Anda di halaman 1dari 2

HIPOTERMI

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
SPO Tgl. Mulai :
Berlaku
PUSKESMAS
Halaman :
MUARA LABUH
............
1. Defenisi : Keadaan ketika seorang individu mengalami atay beresiko penurunan
suhu tubuh terus menerus dibawah 35,5 celcius per rektal karena
peningkatan kerentenan terhadap factor eksternal.
2. Tujuan : Sebagai pedoman bagi perawat untuk melakukan tata laksana diagnosa
keperawatan diare
3. 3. Kebijakan : Berdasarkan SK pimpinan puskesmas No.800/314/7.2.1.3/III/2017 tentang
4. asuhan keperawatan.
5. 4. Referensi Buku saku diagnosis keperawatan,Lynda Juall Carpenito-moyet 2006
6. 5. Prosedur : Intervensi generik
1. Perawat mengajarkan pasien untuk mengurangi pemajanan terhadap
lingkungan dingin yang lama.
 Perawat menjelaskan pentingnya mengunakan sarung
tangan dan kaos kaki untuk mencegah hilangnya panas.
 Perawat menganjuran pasien untuk membatasi keluar
ruangan jika suhu sangat dingin.
 Perawat menganjurkan pasien untuk mengunakan pakaian
rajutan rapat untuk mencegah kehilangan panas.
2. Perawat mengajarkan tanda dini Hipotermia : Kulit
dingin,pucat,memutih,kemerahan.
3. Perawat menjelaskan perlunya minum sebanyak 8 -10 gelas air setiap
hari.
6.Diagram alir
Pengkajian pasien
dengan Hipotermia

Intervensi Generik
1. Perawat mengajarkan
pasien untuk mengurangi
pemajanan terhadap
ligkungan dingin yang
lama.
2. Perawat mengajarkan
tanda dini Hipotermia.
3. Perawat menjelaskan
perlunya minum 8 – 10
gelas air per hari

7.Unit terkait : Ruang rawat inap

8.Rekaman Historis.
No Halaman Tgl. Mulai
Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai