Anda di halaman 1dari 16

Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TERAPI GUIDED IMAGERY


PADA KELOMPOK LANSIA DI WISMA MELATI 1 UPT PSTW
JEMBER KABUPATEN JEMBER TAHUN 2019

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Stase Keperawatan Gerontik

Oleh
Eka Mei NIM 19
Selvi Widiaristuti NIM 19
Sari Mulianingrum, S.Kep NIM 192311101081

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


1.2 Perumusan Masalah

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.2 Manfaat
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Guided imagery merupakan suatu teknik relaksasi non-farmakologis yang
bermanfaat untuk menurunkan kecemasan, kontraksi otot, dan memfasilitasi tidur.
Guided Imagery adalah teknik relaksasi yang mudah dan sederhana yang dapat
membantu mengatasi stress dengan cepat dan mudah dan mengurangi ketegangan
di tubuh (Shaddri, 2018). Guided imagery adalah proses yang menggunakan
kekuatan pikiran dengan menggerakkan tubuh untuk menyembuhkan diri dan
memelihara kesehatan atau rileks melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan
semua indra meliputi sentuhan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran (Potter
& Perry, 2005). Guided imagery dapat membuat perasaan yang diterapi rileks
dengan menstimulasikan imajinasi yang baik dan indah agar pikiran tentang stres
dan kecemasan berkurang.
Ketika seseorang merasa takut atau cemas terhadap sesuatu, maka dapat
distimulus dalam imajinasinya mereka menjadi seseorang yang kuat. Pengaturan
posisi yang nyaman pada klien merupakan hal penting dalam membantu klien
membayangkan imajinasinya. Respon relaksasi akan mempengaruhi sistem saraf
parasimpatik, perasaan yang tenang akan mengendorkan saraf-saraf yang tegang
dengan mengendalikan fungsi denyut jantung, sehingga membuat tubuh rileks
(Nurjanah, 2018).
Terapi nonfarmakologi atau tanpa menggunakan obat sangat efektif untuk
lansia dalam mengatasi masalah kesehatannya. Lansia tidak perlu cemas jika efek
samping obat-obatan akan membuat fungsi tubuh akan menurun. Guided imagery
merupakan teknik yang tepat digunakan dalam mengatasi stres, kecemasan dan
gangguang insomnia yang sering terjadi pada lansia.

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Kerangka penyelesaian masalah pada kelompok lansia adalah melalui terapi
aktifitas kelompok guided imagery. Dimana terapi tersebut merupakan salah satu
terapi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur, menurunkan stres
dan kecemasan.

Pemateri mengajarkan teknik Guided Imegery

Pemateri mencontohkan dan mengajarkan guided imagery

Klien dapat mempraktekan guided imagery

Memberikan reinforcement positif pada klien


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Penyelesaian Masalah

4.2 Khalayak Sasaran

4.3 Metode yang Digunakan


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB V. HASIL KEGIATAN

5.1 Analisis Evaluasi dan Hasil-Hasilnya

Setelah Kegiatan ini dilaksanakan maka:


5.1.1 Evaluasi Struktur
1. Materi dan SOP (Standart Of Procedure) yang telah disiapkan terlebih
dahulu sebelum menemui klien
2. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan demonstrasi terapi guided
imagery di wisma melati 1 telah siap untuk digunakan
3. Persiapan mahasiswa sebelum menemui klien telah dilaksanakan yaitu
berpenampilan rapi, sopan, dan menerapkan senyum salam sapa kepada
klien serta klien telah disiapkan untuk mengikuti terapi guided imagery
5.1.2 Evaluasi Proses
1. Penyuluh menyampaikan materi dan mendemonstrasikan terapi guided
imagery kepada kelompok lansia yang berada di wisma melati 1
menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dimengerti
2. Kelompok lansia yang terlibat dalam demonstrasi sangat kooperatif selama
kegiatan berlangsung dan dapat mengikuti instruksi dari penyuluh
3. Kelompok lansia yang terlibat dalam demonstrasi menunjukkan antusiasme
selama kegiatan berlangsung

5.1.3 Evaluasi Hasil


1. Kelompok lansia dapat mempraktikkan langkah-langkah terapi guided
imagery
5.2 Faktor Pendorong
Faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan ini adalah:
1. Ada beberapa lansia yang sangat kooperatif selama kegiatan berlangsung
dimana mereka mampu mengikuti gerakan dari terapi guided imagery
yang telah dicontohkan oleh penyuluh
2. Kelompok lansia merasa senang karena mendapatkan pengetahuan baru
terkait terapi guided imagery

5.3 Faktor Penghambat


Faktor yang menghambat keberhasilan kegiatan ini adalah :
1. Lingkungan yang kurang memadai
2. Ada beberapa lansia yang tidak mengikuti gerakan karena kurang
fokus
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan

6.2 Saran
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

DAFTAR PUSTAKA
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standart of Procedure (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Leaflet

Jember, September 2019


Pemateri

Kelompok Melati 1
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 1 :Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATANT.A 2019/2020

BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis tanggal 19 bulan September 2019 jam 10.00 – 10.30 WIB di
Wisma Melati 1 UPT PSTW Jember Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur
telah dilaksanakan kegiatan senam hipertensi.

Jember, September 2019


Mengetahui,
Penguji

Latifa Aini S., M. Kep., Sp. Kom


NIP. 19710926 200912 2 001
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 2 :Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATANT.A 2019/2020

DAFTAR HADIR
Kegiatan Senam Hipertensi pada hari ini, Kamis tanggal 19 bulan September 2019
jam 10.00 – 10.30 WIB di Wisma Melati 1 UPT PSTW Jember Kabupaten
Jember Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh:

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1.
2.
3.
4.
5.

Jember, September 2019


Mengetahui,
Penguji

Latifa Aini S., M. Kep., Sp. Kom


NIP. 19710926 200912 2 001
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 3 :Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Senam Hipertensi


Sasaran : Kelompok Lansia Hipertensi
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Hari/tanggal : Kamis/ Tanggal 19 Bulan September Tahun 2019
Tempat : Wisma Melati 1
Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, klien mampu memahami mengenai
demensia
1. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit,
klien mampu untuk:
a. Memahami tentang senam hipertensi
b. Melaksanakan senam hipertensi
2. Pokok Bahasan : senam hipertensi untuk mencegah hipertensi
3. Sub pokok bahasan
a. Pengertian senam hipertensi
b. Manfaat senam hipertensi
c. Langkah-langkah senam hipertensi
4. Waktu : 30 menit
5. Bahan/alat yang diperlukan : materi dan leaflet
6. Model pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan : ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori : diskusi
c. Langkah pokok
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengidentifikasi pilihan tindakan
c) Menetapkan tindak lanjut sasaran
7. Setting Tempat

: Peserta
: Pemateri

8. Persiapan
a. Mempersiapkan diri yang rapi dan bersih
b. Mempersiapkan materi dan SOP senam hipertensi
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Proses Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta Waktu
Pendahuluan 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam 5 menit
dengan memberikan 2. Mendengarkan
salam 3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 4. Menjawab pertanyaan
3. Menjelaskan maksud yang diberikan
dan tujuan 5. Memperhatikan
4. Memberikan
pertanyaan tentang
senam hipertensi

Penyajian a. Pengertian senam 1. Mendengarkan, 20 menit


hipertensi memperhatikan, dan
b. Manfaat senam mempraktikkan
hipertensi 2. Bertanya kepada
c. Langkah-langkah penyuluh apabila
senam hipertensi masih ada gerakan
yang belum jelas
Penutup 1. Evaluasi 1. Menjawab pertanyaan 5 menit
2. Reinforcement positif 2. Memperhatikan
3. Menyimpulkan 3. Menjawab salam
4. Menutup kegiatan
dengan mengucapkan
salam
10. Evaluasi
1. Menjelaskan pengertian senam hipertensi
2. Menjelaskan manfaat senam hipertensi
3. Mempraktikkan langkah-langkah senam hipertensi
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 4: Standard of Procedure (SOP)


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 5: Materi
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 6 :Leaflet
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 7 : Dokumentasi Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai