“DORMANSI BENIH”
Oleh:
ADILLA HAQI
185040201111034
K/K2
ASISTEN
MUHAMMAD ARIO PRAMBUDI
“Dorman” artinya tidur atau istirahat. istilah ini berarti sebagai tahapan
dari siklus hidup, serta biji dorman yang memiliki laju metabolisme yang
sangat lamban dan sedang tidak bertumbuh dan berkembang.
(Campbell, 2010)
Dormansi merupakan cara embrio biji mempertahankan dari keadaan
lingkungan yang tidak menguntungkan, dan memungkinkan benih untuk
berkecambah dengan normal.
(AgroMedia, 2010)
Dormansi dapat dikatakan sebagai suatu fase dimana kulit biji dalam
kondisi yang keras dan menghalangi proses penyerapan.
(Aryunis. 2010)
2.2 Macam Macam Dormansi
Dalam proses pengelompokannya, dormansi dapat dibedakan kedalam
dua kelompok, yakni dormansi fisik dimana kondisi biji suatu tanaman
memiliki kulit pelindung yang kedap air sehingga mempersulit biji untuk
melakukan pemecahan dinding sel yang kemudian dapat menyebabkan
gagalnya proses perkecambahan. Selanjutnya adalah dormansi fisiologis
yang merupakan dormansi yang terjadi ketika embrio belum masak atau
embrio tidak memiliki kemampuan utuk berkecambah.
(Dede Sudrajat, 2010)
2.3 Penyebab Dormansi
Terdapat faktor yang dapat menyebabkan terjadinya dormansi pada
biji. Faktor tersebut diataranya adalah:
a. Kekerasan kulit, karena kulit padi mudah pecah dan mudah ditembusi
air. Dormansi ini terjadi karena faktor yang terdapat dalam benih padi
tersebut yaitu zat penghambat. Pada benih yang dorman zat penghambat
ini perlu dihilangkan agar benih mampu berkecambah.
b. Kondisi embrio, yang dimaksud dengan kondisi embrio adalah embrio
yang belum tumbuh atau tidak adanya embrio dalam biji, selain itu
embrio yang tidak memiliki kemampuan untuk berkecambah juga
menjadi penyebab dormansi.
(Fitri Ikayanti, 2017)
Daftar Pustaka