Abstract
Keywords: The Batu City of tourism city, will develop and growing with the advent of time and on the change.
Oro-oro ombo The development tourist object continous increased, causing the quality of global environment.
village, spatial, tipo- Oro-oro ombo village located in Batu city tourism. We have caused the changes tourism in the area
morfolgy, the of the village. The purpose of examining the case is to know how to build a place that is a factor that
influence of tourist influences the change. The study case used the tipology- morfology approach. Data collection
activities. method of literature data direct observation. To know physical characters the region and non
physical. Data analysis methods using method descriptive analysis to describe the condition of
being perceived respondent about variables that set a model research. The change of Oro-oro ombo
village because of the influence of tourist activities start since 2008 raises the occurrence of change
in good physical condition or non-physical. The physical aspect residential compound Oro-oro
ombo village can be seen the context of the scale of macro and micro. On aspect of non-physical,
social culture and socil economy community affecting the settlement pattern.
Abstrak
Kata Kunci: Kota batu sebagai kawasan kota wisata, akan berkembang dan tumbuh seiring dengan
Desa Oro-oro perkembangan waktu serta pada perubahannya. Perkembangan kota terus berlanjut,
Ombo, Tata ruang, pembangunan objek-objek wisata terus-menerus mengalami peningkatan, menyebabkan
Tipo-Morfologi, kualitas lingkungan global. Desa Oro-oro ombo yang terletak di kawasan wisata kota
pengaruh aktivitas Batu, terdapatnya objek wisata mengakibatkan perubahan di kawasan desa tersebut.
wisata Tujuan mengkaji kasus ini untuk mengetahui objek-objek tipe bangunan dan perubahan
tata ruang desa yang terjadi akibat aktivitas sebagai suatu kawasan wisata serta factor-
faktor yang mengetahui perbedaan perubahannya. Kajian kasus ini menggunakan
pendekatan tipologi- morfologi. Metode pengumpulan data berupa literatur data hasil
observasi langsung. Untuk mengetahui karakter fisik kawasan dan non fisik. Metode
analisis data menggunakan metode analisis deskriptif untuk menggambarkan kondisi
yang dirasakan responden mengenai variabel yang dijadikan model penelitian.
Berubahnya desa Oro-oro ombo karena pengaruh aktivitas wisata mulai sejak tahun
2008 menimbulkan terjadinya perubahan baik kondisi fisik ataupun nonfisik. Aspek
fisik kawasan permukiman desa Oro-oro ombo dapat dilihat dari konteks skala makro
dan mikro. Pada aspek nonfisik, sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat yang
mempengaruhi pola permukiman.
| 51 |
LOCAL WISDOM, Vol. 9 No. 1 Januari 2017
Local Wisdom Scientific Online Journal
| 52 |
Tipo-morfologi Kawasan dan Permukiman Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu
Budi Tri Wijaya
Variabel penelian sebagai berikut. Ha, sedangkan curah hujan rata-rata 2889 mm/th
Bidang Fokus dengan batas wilayah:
Variable
Penelitian Penelitian
Aspek Fisik Morfologi Perkembangan
(Tata Ruang) Kawasan kawasan
Fungsi
Bangunan
Jalan
Guna Lahan
Morfologi Organisasi
Ruang Ruang
Hubungan
Ruang
Bentuk Ruang
Fungsi Ruang
Aspek Non Aktivitas Sosial
Fisik (social Penduduk Ekonomi
-
Sosial Budaya
| 53 |
LOCAL WISDOM, Vol. 9 No. 1 Januari 2017
Local Wisdom Scientific Online Journal
Kebijakan Pemerintah & Peraturan pembentuk suatu sistem objek bangunan atau arsi-
Perwilayahan tektural. Elemen-elemen teresbut merupakan or-
ganism arsitektural terkecil yang berkaitan untuk
Standar Perencanaan dan Perancangan ter- mengidentifikasi tipologi dan untuk membentuk
dapat pada Peraturan daerah Kota Batu nomor 7 suatu sistem, elemen-elemen tersebut mengalami
tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah suatu proyek komposisi, baik penggabungan,
Kota Batu tahun 2010 - 2030 Dalam peren- canaan pengurangan, stirilisasi bentuk dan sebagainya.
dan perancangan.
Tipologi (typologi) merupakan satu skema
Bab V Tentang Recana Struktur Ruang Pusat klasifikatori, yang merupakan hasil dari proses men-
lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 tipe-kan (typication) yang mengacu pada ciri-ciri
ayat (3) huruf c merupakan pusat pelayanan skala tipikal kualitas individu atau orang, benda-benda,
lingkungan di Bagian Wilayah Kota; atau peristiwa, oleh karenanya tipologi merupakan
• Guna Lahan suatu kategori niskal yang mempunyai acuan empi-
Desa Oro-oro Ombo sebagai pusat lingkungan rikal. Menurut Sulistijowati (1991:12), pengenalan
berfungsi sebagai pusat pemerintahan skala tipologi akan mengarah pada upaya untuk meng-
desa pusat perdagangan pendukung pari- kelaskan, mengelompokkan atau mengklasifikasi-
wisata dan pusat kegiatan wisata modern di- kan berdasar aspek atau kaidah tertentu. Aspek
lengkapi dengan kawasan perdagangan pen- tersebut antara lain:
dukung pusat pariwisata buatan, jasa pendu- 1). Fungsi (meliputi penggunaan ruang, struk-
kung pariwisata berupa villa dan halte wisata. tural, simbolis, dan lain-lain);
• Jumlah lantai dan ketinggian 2). Geometrik (meliputi bentuk, prinsip tatanan,
Terdapat hampir 100% bangunan di Oro-oro dan lain-lain); dan
ombo memiliki ketinggian 15-20 meter. 3). Langgam (meliputi periode, lokasi atau geo-
• KDB, KLB, TLB dan GSB grafi, politik atau kekuasaan, etnik dan budaya,
dan lain-lain).
Secara umum penggunaan lahan di kawasan
merupakan pusat pariwisata, jasa, dan vila.
Rata-rata memiliki KDB 60-70%. Umumnya Bagian bangunan dan arsitektur yang paling
KLB berkisar antara 0,6-2,1. Dan TLB 1-3 lantai. mudah untuk dilihat adalah bagian wajah bangun-
Sempadan bangunan berkisar 7 meter. an atau yang lebih dikenal dengan sebutan façade
bangunan. Bagian façade bangunan ini juga sering
disebut tampak, kulit luar ataupun tampang bangun-
Kajian Pustaka Tipologi
an, karena façade bangunan ini merupakan yang
Tipologi berasal dari satu suku kata yaitu paling sering diberi penilaian oleh para pengamat
Tipo yang berarti pegelompokan dan Logis yang tanpa memeriksa terlebih dahulu keseluruhan
mempunyai arti ilmu atau bidang keilmuan. Berarti bangunan baik di keseluruhan sisi luar bangunan,
Tipologi merupakan ilmu yang mempelajari penge- maupun pada bagian dalam bangunan. Penilaian
lompokan suatu benda dan makhluk secara umum tersebut tidak hanya dilakukan oleh para arsitek
berdasarkan tipe atau jenis (Wikipedia). Sedang- tetapi juga masyarakat awam (Prijotomo 1987:3).
kan secara harfiah Tipologi adalah suatu ilmu yang Dapat disimpulkan bahwa tipologi adalah
mempelajari segala sesuatu tentang tipe. Tipologi suatu kegiatan untuk mempelajari objek-objek
arsitektur dalam hal ini tipologi bangunan erat ber- arsitektural dan mengelompokan dalam suatu tipe
kaitan dengan suatu penelusuran elemen-elemen berdasarkan kesamaan dalam hal-hal tertentu yang
| 54 |
Tipo-morfologi Kawasan dan Permukiman Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu
Budi Tri Wijaya
| 55 |
LOCAL WISDOM, Vol. 9 No. 1 Januari 2017
Local Wisdom Scientific Online Journal
| 56 |
Tipo-morfologi Kawasan dan Permukiman Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu
Budi Tri Wijaya
Gambar 6. Edge
5. District (Kawasan)
Distrik dapat dikenali karea adanya suatu
karakteristik dalam suatu kawasan ini. Distrik Perubahan saat ini dan akan terus berkem-
pada kawasan ini memiliki yang berbeda de- bang.
ngan yang lain. Terdapat daerah komersial ke-
giatan ekonomi yaitu, tempat wisata, penyedia
jasa penginapan dan kuliner.
| 57 |
LOCAL WISDOM, Vol. 9 No. 1 Januari 2017
Local Wisdom Scientific Online Journal
Permukiman di Oro-oro ombo memiliki pola an yang sepenuhnya mengutamakan jalan sebagai
hunian mengelompok tidak berorientasi. Pola poros ekonomi.
hunian tersebut terbentuk karena sebagian besar
tempat tinggal/ rumah utama yang menghadap
Tipo-Morfologi dalam Ruang Mikro
jalan utama dijadikan tempat penginapan bagi
wisata dan ruang perekonomian di sekitar hunian. Sesuai perkembangan wisata yang ada, mun-
Ruang perekonomian di sekitar hunian menjadi cul pula rumah usaha (homestay) yang semula hanya
ruang aktivitas bagi masyarakat terutama yang berupa rumah hunian. Perubahan fungsi rumah
mendukung kegiatan ekonomi. Pola tersebut yang terjadi menyebabkan housing adjustment pada
banyak dijumpai pada hunian yang berlokasi lang- penghuni rumah dengan melakukan penambahan
sung dengan jalan utama. Dengan melihat pola ruang. Terdapat tiga buah sampel homestay yang
hunian yang ada di lingkungan permukiman di diambil yang terletak di satu koridor.
Oro-oro ombo dapat bahwa orientasi pemilik huni-
Tipo-Morfo Rumah
1 2 3
Foto Rumah
Orientasi Letak rumah menghadap Letak rumah menghadap Letak rumah menghadap
jalan primer , ke arah timur jalan primer , ke arah jalan primer , ke arah
timur timur
Area terbuka Memiliki area terbuka pada Memiliki area terbuka pada Memiliki area terbuka pada
samping dan depan rumah depan rumah depan rumah
Kontruksi Menggunakan batu bata Menggunakan batu bata Menggunakan batu bata
sebagai dindingnya, dengan sebagai dindingnya, dengan sebagai dindingnya, dengan
atap pelana sebagai penutup atap dak/corsebagai atap pelana sebagai
atapnya, 1 lantai. penutup atapnya, 2 lantai. penutup atapnya, 1 lantai.
Site
Penambahan Penambahan kamar tidur dan Penambahan kamar tidur Penambahan kamar tidur
Ruang kamar mandi. dan kamar mandi. dan kamar mandi.
| 58 |
Tipo-morfologi Kawasan dan Permukiman Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu
Budi Tri Wijaya
Warga yang semula sebagai petani menjadi mereka mengelola usaha tersebut dengan saling
memiliki pekerjaan sampingan sebagai penyewaan rukun dan berdampingan dengan baik. Kerukunan
jasa penginapan dengan merubah fungsi rumah ini merupakan salah satu faktor yang penting.
hunian menjadi rumah usaha (homestay). Dengan adanya beberapa tempat penginapan
Dengan berubahnya fungsi rumah tersebut sesama warga masyarakat juga saling menawarkan
akibat kebutuhan ekonomi, maka berubah pula tata ke pengunjung. Hal ini juga salah satu faktor yang
ruang rumah. Hal ini dapat dilihat dari penambah- dapat menarik pengunjung. Meskipun perkem-
an ruang dan pergeseran organisasi ruang seperti bangan wisata maju, tetapi mereka dapat menjaga
area publik yang semakin luas dan area privat ter- hubungan baik diantara para warga. Tatanan yang
desak ke belakang yang menimbulkan adanya ko- ada dalam masyarakat dapat terjaga dengan baik.
mersialisasi ruang. Pemilik rumah memanfaatkan Hal tersebut dapat dilihat dari adanya tradisi
ruangan yang ada untuk menghasilkan uang de- budaya yang diadakan setiap tahun.
ngan tidak terlalu mementingkan bahwa posisi
mereka akan terdesak ke area belakang rumah dan 4. KESIMPULAN
privasi mereka akan terganggu.
Tipomorfologi pada kawasan permukiman
desa Oro-oro ombo dapat dilihat dari konteks
Aspek Non Fisik skala makro dan mikro. Pada konteks
1. Sosial Ekonomi makro kawasan yang terbentuk oleh beberapa
elemen fisik. Pada konteks mikro mengalami per-
Dengan berkembangnya Desa oro- oro ombo
kembangan pada aspek fisik fungsi permukiman
akan meningkat pula perekonomian masyarakat.
ini berdampak pada perkembangan rumah warga.
Perkembangan wisata di Desa ini sejalan dengan
Pada rumah usaha / homestay yang banyak mela-
bertambahnya fasilitas wisata yang ada. Lahan-
lukan penambahan ruang baik permanen maupun
lahan kosong yang dekat dengan objek wisata
semi permanen. Penambahan fungsi usaha Ini da-
dimanfaatkan untuk membangun sarana seperti
pat mengurangi ruang privat bagi pemilik dan
warung makan, toko, dan penyewaan jasa pengina-
memperbesar ruang publik bagi pengunjung.
pan atau sekedar menjadi lahan parkir. Desa Oro-
oro ombo yang awalnya berkarakteristik masya- Tipologi dan morfologi kawasan sangat di-
rakat agraris mengalami perubahan sebagai akibat pengaruhi oleh aspek nonfisik. Aspek nonfisik
industralisasi pariwisata. tersebut yaitu sosialbudaya dan sosial ekonomi
masyarakat yang menjadikan pola permukiman
Masyarakat yang semula hanya bekerja seba-
terbentuk. Keguyuban yang merupakan ciri khas
gai petani, akibat adanya pekerjaan sampingan
dari masyarakat pedesaan juga mengalami perbe-
sebagai penyedia jasa penginapan dan calo, per-
daan akibat adanya perubahan sikap masyara-
ekonomian keluarga pun meningkat.
katnya terhadap usaha wisata dapat menyebabkan
keguyuban tersebut memudar jika terjadi konflik
2. Sosial Budaya persaingan usaha. Sedangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan tata ruang desa
Sifat gotong royong di Desa Oro-oro ombo
adalah:
ini masih kuat. Warga bekerja sama dalam menjaga,
mengembangkan dan memperbaiki fasilitas wisata. 1. Adanya pertumbuhan perkotaan, demografi
Dengan adanya banyak objek wisata pada Desa ataupun ekonomi.
Oro-oro ombo ini tidak menimbulkan konflik, 2. Faktor sosial ekonomi.
| 59 |
LOCAL WISDOM, Vol. 9 No. 1 Januari 2017
Local Wisdom Scientific Online Journal
en.wikipedia.org/wiki/Oro-oro Ombo,_Indonesia
google.co.id/maps/place/Oro-oro
Daftar Pustaka ombo,+Batu+Sub-D
Adita Brigita Sekar. 2014. Transformasi Spasial Rumah
Tinggal Lokal Menjadi Homestay di Surakarta.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.
| 60 |