Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH SEDENTARY LIFE STYLE BAGI KESEHATAN PEKERJA DI

ERA DIGITAL
 
SEKILAS TENTANG SAYA

Nama : Yulia Fitri Yeni.SKM


TTL : Bonjol,29 Juli 1977
Alamat : Komp Metro Cilegon
Pendidikan : S1 FKM UNIVERSITAS ANDALAS
Pangkat/Gol : Pembina / IV A
Jabatan : Pembimbing kesehatan Kerja Madya
Riw Pekerjaan : 1. Puskesmas Pd Pariaman Sumbar
2. Puskesmas Ciwandan Cilegon
Prestasi Kerja :- Juara 1 Tenaga Kesehatan Teladan Tk
Kab Padang Pariaman Tahun 2013
_ Harapan I tK Prop Sumatera Barat
- Juara 1 Tenaga Kesehatan Teladan TK
Kota Cilegon Tahun 2017
- Juara III Tenaga Kesehatan Teladan Tk
Prov Banten Tahun 2017
• Tujuan Umum
• Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
penulis maupun pembaca mengenai Sedentary Life style di tempat kerja.
•  
• Manfaat
• Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat, khususnya para pekerja mengenai aspek sedentary life style di
tempat kerja sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit akibat kerja,
penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja
yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Hasil akhir dari semua
ini adalah dapat meningkatkan kesehatan para pekerja dan meningkatkan
produktivitas dari perusahaan.
Masalah kesehatan yang Sering
Disebabkan Oleh Sedentary Lifestyle
Penyakit
Diabetes Type
Obesitas Kardiovaskule
2
r dan Stroke

Kesehatan
Osteoporosis
Mental
Faktor yang mempengaruhi sedentary lifestyle

• Pengetahuan
• Sikap
• Hobi atau kesenangan
• Jenis kelamin
• Fasilitas atau kemudahan
• Transportasi
• Jam kerja yang panjang
• Pekerjaan
• Pendapatan orang tua
PENCEGAHAN SEDENTARY LIFE STYLE

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah sedentary lifestyle yaitu dengan
bergerak aktif. Olahraga adalah salah satu cara yang terbaik untuk mendapatkan
manfaat kesehatan dari aktivitas fisik. Berbagai macam bentuk olahraga dapat
dilakukan seseorang sesuai dengan waktu yang dimiliki. Aktivitas fisik seperti
berjalan kaki, dan untuk diperkantoran dilakukan peregangan, untuk ke kantin agar
langsung berjalan ke kantin.
RENTANG UMUR KARYAWAN
MASA KERJA KARYAWAN PUSKESMAS CIWANDAN
STANDAR KETENAGAAN PUSKESMAS CIWANDAN TAHUN
2021
PEMETAAN LINGKUNGAN KERJA BERDASARKAN SARANA DAN
PRASARANA
HASIL KEGIATAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN KERJA TERKAIT DENGAN
HUBUNGAN SEDENTARY LIFESTYLE
DITEMPAT KERJA

• Indeks Massa Tubuh


• Pengukuran Kebugaran
• Peregangan di tempat kerja
• Senam
• Medical Chek Up
Rock port test
• Rockport adalah salah satu metode pengukuran kebugaran jasmani
dengan menghitung waktu tempuh seseorang saat menempuh lintasan
1600 meter. Rockport merupakan pengukuran Kebugaran Jantung paru
yang merupakan salah satu komponen terbesar yang mempengaruhi
kebugaran seseorang
Manfaat Tes Kebugaran bagi Tubuh

• 1. Dapat digunakan menilai Kebugaran seseorang


• 2. Dapat digunakan untuk mencegah atau bahkan mengobati penyakit-
penyakit yang menyebabkan kemunduran kesehatan akibat gaya hidup
yang tidak sehat dan atau penuaan
• Dapat melatih ketahanan fisik, kardiorespirasi sehingga baik untuk kesehatan
jantung dan paru-paru.
• Mencegah terjadinya Obesitas pada seseorang
HASIL PENGUKURAN KEBUGARAN KARYAWAN PUSK
CIWANDAN PADA JUNI 2022

JENIS KELAMIN
NO TINGKAT KEBUGARAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4
1 KURANG SEKALI 0 0

2 KURANG 1 19

3 CUKUP 5 32

4 BAIK 2 0

5 BAIK SEKALI 0 0

8 51
JUMLAH
IMT ( Indeks Massa Tubuh ) Staf Puskesmas Ciwandan

Klasifikasi IMT
 

Berat Badan Kurang ( Under weight ) < 18.5


 

Berat Badan Normal 18.5 – 22.9


 

Kelebihan Berat Badan ( Over weight Dengan 23 – 24.9


Resiko
 

Obesitas 25 – 29.9
 

Obesitas 2 >30
 
HASIL PENGUKURAN IMT
IMT ( Indeks Massa Tubuh)

3 27 11 30

Kurus Ringan Normal Gemuk Ringan Gemuk Berat


HASIL PENGUKURAN KEBUGARAN

HASIL TEST KEBUGARAN JASMANI


STAF PUSKESMAS CIWANDAN JANUARI 2021

JENIS KELAMIN
NO TINGKAT KEBUGARAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4
1 KURANG SEKALI 0 0
2 KURANG 0 18
3 CUKUP 7 33
4 BAIK 2 0
5 BAIK SEKALI 0 0
JUMLAH 8 51
• Hasil Pengukuran IMT ( Indeks Massa Tubuh ) Staf Puskesmas Ciwandan
Tahun 2022
• Dari Seluruh Karyawan Puskesmas Ciwandan Total 71 Orang terdapat
Normal 24 orang yakni 33.8 %, Kelebihan Berat badan yakni 13 orang
18.3 %, Obesitas 20 orang persentasenya 28.16 %, Obesitas 2 ada 12
orang untuk persentasenya 16.9 % serta ada 2 orang yang mengalami
Berat badan Kurang yakni 2.8 %
3.4 Peregangan

• Di Puskesmas Ciwandan untuk lebih mengarah kepada aktifitas fisuk


ketika bekerja juga melakukan peregangan pada jam 10 pagi dan setiap
minggu juga berkolaborasi dengan program yankestrad kita minum daun
kelor yang sudah di rebus.
• Dokumentasi Kegiatan Peregangan
DOKUMENTASI PEREGANGAN
3.5 Aktifitas Fisik ( Olah Raga )
KESIMPULAN DAN SARAN
• 1. Sedentary lifestyle atau gaya hidup sedentari merupakan salah satu pola hidup yang mengarah kepada aktivitas fisik yang rendah. Ada dua
hal yang menjadikan sedentary lifestyle menjadi gaya hidup yang tidak sehat yakni tidak bergerak aktif dan asupan pola makan yang tidak
sehat. Pola makan tidak sehat, kalori berlebih, tidak aktif, obesitas, dan penyakit kronis terkait adalah masalah kesehatan masyarakat terbesar
di sebagian besar negara di dunia. Studi WHO menunjukkan bahwa gaya hidup sedentary lifestyle adalah salah satu dari sepuluh penyebab
utama kematian dan kecacatan di dunia.
• 2. Hasil Pengukuran IMT ( Indeks Massa Tubuh ) Staf Puskesmas Ciwandan Tahun 2022
• Hasil Pengukuran IMT ( Indeks Massa Tubuh ) Staf Puskesmas Ciwandan Tahun 2022
• Dari Seluruh Karyawan Puskesmas Ciwandan Total 71 Orang terdapat IMT Normal 27 orang yakni 38%, Kategori Gemuk Ringan yakni 11
orang 15.49 %, IMT nya Gemuk Berat 30 orang persentasenya 42.25 %, serta ada 2 orang yang mengalami IMT Kurus ringan yakni 2.8 %
• 3.Dari hasil Pengukuran Kebugaran pada Karyawan Puskesmas Ciwandan pada 59 orang, diperoleh angka 20 orangdengan perolehan waktu
diatas 17 menit yaitu kategori kurang, 37 orang dengan range waktu 14 – 17 menit dan ada yg dibawah 12 menit, dan yang kategori baik ini
sudah terbiasa berolah raga sepeda dan jalan santai ada 2 orang.
• 4. Penderita PTM ( Penyakit Tidak Menular )
• a. Hipertensi 4 orang
• b. Jantung 2 orang
• c. Diabetes 3 orang
SARAN
1Agar Memasang Alat audio Visual untuk peregangan, agar bisa menjangkau seluruh
ruangan
2. Sebaiknya karyawan puskesmas membeli makanan ke kantin dengan berjalan menuju
lokasi kurangi pemesanan via telepon kecuali kondisi darurat.
3. Tingginya angka obesitas dikarenakan sedentary life style, karyawan puskesmas
sebaiknya rutin berolah raga.
4. Kantin puskesmas sebaiknya bekerja sama dengan ahli gizi puskesmas dalam
menyediakan menu makanan yang sehat.
 
GAMBARAN PUSKESMAS CIWANDAN
28

Anda mungkin juga menyukai