11 21 1 SM PDF
11 21 1 SM PDF
Abstrak :
Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan
petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam. Luka bakar yang luas
mempengaruhi metabolisme dan fungsi setiap sel tubuh, semua sistem dapat terganggu, terutama
sistem kardiovaskuler.
Luka bakar dibedakan menjadi: derajat pertama, kedua superfisial, kedua dalam, dan derajat
ketiga. Luka bakar derajat satu hanya mengenai epidermis yang disertai eritema dan nyeri. Luka
bakar derajat kedua superfisial meluas ke epidermis dan sebagian lapisan dermis yang disertai
lepuh dan sangat nyeri. Luka bakar derajat kedua dalam meluas ke seluruh dermis. Luka bakar
derajat ketiga meluas ke epidermis, dermis, dan jaringan subkutis, seringkali kapiler dan vena
hangus dan darah ke jaringan tersebut berkurang.
Penanganan dalam penyembuhan luka bakar antara lain mencegah infeksi dan memberi
kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi dan menutup permukaan luka.
Kata Kunci : Luka Bakar, Klasifikasi Luka Bakar, Manajemen Penatalaksanaan
C. ETIOLOGI
Luka bakar dikategorikan menurut
mekanisme injurinya meliputi:
A. DEFINISI 1. Luka Bakar Termal
Luka bakar (combustio/burn) Luka bakar thermal (panas)
adalah cedera (injuri) sebagai akibat disebabkan oleh karena terpapar atau
kontak langsung atau terpapar dengan kontak dengan api, cairan panas atau
sumber-sumber panas (thermal), listrik objek-objek panas lainnya.
(electrict), zat kimia (chemycal), atau 2. Luka Bakar Kimia
radiasi (radiation). Luka bakar chemical (kimia)
disebabkan oleh kontaknya jaringan
B. INSIDENSI kulit dengan asam atau basa kuat.
Perawatan luka bakar mengalami Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak
perbaikan/kemajuan dalam dekade dan banyaknya jaringan yang terpapar
terakhir ini, yang mengakibatkan menentukan luasnya injuri karena zat
menurunnya angka kematian akibat luka kimia ini. Luka bakar kimia dapat
bakar. Pusat – pusat perawatan luka bakar terjadi misalnya karena kontak dengan
telah tersedia cukup baik, dengan anggota zat – zat pembersih yang sering
team yang menangani luka bakar terdiri dipergunakan untuk keperluan rumah
dari berbagai disiplin yang saling bekerja tangga dan berbagai zat kimia yang
sama untuk melakukan perawatan pada digunakan dalam bidang industri,
klien dan keluarganya. pertanian dan militer. Lebih dari
Luka bakar merupakan penyebab 25.000 produk zat kimia diketahui
kematian ketiga akibat kecelakaan pada dapat menyebabkan luka bakar kimia.
semua kelompok umur. Laki-laki
cenderung lebih sering mengalami luka
bakar dari pada wanita, terutama pada
orang tua atau lanjut usia ( diatas 70 th). 3. Luka Bakar Elektrik
Luka bakar electric (listrik)
disebabkan oleh panas yang digerakan
dari energi listrik yang dihantarkan
melalui tubuh. Berat ringannya luka
dipengaruhi oleh lamanya kontak,
1
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
tingginya voltage dan cara gelombang intracellular dan interstitial dan yang
elektrik itu sampai mengenai tubuh. dalam keadaan lebih lanjut
4. Luka Bakar Radiasi menyebabkan kekurangan volume
Luka bakar radiasi disebabkan cairan intravaskuler. Luka bakar yang
oleh terpapar dengan sumber luas menyebabkan edema tubuh
radioaktif. Tipe injuri ini seringkali general baik pada area yang
berhubungan dengan penggunaan mengalami luka maupun jaringan yang
radiasi ion pada industri atau dari tidak mengalami luka bakar dan terjadi
sumber radiasi untuk keperluan penurunan sirkulasi volume darah
terapeutik pada dunia kedokteran. intravaskuler. Denyut jantung
Terbakar oleh sinar matahari akibat meningkat sebagai respon terhadap
terpapar yang terlalu lama juga pelepasan catecholamine dan
merupakan salah satu tipe luka bakar terjadinya hipovolemia relatif, yang
radiasi. mengawali turunnya kardiac output.
Kadar hematokrit meningkat yang
D. EFEK PATOFISIOLOGI LUKA menunjukan hemokonsentrasi dari
BAKAR pengeluaran cairan intravaskuler.
1. Pada Kulit Disamping itu pengeluaran cairan
Perubahan patofisiologik yang secara evaporasi melalui luka terjadi 4-
terjadi pada kulit segera setelah luka 20 kali lebih besar dari normal.
bakar tergantung pada luas dan ukuran Sedangkan pengeluaran cairan yang
luka bakar. Untuk luka bakar yang normal pada orang dewasa dengan
kecil (smaller burns), respon tubuh suhu tubuh normal perhari adalah 350
bersifat lokal yaitu terbatas pada area ml.
yang mengalami injuri. Sedangkan Keadaan ini dapat
pada luka bakar yang lebih luas mengakibatkan penurunan pada perfusi
misalnya 25 % dari total permukaan organ. Jika ruang intravaskuler tidak
tubuh (TBSA : total body surface area) diisi kembali dengan cairan intravena
atau lebih besar, maka respon tubuh maka shock hipovolemik dan ancaman
terhadap injuri dapat bersifat sistemik kematian bagi penderita luka bakar
dan sesuai dengan luasnya injuri. Injuri yang luas dapat terjadi.
luka bakar yang luas dapat Kurang lebih 18-36 jam setelah
mempengaruhi semua sistem utama luka bakar, permeabilitas kapiler
dari tubuh, seperti : menurun, tetapi tidak mencapai
2. Sistem kardiovaskuler keadaan normal sampai 2 atau 3
Segera setelah injuri luka bakar, minggu setelah injuri. Kardiac output
dilepaskan substansi kembali normal dan kemudian
vasoaktif (catecholamine, histamin, meningkat untuk memenuhi kebutuhan
serotonin, leukotrienes, hipermetabolik tubuh kira-kira 24 jam
dan prostaglandin) dari jaringan yang setelah luka bakar. Perubahan pada
mengalami injuri. Substansi – kardiak output ini terjadi sebelum
substansi ini menyebabkan kadar volume sirkulasi
meningkatnya permeabilitas kapiler intravena kembali menjadi normal.
sehingga plasma merembes (to seep) Pada awalnya terjadi kenaikan
kedalam sekitar jaringan. Injuri panas hematokrit yang kemudian menurun
yang secara langsung mengenai sampai di bawah normal dalam 3-4
pembuluh akan lebih meningkatkan hari setelah luka bakar karena
permeabilitas kapiler. Injuri yang kehilangan sel darah merah dan
langsung mengenai membran sel kerusakan yang terjadi pada waktu
menyebabkan sodium masuk dan injuri. Tubuh kemudian mereabsorbsi
potasium keluar dari sel. Secara cairan edema dan diuresis cairan dalam
keseluruhan akan menimbulkan 2-3 minggu berikutnya.
tingginya tekanan osmotik yang
menyebabkan meningkatnya cairan 3. Sistem Renal dan Gastrointestinal
2
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
4
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
5
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
6
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
7
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
8
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
9
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
10
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
11
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
12
PROFESI Volume 08 / Februari – September 2012
13