BAB I
LATAR BELAKANG
Lingkungan rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat
merupakan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat sehingga dapat
menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran
lingkungan dan gangguan kesehatan. Untuk menghindari resiko dan gangguan
kesehatan maka perlu penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit, salah
satunya dengan melaksanakan pengelolaan limbah sesuai persyaratan dan tata
laksana yang telah ditetapkan untuk melindungi pasien, keluarga pasien dan seluruh
tenaga kesehatan yang ada di lingkungan rumah sakit (Depkes RI, 2006 dalam Lilis
Nurharyanti, 2016).
Rumah Sakit Sansani Pekanbaru merupakan Rumah Sakit Tipe C yang
awalnya bermula dari Balai Pengobatan yang berkembang menjadi Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Sansani pada tahun 2010. Pada 30 April 2015 RSIA Sansani
berkembang menjadi Rumah Sakit Umum Sansani Pekanbaru. Dengan lokasi pada
jalur lintas Pekanbaru menjadikan Rumah Sakit Sansani menjadi salah satu pelayanan
kesehatan yang mudah di akses oleh masyarakat Pekanbaru
Cakupan layanan kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit Sansani meliputi
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poli Spesialis, Unit Radiologi, Laboratorium, HCU,
Ruang Operasi, Perinatologi, Layanan Hemodialisis, Gizi, Rawat Inap serta
penunjang medis lainnya.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Gambar 1.1
Ruang IGD
2. FASILITAS PENUNJANG
Untuk menunjang pelayanan kesehatan Rumah Sakit Sansani memiliki
fasilitas penunjang antara lain
a. Pelayanan Ambulance
Pelayanan ambulance Rumah Sakit Sansani pekanbaru
memberikan pelayanan gratis antar jemput pasien 24 jam dalam kota
pekanbaru dengan kecepatan dan ketepatan untuk menangani pasien
gawat darurat dan pasien lainnya.
Gambar 1.2
Kendaraan Operasional Ambulance
b. Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Sansani memiliki instalasi farmasi yang lengkap
dan pelayanan 24 jam untuk memenuhi kebutuhan obat pasien, baik
8
Gambar 1.3
Ruang Farmasi
c. Laboratorium
Laboratorium Rumah Sakit Sansani, ditunjang oleh tenaga
laboratorium yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya. Dengan
pelayanan 24 jam, pemeriksaan-pemeriksaan ditunjang dengan peralatan dan
teknologi mutakhir sehingga mendapatkan hasil yang akurat.
Gambar 1.4
Ruang Laboratorium
9
d. Pelayanan Radiologi
Rumah Sakit Sansani memberikan pelayanan pemeriksaan General X-
Ray dan USG 4 dimensi dalam 24 jam dengan tenaga profesional dan
dilengkapi oleh teknologi yang akurat. Serta didukung dengan tenaga medis
yang berkompeten dan berpengalaman.
Gambar 1.5
General X-Ray
Gambar 1.6
USG 4 Dimensi
10
b. Lantai 3
Tabel 1.2
Fasilitas Rawat Inap Lantai 3
NO KAMAR JUMLAH KAMAR JUMLAH BED
1 VIP 2kamar 2bed
2 Kelas I 2kamar 4bed
3 Kelas II 6kamar 17bed
4 Kelas III 6kamar 26bed
Total 15kamar 47bed
Gambar 1.7
Ruang VIP
12
2) Kelas I
Fasilitas kamar Kelas I adalah sebagai berikut :
a) 2 Tempat Tidur Pasien
b) 2 Bedside Cabinet
c) Air Conditioner (AC)
d) Televisi
e) 2 Kursi Penunggu
f) Kamar Mandi di Dalam
Gambar 1.8
Ruang Kelas I
3) Kelas II
Fasilitas kamar Kelas II adalah sebagai berikut :
a) 3 Bed Pasien
b) 3 Bed Cabinet
c) Air Conditioner(AC)
d) 3 Kursi Penunggu
e) Televisi
f) Kamar Mandi
13
Gambar 1.9
Ruang Kelas II
4) Kelas III
Fasilitas kamar Kelas III adalah sebagai berikut :
a) 4 - 5 Bed Pasien
b) 2 unit Air Conditioner(AC)
c) 4 - 5 Bedside Cabinet
d) 4 - 5 Kursi Penunggu
e) Televisi
f) Kamar Mandi
Gambar 1.10
Ruang Kelas III
14
5. PELAYANAN KHUSUS
Tabel 1.3
Pelayanan Khusus
NO KAMAR JUMLAH KAMAR JUMLAH BED
1 ICU 1kamar 1bed
2 HCU 1kamar 1bed
3 PICU 1kamar 1bed
4 NICU 1kamar 1bed
5 HD 1Ruangan 4bed
Total 8 bed
Gambar 1.11
Ruang HCU
b. Perinatologi
Ruang Perinatologi merupakan fasilitas rawat inap yang
disediakan khusus untuk pasien bayi baru lahir resiko tinggi.Fasilitas
yang disediakan dalam ruang perinatologi disesuaikan dengan
kebutuhan perawatan bagi bayi, mulai dari bayi baru lahir dengan resiko
tinggi, bayi dengan kelainan bawaan dampai dengan bayi sakit. Layanan
15
2. 2 Infantbox
3. Penghangat (Infant Warmer)
4. Lampu Biru (Blue Lamp)
5. Ruang Tindakan Dan Perawatan Bayi
Gambar 1.12
Ruang Perinatologi
c. Kamar Bedah
Kamar Operasi adalah adalah ruang khusus memberikan
pelayanan berkualitas kepada pasien saat sebelum, selama, dan sesaat
sesudah tindakan pembedahan. Kamar operasi di Rumah Sakit Sansani
disediakan untuk proses persalinan sesar ataupun untuk tindakan bedah
lainnya, Rumah Sakit Sansani juga menerima rujukan dari rumah sakit
lainnya.
16
Gambar 1.13
Ruang Kamar Bedah
d. Kamar Bersalin
Rumah Sakit Sansani mengedepankan pelayanan yang prima
dengan ruang bersalin yang nyaman, bersih dan steril, sehingga
memberikan efek psikologis positif bagi pasien melahirkan.
Gambar 1.14
Ruang Kamar Bersalin
e. Hemodialisa
Ruang Hemodialisa di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru
merupakan ruangan untuk melakukan proses cuci darah bagi penderita
disfungsi atau gagal ginjal. Yang ditangani oleh Dokter dan Perawat
yang berkompeten dan terlatih.Dalam kinerjanya, Ruangan Hemodialisa
RS Sansani Pekanbaru memiliki 4 (empat) buah mesin dialisa yang
berfungsi baik serta memiliki fasilitas mesin pengolahan air (water
17
D. Ketenagaan
Jumlah ketenagaan yang ada di Rumah Sakit Sansani adalah 251 orang yang
terdiri dari:
Tabel 1.4
Ketenagaan Rumah Sakit Sansani
No Jabatan Jumlah
1 Perawat 64
2 Bidan 28
3 Radiologi 5
4 Laboratorium 8
5 Farmasi 20
6 Gizi 8
7 Rekam Medis 7
8 Kasir 6
9 CSO/ Pendaftaran 14
10 Admin dan Keuangan 3
11 Cesmix 5
12 Cleaning Service 15
13 Security 17
18
No Jabatan Jumlah
14 Supir 3
15 Humas/ Marketing 2
16 Logistik 1
17 IPRS 1
18 IT 1
19 IPCN 1
20 HRD/ TU 3
21 Dewan Pengawas 1
22 Dokter Umum 4
23 Dokter Spesialis 38
19
BAB III
ANALISIS SITUASI
karat, selalu digunakan dalam kondisi bersih dan dicuci dengan air panas
setelah digunakan.
3. Pengolahan limbah
Pengelolaan limbah di rumah sakit ada 2 yaitu limbah padat medis dan
limbah cair medis. Pengolahan Limbah padat medis rumah sakit dilakukan
oleh pihak ketiga yang pengangkutannya dilakukan setiap seminggu sekali.
Tempat sampah medis dalam kondisi kuat, tahan karat dan kedap air serta
dengan penutup dan kantong plastik dengan warna yang sesuai seperti
plastik kuning untuk sampah infeksius, kantong hitam untuk sampah non
infeksius. Akan tetapi pada tempat sampah infeksius tidak terdapat lambang
atau simbol infeksius. Tempat sampah infeksius terdapat pada IGD,
Laboratorium, HD, HCU, lantai 2 (dibagian informasi perawatan) dan lantai
3. Tempat penyimpanan sementara limbah medis di RS Sansani saat ini
dalam tahap renovasi, sehingga penyimpanan sementara limbah diletakkan
dalam suatu ruangan yang tidak terpakai dan mudah untuk diakses saat
pengangkutan limbah, serta memiliki sirkulasi udara yang cukup dan
pencahayaan yang baik, untuk limbah domestik dilakukan pengambilan
setiap hari.
Pengolahan limbah cair di rumah sakit melalui instalasi pengolahan
limbah (IPAL) dengan sistem biofilter aerob-anaerob. Dimana saluran
airnya tertutup, tidak bocor dan lancar serta selalu di monitoring dengan
melihat flowmeter.
4. Penyehatan Air
Penyediaan air bersih di RS Sansani sesuai dengan kebutuhan. Air
bersih yang digunakan ialah sumur bor, dengan kuantitas yang memenuhi
dan kualitas sesuai persyaratan. Untuk penyediaan air minum pihak RS
Sansani memakai pihak ketiga.
22
BAB IV
HASIL KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan
Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada tanggal 17 September s.d 17Oktober
2018 bertempat di Rumah Sakit Sansani. Adapun tahap yang dilakukan selama
Praktikum Kesehatan Masyarakat (PKM) dimulai dari observasi awal untuk
melakukan penetapan dari tujuan, manfaat dan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama Praktikum Kesehatan Masyarakat (PKM) dibawah bimbingan
pembimbing akademik dan pembimbing lapangan.
a. Minggu I : Mahasiswa melakukan observasi sekitar Rumah Sakit
Sansani.
b. Minggu II : Mahasiswa menentukan prioritas masalah yang ada di
Rumah Sakit Sansani.
c. Minggu III : Mahasiswa melakukan intervensi terhadap permasalahan
yang ada diRumah Sakit Sansani.
d. Minggu IV : Mahasiswa melakukan monitoring dan evaluasi untuk
masalah yang dilaksanakan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi yang ditemukan di RS Sansani, terdapat beberapa
masalah yang ditemukan yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan
(Kesling) antara lain:
1. Wadah sampah medis belum diberikan simbol infeksius.
2. Tempat penyimpanan sementara belum diberikan tanda peringatan serta tidak
dikunci sehingga memudahkan orang yang tidak berkepentingan masuk.
3. Belum diberikan desinfeksi pada tempat penyimpanan sementara sehingga
menimbulkan bau.
25
Metoda
Material
Standar Operasional
TPS belum
tempat penyimpanan
memadai
sementara
Pemantauan
Berkala
Tempat
penyimpanan
sementara
limbahmedis
dan domestic
Permen LH 56
Tahun 2015 Ventilasi dan pertukaran
udara yang belum baik
Mechine
Media
26
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pengertian Limbah
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan
rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Mengingat dampak yang mungkin
timbul, maka diperlukan upaya pengelolaan yang baik meliputi alat dan sarana,
keuangan, dan tatalaksana pengorganisasian yang ditetapkan dengan tujuan
memperoleh kondisi rumah sakit yang memenuhi persyaratan kesehatan
lingkungan (Bastari Alamsyah, 2007:6).
Pembuangan limbah yang berjumlah cukup besar ini paling baik jika
dilakukan dengan memilah ke dalam berbagai kategori. Pada tiap jenis kategori
diterapkan cara pembuangan limbah yang berbeda. Prinsip umum pembuangan
limbah rumah sakit adalah sejauh mungkin menghindari resiko kontaminasi
dan trauma (Bestari Alamsyah, 2007:6).
Adanya berbagai sarana pelayanan kesehatan tersebut, maka
menghasilkan limbah baik cair maupun padat. Limbah padat yang ada dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu limbah medis dan limbah non-medis.
Tabel 1.5
Simbol Limbah Pada Kemasan
bahan berbahaya dan beracun yang karena sifatnya dan atau konsentrasinya
dan atau jumlah, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk
hidup lainnya.
Berdasarkan hasil pengamatan di RS Sansani bahwa limbah B3 yaitu
filter oli, bola lampu, kaleng bekas, baterai bekas, dll.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum kesehatan masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di
Rumah Sakit Sansani Kota Pekanbaru Tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pemilahan limbah medis di RS Sansani dilakukan oleh perawat
berdasarkan kategori limbah.
2. Pewadahan yang dilakukan di RS Sansani yaitu menggunakan wadah
yang tahan karat, kedap air dan cukup ringan.
3. Pengangkutan kantong plastik limbah medis di RS Sansani dilakukan
setiap hari apabila 2/3 atau 3/4 bagian telah terisi penuh, akan diangkut ke
lokasi pengumpulan sementara.
4. Penyimpanan sementara limbah padat medis yang ada di RS Sansani
yaitu mudah diakses penyimpanan limbah, mudah diakses oleh kendaraan
yang akan mengangkut limbah.
5. Pengolahan atau pemusnahan limbah medis dilakukan oleh pihak ketiga
yaitu PT Berkah Cendekia Lestari sebagai transporter, kemudian bekerja
sama dengan PT Wastex untuk melakukan pemusnahan.
B. Saran
1. Bagi Rumah Sakit Sansani
a. Diharapkan kepada pihak RS Sansani untuk lebih mendukung fasilitas
pada Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) agar menjadi contoh untuk
rumah sakit yang lain.
38
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47348/Chapter%20II.pdf?seq
uence=4&isAllowed=y
http://lib.unnes.ac.id/20215/1/6450408063.pdf
40
LAMPIRAN