1. Pengertian Viennoiserie
lebih di kenal sebagai puff pastry adalah kelas kue kue ringan dan renyah
yang biasanya di konsumsi untuk sarapan dan terbuat dari metode spesifik
dari adonan ragi lipat. Viennoiserie yang berarti “things of vienna” berasal
dari Negara Vienna Austria. Yang termasuk dalam viennoiserie ini adalah
wahz ree), or Viennese pastry, is the general term given to sweet yeast
dan lemak dan pembuatannya juga menggunakan yeast atau ragi. Karena
lamination dough yaitu adonan yang banyak lapisan yang di apit diantara
lapisan adonan. lapisan ini jugalah yang berperan dalam kerenyahan saat
27
28
2. Klasifikasi Viennoiserie
a. Croissant dough
terbuat dari susu, tepung, sedikit gula dan tentu saja ragi. Mentega
prancis pada tahun 732. Kue dan roti berbentuk croissant ini telah di
b. Danish dough
lebih banyak telur. Selain itu adonan ini juga lebih manis dari adonan
dough di antaranya :
3) Cinnamon rolls
5) Danish spirals
6) Danish pockets
7) Apricot pinwheels
8) Apple rosettes
1) Straigh method
menjadi cair.
31
3) Spoge method
satu adonan. (2) biarkan fermentasi sampai2 kali lipat dari bentuk
rolling and folding procedure. The alternating layers of fat and dough
give the baked product a flaky texture”. Laminated dough ini memiliki
2 bagian utama yakni memberi lemak dalam adonan dan melipat untuk
menambah lapisan.
tengah.
c. Baking
adalah memberikan olesan telur ke pada adonan hal ini bertujuan untuk
ragi ini < 27°C karena jika suhu teralu tinngi akan menyebabkan butter
4. Pengenalan Alat
kerusakan atau kegagalan dalam pengolahan kue kering. Oleh karena itu,
a. Alat ukur
tepat.
lebih akurat.
b. Oven
oven kompor, oven listrik dan oven gas. Tingkat kesulitan dalam
penggunaan oven pun berbeda. Hal yang perlu diingat, selalu menjaga
1) Oven kompor
2) Oven listrik
3) Oven gas
c. Mixer
adonan yakni :
ragi.
d. Loyang
akan di bake.
e. Bread knife
yang di gunakan adalah yang bergerigi hal ini bertujuan agar serat roti
5. Pengenalan Bahan
a. Tepung terigu
merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan kue dan produk
Tepung ini memiliki sifat yang elastic dan mudah di bentuk. Terigu
ini sangat cocok untuk membauat hidangan mie, roti dan pasta.
b. Gula
Gula memberikan rasa manis pada adonan. selain itu gula juga
Gula merupakan bahan yang wajib dalam pembuatan kue atau cake
serta roti . Gula memberikan rasa manis dan aroma yang harum pada
c. Lemak
Margarine terbuat dari lemak nabati yang diberi aroma dan bahan
fungsi yang serba guna dapat untuk membuat roti, kue, permen, dll.
tinggi), lemak ini dibuat khusus untuk pembuatan cake basah dan
d. Telur
semakin baik. Pemakaian telur juga hampir separuh dari bahan yang
ada pada resep kue. Hal ini terjadi karena semakin banyak telur
e. Air / cairan
f. Garam
yaitu apabila dalam resep tidaak ada garam maka pada saat di
g. Yeast
mengembang terbentuk serat pada adonan dan aroma khas roti (Anni
faridah, 2008:374).
h. Bread Improver
dalam hal produksi gas dan penahan gas. Biasanya bread improver di
i. Susu
dalam produk roti adalah susu bubuk karena menahan absorbsi air,
c. Pastikan semua bahan dalam kondisi baik, tidak kadaluarsa, segar dan
berkualitas baik
f. Setelah adonan jadi bagi adonan dengan berat masing masing 2 kg,
butter sheet dan lipat dengan teknik lipatan single double. Simpan
h. Ambil kembali adonan yang telah di lipat dan lipat kembali hingga
2. Langkah kerja
agar suhu adonan deingin hal ini bertujuan agar adonan tidak cepat
suhu adonan tetap dingin. Selain itu pada saat melipat adonan dengan
butter pastikan butter yang di gunakan dalam kondisi sedikit beku atau
dingin hal ini bertujuan agar butter tidak meleleh dan menyatu dengan
adonan.
Ukuran dan ketebalan adonan harus sama rata agar hasil yang
3. Hasil akhir
a. Pada saat selesai di bake keluarkan dari oven dan biarkan sedikit
maupun selingan.
bakar adonan bantat dan tidak terdapat lembaran lembaran. Hal ini disebabkan
Bentuk yang tidak sama besar dan merata. Hal ini di sebabkan karena
pada saat memotong adonan tidak menngunakan ukuran dan takaran yang pas
sehingga hasil yang di peroleh memiliki banyak ukuran. Sebaiknya pada saat
Warna viennoiserie yang tidak seragam. Hal ini karena pada saat
ke bagian pintu oven lebih cepat matang di bandingkan denga bagian dalam
45
oven. Sebaiknya pada saat mengoven letak Loyang di putar agar adonan
C. Pembahasan
Viennoiserie merupakan salah satu jenis roti yang berasal dari Negara
Prancis. Roti ini terbuat dari adonan ragi lipat yang di fermentasi. Roti ini
memiliki tekstur yang renyah karena terdapat lapisan lapisan. Lapisan ini
terbentuk dari butter yang di lipat kedapat adonan pada saat proses pembuatan.
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan viennoiserie ini adalah terigu,
dilakukan dengan cara semua bahan di campur menjadi satu kemudian di aduk
hingga menjadi adonan yang siap untuk dibentuk. Pada saat membuat adonan
hal yang sering di jumpai adalah suhu adonan adonan yang tinggi hal ini
disebabkan karena tidak ada takaran air dan es yang di gunakan sehingga jika
es kurang adonan cepat panas. Jika sudah panas adonan tidak dapat
dilanjutkan karena akan merusak tekstur adonan sehingga adonan yng belum
Prancis, metode Inggris dan metode Belanda. Pelipatan pada danish dan
46
croissant maksimum 4 kali single atau 3 kali single. Dalam melipat hal yang
6 Setiap kali akan menggilas yang baru keluar dari lemari pendingin di beri
Dalam melipat hal yang sering di temui adalah tidak meratanya butter.
Butter yang tidak merata ini menyebabkan tidak terdapat lapisan lapisan yang
berbentuk lembaran sehingga pada saat di panggang roti terlihat seperti bantat.
Danish tidak ada lapisan atau lapisan tidak jelas kemungkinan penyebabnya
adalah lemak roll in proporsinya terlalau kecil atau lipatannya terlalau banyak.
Adonan tidak dilipat secara benar, di gilas tak beraturan, sobek selama
Pembentukan adonan puff yang telah dilipat tidak boleh di giling terlalu
tipis karena akan merusak lapisan adonan lemak. Anni faridah (2008:226)
Dalam mengoven adonan puff suhu yang baik yang di gunakan adalah
anatara 210°C – 230°C untuk adoanan tanpa isi. Sedangkan adonan dengan isi
daging atau buah di panggang dengan suhu 190°C– 210°C (Anni Faridah,
2008:226). Pada saat pemanggangan hal yang sering di jumpai adalah warna
roti yang tidak merata. Hal ini karena pada saat di bakar kondisi Loyang di
biarkan saja tanpa di putar sehingga roti yang bagian dekat pintu oven lebih
warna yang seragam. Selain karena hal diatas kegagalan warna yang tidak
Bintan Island tidak sepeunuhnya sesuai dengan teori yang penulis baca. Ada
beberapa bagian yang sesuai dengan teori dan ada sebagian lagi yang tidak
48
sesuai teori. Pembuatan adonan viennoiserie di hotel ini tidak sesuai dengan
teori karena pada hotel Club Med Bintan Island dalam membuat croissant dan
croissant dan Danish berbeda. Sedangkan dalam melipat lemak pada adonan
sudah sesuai dengan teori yang penulis baca yaitu dengan lipatan single
pengistirahatan adoana pada saat di lipat juag sesuai teori yakni selama ± 12
jam. Sedangkan dalam pembentukan adonan juga sesuai dengan teori yakni
mengguankan peralatan yang tajan agar tidak merusak lapisan lemak. Berbeda
dengan proses pembakaran tidak sesuai dengan teori yang penulis baca bahwa
suhu pemanggangan yang di gunakan di club med bintan island adalah suhu
150°C selama 20 menit. Suhu ini berlaku untuk semua adonan yang dengan