Disusun oleh :
1. Alvianti Fitria
2. Ananda Octaveri
3. Evalentina
4. Gayuh Nigho
5. Hendi
6. M. Praditia
7. Pradisa Nurjowita
8. Putri Agatha
9. Refina Yulianita
10. Yayah Sopiah
(021) 574327
KATA PENGANTAR
Puji & syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Makalah Asuhan Keperawatan Katarak”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah keperawatan medikal bedah II. Dalam penulisan makalah ini
kelompok banyak menemukan berbagai kesulitan dan hambatan, maka pada
kesempatan ini kelompok mengucapkan terimakasih kepada :
1.Kolonel laut (purn) Rita wismajuwani, SKM.M.AP, selaku direktur akper hang
tuah jakarta.
4. Ns. Sugeng Haryono,S.Kep, M.Kep, selaku Wadir III Akper Hang Tuah Jakarta.
5. Ns. Tri purnamawati, S.Kep., M.Kep., Sp.An. selaku wali kelas sekaligus dosen
pembimbing kelompok, dan
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kelompok mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. kelompok meminta maaf apabila terjadi
kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.................................................................................................2
C. Metode Penulisan................................................................................................2
D. Sistem Penulisan.................................................................................................2
A. Pengertian............................................................................................................4
B. Klasifikasi Katarak..............................................................................................4
C. Etiologi................................................................................................................5
D. Manifestasi Klinis...............................................................................................5
F. Komplikasi...........................................................................................................9
ii
E. Asuhan Keperawatan Katarak.............................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................13
Daftar Pustaka........................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Katarak merupakan salah satu penyakit yang menyerang mata yang
merupakan salah satu jenis penyakit mata tenang visus menurun perlahan.
Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada lensa yang dapat
terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa,
atau akibat keduanya. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progesif.
( Mansjoer dkk,2008)
Menurut penelitan di Amerika serikat yang terjadi akibat usia lanjut
dilaporkan mencapai 42% dari orang-orang antara usia 52-64tahun, 60%
dari orang-orang antara usia 75-85tahun. Angka ini cukup tinggi di Asia
sebagai perbandingan di Bangladesh angka kebutuhan 1%, di India 0,7%
dan di Thailand 0,3%. Dari survey ini penyebab kebutaan di Indonesia
adalah penyakit katarak 0,78% disusul penyakit glukoma 0,12% kelainan
refraksi 0,14% dan penyakit lain usia lanjut 0,38%. (Kompas, 2011)
Katarak juga dapat menimbulkan resiko operasi yang pertama adalah
peningkatan Tekanan Intraokular yang dipergunakan untuk menguatkan
kembali beberapa aktivitas selama periode pasca operasi dan harus
menerangkan hal ini kepada klien serta keluarganya. Oleh karena itu peran
perawat sangat pentingdalam menangani pasien katarak sebagai promotif
yaitu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan status
kesehatan klien, memeriksa secara dini preventif yaitu mengajak pasien
mengubah pola hidup yang sehat dan olahraga yang teratur serta makan-
makanan yang sehat, kuratif yaitu pembedahan dan obat yang dianjurkan,
rehabilitatif yaitu penyembuhan yang diberikan tetap memantau daerah post
op dan menjaga pola hidup sehat.
1
2
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa/i dapat memahami Asuhan Keperawatan Pada
Paseien Katarak
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa/i dapat memahami tentang :
a. Pengertian katarak
b. Klasifikasi katarak
c. Etiologi katarak
d. Manifestasi klinis katarak
e. Patofisiologi dan patoflow katarak
f. Pemeriksaan penunjang katarak
g. Penatalaksanaan katarak
h. Komplikasi katarak
i. Asuhan keperawatan klien katarak
C. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, kami menggunakan metode :
1. Referensi
Metode referensi yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan
mencari beberapa buku yang sesuai dengan topik bahasan.
2. Browsing Internet
Browsing internet adalah pencarian bahan penulisan dengan teknologi
informatika yang bersumber pada artikel dan jurnal yang berada pada
website.
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini di susun secara sistematis menjadi tiga bab dengan urutan
sebagai berikut:
1. Bab l : pendahuluan yang terdiri dari Latar belakang, tujuan
penulisan,metode penulisan dan sistematika penulisan.
2. Bab ll : Tujuan teori yang terdiri dari pengertian katarak ,klasifikasi
katarak, etiologi katarak, ,manifestasi klinis katarak, patofisiologi dan
3
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya bening,
transparan menjadi keruh, sehingga dapat menurunkan tajam atau visus
penglihatan dan mengurangi luas kapak pandang. (Nugroho, 2011)
Katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang jika
berlangsung lama dapat menyebabkan kebutaan. (Masriadi,2016)
Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus
cahaya menjadi keruh. (Masriadi,2016)
B. Klasifikasi Katarak
Adapun klasifikasi katarak sesuai dengan etiologinya :
1. Berdasarkan usia, katarak dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Katarak kongenital, katarak yang sudah terlihat pada usia kurang
dari satu tahun.
b. Katarak juventil, katarak yang terjadi setelah satu tahun.
c. Katarak senil, katarak setelah usia 50 tahun.
2. Berdasarkan penyebabnya, katarak dapat dibedakan menjadi
a. Katarak traumatika, katarak terjadi akibat rudapaksa atau trauma
baik karena trauma tumpul maupun tajam. Rudapaksa dapat
mengakibatkan katarak pada satu mata (katarak monukular).
Penyebab katarak ini antara lain karena radiasi sinar x, radio aktif
dan benda asing.
b. Katarak toksika, merupakan katarak yang terjadi akibat adanya
pajanan dengan bahan kimia tertentu. Selain itu, katarak ini dapat
juga terjadi karna penggunaan obat seperti, kortikosteroid dan
chlorpromazine.
c. Katarak komplikata, terjadi akibat gangguan sistemik seperti
diabetes melitus, hipoparatiroidisme, atau akibat kelainan lokal
4
5
2. Patoflow
Predisposisi: Presipitasi:
- Usia meningkat perubahan fisik & kimia
- Radiasi
Distorsi
penglihatan
koagulasi
cKatarakhjh
Penurunan persepsi sensori: ghjbjjhghkf Lensa diganti dgn lensa
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Visus : Visus 5/6-6/60 atau 1/300: tergantung jenis katarak
dan stadiumnya
2. Pemeriksaan lapak pandang, biasanya berkurang
3. Uji pencatatan signal, untuk melihat adanya gelombang listrik dalam
otak
4. Kartu mata snellen/mesin telebinokuler, mungkin terganggu dengan
kerusakan kornea, lensa, akueus/viterus humor, kesalahan refraksi,
penyakit sistem saraf, penglihatan ke retina.
5. Tes provokatif, menentukan adanya/tipe glukoma.
6. Tes toleransi glukosa : kontrol DM.
7. Penatalaksanaan
a. Terapi umum
1) Sebelum dilakukan pembedahan, kacamata dan lensa kontak
dapat membantu memperbaiki penglihatan.
2) Kacamata hitam saat cahaya terang dan lampu terang dapat
memberi cahaya reflektif bukan cahaya langsung yang
mengurangi silau dan membantu penglihatan
3) Pembatasan aktifitas sesuai gangguan/kehilangan penglihatan.
b. Pembedahan
1) Ekstrasi lensa dan implantasi lensa intraokular (lihat
perbandingan metode pengangkatan katarak)
9
2) Pascaoperasi
a) Nyeri berhubungan dengan luka postoperasi
b. Intervensi Keperawatan
1) Dx 1 : Gangguan perubahan persepsi sensori: (penglihatan)
berhubungan denganperubahan penerimaan sensori
a) Tujuan : klien melaporkan/memeragakan kemampuan yang
lebih baik untuk proses rangsang penglihatan dan
mengomunikasikan perubahan visual
b) Kriteria Hasil : klien mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi fungsi penglihatan, klien mengidentifikasi
dan menunjukkan pola-pola alternatif untuk meningkatkan
penerimaan rangsang penglihatan
Intervensi Rasional
- Berikan pencahayaan
yang cukup.
- Letakkan alat di tempat
yang tetap.
- Hindari cahaya
menyilaukan.
- Anjurkan penggunaan
alternatif rangsang
lingkungan yang dapat
diterima : auditorik,
taktil.
Intervensi Rasional
Perbaikan penglihatan
memerlukan waktu enam
bulan atau lebih.
Intervensi Rasional
PENUTUP
A. Simpulan
Katarak adalah nama yang diberikan untuk kekeruhan lensa yang
mengakibatkan pengurangan visus oleh suatu tabir/layar yang diturunkan
didalam mata, seperti melihat air terjun menjadi kabur atau redup, mata silau
yang menjengkelkan dengan distorsi bayangan dan susah melihat. Katarak
didiagnosis terutama dengan gejala subjektif. Biasanya klien melaporkan
penurunan ketajaman penglihatan dan silau serta gangguan fungsional
sampai derajat tertentu yang di akibatkan oleh kehilangan penglihatan tadi.
Temuan objektif biasanya meliputi pengembunan seperti mutiara keabuan
pada pupil sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop.
Ketika lensa sudah menjadi opak, cahaya akan dipendarkan dan bukannya
di transmisikan dengan tajam menjadi bayangan terfokus pada retina.
Hasilnya adalah pandangan di malam hari, pupil yang hormal akan tampak
abu-abu atau putih.
B. Saran
Katarak merupakan penyakit degeneratif karena bertambahnya faktor usia,
jadi untuk mencegah terjadi penyakit katarak ini dapatcdilakukan dengan
pola hidup yang sehat seperti tidak mengkonsumsi alkohol dan minum
minuman keras yang dapat memicu timbulnya katarak dan selalu
mengkonsumsi buah-buahan serta sayuran yang lebih banyak untuk
menjaga kesehatan mata.
Daftar Pustaka
14
Ilyas,Sidarta.(2010).Ilmu Penyakit Mata.Jakarta:Sagung Seto
15