Oleh :
(1610015211097)
2019
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah administrasi dan kontrak kerja kontruksi. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang kontrak kerja bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULAN
1
pengawasan, tetapi juga dalam hamoir seluruh aspek pengawasan seperti :
pengawasan mutu, biaya dan waktu. Penyelenggaraan administrasi kontrak yang
tertib menjadi persyaratan mutlak bagi seorang pengawas dalam menyelesaikan
permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
7. Sertifikat asuransi
8. Asuransi builder all risk
9. Asuransi transit
10. Asuransi comprehensive general liability, umumnya dalam kontrak
disebutkan
4
4. Dokumen keuangan khususnya dana pinjaman seperti prosedur realisasi
sampai masalah pembayaran kembali dan laporan penutupan. Biasanya diatur
terpisah dari administrasi umum.
5
Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mencabut Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, karena belum dapat memenuhi
tuntutan kebutuhan tata kelola yang baik dan dinamika perkembangan
penyelenggaraan jasa konstruksi. UU tentang Jasa Konstruksi tahun 2017
disahkan Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 Januari 2017. UU No. 2 tahun
2017 diundangkan oleh Yasonna H. Laoly, Menkumham RI pada Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 11. Dan Penjelasan atas Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dalam Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018 pada tanggal 12 Januari 2017
di Jakarta.
6
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi adalah Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
7
peningkatan partisipasi masyarakat di bidang Jasa Konstruksi; menata sistem Jasa
Konstruksi yang mampu mewujudkan keselamatan publik dan menciptakan
kenyamanan lingkungan terbangun; menjamin tata kelola penyelenggaraan Jasa
Konstruksi yang baik; dan menciptakan integrasi nilai tambah dari seluruh
tahapan penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
8
Konstruksi. Dalam hal dugaan kejahatan dan/atau pelanggaran terkait dengan
kerugian negara, pemeriksaan hukum hanya dapat dilakukan berdasarkan hasil
pemeriksaan dari lembaga negara yang berwenang.
9
konstruksi; dan pengaturan tenaga kerja konstruksi asing serta tanggung jawab
profesi.
10
sehingga nama lengkapnya adalah Articles And Conditions Of Building Contract.
Isi dari kontrak ini berupa :
1. Perjanjian Kontrak (Article Of Contract)
2. Syarat-syarat kontrak (Conditions Of Contract)
3. Lampiran (Appendix)
4. Tambahan (Addendum On Amendments To Sia 80 Contract)
11
dimensi dari pekerjaan; perubahan mutu sementara penyedia jasa atau metode
kerja; perintah perubahan/pengurangan dalam pekerjaan,material atau barang dari
sub penyedia jasa/yang tertunjuk; dan penangguhan suatu bagian pekerjaan. Pasal
15 ayat 1 juga mengatur bahwa : Harus ada persetujuan dari pengguna jasa jika
pihak penyedia jasa ingin melimpahkan fungsi kontrak ke pihak lain. Pasal 21
menerangkan : Penyedia jasa berhak melakukan pemeriksaan/penelitian terkait
proyek (hal ini tidak terdapat di kontrak internasional lainnya) Pasal 24 ayat 2
menerangkan : Adanya ganti rugi jika terjadi keterlambatan jadwal penyelesaian.
Pasal 25 menerangkan : Adanya penyelesaian pekerjaan dan penyerahan
pekerjaan yang sebagian-sebagian. Pasal 27 ayat 1 menerangkan : Adanya masa
pemeliharaan. Pasal 29 menerangkan : Pembuatan kontrak dengan sub penyedia
jasa yang telah ditunjuk dan adanya hak keberatan. Pasal 32 ayat 1 menerangkan :
Pemutusan kontrak tanpa kesalahan (dimana penyedia jasa biasanya mendapatkan
ganti rugi) Pasal 37 menerangkan : Penyelesaikan sengketa diselesaikan lewat
Arbitrase.
2.3.3. Lampiran
Berisi besaran (nilai), ketentuan mengenai jenis kontrak, tanggal mulai
pekerjaan, masa kontrak, tanggal penyelesaian, nilai pertanggungan, ganti rugi
keterlambatan, masa pemeliharaan, dsb.
2.3.4 Addendum
Adendum kontrak berisi ketentuan-ketentuan khusus.
12
2. Kontrak sangat singkat dan sederhana karena hanya memuat hal-hal pokok
Kontrak Amerika (9 butir)
Kontrak FIDIC 1987 (4 butir)
Kontrak FIDIC 1995 (4 butir)
Kontrak JCT 1980 (5 butir)
Kontrak SIA 80 (8 butir)
13
2.4 PROSES PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK KERJA
KONTRUKSI
Konstruksi adalah salah satu industri yang sangat kompleks, hal ini karena
dalam proyek konstruksi terdapat multi disiplin ilmu dan berurusan dengan orang
banyak yang memiliki kepentingan masing-masing. Kondisi ini pula yang
membuka peluang sengketa menjadi lebih besar.
14
2. Apabila musyawarah tersebut tidak tercapai, maka penyelesaian sengketa
disesuaikan berdasarkan kontrak kerja konstruksi;
3. Apabila penyelesaian sengketa tercantum dalam kontrak, maka
penyelesaian sengketa ditempuh melalui tahapan sebagai berikut:
4. Mediasi;
5. Konsiliasi, dan;
6. Arbitrase
7. Jika penyelesain sengketa tidak tercantum dalam kontrak kerja konstruksi,
maka para pihak yang bersengketa membuat tata cara penyelesaian yang
dipilih
15
kepastian yang akan diterima para pihak yang bersengketa, seperti: kepastian atas
kelangsungan pekerjaan, pembayaran pekerjaan. Kondisi sesuai dengan kebutuhan
dari para pihak dimana sengketa dapat terselesaikan dengan tidak mengancam
keberlangsungan pekerjaan dan hubungan baik diantara para pihak.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Upaya pengelolaan atas kontrak dalam periode pelaksanaannya sehingga
kewajiban dan hak dari masing-masing pihak dapat dijalankan sesuai
dengan ketentuan yang ada dalam kontrak tersebut merupakan maksud
dari administrasi kontrak.
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mencabut
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, karena
belum dapat memenuhi tuntutan kebutuhan tata kelola yang baik dan
dinamika perkembangan penyelenggaraan jasa konstruksi.
3. Dalam dunia internasional terdapat beberapa standar atau system kontrak
kontruksi yang biasa dipakai yaitu AIA, FIDIC, JCT, SIA. Sedangkan di
Indonesia standar tersebut dipakai untuk proyek-proyek yang
menggunakan dana luar negri (loan).
4. Setelah keluarnya undang-undang jasa kontruksi nomor 2 tahun 2017,
Penyelesaian Sengketa yang terjadi dalam kontrak kerja konstruksi dapat
ditempuh melalui musyawarah, mediasi, arbitrase ataupun pengadilan.
3.2 SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
1.https://www.ilmutekniksipil.com/pengelolaan-dan-pengendalian proyek/administrasi-
kontrak-dan-keuangan
2. https://medium.com/@strategi.konstruksi/bagian-7-administrasi-kontrak-21
3. https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-2-2017-jasa-konstruksi
4. https://dokumen.tips/documents/kontrak-konstruksi-internasional-sia.html
5.https://bplawyers.co.id/2017/08/29/inilah-tahapan-penyelesaian-sengketa-
konstruksi-pasca-terbitnya-undang-undang-jasa-kontruksi-nomor-2-tahun-2017/
18