ERA DIGITAL
SEKILAS TENTANG SAYA
Kesehatan
Osteoporosis
Mental
Faktor yang mempengaruhi sedentary lifestyle
• Pengetahuan
• Sikap
• Hobi atau kesenangan
• Jenis kelamin
• Fasilitas atau kemudahan
• Transportasi
• Jam kerja yang panjang
• Pekerjaan
• Pendapatan orang tua
PENCEGAHAN SEDENTARY LIFE STYLE
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah sedentary lifestyle yaitu dengan
bergerak aktif. Olahraga adalah salah satu cara yang terbaik untuk mendapatkan
manfaat kesehatan dari aktivitas fisik. Berbagai macam bentuk olahraga dapat
dilakukan seseorang sesuai dengan waktu yang dimiliki. Aktivitas fisik seperti
berjalan kaki, dan untuk diperkantoran dilakukan peregangan, untuk ke kantin agar
langsung berjalan ke kantin.
RENTANG UMUR KARYAWAN
MASA KERJA KARYAWAN PUSKESMAS CIWANDAN
STANDAR KETENAGAAN PUSKESMAS CIWANDAN TAHUN
2021
PEMETAAN LINGKUNGAN KERJA BERDASARKAN SARANA DAN
PRASARANA
HASIL KEGIATAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN KERJA TERKAIT DENGAN
HUBUNGAN SEDENTARY LIFESTYLE
DITEMPAT KERJA
JENIS KELAMIN
NO TINGKAT KEBUGARAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4
1 KURANG SEKALI 0 0
2 KURANG 1 19
3 CUKUP 5 32
4 BAIK 2 0
5 BAIK SEKALI 0 0
8 51
JUMLAH
IMT ( Indeks Massa Tubuh ) Staf Puskesmas Ciwandan
Klasifikasi IMT
Obesitas 25 – 29.9
Obesitas 2 >30
HASIL PENGUKURAN IMT
IMT ( Indeks Massa Tubuh)
3 27 11 30
JENIS KELAMIN
NO TINGKAT KEBUGARAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4
1 KURANG SEKALI 0 0
2 KURANG 0 18
3 CUKUP 7 33
4 BAIK 2 0
5 BAIK SEKALI 0 0
JUMLAH 8 51
• Hasil Pengukuran IMT ( Indeks Massa Tubuh ) Staf Puskesmas Ciwandan
Tahun 2022
• Dari Seluruh Karyawan Puskesmas Ciwandan Total 71 Orang terdapat
Normal 24 orang yakni 33.8 %, Kelebihan Berat badan yakni 13 orang
18.3 %, Obesitas 20 orang persentasenya 28.16 %, Obesitas 2 ada 12
orang untuk persentasenya 16.9 % serta ada 2 orang yang mengalami
Berat badan Kurang yakni 2.8 %
3.4 Peregangan