Untuk ukuran Normal IMT antara 18,5-22,9. Untuk selengkapnya lihat table berikut:
IMT Keterangan
< 18,5 Kurus
18,5-22,9 Normal
23-24,9 Overweight
25-29,9 Obesitas Tk 2
> 30 Obesitas Tk 1
Akan tetapi metode ini, hasil kurang akurat dan tidak dapat dipakai untuk atlit, anak-anak.
Contoh kasus
Ade : jenis kelamin pria, dewasa, berat 68 kg, tinggi 165 cm, umur 34 tahun
% Persentase = ( 1,2 x ( 68kg/(1,65)² m))-( 0,23 x 34 tahun ) – ( 10,8 x 1 ) - 5,4
= 29,892-7,82-10,8-5,4= 6,47 %
Result : 22,6 % mengunakan alat ukur timbangan tanita
Metoda pengunaan rumus diatas hasil kurang akurat, bila dibandingkan dengan Biometrical
Impedence Analysis (BIA) dengan mengunakan timbangan TANITA.
Contoh kasus
Adeli , pria 34 tahun, tinggi badan 165 lingkar pinggang 93 cm, lingkar leher 37 cm
93 cm = 36,6 inchi, 37 cm = 14,56 inchi, 165 cm = 64,96 inchi
Pria = 495/( 1,0324-0,19077( log ( 36,6 – 14,56)) + 0,154 ( log ( 64,96 )) - 450
= 25,2 %
Result : 22,6 % mengunakan alat ukur timbangan tanita
Metoda ini hasilnya lebih akurat bila dibandingkan hasil dari timbangan Tanita
Cara membuatnya pun cukup mudah. Campurkan 3 sdm madu dan 2 sdm perasan jahe ke
dalam gelas dan diseduh air panas. Minumlah 2 kali sehari.
Diet
Cara ampuh berikutnya untuk menghilangkan lemak di perut adalah dengan diet. Di sini
diet yang dimaksud bukanlah diet yang ketat. Bukan pula dengan mengurangi frekuensi
makan yang biasanya 3 kali menjadi 2 kali atau bahkan 1 kali. Diet yang dimaksud adalah
mengatur pola makan. Baik dari segi waktu, jenis makanan, dan jumlah porsi makanan.
Diet yang tepat untuk menghilangkan lemak di perut dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut ini :
Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah makanan rendah lemak dengan sedikit kandungan
kalori dan tinggi serat. Kandungan serta yang tinggi ini akan membantu mengikat air sehingga
pencernaan dapat berlangsung lebih baik agar dapat melarutkan lemak. Sebuah studi
mengatakan bahwa mengonsumsi 14 gram serat setiap harinya dapat menurunkan asupan
kalori sebesar 10 persen dan mengurangi 4 persen lemak di perut.
Ada dua macam gula yang terdapat pada makanan, yaitu glukosa dan fruktosa. Fruktosa
hanya dapat dimetabolisme di hati dalam takaran tertentu. Jika Anda mengonsumsi makan
dan minuman dengan kadar gula yang tinggi, hati Anda tidak akan sanggup untuk
memetabolisme seluruh fruktosa dan hanya akan mengubahnya menjadi lemak yang
menumpuk di perut.
Salah satu penyebab penumpukan lemak di perut adalah makan sebelum tidur. Oleh karena
itu hindarilah makan tepat sebelum tidur. Diperlukan waktu 2 jam bagi makanan untuk
diproses. Tidak adanya aktivitas sebelum tidur hanya akan membuat kalori yang masuk diubah
menjadi lemak bukannya energi.