Anda di halaman 1dari 5

KLINIK BONA MEDIKA

Jl. Raya Serang Cilegon KM 3 Ruko Legok Sukmajaya No 5A1 Serang Banten 42127
Telp/Fax : (0254) 228005/205906
HP/WA : 0818769386
E-mail : bonamedika.grup@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN

PIMPINAN KLINIK BONA MEDIKA


Nomor : 01-SK/VI-PMKP/BMS-2019

TENTANG :
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
KLINIK BONA MEDIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PIMPINAN KLINIK BONA MEDIKA

Menimbang : a. Bahwa pasien merupakan tanggung jawab seluruh tenaga klinis yang
memberikan asuhan klinis kepada pasien, untuk melaksanakan tanggung
jawab tersebut maka perlu adanya kewajiban tenaga klinis dalam
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan yang sebagaimana dimaksud diatas,
perlu menetapkan surat keputusan pimpinan klinik Bona Medika tentang
kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik.
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang
kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi.
6. Peraturan Menter Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2018
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK BONA MEDIKA TENTANG KEWAJIBAN STAFF


KLINIS DALAM PENINGKATKAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
Kesatu : a. Semua staff klinis mempunyai kewajiban dalam peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien.
b. Penanggung jawab pmkp adalah tim mutu.
c. Pengumpul data adalah penanggung jawab unit pelayanan.
Kedua : Tenaga Klinis adalah dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan petugas farmasi yang
bertanggung jawab dalam melakukan asuhan pasien.
Ketiga : Panduan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien sebagaimana tertera
dalam lampiran keputusan ini harus dijadikan acuan dalam melakukan peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien di Klinik Bona Medika.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
jika terdapat perubahan/perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Serang
Pada tanggal : 19 Juni 2019
PIMPINAN KLINIK BONA MEDIKA

Ernie Juanita Hamzah


LAMPIRAN KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK
NOMOR : 01-SK/VI-PMKP/BMS-2019
TENTANG : TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DA
LAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
KLINIK BONA MEDIKA

1. Menentukan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.


2. Menentukan indikator perilaku pemberi layanan klinis.
3. Menyusun standar SOP layanan klinis yang sesuai dengan acuan yang jelas dan dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SOP Layanan Klinis yang telah
disusun bersama
5. Menerapkan manajemen risiko klinis di semua unit pelayanan untuk mencegah timbulnya Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan Kejadian Potensial Cedera (KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi permasalahan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
Perencanaan mutu harus ditetapkan berdasarkan prioritas fungsi dan proses pelayanan Klinik Bona
Medika.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
11. Pimpinan Klinik wajib berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran Klinik Bona Medika.
13. Perencanaan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran Klinik Bona Medika dengan pendekatan
multidisiplin, dan dikoordinasi oleh Wakil Manajemen Mutu.
14. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi indikator,
maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan
kecendrungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan
data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, dan indikator klinis, yang meliputi indikator input, proses
dan output.
f. Upaya-upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan
sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan,
kejadian nyaris cedera, dan kejadian potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien,
termasuk di dalamnya program peningkatan mutu layanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan, tindak lanjut,
yang dilakukan.
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
15. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, dan tujuan dan tata nilai, dan perencanaan Klinik Bona Medika.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf.
c. Menggunakan pedoman klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan.
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat.
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen resiko.
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di klinik.
g. Dibangun berbasis praktik klinik yang baik.
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait.
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
16. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
17. Wakil Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
kepada Pimpinan Klinik tiap triwulan.
18. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta mempertimbangkan
kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah :
a. Pendaftaran
b. Rekam Medis
c. Apotek

Serang,
Pimpinan Klinik Bona Medika

Ernie Juanita Hamzah

Anda mungkin juga menyukai