Anda di halaman 1dari 20

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian dan Kerangka Berfikir

3.1.1 Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekataan

kuantitatif yang berbentuk deskriftif, dimana penelitian ini dilakukan

pengamatan pada beberapa variable untuk menggambarkan sesuatu dari

variabel yang diteliti (Istiano,2006:22), secara khusus dalam penelitian

dilakukan pengamatan pada vriabel kualitas produk, kepuasan konsumen dan

word of mouth.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angka dengan analisi

menggunakan statistic. Proses analisis pada penelitian ini menggunakan

analisis jalur (path analysis) yang disertai dengan Uji Sobell ( Sobell Test )

(Preacher dan Hayes, 2014 ).

1
Gambar 3.1

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Word Of Mouth Melalui Kepuasan

Konsumen Pada Gosha Kitchen &Patisserie Denpasar.

Kepuasan
Konsumen
H1 (M) H3

H4

Kualitas Word of Mouth


Produk (X) (Y)
H2

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar yakni di Jalan Tukad Yeh

Gangga No. 28 Panjer.Lokasi dari Gosha Kitchen & Patisserie yang berada di

Panjer, merupakan lokasi pertama berdirinya Gosha Kitchen & Patisserie di Bali.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel kepuasan konsumen memediasi pengaruh

kualitas produk terhadap word of mouth.

2
3.4 Identifikasi Variabel

Sugiyono (2014) variabel adalah segala jenis bentuk yang ditetapkan dan

menjadi acuan untuk dipelajari sehingga dapat memperoleh informasi yang

menjadi acuan dalam menarik kesimpulan. Dalam penelitian terdapat tiga variabel

yaitu sebagai berikut ;

1) Variabel bebas atau variabel eksogen adalah variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel endogen. Variabel bebas atau variabel

eksogen dalam penelitian ini adalah kualitas produk (X).

2) Variabel mediasi adalah variabel yang menjembati antara variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel mediasi pada penelitian ini adalah kepuasan

konsumen (M).

3) Variabel terikat atau variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat atau

variabel endogen dalam penelitian ini adalah word of mouth (Y).

3.5 Definisi Operasional Variabel

3.5.1 Kualitas Produk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan (menurut Setiawan & japarianto,

2012:1), yang menjadi indikator dimensi untuk mengukur kualitas makanan

adalah

1) Warna: Gosha Kitchen & Patisserie mengkombinasikan berbagai bahan

makanan yang membuat tampilan makanan dan minuman menjadi menarik

yang mampu membangkitkan selera makan konsumen. Gosha Kitchen &

3
Patisserie memakai bahan makanan yang segar untuk menciptakan warna

yang cerah dan menarik.

2) Penampilan: Gosha Kitchen & Patisserie sangat memperhatikan kebersihan

makanan saat disajikan. Selain itu, untuk menambah keunikan tampilan

makanan, Gosha Kitchen & Patisserie tidak memakai piring atau alat makan

seperti biasanya melainkan memakai sejenis talenan, wajan kecil dan piring

berbentuk unik untuk manambah keunikan tampilan makanan saat disajikan

dan menjadi nilai tambah untuk menarik konsumen.

3) Porsi: porsi makanan yang disajikan oleh Gosha Kitchen & Patisserie, sesuai

standar yang disebut standard portion size, artinya makanan yang disajikan

memiliki porsi yang pas tidak berlebih dan tidak kurang.

4) Suhu:suhu makanan sangat mempengaruhi rasa, maka Gosha Kitchen &

Patisserie sangat memperhatikan suhu makanan dan minuman saat disajikan

agar cita rasa makanan tidak berubah.

5) Tekstur: Gosha Kitchen & Patisserie mampu menyesuaikan tekstur makanan

seperti halus, cair, keras, lembut, basah atau kering. Maka saat makanan

masuk di mulut dan dikunyah terasa nyaman di konsumsi.

6) Aroma: aroma makanan tercium kuat dan tercium bau yang enak saat

disajikan untuk menambah nafsu makan konsumen.

7) Tingkat kematangan : Gosha Kitchen & Patisserie menyajikan makanan yang

memiliki tingkat kematangan yang sesuai dengan jenis makanan agar tidak

mempengaruhi atau merusak tekstur makanan.

4
8) Rasa: rasa makanan dan minuman yang disajikan Gosha Kitchen & Patisserie

memiliki cita rasa yang enak.

3.5.2. Kepuasan Konsumen

Menurut Tjiptono (2014:368) ada beberapa konsep mengenai objek

pengukuran kepuasan konsumen antara lain ;

1) Kepuasan pelanggan keseluruhan (Overall Customer Satisfaction)

Konsumen Gosha Kitchen & Patisserie merasa puas terhadap keseluruhan

makanan dan minuman yang disajikan serta tampilan makanan yang menarik

ditambah pelayanan yang ramah.

2) Kesesuaian harapan (Conformance of expectation)

Konsumen puas dengan kesesuaian harapan semua produk Gosha Kitchen &

Patisserie yang terdiri dari kualitas produk yang mampu memuaskan atau

memenuhi harapanbeserta kelengkapan produknya.

3) Minat mengkonsumi atau membeli ulang (repurchase intent)

Konsumen Gosha Kitchen & Patisserie akan kembali berkunjung dan menjadi

pelanggan tetap untuk mencoba lagi makanan dan minuman yang enak dari

Gosha.

4) Kesediaan untuk merekomendasikan (willingness to recommend)

Konsumen Gosha Kitchen & Patisserie merasa puas terhadap semua makanan

dan minuman yang ada. Maka konsumen akan merekomendasikan Gosha

Kitchen & Patisserie kepada orang lain atau orang terdekat mengenai produk

yang telah dikonsumsi (Gosha Kitchen & Patisserie merupakan café & resto

5
yang memiliki makanan enak, berkualitas, bervariasi dan berpenampilan

menarik) melalui media sosial.

5) Ketidak puasan pelanggan

Konsumen akan beralih ke tempat lain jika konsumen merasa bosan dengan

makanan dan minuman yang ada di Gosha Kitchen & Patisserie. Untuk

mengatasi ketidak puasan (bosan), Gosha Kitchen & Patisserie selalu

melakukan inovasi dan memperkenalkan produk barunya kepada konsumen

melalui media sosial.

3.5.3. WOM (Word of Mouth)

Indikator word of mouth menurut (Rosiana, 2015) yang terdiri dari:

1) Cerita positif, adalah keinginan konsumen Gosha menceritakan berbagai hal

positif tentang makanan dan minuman yang telah di konsumsi kepada orang

lain atau keluarga baik secara langsung atau menceritakannya melalui media

sosial seperti instagram.

2) Rekomendasi, adalah kesedian konsumen untuk merekomendasikan bahwa

Gosha merupakan café & resto yang menyajikan makanan dan minuman yang

enak, lezat dan memiliki tampilan menarik di kota Denpasar.

3) Ajakan, adalah keinginan konsumen mengajak orang lain dan keluarga

untukdatang berkunjung ke Gosha untuk mencoba semua produk atau salah

satu produk yang sudah memberikan kepuasan kepada pembicara.

3.6 Jenis dan Sumber Data

6
3.6.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini memakai jenis data kualitatif dan kuantitatif untuk

mendukung penlitian, sebagai berikut ;

1) Data Kualitatif

Data yang terdiri dari kalimat verbal yang berupa pendapat atau tanggapan

dari responden terhadap pertanyaan dan pernyataan.

2) Data Kuantitatif

Data informasi dalam bentuk bilangan atau angka yang selanjutnya diproses

dalam bentuk perhitungan untuk mendapatka hasil.

3.6.2 Sumber Data

Penilitian ini memakai dua sumber data, berikut ini sumber data yang

digunakan peneliti :

1) Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data berupa kuesioner yang disebarkan langsung oleh peneliti.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari pihak lain, data

sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal yang

memberikan informasi mengenai variabel-variabel dalam masalah penelitian

ini.

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Pengumpulan Sampel

7
3.7.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014).Populasi

penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pernah melakukan pembelian di

Gosha Kitchen &Patisserie di Denpasar pada periode Januari 2019 – Desember

2019 sejumlah 52.160 orang.

Table 3.1

Data Kunjunggan Konsumen Gosha Kitchen & Patisserie Denpasar

Periode Tahun 2019

No Bulan Jumlah Konsumen

1 Januari 4.130

2 Pebruari 3.060

3 Maret 3.932

4 April 4.122

5 Mei 4.602

6 Juni 5.434

7 Juli 5.216

8 Agustus 4.692

9 September 4.418

10 Oktober 4.044

11 November 3.691

12 Desember 4.819

Jumlah 52.160

( sumber : Gosha Kitchen & Patisserie Denpasar)

8
3.7.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari elemen – elemen populasi yang

karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap cepat mewakili dari keseluruhan

populasi. Sampling merupakan suatu proses bagaimana cara menelaah jumlah

anggota dari sebuah populasi yang memungkinkan adanya proses generalisasi dari

hasil penelitian. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2013:81).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

Slovin (Sevilla, Consuelo G et. al. 2007), sebagai berikut :

N
𝑛=
1 + N. 𝑒 2

Dimana:

n : besarnya sampel

N : besarnya populasi

e : persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam hal ini 10% (error

tolerance)

Dengan demikian besarnya sampel adalah:

52.160
𝑛=
1 + 52.160 . (10%)2

52.160
𝑛=
522,6

𝑛 = 99,80 = 100 (dibulatkan)

9
Dengan demikian besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebanyak 100 responden.

3.7.3 Metode Penentuan Sampel

Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode Purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013:61) menyatakan bahwa

purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling didasarkan atas

ciri – ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri

– ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan kata lain unit sampel

yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria – kriteria tertentu yang diterapkan

berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria dalam penelitian ini antara lain :

1. Pelanggan Gosha Kitchen & Patisserie Denpasar yang berusia 17 – 40

tahun

2. Pelanggan Gosha Kitchen & Patisserie Denpasar yang telah membeli

produk Gosha Kitchen & Patisserie Denpasar mimimal 2x

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

Observasi, Wawancara (Interview), Dokumentasi, Kepustakaan dan Kuisioner.

1. Observasi

Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan

pengamatan secara langsung pada obyek penelitian.

10
2. Wawancara (Interview)

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab

secara langsung. Dimaksudkan untuk mendapat keyakinan bahwa data yang

diperoleh sebelumnya benar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data dengan membaca dan mencatat

dokumen seperti jumlah Gosha Kitchen & Patisserie Denpasar. .

4. Kepustakaan

Kepustakaan adalah pengumpulan data dengan cara mengumpulkan atau

mendapatkan referensi buku – buku dan literature yang mendukung penelitian ini

serta mengutip bagian yang dianggap penting.

5. Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi sepernagkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2013:199). Data yang diperoleh lewat penggunaan kuisioner adalah

data yang dikategorikan sebagai data faktual.

Daftar pertanyaan tertulis yang akan diisi oleh responden yang terdiri dari

pertanyaan tentang word of mouth, kualitas produk dan kepuasan untuk

mengetahui sejauh mana variabel tersebut mempengaruhi keputusan pembelian

pada produk Gosha Kitchen & Patisserie Denpasar terhadap konsumen Gosha

Kitchen & Patisserie Denpasar. Metode pengukuran pada kuisioner ini

menggunakan skala likert. Menurut Ghozali, (2011:47), skala likert adalah skala

yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut :

11
1. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai = 1

2. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai = 2

3. Jawaban Netral (N) diberi nilai = 3

4. Jawaban Setuju (S) diberi nilai = 4

5. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai = 5

Skala Likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju

mempunyai tingkat atau referensi yang “lebih tinggi” dari Setuju, dan Setuju

“lebih tinggi” dari “netral”. Kuisioner pada penelitian ini ditujukan kepada

konsumen Gosha Kitchen & Patisserie Denpasar dengan harapan mereka akan

memberikan respon atas daftar pertanyaan yang diberikan.

3.9 Uji Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data,

sehingga perlu dilakukan pengujian Validitas dan Reliabilitas agar kuesioner

tersebut layak untuk digunakan.

3.9.1 Uji Validitas

Uji Validitas bertujuan untuk memeriksa apakah kuesioner sebagai

instrument penelitian sudah tepat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

(Sugiyono, 2014). Pengujian Validitas dapat dilakukan dengan menghitung

korelasi antara skor masing-masing butir pernyataan dengan skor total sehingga di

dapat nilai Pearson Correlation. Suatu instrument dikatakan valid jika nilai

koefisien korelasi r-hitung lebih besar dari 0,30 (Sugiyono, 2014).

12
3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan mencari tahu instrument dalam penelitian ini

yaitu kuisioner jika digunakan beberapa kali dalam mengukur objek yang sama,

akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014;121). Reliabilitas

berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya.Uji reliabilitas

dapat diukur secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai

Alpha > 0,60 maka reliabel termasuk dalam kategori tinggi, sebaliknya apabila

nilai < 0,6 maka tidak reliable (Sarwono 2006:100).

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Teknik Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif adalah suatu teknik yang digunakan dalam

menganalisa data yang diperoleh dengan mendeskripsikan, menggambarkan dan

menguraikannya karakteristik setiap variabel yang diteliti (Sugiyono, 2014:207).

3.10.2 Teknik Analisis Jalur

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

jalur (Path Analysis).Riduwan dan Kuncoro (2011:2) teknik analisis jalur ini

dapat didefinisikan sebagai perluasan dari analisis linier berganda dalam

memperkirakan hubungan kausalitas antara yang telah ditetapkan berdasarkan

teori.Analisis jalur digunakan untuk menentukan hubungan 3 variabel atau lebih

dalam mengkorfimasi dan menolak hipotesis.Analisis jalur digunakan untuk

menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh langsung maupun tidak langsung variabel eksogen terhadap variabel

13
endogen. Dasar perhitungan koefisian jalur adalah analisis korelasi dan regresi

dan dalam perhitungannya menggunakan software dengan program SPSS for

windows.

Adapun langkah-langkah dalam menguji hipotesis penelitian yang telah

disusun dengan menggunakan path analysis menurut Riduwan dan Kuncoro

(2011:152) adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

Langkah pertama analisis jalur adalah merumuskan hipotesis dan model

persamaan berdasarkan teori yang ada.

(1) Variabel kualitas produk (X), berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel kepuasan konsumen (M).

(2) Variabel kualitas produk (X), berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel word of mouth (Y).

(3) Variabel kepuasan konsumen (M), berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel word of mouth (Y)

(4) Variabel kualitas produk (X), berpengaruh terhadap variabel word of

mouth (Y) melalui variabel kepuasan konsumen (M).

a) Persamaan Sub-struktural 1

M = β1X + e1 ............................................. (1)

b) Persamaan Sub-struktural 2

Y = β2X + β3M + e2 ........................................... (2)

Keterangan :

Y = word of mouth

14
X = kualitas produk

M = kepuasan konsumen

β1, β2, β3 = koefisien regresi variabel

e = error

2) Bentuk diagram koefisien jalur

(1) Pengaruh langsung (direct effect)

a) Pengaruh variabel kualitas produk (X) terhadap kepuasan

konsumen(M):

M =β1X + ε1 ........................................... (3)

b) Pengaruh variabel kualitas produk (X) terhadap word of mouth (Y):

Y = β2X+ ε2 ........................................... (4)

c) Pengaruh variabel kepuasan konsumen(M) terhadap word of mouth

(Y):

Y = β3M + ε2 ........................................... (5)

(2) Pengaruh tidak langsung ( indirect effect )

a) Pengaruh variabel kualitas produk (X) terhadap word of mouth (Y)

dengan kepuasan konsumen(M) sebagai variabel perantara :

Y = β2X + β3M + ε2 .............................. (6)

(3) Pengaruh total ( total effect )

a) Total pengaruh variabel X terhadap Y melalui M dirumuskan

sebagai berikut :

Y = β3X + (β1X x β2M) + ε2 ...................... (7)

Keterangan :

15
Y = word of mouth

X = kualitas produk

M = kepuasan konsumen

β1X, β2M, β3X = koefisien garis regresi

ε1 (error1) = anak panah ε1 yang menunjukkan jumlah

varian kepuasan konsumenyang tidak

dijelaskan oleh kualitas produk.

(ε1 = √1 − R²) ................................. (8)

ε2 (error2) = anak panah ε2 yang menunjukkan jumlah

varian word of mouthyang tidak dijelaskan

oleh kualitas produk.

(ε2 =√1 − R²) ............................... (9)

Berdasarkan pemaparan mengenai persamaan struktural, maka diagaram

koefisien jalur dari penelitian ini sebagai berikut

Gambar 3.2 Model Analisis Jalur

e1

Kepuasan
β1 Konsumen β3 e2
(M)

Kualitas Word of
Produk(X) Mouth
β2
(Y)

3) Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan).

Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :

16
Ho : β 1 X = β2 M =0 ...................................................... (10)

H1 : β1X ≠ β3M = 0 ...................................................... (11)

(1) Kaidah pengujian signifikansi secara manual menggunakan tabel F. Jika

F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak, artinya signifikan. Jika F hitung ≤ F

tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak signifikan. Dengan taraf

signifikan (α) = 0,05

(2) Kaidah pengujian signifikansi program SPSS

a) Apabila nilai probabilitas Uji F lebih besardari 0,05 maka Ho

diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak signifikan.

b) Apabila nilai probabilitas Uji F lebih kecildari 0,05 maka Ho ditolak

dan H1 diterima yang berarti signifikan.

4) Menghitung koefisien jalur secara individual

Uji secara individual ditujukan oleh Tabel (Coefficients). Hipotesis penelitian

yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut :

H0 : β1X, β2X, β3M ≤ 0 .......................... (12)

H1 : β1X, β2X, β3M > 0 .......................... (13)

Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, bandingkan antara nilai

probabilitas 0,05 dengan nilai Sig dengan dasar pengambilan keputusan

sebagai berikut :

1) Apabila nilai probabilitas uji t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima

dan H1 ditolak yang berarti tidak signifikan.

2) Apabila nilai probabilitas uji t lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan

H1 diterima yang berarti signifikan.

17
5) Meringkas dan menyimpulkan

Langkah terakhir adalah meringkas hasil koefisien jalur dan memberikan

interprestasi atau kesimpulan dari hasil analisis. Koefisien yang signifikan akan

memperlihatkan besaran pengaruh langsung maupun tidak langsung atau

menunjukkan variabel dominan maupun tidak.

3.10.3 Uji Sobel

Uji Sobel dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh tidak

langsung variabel kredibilitas Kualitas Produk (X) terhadap variabel Word of

Mouth (Y) melalui variabel Kepuasan Konsumen (M) dengan cara mengalikan

koefisien jalur X terhadap M (a) dengan koefisien jalur M terhadap Y (b) atau ab.

Standarderror koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standarderror

tidak langsung (indirect effect) ditulis dengan Sab. Langkah-langkah dalam Uji

Sobel adalah sebagai berikut :

1) Merumuskan hipotesis dengan menggunakan model hipotesis sebagai berikut :

H0 : Kepuasan konsumen bukan sebagai variabel mediasi pengaruh

tidak langsung variabel kredibilitas kualitas produk terhadap

word of mouth.

H1 : Kepuasan konsumen sebagai variabel me

diasi pengaruh tidak langsungvariabel kredibilitas kualitas

produk terhadap word of mouth.

18
2) Membandingkan taraf nyata alpha (0,005) untuk mengetahui pengambilan

keputusan uji hipotesis.

3) Menggunakan kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :

(1) z hitung ≤ z table, maka H0 diterima yang berarti kepuasan

konsumen bukan variable mediasi.

(2) z hitung > z table, maka H0 ditolak yang berarti kepuasan konsumen

merupakan variable mediasi.

4) Menghitung nilai Sab dan z pada statistik uji.

(1) Standar error tidak langsung (indirect effect) atau Sab, dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

Sab =√𝑏 2 + 𝑆𝑎2 + 𝑎2 𝑆𝑏 + 𝑆𝑎2 𝑆𝑏 2 …………………………..(11)

(2) Menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka nilai z dari

koefisien ab dihitung dengan rumus sebagai berikut :

𝑎𝑏
z = 𝑆𝑎𝑏……………………………………………………...…. (12)

Keterangan :

Sa = Standard error koefisien a

Sb = Standard error koefisien b

Sab = Besarnya standar error tidak langsung

a = Koefisien jalur X terhadap M

b = Koefisien jalur M terhadap Y

ab = Hasil kali koefisien jalur X terhadap koefisien jalur M (a)

dengan jalur M terhadap Y (b).

19
5) Memberikan kesimpulan atau interprestasi dari hasil uji variabel mediasi.

Koefisien yang signifikan akan menunjukkan kekuatan pengaruh tidak

langsung pada variabel mediasi.

20

Anda mungkin juga menyukai