Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS

LIPOMA

DOKTER PEMBIMBING
dr.Chadijah Rifai Latief, Sp.KK

PENULIS
Nurul Atika Haviz
1102018112

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
PERIODE 30 MEI – 2 JULI 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Nurul Atika Haviz

NPM : 1102018112

AsalInstitusi : Universitas Yarsi

Stase : ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

Periode : 18 April 2022 – 28 Mei 2022

LAPORAN KASUS DENGAN JUDUL

“Lipoma”

Penyusun

Nurul Atika Haviz


1102018322

Pembimbing,

dr. Chadijah Rifai Latief, Sp.KK

1
LAPORAN KASUS
STATUS KULIT DAN KELAMIN

Tanggal : 8 Juni 2022


Penyaji : Nurul Atika Haviz
Pembimbing : dr.Chadijah Rifai Latief, Sp.KK

I. IndentitasPasien
Nama : Nn. A
Umur : 42 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu RumahTangga
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal pemeriksaan : 8/06/2022 pukul13.30 WIB

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
Keluhan Utama : penonjolan dipaha kanan dan tangan
Keluhan Tambahan : tidak ada

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Adanya penonjolan dipaha dan kaki, dipaha bisa digerakan dan kenyal,
awalnya benjolan kecil lalu membesar 5 tahun yang lalu
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Tidak ada
V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada yang mengalami hal serupa dengan pasien
VI. RIWAYAT PENGOBATAN : Belum pernah melakukan pengobatan

2
VII. STATUS GENERALIS

1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tekanan Darah : 130/94 mmHg
4. Nadi : 92 x/menit
5. Pernafasan : 20 x/menit
6. Suhu : Tidakdikerjakan
7. Saturasi Oksigen : Tidakdikerjakan
8. Tinggi Badan : 165 cm
9. Berat Badan : 65 kg
10. Kepala : Bulat
11. Mata, THT, Leher,Jantung, Paru,Abdomen,Kuku,Kelamin : tidak
dilakukan
12. Ekstremitas Atas dan Bawah : Tampak kemerahan dan kulit
mengering

VIII. STATUS DERMATOLOGIS

Regio : tangan dan paha


Efloresensi : Papul, plakat, batas tegas, bisa digerakan, sewarna kulit

X. RESUME
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin dengan keluhan adanya penonjolan
dipaha dan tangan sejak 5 tahun yang lalu, tidak ada gatal dan nyeri. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampah sehat, kesadaran Compos mentis. Riwayat DM,
TBC, Hipertensi di sangkal. Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa
XI. DIAGNOSIS KERJA
Lipoma
XII. DIAGNOSIS BANDING
Liposarcoma, Kista Epidermoid, Abses
XIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

3
Tidak dilakukan
XIV. TATALAKSANA
Eksisi

XV. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Functionam : Bonam
Quo ad Sanactionam : Bonam

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Lipoma tergolong tumor jinak jaringan lunak yang tersusun atas jaringan adiposit.
Lipoma merupakan tipe tumor jaringan mesenkim tersering yang dapat ditemukan
di berbagai regio tubuh

2.2 Epidemiologi
Terjadi pada usia muda , tidak ada dominasi laki laki maupun wanita, predileksi
sering terjadi di lengan atau tempat yang banyak menyimpan lemak.

2.3 Etiologi
Lipoma dapat terjadi karena peningkatan adipogenesis yang dipengaruhi oleh
kerentanan genetik seseorang. Massa yang tersusun atas sel lemak matur yang
diselubungi kapsula fibrosa tipis ini tumbuh lambat dan sebagian besar
asimptomatik
2.5 Patogenesis
Patofisiologi lipoma adalah melalui peningkatan adipogenesis. Regulasi mRNA
leptin mengalami peningkatan sedangkan adiponektin, TNF-α, dan glucose
transporter 1 mengalami penurunan.
Faktor genetik diduga juga berperan dalam meningkatkan kerentanan terhadap
lipoma. Studi sitogenetik menunjukkan abnormalitas genetik berupa aberasi
kromosom pada segmen 12q13-15, 9p22-24 dengan keterlibatan gen NFIB dan
HMGA2.

Proliferasi sel adiposit pada lipoma dapat terjadi pada hampir seluruh regio tubuh.
Selain pada jaringan subkutan, lipoma dapat ditemukan pada saluran cerna,
rongga mediastinum, jantung, intra kranial, intramuskular, maupun ekstremitas.

5
Patofisiologi bergantung pada lokasi dan ukuran lipoma. Sebagian besar kasus
lipoma tidak menimbulkan gangguan fungsi organ. Lipoma pada regio abdomen
dapat mengalami protrusi ke lumen. Misalnya, lipoma ukuran besar pada regio
kolorektal dapat protrusi ke lumen kolon atau mengakibatkan intususepsi.Lipoma
pada mediastinum maupun saluran pernapasan dapat mengganggu pernapasan.
Lipoma ukuran besar di intrakranial dapat menimbulkan efek desak ruang.

2.6 ManifestasiKlinis

Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri.
Pertumbuhannyasangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma
kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari
diameter 6 cm

2.7 Cara Diagnosis

Anamnesis

Diagnosis umumnya dapat ditegakkan secara klinis, walaupun pemeriksaan


penunjang berupa biopsi mungkin diperlukan untuk membedakan lipoma dengan

diagnosis banding lain terutama keganasan. Pada anamnesis, biasanya pasien


datang dengan keluhan benjolan yang progresifitasnya lambat dan tidak
menimbulkan ketidaknyamanan. Akan tetapi, beberapa tipe lipoma dapat
menimbulkan gejala mengganggu, tergantung pada lokasi dan ukuran lipoma.
Laporan kasus menunjukkan bahwa lipoma yang muncul pada saluran
pernapasan, saluran cerna, jantung, mediastinum, dan intrakranial cenderung
menimbulkan gejala yang lebih mengganggu. Misalnya, lipoma pada kolon
dilaporkan menyebabkan intususepsi. Ada pula laporan kasus lain mengenai
neuralgia trigeminal yang disebabkan oleh lipoma di cerebellopontine angle.

6
Lipoma dapat menimbulkan nyeri jika menyebabkan kompresi saraf, Pada lipoma
di ekstremitas, pasien mungkin mengeluhkan gejala nyeri jika lipoma berada di
dekat saraf dan menimbulkan kompresi.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi palpasi . Pada palpasi lipoma superfisial, akan teraba
massa dengan konsistensi kistik atau kenyal, batas tegas, dan lesi mudah
digerakkan. Ukuran lipoma dapat bervariasi. Lipoma tergolong kecil jika diameter
<3 cm, sedang jika diameter 4-10 cm, dan besar jika diameter >10 cm. Apabila
massa ditekan pada salah satu sisi, akan terasa massa menyelip dari bawah, atau
juga dikenal sebagai slippage sign.

2.8 Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan penunjang : ultrasonografi, CT scan, serta MRI .dapat membantu
penegakan diagnosis lipoma pada lokasi atipikal atau yang bukan atipik serta
menyingkirkan diagnosis banding.

Biopsi : Biopsi umumnya tidak diperlukan pada lesi subkutan yang kecil. Apabila
dilakukan biopsi, maka gambaran histopatologi akan menunjukkan adanya tumor
jinak mesenkim dari sel lemak matur.Pada adenolipoma, akan didapatkan
gambaran jaringan fibrotik yang disebut sebagai hamartoma. Jenis lipoma ini
biasa ditemukan di payudara.Pada angiolipoma akan ditemukan gambaran
pembuluh darah kecil yang banyak.Pada lipoma kardiak akan ditemukan
gambaran sel lemak yang bergabung dengan serat miokard. Dalam membantu
penegakan diagnosis massa jaringan lunak, tingkat keakuratan biopsi terbuka
adalah 100%, biopsi inti 45,6%, dan aspirasi jarum halus 38,6%.

2.9 Diagnosis Banding


Liposarkoma Diferensiasi Baik Liposarkoma diferensiasi baik sekilas mirip
lipoma dengan karakteristik pembesaran lambat dan tidak nyeri. Akan tetapi, pada
liposarkoma biasanya rekurensi lokal pasca tindakan pembedahan tinggi. Berbeda
dengan lipoma yang jarang mengalami rekurensi.

Cara terbaik membedakan lipoma dengan liposarkoma adalah melalui gambaran


histologinya. Pada liposarkoma akan tampak adanya lipoblast, sitoplasma lipid
yang terdemarkasi baik dan dapat bergeser, menyebabkan lekukan dalam nukleus

7
yang ireguler dan hiperkromatik, serta menciptakan bentukan scalloping pada
membran nukleus.
Kista Epidermoid : Kista epidermoid umumnya tidak bergejala, namun kista dapat
pecah dan mengeluarkan discar berwarna kekuningan seperti keju. Kista juga
dapat terinfeksi dan meradang. Di bawah mikroskop, kista epidermoid akan
memiliki gambaran keratin yang dilapisi sel skuamosa berlapis banyak yang
menganduk lapisan granular. Pada kista epidermoid yang sudah lama, bisa tampak
adanya kalsifikasi.

Abses : Pada abses akan didapatkan tanda-tanda radang seperti eritema, nyeri, dan
demam. Pada palpasi akan didapatkan indurasi. Progresi abses cepat sedangkan
lipoma progresifitasnya lambat.

2.11 Tatalaksana

Eksisi jika ukuran >5cm, liposuction dilakukan bila ukuran lipoama <5cm

2.12 Prognosis
Prognosis baik dan jarang menimbulkan komplikasi
2.13 Edukasi
Menjelaskan kepada pasien bahwa tumor ini jinak dan tidak membahayakan

8
DAFTAR PUSTAKA

Nickloes TA, Sutphin DD. Lipomas. 2018 (https://emedicine.medscape.com/article/1912-


overview

Halperin LCR, Pimpinella V, Copeland M. Clinical study combined liposuction and excision of
lipomas: long term evaluation of a large sample of patients. Plastic Surgery International. 2015: 1-
5. DOI : 10.1155/2015/625396.

Boyer M, Monette S, Nguyen A, Zipp T, Aughenbaugh WD, Nimunkar AJ. A review of


techniques and procedures for lipoma treatment. Clinical Dermatology. 2015;3(4):105-12. doi:
10.11138/cderm/2015.3.4.105.

Salam GA. Lipoma Excision. Am Fam Physician 2002; 65:901-4,905

Zhang H, Cong JC, Chen CS, Qiao L, Liu EQ. Submucous colon lipoma : a case report and review
of the literature. World J Gastroenterol, 2005. 11(20): 3167-69.

Paskaukas S, Latkauskas T, Valeikate G, et al. Colonic intussusception caused by colonic lipoma :


a case report. Medicina, 2010. 46(7): 477-481.

Yoshimura C, Kikuchi A, Takahashi Y, et al. Trigeminal neuralgia caused by cerebellopontine


angle lipoma : a case report and review of the literature. No Shinkei Geka, 2014. 42(12): 1131-6.
doi: 10.11477/mf.1436200048

Gaskin CM, Helms CA. Lipomas, Lipoma Variants, and Well-Differentiated Liposarcomas
(Atypical Lipomas): Results of MRI Evaluations of 126 Consecutive Fatty Masses. AJR.
2004;182:733–739

Hung EHY, Griffith JF, Ng AWH, Lee RKL, Yi Lau DT, Leung JCS. Ultrasound of
Musculoskeletal Soft-Tissue Tumors Superficial to the Investing Fascia. American Journal of
Roentgenology. 2014;202: W532-W540. 10.2214/AJR.13.11457

Rahmani G, McCarthy P, Bergin D. The diagnostic accuracy of ultrasonography for soft tissue
lipomas: a systematic review. Acta Radiologica Open. 2017; 6(6): 1–6. DOI:

9
10.1177/2058460117716704

Kasraeian S, Allison DC, Ahlmann ER, Fedenko AN, Menendez LR. Surgical biopsy in the
diagnosis of extremity soft tissue masses. Clin Orthop Relat Res. 2010 Nov; 468(11): 2992–3002.
doi: 10.1007/s11999-010-1401-x

10

Anda mungkin juga menyukai