Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagai tugas individu pada mata kuliah dasar-dasar
manajemen konstruksi. Tidak lupa kami berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan
perhatian dan bimbingan selama mengikuti mata kuliah.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi
penulisan maupun kata-kata yang di gunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan makalah ini lebih lanjut, akan kami terima dengan sangat
senang hati.
Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan yang
disebabkan adanya keterbatasan data dan kemampuan kami yang masih tahap belajar. Akhir
kata, kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat untuk yang membacanya.
Sri Defila
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
2.1 Pengertian..................................................................................................................................2
2.2 Jenis-jenis Kontrak Konstruksi................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................x
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kontrak konstruksi merupakan kesepakatan tertulis antara para pihak yang terlibat di
dalam sebuah proyek konstruksi. Kontrak atau surat perjanjian ini dibuat untuk
mempertemukan pemikiran dari para pihak sehingga dapat mencegah timbulnya
permasalahan dan sengketa konstruksi akibat ketidaksepahaman para pihak dalam
melaksanakan pekerjaan konstruksi.
Pengertian kontrak secara umum adalah sebuah kesepakatan antara para pihak yang
memiliki kapasitas untuk membuatnya, dalam bentuk dan ketentuan yang sesua dengan
hukum yang berlaku, dan membentuk sebuah kewajiban di hadapan pengadilan.
Kontrak konstruksi penting untuk mengawali pelaksanaan sebuah proyek konstruksi.
Di lain pihak, sebuah pekerjaan konstruksi bisa saja dilaksanakan tanpa sebuah kontrak atau
perjanjian tertulis. Derngan demikian, proyek tersebut murni berlandaskan kepercayaan
antara para pihak. Tetapi, cara seperti itu memiliki risikonya sendiri. Terlebih jika sebuah
proyek konstruksi melibatkan sumber daya dan biaya yang besar. Oleh karena itu, sebaiknya
kesepakatan antara kedua belah pihak dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis. Sebuah
kontrak memiliki setidaknya 4 (empat) peranan:
1. Membuat sebuah hubungan yang berkekuatan hukum (legal relationship)
2. Mendistribusikan risiko
3. Menyatakan semua hak, kewajiban, dan tanggung jawab para pihak
4. Menyatakan semua peristiwa: kondisi-kondisi dan prosedur berkontrak
Hal kedua yaitu pihak pemilik proyek hanya berurusan dengan sebuah
organisasi yang sekaligus menangani masalah desain dan perencanaan plus
pelaksanaannya. Kontrak seperti ini dapat digunakan pada proyek yang rumit dan
memakai teknologi tinggi.
Negotiated contract
Dilakukan pada proyek−proyek yang sifatnya rahasia (proyek militer) atau
proyek yang memerlukan keahlian khusus yang hanya dimiliki oleh 1−2
kontraktor saja dan belum ada standar harga yang jelas.
Design/management contract
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kontrak konstruksi merupakan kesepakatan tertulis antara para pihak yang terlibat di
dalam sebuah proyek konstruksi. Kontrak atau surat perjanjian ini dibuat untuk
mempertemukan pemikiran dari para pihak sehingga dapat mencegah timbulnya
permasalahan dan sengketa konstruksi akibat ketidaksepahaman para pihak dalam
melaksanakan pekerjaan konstruksi.
Jenis-jenis kontrak konstruksi berdasarkan macam pekerjaannya, sebagai berikut:
Build Contract
Fixed price contracts
1. Lump-sum contract
2. Unit price contract
Prime cost contract
1. Cost plus percentage
2. Cost plus fixed fee
3. Cost plus variable
4. Target estimate
5. Guaranteed maximum cost
6. Convertible cost
7. Cost plus time & material
Design and build contract
Turn key contract
Negotiated contract
Design/management contract
Project management contract
8
Arsana, I Putu. 2016. Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa. Indonesia: Deepublish
Ary, Iwan, & Beta. 2017. Pranata Manajemen Pembangunan di Bidang Arsitektur. Malang:
Universitas Brawijaya
H. A., Rusdi. 2015. Aplikasi TI dalam Manajemen Konstruksi: Edisi I. Indonesia: Deepublish
Hansen, Seng. 2017. Quantity Surveying: Pengantar Manajemen Biaya dan Kontrak Konstruksi.
Indonesia: Gramedia Pustaka Utama
Uknown. 2010. Modul Pengantar Barjas. Indonesia: Kim Ara Holdings Group
x
MAKALAH
JENIS-JENIS KONTRAK KONSTRUKSI
Disusun Oleh :