESPIRASI
INSPIRASI EKSPIRASI

Anda mungkin juga menyukai