MenurutStephen Covey
(2008:153.4),adatujuhpergeseranseismikyangmenjadiciriEraPekerjaPenge
tahuan:
• GlobalisaiPasardanTeknologi
• MunculnyaKeterhubunganUniversal
• DemokratisasiInformasi/Harapan
• PeningkatanKompeisisecaraEksponensial
• PergeseranPenciptaanKekayaandariModalKeuanganKeModalintelektualdanSosial
• TenagaKerjaBebas
• PerubahanTerusMenerus
Ketujuhkarakteristikitutelahmemicumunculnyaparapekerjayangproduktivitasnyaberbandingl
urusdengandengantingkatpengetahuanyangmerekamiliki,
yangdikenaldenganpekerjapengetahuan(knowledge workers).
Siapa itu Pekerja Pengetahuan ? Menurut Thomas H. Davenport, pekerja pengetahuan didefinisikan
sebagai pekerja yang memiliki tingkat keahlian, pendidikan, dan pengalaman yang tinggi, dan tujuan
utama yang mereka kerjakan selalu melipatkan proses penciptaan, pendistribusian, dan
pengplikasian pengetahuan. Secara ringkas dapat dikatakan pekerja pengetahuan adalah mereka
yang pekerjaan utamanya melibatkan pengetahuan dan informasi. Secara umum, Alvin Soleh
memerinci ciri-ciri pekerja pengetahuan dalam 16 point
• 3.Inovasiberkelanjutanharusmenjadibagiandaripekerjaan,tugas,dantanggungjawabpekerjape
ngetahuan
• 4,Pekerjapengetahuanmenuntutbelajarterusmeneruspadadiripekerjapengetahuan,tetapijug
amengajarterus-meneruspadadiripekerjapengetahuan
C. Penetapan Sasaran/Tujuan
1. Penting dan Manfaat Penetapan Sasaran
Jika dirancang dan diterapkan dengan tepat, sasaran/tujuan menurut Stephen R. Balzac
(2014) merupakan saran yang sangat ampuh untuk meningkatkan produktivitas. Dengan
mengidentifikasi apa yang penting, sasaran membantu memfokuskan perhatian dan energy
Penetapan sasaran sangat penting karena beberapa alasan. Di antara alasan itu adalah sebagai
berikut
• 1.Sasaran ditemukan meningkatkan tingkat kinerja rata-rata 16%
• 2.Sasaran dapat memantau dan memperbaiki kinerja
• 3.Sasaran dapat membantuk lien mengusir rasa takut/ketegangan dengan focus
• 4.Sasaranbisamembantumemeliharamotivasiselamakemerosotan,cedera,ataukarirpanjang
2. Pengertian Sasaran
Sasaran merupakan impian dengan substansi. Sasaran ialah apa yang diinginkan
seseorang, dan mengisyaratkan perubahan.
“HIDUP TANPA SASARAN BAGAIKAN GURUN KOSONG TANPA MASA DEPAN”
Ada tiga jenis sasaran :
• 1.Sasaran akhir/hasil ialah tujuan akhir,tetapi diluar kendali anda. Ada terlalu banyak
orang,dan system yang lebih besar yang terlibat.
• 2.Sasaran proses ialah tingkat kinerja yang anda perlukan untuk mencapai sasaran
akhir.Adapun
• 3.Sasaran pembelajaran sasaran yang anda tetapkan untuk memperoleh
pengetahuan atau informasi baru, mengembangkan kompetensi baru,dan
menciptakan strategi baru. (Balzak, 2014:174)
3. Cara Menetapkan Sasaran
sasaran yang terdefinisikan dengan baik memberi kesempatan pegawai/pemimpin
bekerja sama, mengukur kemajuan dan kesuksesan, memilih metode dan data yang relevan,
dan sebagainya. Untuk itu, klien perlu menulis sasarannya dengan menggunakan formula
SMARRT, yaitu :
Specipic/khusus. Sasaran perlu mendefinisikan dengan jelas apa yang ingin dicapai klien,
dengan menggunakan kata-kata aktif untuk menunjukan hal-hal yang dapat dilakukan
(dilihat, disebutkan, diperagakan)
Measurable/dapat diukur. Coach perlu dapat menghitung atau menentukan dengan ya atau
tidak apakah sesuatu telah selesai/dilakukan.
Achievable/bisa dicapai. Sasaran harus besar, tetapi tidak begitu banyak sehingga klien dapat
mencapai dalam waktu yang ditetapkan.
Result-oriented/berorientasi pada hasil. Berkonsentrasi pada hasil usaha, tidak banyak pada
aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai itu. Aktvitas ditentukan sesudah sasaran ditetapkan
Relevant/sesuai. Sasaran harus sesuai dan selaras dengan kebutuhan ornganisasi, dan pada
saat yang sama menggerakan klien mendekati jenis dan tipe pekerjaan yang di anggapnya
menantang dan menyenangkan.
Time-bound/terikat waktu. Rencanakan kerangka waktu secara keseluruhan untuk sasaran
dengan perkembangan-perkembangan sementara waktu untuk memastikan bahwa klien
bergerak mendekati sasaran itu. (Kouzes dan Posner, 2010).
PENGEMBANGAN DAN PERUBAHAN ORGANISASI
Perubahan Organisasi
Adalah Salah satu aspek kehidupan organisasi yang kurang dipahami, yang dibuktikan oleh
banyak program yang gagal
Kekuatan Yang Mendorong & Menentang Perubahan
Kekuatan Yang Mendorong Perubahan berasal dari luar maupun dari dalam organisasi dan
pemimpin harus waspada terhadap keduanya.
Kekuatan Yang Menentang Perubahan sering menghadapi kekuatan yang menentang
perubahan.
Evaluasi Perlunya Perubahan
Mengenali dan menilai perlunya Perubahan berarti bahwa sangat penting membuat
penilaian yang akurat terhadap kelebihan kekuatan di balik perlunya perubahan.
Diagnosis perlunya perubahan untuk menentukan perubahan dilakukan dengan
menganalisa lingkungan eksternal dan internal.
Memahami Resistensi Terhadap Perubahan
Sumber resistensi perubahan dari individu yang berakar di dalam karakteristik manusia.
Sumber resistensi perubahan dari Organisasi yang berada di dalam organisasi.
Mengelola proses perubahan untuk mengurangi resistensi yang mana tergantung pada
sasaran resistensi perubahan.
Pengembangan Organisasi
Ialah proses yang digunakan untuk meningkatkan baik efektivitas organisasi maupun
kesejahteraan para anggotanya melalui intervensi terencana.
Perubahan Organisasi
Adalah Salah satu aspek kehidupan organisasi yang kurang dipahami, yang dibuktikan oleh
banyak program yang gagal
E. sumber konflik
1. Identifikasi kelompok dan bias antar-kelompok
Identifikasi terhadap kelompok orang bisa membuka panggung terjadinya konflik dalam
organisasi. Meskipun tanpa interaksi atau kohesi.
2. Interdependensi
Ketika individu atau subunit tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuannya.
Interdependensi bisa membuka panggung konflik karena dua alasan,
-Pertama, memerlukan interaksi diantara pihak-pihak sehingga mereka bisa
mengkordinasikan kepentingan -kepentingan mereka.
-Kedua, interdependensi mengisyaratkan bahwa masing – masing pihak memiliki sebagian
kekuasaan terhadap pihak lain
4. Aturan,kebijakan,dan prosedur
organisasi memiliki banyak aturan, prosedur dan kebijakan untuk memandu pembuatan
keputusan mengenai peristiwa rekrutmen.
5. Diferensiasi organisasi
Diferensiasi organisasi menghasilkan kelompok dan unti kerja dengan sasaran, wawasan
waktu, pandanagan dunia , dan bahsa yang berbeda,
6. Hambatan komunikasi
Jika individua tau kelompok yang jarang saling berkomunikasi, kesalah pahaman bisa
berkembang diantara kelompok
7. Batas wewenang yang tidak jelas
Batas wewenang yang tidak jelas terjadi ketika organisasi tidak jelas mendefinisikan wilayah
wewenang keputusan.
8. Sistem penghargaan
Sisitem imbalan yang mendorong perilaku yang berbeda dan tidak sesuai merupakan
sumber konflik laten yang signifikan.
9. Perbedaan dalam kekuasaan, status,dan budaya
Konflik bisa meledak ketika pihak-pihak yang ada berbeda secara signifikan dalam
kekuasaan,status,dan budaya.
F. PROSES KONFLIK
Proses konfilk dapat dipandang terdiri atas lima tahapan oposisi potensial atau
ketidakcocokan , kognisi dan personalisasi perilaku dan hasil (robbins & judge, 2013 : 409).
1. Potensi oposisi atau ketidak cocokan Tahap awal dalam proses konflik adalah adanya
kondisi yang menciptakan kondisi yang menciptakan konflik. Kondisi tidak langsung
memicu konflik tetapi salah satu darinya memicu konflik , untuk kemudahan , kondisi
itu di ringkas menjadi : kounikasi , struktur , dan variabel pribadi/personal
A. Sumber komunikasi menggambarkan kekuatan kekuatan yang bertentangan yang
muncul dari kesulitan semantik kesalah pahaman dan “gangguan” dalam saluran
komunikasi
B. struktur , isntilah struktur dalam pengertian variabel-variabel seperti ukuran , derajat
spesialisasi tugas yang diberikan kepada anggota kelompok , kejelasan jurisdictional/hukum,
kesesuain sasaran anggota , gaya kepemimpinan , sistem penghargaan dan tingkat
ketergantungan antar kelompok
Stress merupakan bagian terpadu dari pekerjaan. Fakta itu tidak terbantahkan karena pada saat ini
para karyawan di mana-mana tampaknya mengalami stress.
• Stress berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, dan menurunnya kesediaan melakukan
upaya baru dan kreatif.
• Kelelahan kerja (burnt out) dialami oleh 25 persen sampai 40 persen para pekerja di Amerika
Serikat.
• Depresi, hanyalah salah satu jenis reaksi dari stress merupakan factor yang bertanggung
jawab atas hilangnya lebih banyak hari kerja dibandingkan factor lainnya.
• Di Amerika Serikat, perusahaan mengeluarkan US$ 300 miliar, atau US$ 7.500 per karyawan
tiap tahun untuk konfensasi klaim yang berkaitan dengan stress, menurunnya produktivitas,
absensi, klaim asuransi kesehatan, dan biaya pengobatan langsung (lebih dari 50 persen
pekerja merasakan adanya symptom strees). sumber. Rampesad (2008:226)
3. Strategi Manajemen Stress
C. Kesejahteraan
1. Kebahagiaan
Menurut Deci dan rekan-rekannya, eudemonia didefinisikan sebagai motivasi batin. Mereka
menunjukan bahwa hidup yang bahagai akan hadir apabila :
Kita mengejar nilai dan tujuan batin kita seperti pertumbuhan, persahabatan, komunitas
daripada sasaran ekstrinsik, seperti ketenaran dan keberuntungan.
Tindakan kita di bawah kendali kita daripada didorong oleh kekuatan luar
Kita bertindak dengan kesadaran dan perhatian daripada mengikuti kebiasaan buta dan
sesuatu yang sudah otomatis.
Kita bertindak untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia kita, seperti kebutuhan
kemandirian, kompetensi dan relasi. Apabila kita berpatisipasi dalam kehidupan seperti ini, kita akan
hidup baik dan bahagia (Franklin, 2010:63-4).
2. Hidup Yang Bermakna
Pentingnya makna hidup itu diungkapkan Viktor E. Frankelada beberapa makna khusus dari
makna hidup yang perlu dipahami (kaswan,2012).
Pertama Makna hidup itu sifatnya unik, pribadi, dan temporer, artinya apa yang dianggap
berarti oleh seseorang belum tentu berarti pula bagi orang lain.
Kedua Sifat makna hidup adalah spesifik dan nyata, dalam artian makna hidup benar-benar
dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan sehari-hari serta tidak perlu selalu dikaitkan
dengan hal-hal yang serba abstrak-filosofis, tjuan-tujuan idealis, dan prestasi-prestasi akaemis yang
serba mengagumkan.
Ketiga Sifat makna hidup adalah memberi pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan
kita, sehingga makna hidup itu seakan-akan menangtang kita untuk memenuhinya.
3. Tanda Kesejahteraan Pribadi
Jika kita ingin hidup di komunitas yang sehat, kita seharusnya mengharap melihat
manifestasi kesejahteraan personal di dalamnya
a. Optimisme orang optimis memiliki pandangan positif terhadap kehidupan di mana mereka
percaya bahwa secara keseluruhan orang dan kejadian-kejadian pada dasarnya baik.
b. Efikasi diri Harapan yang tinggi terhadap kesuksesan itu di sebut efikasi diri (self-efficacy) jika
seseorang memiliki efektivitas diri yang tinggi, mereka akan meningkatkan usahanya dan tidak patah
semangat.
c. Lokus kendali memainkan peran penting dalam berbagai wilayah kehidupan orang/pegawai
meliputi kesehatan, kesejahteraan umum, kebahagiaan, dan kepuasan terhadap pekerjaan serta
hidup mereka secara keseluruhan.
d. Pertumbuhan orang yang berorientasi pertumbuhan berkomitmen terhadap dirinya dan masa
depannya. Mereka antusias mempelajari dan memperaktikan gagasan, wawasan, teknik, metode,
dan strategi baru.
e. Kerja sama kata kunci kerja sama adalah sinergi. Tanpa sinergi, yang terjadi dalam tim mungkin
hanya kompromi. (Stephen R. Covey 2008:2009).
a. Stress merupakan bagian terpadu dari pekerjaan. Fakta itu tidak terbantahkan karena pada
saat ini para karyawan di mana-mana tampaknya mengalami stress. Karna stress tidak dapat
dihindarkan maka organisasi harus memperhatikan kesejahteraan pegawai.
b. Ada 2 jenis stress : distress dan eustress. Distress muncul karena kita membenci pekerjaan
kita. Eutress dating dari dorongan/tekanan positif yang timbul karena adanya jarak antara
kondisi kita sekarang dan tujuan yang ingin kita capai.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Dalam organisasi, kepemimpinan sangat penting. Karena organisasi yang memiliki kepemimpinan
yang baik akan mudah dalam meletakkan dasar kepercayaan terhadap anggota-anggotanya,
sedangkan organisasi yang tidak memiliki kepemimpinan yang baik akan sulit untuk mendapatkan
kepercayaan dari para anggotanya. (Rivai dan Murni, 2009: 284).
Kepuasan kerja berasal dari kepemimpinan. Akan tetapi, para karyawan merasa bahwa banyak
pemimpin gagal mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan alasan utama kegagalan
karyawan adalah kepemimpinan yang lemah. (Lussier, 2002: 229).
B. Pengertian kepemimpinan
1. Proses dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan
bersama (Peter Northouse dalam Rowe dan Guerrero, 2011: 1).
2. Pengaruh interpersonal yang menyebabkan sekelompok orang melakukan apa yang
dikehendaki oleh pemimpin atau manajer untuk dilakukan (Wood, 2000: 314).
3. Hubungan interpersonal dimana orang lain melakukan perintah karena mereka ingin, bukan
karena terpaksa (Merton dalam Hughes dkk, 2012: 4).
C. Unsur-unsur kepemimpinan
Dari tiga definisi kepemimpinan, ada dua unsur esensial yang perlu digaris bawahi yang terdapat
dalam konsep kepemimpinan, yaitu: pengaruh dan hubungan interpersonal.
1. Pengertian dan Cara Mempengaruhi
Pengaruh adalah kemampuan melakukan persuasi, meyakinkan, memotivasi, menginspirasi, dan
secara bijak menggunakan wewenangnya untuk mempengaruhi orang/pihak lain dengan cara positif.
Baldwin Grayson (2004) menyatakan bahwa pemimpin secara strategis bias menggunakan
kemampuan mempengaruhi untuk mengkomunikasikan visinya, menyelaraskan usaha-usaha orang
lain dalam organisasi,
Lebih jauh, Baldwin Grayson (2004) menambahkan, ketika usaha mempengaruhi pemimpin
membuahkan komitmen, dia memperoleh sejumlah manfaat:
a. Tidak banyak kebutuhan untuk memantau kemajuan terhadap tujuan atau melawan
penolakan.
b. Ada usaha yang lebih besar secara berkelanjutan, yang amat penting, ketika tugas yang
dilakukan kompleks atau sulit dan membutuhkan usaha yang lebih konsentrasi dalam jangka
waktu yang panjang.
c. Orang yang komitmen akan mendukung tujuan pemimpin dan cenderung lebih efisien,
kreatif, ulet dan focus terhadap tujuan bersama.
d. Hubungan kerja meningkat.
C. Unsur-unsur kepemimpinan
2. Hubungan Interpersonal
Brian Tracy menyatakan di Amerika kecerdasan terpenting dan paling dihargai adalah kecerdasan
sosial, yakni kemampuan bergaul dengan baik dengan orang lain. 85% kesuksesan hidup ditentukan
oleh kecakapan social,
Menurut Psikolog Sydney Journard, sebagian besar kesenangan dalam kehidupan datang dari jalinan
hubungan yang membahagiakan dengan orang lain, dan sebagian besar masalah dalam kehidupan
berasal dari jalinan hubungan yang buruk dengan orang lain.
. Ada tiga unsur esensial antara pemimpin dengan pengikutnya:
a. Kepercayaan.
b. Saling menghargai/ menghormati.
c. Komunikasi (Manion, 2005: 36).
D. Tugas pemimpin
Menurut Srikumar S. Rao (2007: 205), pemimpin memiliki beberapa tugas diantaranya :
F. Jenis kepemimpinan
Kepemimpinan dibedakan menjadi dua jenis kepemimpinan: kepemimpinan strategis dan
kepemimpinan operasional (Blanchard, 2010).
Kepemimpinan strategis adalah “apa” yang memastikan setiap orang menuju ke arah yang
sama. Ini adalah tempat dimana jawaban terhadap pertanyaan “Apa inti bisnis Anda”
ditemukan. Kepemimpinan strategis meliputi aktivitas, seperti menetapkan visi yang jelas,
memelihara budaya yang menghubungkan seperangkat nilai dengan visi dan menyatakan
program-program yang harus dilakukan atau keharusan-keharusan strategis yang harus
dilakukan organisasi.
Sedangkan kepemimpinan operasional memberi “bagaimana” kepada organisasi. Yaitu
meliputi kebijakan, prosedur, sistem, perilaku pemimpin yang bergerak dari manajemen
senior sampai pegawai lini depan. Praktik manajemen ini menciptakan lingkungan dimana
pegawai dan pelanggan berinteraksi dan melakukan respons setiap hari.
Daniel Goleman (dalam Covey, 2008: 77-78), seorang pakar kecerdasan emosi menulis
demikian:
“Untuk mencapai kinerja luar biasa di semua jenis pekerjaan, di bidang apa pun, kompetensi
emosional adalah dua kali lebih penting daripada kemampuan kongnitif saja. Untuk meraih
keberhasilan yang tinggi, dalam posisi kepemimpinan, kompetensi emosional jauh lebih
mendukung dan menguntungkan”.
Konseling
Adalah Merupakan diskusi masalah dengan pekerja dengan tujuan umum membantu
karyawan mengatasi masalah itu sehingga menjadi efektif..
Pengertian Konseling
Menurut asosiasi konseling Amerika (2010) Merupakan hubungan profesional yang
memberdayakan individu/pegawai keluarga atau kelompok untuk mencapai tujuan
kesehatan mental.
-pertama kesehatan mental
-kedua kesehatan
-ketiga menurut buckly
-karir.
Karakteristik Konseling
Konseling memiliki sejumlah karakteristik yang bermanfaat di program PSDM meliputi ;
a) melibatkan paling sedikit dua pihak yaitu karyawan dan konselor
b) Berwujud komunikasi dua arah yang terbuka.
c.) membantu karyawan menghadapi masalah
d.) meningkatkan kemampuan organisasi mencapai sasaran.
Fungsi Konseling
- Nasehat
- Penguatan
- Komunikasi
- Pelepas ketegangan
- Berfikir secara jelas
- Reorintasi
• Kegiatan konseling bervariasi
• Identifikasi masalah- Pendidikan-Konseling-Rujukan -Perlakuan atau intervensi -Tindak
Lanjut
• Bagi pemimpin sangat penting karena ia menjadi model bagi para karyawan.
Lingkungan kerja di rancang sedemikian rupa sehingga meningkatkan arus kerja, mengurangi
gerak fisik yang brulang-ulang, menyesuaikan penerangan (lighting), meemungkinkan
karywan bekerja secara pribadi, menggunakan warna menyenangkan, menyediakan tempat
untuk beristirahat/rehat, memudahkan tim bekerja sama, merancang kembali, meyesuaikan,
mengganti peralatan, bagian bagian atau tempat kerja, menyediakan perabot kantor yang
bias diatur (Bernadin dan Russell 2013).
• pengetahuan
• Karakteristik pribadi
• Keterampilan bakat
• perilaku
Personal attributes : 1) Integritas dan kejujuran
3 Kompetensi yang ada di 2) Pengembangan diri
dalam individu dan yang 3) Ketegasan
terkait dengan bagaimana 4) Kualitas keputusan
orang berfikir, merasa, 5) Manajemen stress
belajar, dan berkembang 6) Berpikir analisis
7) Berpikir konseptual